Di Susun Oleh :
Kelompok 3
Puji syukur kami uacapkan kehadirat Allah SWt, karena berkat rahmat dan
karunianyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “
Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Anak Usia Prasekolah “ tepat pada
waktunya.
Dalam penyelesaian makalh ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, antara lain dosen selaku pembimbing dan teman – teman yang
tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak memberikan
sumbangan, masukan, dukungan, dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih yang sebesar – besarnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna.Untuk
itu, segala saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan
dari semua pihak, demi kesempurnaan bagi penulisan berikutnya.
Semoga dengan adanya makalah seminar ini akan dapat memberikan
manfa’at yang besar bagi penulis khususnya dan bagi pembaca semua pada
umumnya.
Kelompok 3
Daftar isi
Kata Pengantar………………………………………………………………….
Daftar Isi………………………………………………………………………...
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………….
A. Latar Belakang…………………………………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………..
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………
D. Manfaat Penulisan Makalah…………………………………………..
Bab II Pembahasan……………………………………………………………….
A. Pengertian Keluarga……………………………………………………..
B. Pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah……………………….
C. Bimbingan selama fase prasekolah……………………………………….
D. Masalah-masalah kesehatan yang timbul pada anak usia prasekolah…….
E. Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia prasekolah…………….
Daftar Pustaka……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini
bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan
menggunakan pendidikan proses keperawatan. Secara umum, tujuan keperawatan
keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengantasi masalah
kesehatan keluarga secara mandiri.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu
rangkaian kegiatan yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah.
Dimana, pada anak usia inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam
menghadapi proses tumbuh kembangnya. Peran keluarga sangat dibutuhkan
sehingga proses tumbuh dan kembang anak dapat mencapai hasil yang sesuai
dengan yang diharapkan, terutama dalam pola hidup sehat.
Pada usia prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang
menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional.
Anak usia prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya.
Beberapa prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan
psikis usia ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah
menyerang anak usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi
tumbuh kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh
para praktisi kesehatan yang juga usaha-usaha pencegahan adalah usaha yang
tetap paling baik dilakukan.
Berkaitan dengan uraian diatas maka dalam makalah ini penulis
menguraikan beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia
ini serta usaha pencegahan dan penanganannya terutama yang berkaitan dengan
tindakan keperawatan dan menyangkut satu masalah yang paling menonjol
sehingga muncul satu diagnosa keperawatan.
Anak merupakan bagian dari keluarga, sering dikatakan sebagai potret
atau gambaran dari orang tuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian
karena anak merupakan individu tersendiri yang tumbuh dan berkembang secara
unik dan tidak dapat diulang setelah usia bertambah.
Pada anak usia prasekolah, anak mengalami lompatan kemajuan yang
menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional.
Anak usia prasekolah ini sedang dalamproses awal pencarian jati dirinya.
Beberapa prilaku yang tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini
adalah usia yag rentan berbagai penyakitbdan menimbulkan masalah yang dapat
mempengaruhi tumbuh kembang anak jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani
secara baik oleh praktisi kesehatan dan juga usaha-usaha pencegahan adalah yang
tetap paling baik dilakukan.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian keluara?
2. Jelaskan pertumbuhan dan perkembangan anak prasekola (3-5 tahun)?
3. Jelaskan bimbingan selama fase prasekolah?
4. Jelaskan masalah-masalah yang timbul pada anak usia prasekolah?
5. Jelaskan asuhan keperawatan keluarga anak prasekolah?
C. Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk :
1. Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan anak usia
prasekolah
2. Mempelajari asuhan kerperawatan keluarga pada anak usia prasekolah
3. Untuk menamba pengetahuan tentang asuhan keperawatan keluarga
khusunya pada anak usia prasekolah
D. Manfaat
Penyusun mengharapkan makalah ini bermanfaat :
1. Bagi mahasiswa agar sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikan
ilmu tersebut atau menerapkannya dalam memberikan asuhan
keperawatan keluarga dengan baik dan benar.
2. Bagi para pembaca, sebagai bahan bacaan dan referensi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. keluarga adalah
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat,
dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan ( Depkes RI,
1998).
