1.1. Kasus
Seorang anak perempuan berusia 10 bulan dari Ras Kaukasia di bawa keluarga ke
RS dengan keluhan utama sesak nafas. Ibu klien mengatakan bahwa anaknya demam sejak
1 hari yang lalu, batuk berlendir serta ibu mengatakan bahwa anaknya pernah mengalami
Bronkitis sejak lahir dan sering mendapatkan pengobatan antibiotik, Ibu klien mengatakan
bahwa suaminya adalah penderita cystic fibrosis. Dari pemeriksaan TTV : S : 39 C, N :
132x/menit, RR: 40 x/menit, bunyi nafas ronchi di lobus kanan atas. Hasil pemeriksaan
laboratorium : Foto rotgen toraks memperlihatkan tanda-tanda sesuai dengan
bronkopneumonia, uji keringat iontoforesis pilokarpin kuantitatif kemudian dilakukan dan
ion CL- di dalam serum adalah 70 meq/L (nilai >60meq/L merupakan hasil tes positif).
Dokter mendiagnosa pasien cystic fibrosis.
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : An. N
Umur : 10 bulan
Alamat :
Suku : Ras Kaukasia
Nama Wali : Ny. K
2. Keluhan utama
Klien mengeluh sesak nafas
3. Riwayat kesehatan sekarang
Keluarga mengatakan klien batuk berlendir
4. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu klien mengatakan klien pernah menderita Bronkitis sejak lahir
5. Data pengkajian TTV klien
RR : 40x/menit
N : 132x/menit
S : 39o C
6. Pemeriksaan fisik :
a. B1 (Breathing)
Sesak nafas, Respirasi 40x /menit, terlihat adanya penggunaan otot bantu nafas,
pada aukultasi terdengar ronchi di lobus kanan atas
b. B2 (Blood)
Nadi 132 x/menit. Terdengar suara S1 dan S2 secara teratur. Tidak terdengar
suara jantung tambahan.
c. B3 (Brain)
Kesadaran composmentis, Klien terlihat lemah dan lesu.
d. B4 (Bladder)
Tidak ada masalah pada bleder
e. B5 (Bowel)
BAB lunak feses berwarna kuning dan berlendir
f. B6 (Bone and Integumen)
Klien nampak lemah dan lesu, kulit pucat.
7. Pemeriksaan Penunjang
Foto rotgen toraks memperlihatkan tanda-tanda sesuai dengan
bronkopneumonia
Uji keringat iontoforesis pilokarpin kuantitatif kemudian dilakukan dan ion
CL- di dalam serum adalah 70 meq/L (nilai >60meq/L merupakan hasil tes
positif).
Analisa Gas darah :
PaO2 : 75 mmHg (normal : 80-100 mmHg)
PaCO2 : 48 mmHg (normal 36-44 mHg)
Saturasi O2 : 91%
Analisa Data
Data Etiologi Masalah Keperawatan
Kegagalan untuk
membersihkan mucus
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d produksi/penebalan mucus pada saluran
nafas
2. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membran alveoli/kapiler paru
3. Hipertemi b.d reaksi inflamasi paru.
C. Intervensi keperawatan
N
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan criteria Hasil Intervensi
o