3. anak prasekolah
Adalah anak dengan usia 3 – 5 tahun
Ciri fisik anak pra sekolah
Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan anak yang
berada dalam tahapan sebelumya :
a. Anak prasekolah umumnya aktif
Mereka telah memiliki penguasaan dan control terhadap tubuhnya dan sangat
menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri.
b. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan istirahat yang
cukup, sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka harus beristirahat cukup.
c. Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control terhadap
jari dan tangan. Olehy karma itu biasanya anak belum terampil, belum biasa
melakukan kegiatan yang rumit misalnya mengikat tali sepatu.
d. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan
pandangannya pada objek – objek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya
koordinasi tangan masih belum sempurna.
e. Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi otak
masih lunak.
f. Walaupun anak laki – laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil dalam
tugas yabg bersifat praktis, khusubya dalam tugas motorik halus.
Usia 4 Tahun
− Persiapakan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk aktivitas
motorik dan penggunaan bahasa-bahasa yang mengejutkan.
− Bersikap menentang terhadap orangtua
− Explorasi perasaan ortu berkenaan dengan tingkah laku anak.
− Masukkan anak ke TK
− Persiapan untuk peningkatan keinginan tahuan anak tentang sex.
− Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak.
− Anjurkan untuk belajar berenang jika belum dilakukan pada usia sebelumnya.
− Adanya mimpi buruk; beritahu orangtua bahwa anak, sering anakterbangun
karena adanya mimpi yang menakutkan.
− Tenangkan Ibu, bahwa masa yang tenang pada anak dimulai padausia 5 tahun.
Usia 5 Tahun
− Masa tenang pada usia 5 tahun
− Siapkan anak untuk memasuki lingkungan sekolah.
− Pastikan kelengkapan immunisasi sebelum memasuki sekolah.
Distribusi :
Sentripetal, menyebar ke
wajah dan tubuh tapi jarang
padatungkai dan lengan.
Gejala :
Elevasi suhu dari
limfadenopaty, iritasi dari
gatal-gatal.
3. Difhteria ➣ Antitoksin (biasanya ➣ Lakukan isolasi
Manifestasi Klinis : melalui intravenadiawali
ketat di rumahsakit.
Bervariasi menurutlokasi dengan testkulit dan ➣ Berpartisipasi
anatomi konjungtiva untuk pada testsensitifitas;
Pseudomembran. mengetessensitifitas beriepineprin
terhadap serum. jika ada
Nasal : ➣ Beri antibiotik,
Menyerupai flu, nasal ➣ Antibiotik amati tanda-tanda
mengeluarkan (penisillin sensitifitasterhadap
serosanguineous mukous atau erythromycin). penisilin.
purulent tanpa gejala-gejala ➣ Bedrest ➣ Gunakan suction
pokok: total(pencegahanmioka jika perlu
tampak sepertiepistaksis. rditis) ➣ Beri perawatan
Tonsilar/pharyingeal : ➣ Tracheostomy komplit
Malaise, untuk untukmemperolehbe
anorexia,tenggorokan penghambatan drest.
sakit,sedikit demam, jalanudara. ➣ Atur kelembaban
pulsemeningkat dari ➣ Perawatan carrier untuk pencairan
yangdiharapkan selama dan optimum sekresi.
24jam, membranmelembut, kontak terhadap orang ➣ Amati respirasi
putih atauabu-abu; yang terinfeksi. untuk tanda-tanda
timbulnyalimfadenitis Komplikasi : penghambatan.
jikapenyakitnya parahtimbul Miokarditis
toximea, septiksyok, dan (minggukedua), neuriti
meninggaldalam 6-10 hari. s.
Lharyngeal :
Demam : serak, batuk, tanpa
ada tanda awal, potensial
penghambatan jalanudara,
gelisah,cyanosis, retraksi
dyspnieu.
4. Rubeola (campak) Tidak ada perawatan ➣ Yakinkan
Agent pembawa : Virus lain orangtua bahwa
yang perlu vesikel-
Sumber : kecualiantipiretik vesikeladalah
Sekresi saluran nafas,darah untuk demam suatuproses
dan urine dari orang yang dan analgesik untuk penyakit yang alami
terinfeksi. nyeri. padaanak-anak
Komplikasi : yangterinfeksi.
Jarang terjadi ➣ Gunakansentuha
Transmisi : (arthtritis, n
Kontak langsung dengan enchepalitis, lembutjika diperluk
orang yang terinfeksi. ataupurpura); an
penyakit- ➣ Jauhkan anak
Masa inkubasi : 10 – 20 penyakitmenular dari
hari. yang sering dijumpai wanita hamil.
pada masaanak-anak;
Periode penularan : bahaya
Dari 4- 5 hari setelah ruam- terbesar adalah efek
ruam muncul tetapi terutama teratogenik pada janin.
selama tahapan
awal(catharal).
Manifestasi klinis :
Fase prodromal :
Tidak dijumpai padaanak-
anak, namundijumpai pada
remaja dan dewasa yang
ditandai dengan demam
ringan, sakit kepala,
malaise,
anorexia,konjungtivitis
ringan,coryza, sakit
kerongkongan, batukdan
limfadenopaty.Paling sedikit
1-5 hari,menghilang 1
harisetelah terjadinyaruam.
Ruam :
Pertama kali muncul di
wajah dan dengan segera
menyebar
keleher, lengan batang tubuh
dan kaki.
Diakhiri hari pertama
ditutupi dengan bercak-
bercak kemerahan makulo
pupalar, biasanya hilang
pada hari
ketiga.
Manifestasi klinik :
Stadium kataralis
Batuk ringan padamalam
hari, anorexia
Stadium spasmodik
Batuk bertambahberat dan
terjadiparoximal berupa
batuk-batuk khas,keringat,
dilatasipembuluh darah
leher dan muka,
muka merah, sianosis.
Stadium konvalensi
Pada minggu ke-4beratnya
seranganbatuk berkurang
nafsumakan timbul kembali,
ronchi difus
mulaimenghilang.
6. Parasitis 1. Piperazin sitrat Memberikanpenyul
intestinalAskariasis (antepar) uhan pada
Agent 2. Hexilresorsinol orangtua pentingnya
Askaris lumbricoides. 3. Oleumkenopodii menjaga higienis
4. Santonin dan
Sumber : 5. Pirantel pamoat sanitasi lingkungan.
Faeces (combantrin)
6. Papain (fellardon
Masa Inkubasi :
2-3 minggu
Manifestasi Klinis :
Infeksi ringan
Asimptomatik
infeksi berat
anorexia, iritabilitas,ketakut
an, perut besar, penurunan
beratbadan, demam
dankolik.
Infeksi parah
gangguan usus, ususbuntu,
perforasi ususdengan
peritonitis,gangguan
empedu,
paru dan pneumonitis.
E. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anak Prasekolah yang Menderita
Diare
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Kepala Keluarga (KK)
Alamat dan telepon
Pekerjaan KK
Pendidikan KK
Komposisi keluarga
(Daftar nama-nama anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Nama, Jenis
Kelamin, Umur penderita, hubungan dengan Kepala Keluarga dan status
imunisasi serta Genogram. Garis keturunan atau silsilah keluarga dari tiga
generasi apakah ada yang menderita diare/diare kronis sebelumnya.)
No. Nama Jenis Hub. Umur Pendidikan Status imunisasi Ket.
Kel. BCG Polio DPT Hepatitis Campak
KK
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang
terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
Suku bangsa
Adat istiadat di tempat tinggal keluarga, suku bangsa, agama, sosial, budaya,
rekreasi, kegiatan pendidikan, kebiasaan makan dan berpakaian. Adanya pengaruh
budaya pada peran keluarga dan kekuatan struktur, bentuk rumah, bahasa yang
digunakan sehari-hari, komunikasi dalam keluarga, penggunaan tempat pelayanan
kesehatan.
Agama
Agama yang dianut dalam keluarga dan kegiatan agama yang aktif diikuti.
Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan berdasarkan tingkat kesejahteraan
keluarga, yang terdiri dari lima tingkatan yaitu : Keluarga Prasejahtera, Keluarga
Sejahtera Tahap I, Keluarga Sejahtera Tahap II, Keluarga Sejahtera Tahap III dan
Keluarga Sejahtera Tahap IV (III Plus).
Aktivitas rekreasi keluarga
Identifikasi aktivitas dalam keluarga, frekuensi aktivitas tiap anggota keluarga dan
penggunaan waktu senggang.
2. Riwayat
-Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan setiap anggota keluarga dari yang usia bayi sampai lanjut
usia
- Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap ini ditentukan sampai dimana perkembangan keluarga saat ini dan tahap
apa yang belum dilakukan oleh keluarga serta kendalanya.
3. Data lingkungan
Karakteristik rumah
- Denah rumah
- Lingkungan : lingkungan sangat mempengaruhi pada pasien diare lingkungan
dengan ekonomi keluarga menengah kebawah.
- Macam lingkungan tempat tinggal : Tempat tinggal yang sempit, padat,
sanitasi yang tidak terjaga, lingkungan dengan keluarga ekonomi menengah ke
bawah.
Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga dan komunitas setempat. Yang
meliputi kebiasaaan, lingkungan fisik, aturan atau kesepakatan penduduk
setempat, budaya yang mempengaruhi kesehatan.
Mobilitas geografis keluarga : Status rumah yang dihuni olehkeluarga apakah
rumah sendiri atau menyewa, sudah berapa lama tinggal di daerah tersebut, dan
pindah dari daerah mana.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan oleh keluarga untuk beerkumpul
serta perkumpulan keluarga yang ada.
4. Struktur keluarga
Struktur peran
Menjelaskan peran masing – masing keluarga baik secara formal maupun
informal dan siapa yang menjadi model peran dalam keluarga dan apakah ada
konflik dalam pengaturan peran yang selama ini dijalani.
Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai norma yang dianut keluarga, yang berhubungan dengan
kesehatan.
Pola komunikasi keluarga
Bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari di dalam keluarga dan
waktu yang sering digunakan untuk berkomunikasi.
Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga dalam mengendalikan dan mempengaruhi orang
lain untuk mengubah perilaku diantaranya yang perlu dikaji adalah
a) siapa yang membuat keputusana dalam keluarga
b) bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan
c) apakah keluarga merasa puas dengan pola komunikasi tersebut
5. Fungsi keluarga
Fungsi ekonomi
Mengkaji tentang sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan,
papan. Dan memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat, dalam upaya
meningkatkan status kesehatan keluarga.
Fungsi mendapatkan status sosial
Menjelaskan upaya keluarga untuk memperoleh status sosial di masyarakat tempat
tinggal keluarga.
Fungsi pendidikan
Keadaan ekonomi yang rendah sangat berkaitan dengan masalah pendidikan, ini
disebabkan karena ketidakmampuan keluarga dalam mengatasi masalah yang
mereka hadapi dan kurangnya pengetahuan tentang masalah diare pada salah satu
anggota keluarga, sehingga tidak mampu merawat anak pre school dengan baik
yang mengakibatkan kondisi bertambah buruk, dan timbul komplikasi.
Fungsi sosialisasi
Bagaimana interraksi atau hubungan dalam keluarga dan sejauh mana anggota
keluarga belajar disiplin, norma, tahu budaya dan perilaku.
Fungsi pemenuhan (perawatan atau pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Tingkat ekonomi yang rendah dapat mengakibatkan sulutnya pengobatan dan
pemenuhan gizi pada anak preschool, ketidakefektifnya keluarga dalam
mengunjungi pelayanan kesehatan yang ada.
Transportasi merupakan sarana yang penting dan sangat diperlukan agar penderita
mendapatkan pelayanan kesehatan dengan segera. Ketiadaan sarana transportasi
menjadikan masyarakat enggan berkunjung ke pelayanan kesehatan sehingga
kondisi akan semakin memburuk.
Fungsi religius
Anak sudah mengenal beberapa hal yang bersifat ritual misalnya berdoa.
Fungsi rekreasi
Menjelaskan kemampuan dan kegiatan keluarga untuk melakukan rekreasi secara
bersama baik diluar, maupun di dalam rumah.
Fungsi reproduksi
Mengkaji berapa jumlah anak, merencanakan jumlah anggota keluarga, metode
apa yang digunakan keluarga dalam mengendalikan jumlah anggoata keluarga.
Fungsi afeksi
Mengkaji gambaran diri keluarga, perasaan dimiliki dan memiliki keluarga,
dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
Antropometri
Pemeriksaan antropometri meliputi berat badan, Tinggi badan, Lingkaran kepala,
lingkar lengan, dan lingkar perut. Pada anak dengan diare mengalami penurunan
berat badan.
Pernafasan
Biasanya pernapasan agak cepat, bentuk dada normal, dan tidak ditemukan bunyi
nafas tambahan.
Cardiovasculer
Biasanya tidak ditemukan adanya kelainan, denyut nadi cepat dan lemah.
Pencernaan
Ditemukan gejala mual dan muntah, mukosa bibir dan mulut kering, peristaltik
usus meningkat, anoreksia, BAB lebih 3x dengan konsistensi encer
Perkemihan
Volume diuresis menurun.
Muskuloskeletal
Kelemahan fisik akibat output yang berlebihan
Integumen
lecet pada sekitar anus, kulit teraba hangat, turgor kulit jelek
Endokrin
Tidak ditemukan adanya kelaianan.
Penginderaan
Mata cekung, Hidung, telinga tidak ada kelainan
Reproduksi
Tidak mengalami kelainan.
Neurologis
Dapat terjadi penurunan kesadaran.
o Riwayat Psikososial
Anak sangat menyukai mainannya, anak sangat bergantung kepada kedua orang
tuanya dan sangat histeris jika dipisahkan dengan orang tuanya. Usia 3 tahun
(toddlers) sudah belajar bermain dengan teman sebaya.
o Aktivitas Sehari-Hari
- Pada usia 3 tahun sudah diajarkan toilet training.
- Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
o Motorik Kasar
Sudah bisa naik/turun tangga tanpa dibantu, mamakai baju dengan bantuan, mulai
bisa bersepeda roda tiga.
o Motorik Halus
Menggambat lingkaran, mencuci tangan sendiri dan menggosok gigi
o Personal Sosial
Sudah belajar bermain dengan teman sebayanya.
8. Harapan keluarga
Diuraikan tentang masalah kesehatan dan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan berlebihan melalui feses
dan muntah serta intake terbatas (mual).
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan absorbsi
nutrien dan peningkatan peristaltik usus.
3. Nyeri (akut) b.d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal.
4. Kecemasan keluarga b.d perubahan status kesehatan anaknya
5. Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan
terapi b.d pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan
atau keterbatasan kognitif.
6. Kecemasan anak b.d perpisahan dengan orang tua, lingkungan yang baru
C. Rencana Keperawatan
RASIONAL
DX TUJUAN INTERVENSI
E. Evaluasi
Evaluasi merupakan pengukuran keberhasilan sejauh mana tujuan
tersebut tercapai. Bila ada yang belum tercapai maka dilakukan pengkajian
ulang, kemudian disusun rencana, kemudian dilaksanakan dalam
implementasi keperawatan lalau dievaluasi, bila dalam evaluasi belum teratasi
maka dilakukan langkah awal lagi dan seterusnya sampai tujuan tercapai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan keluarga merupakan salah satu bentuk dari asuhan
keperawatan yang bersifat komprehensip karena yang dikaji adalah semua
anggota keluarga dalam satu rumah. Asuhan keperawatan keluarga pada anak usia
prasekolah lebih mengkhususkan pengkajian pada anak usia prasekolah.
Anak usia prasekolah adalah usia yang rentan berbagai macam penyakit.
Untuk itu pengawasan pada anak usia prasekolah sangat penting agar anak tidak
terkena penyakit.
B. Saran
Bagi mahasiswa, sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikan ilmu ini
atau menerapkannya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan
baik dan benar.
Daftar Pustaka
http://stikep.blogspot.com
http://www.rusari.com
http://www.nursingbegin.com