TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
Menimbang a bahwa untuk memberikan acton dalam memberikan asuhan dan pelayanan
pasien yang efektif dan aman di RSUP Fatmawati. untuk mengintegrasikan
asuhan dan pelayanan, serta menseragamkan proses asuhan dan pelayanan,
maka perlu adanya kebijakan di RSUP Fatmawati.
b. bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a tersebut diatas, maka
dipandang perk' diatur dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur Utama RSUP
Fatmawati.
MEMUTUSKAN
Kesatu RSUP Fatmawati menyediakan proses pelayanan dan asuhan pasien kolaboratif
yang seragam pada semua pasien, yaitu
1. Akses untuk asuhan dan pelayanan yang memadai dan diberikan oleh PAP 1
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) yang kompeten setiap hail:
a Setiap tenaga kesehatan balk dokter, perawat dan PPA lainnya yang
melakukan pelayanan dan asuhan kepada pasien wajib memilikr Surat Ijin
Praktik/Kerja sesuai dengan kompetensi dan kewenangan yang ditetapkan.
b. Setiap tenaga kesehatan harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
standar pelayanan RS, standar prosedur operasional yang beriaku, etika
profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien
2 Penggunaan alokasi sumber daya yang sauna, antara lain staf klinis dan
sarana, prasarana dan alai untuk memenuhi kebutuhan pasien pada populasi
yang sauna. Tingkat asuhan pasien seragam dan konsisten diberikan dalam
pelayanan di seluruh rumah sakit
ILEMENTERIAN KESEHATAN III
DIREKTOFtATJENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAN SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
M. FS. Fatmainatt, Siandak - Jakarta Selatan Tarp. 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: rsupfgafatmatvatibospital.ann Webstte: entew.fatmawatihospitalcom
3 Pasien dengan kebutuhan yang sama menerima asuhan pasien yang setara
diseluruh rumah sakit.
4. Penerapan aorta penggunaan proses pelayanan dan formulir dalam bidang
Minis antara lain:
a. Metode skrining, asesmen awal, asesmen ulang menggunakan IAR
(lnformasi, Analisis, Rencana), alur pasien, asuhan pasien, penundaan
pelayanan, penolakan asuhan media, rujukan dan pemulangan pasien
b. Formair staining, asesmen awal-asesmen ulang, tranfer pasien, Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi/CPPT, konsultasi, pengajuan tindakan,
rujukan dan resume pasien
c Praktek Panduan Klinik (PPK), alur klinis terintegrasi/ainica/ Pathway (CP),
dan regulasi untuk berbagai tindakan pelayanan pasien mengikuti peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku
Ketiga Proses asuhan pasien direncanakan untuk mernenuht kebutuhan setiap pasien
yang unik dan dibuat dokumentasinya, melalui langkah-langkah:
a. Skrining; dilakukan untuk menilai apakah kebutuhan pasien terhadap
pelayanan preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif atau paliatif dapat disediakan
deli RS. Skrining ditaksanakan melalui kriteria triase, evaluasi visual, atau hasil
pemeriksaan frsis, psikologis, laboratorium klinis, atau diagnostik imajing.
Pasien diterima bila RS dapat melayani kebutuhan paslen.
b Asesmen pasien; dilakukan °tell PPA yang kompeten dan berwenang yaitu
DPJP dan Perawat Penanggung Jawab Pelayanan (PPJP). Asesmen pasien PAP' 2 I
meliputi asesmen awal, asesmen ulang dan asesmen gawat darurat. Asesmen
terdiri dart 3 (tiga) proses utarna dengan metode Irtformasi, Analisa dan
Rencana (IAR) yaitu
• Mengumpulkan informasi dani data keadaan fisik, psikologls, sosial, kuttur,
spiritual dan riwayat kesehatan pasien termasuk risiko nutrisional
• Analisis informasi dan data, termasuk hashl laboratorium dan radiologi untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan pasien
• Membuat rencana asuhan/P/an of Cam untuk memenuhi kebutuhan pasien
yang telah diidentifikasi dalam waktu 24 jam setelah pasien diputuskan
masuk rawat Map dan tertulis dalam rekam medik. Khusus untuk PPA
Dietisien menggunakan format Asesmen Diagnosa dan Intervensi,
Monitoring sena Evaluasi (ADIME).
c Asesmen pasien dirakukan sebelum dilakukan tindakan diagnostik
invasif/berisiko.
d. Rencana asuhan pasien dibuat untuk setiap pasien dengan menetapkan target
terukur dan tertulis dalam rekam media.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
11. I.Fatmarati, Cilandak - Jakatta Selatan Telt). 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: rsupf@fatrnawanhaspitalcom Website: wwwiatrnawanhospltalcom
serta risiko tambahan sebagai basil tindakan atau rencana asuhan seperti:
a. Thrombosis vena dalam
b. Luka dekuNtus
c Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
d Cedera neurologis dan pembuluh ciarah akibat restrain
e infeksi melalui pembuluh darah pada pasien dialysis
f. Pasien jatuh clan risiko tindalcan lainnya
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORATJENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
lb AS. Fatmawati, Cllandak - Jakarta Se(atm Telp, 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mali: rsupf@fatmawat1hospftal.com Website: wwwfatmawatihospitalcom
to
Kelima RSUP Fatmawati melakukan pelatihan terhadap staf diluar area kritis untuk
mengenali dan memberikan respon terhadap perubahan kondisi setiap pasien: PAP 31
1 Deteksi dint dan responnya terhadap perubahan kondisi pasien menggunakan
Early Warning Scoring System (EWSS) untuk mencegah perburukan lebih
lanjut.
2 Rurnah sakit menerapkan kriteria tertulis untuk mendeskripsikan tanda bahaya
dini dad perubahan kondisi pasien dan bagaimana berespon terhadap kondisi
terse but
3. Berdasarkan kriteria dalam EWSS tersebut, staf mencari bantuan tambahan jka
memiliki kekhawatiran terhadap kondisi pasien.
4. Rumah sakit menginformasikan kepada pasien dan keluarga mengenai cara
mencari bantuan tambahan jika mereka memiliki kekhawatiran mengenai
kondisi pasien
Keen am RSUP Fatmawati memberikan pelayanan resusitasi bagi seluruh pasien yang
mengalami henti jantung atau paru 24 jam sehari, setjap hart, diseluruh area rumah
sakit
PA? 3 2
1. Teknologi medis untuk resusitasi dan obat-obatan untuk bantuan hidup dasar
dan lanjutan terstandarisasi dan tersedia untuk digunakan sesuai kebutuhan
populasi yang dilayani.
2. Di semua area rumah sakit kecuali ruang rawat intensif, kamar operasi dan
gawat darurat, dalam kondisi yang memerlukan tindakan lebih lanjut, dapaf
mengaktifkan F-One (blue code) sebagai firn yang memberikan pertolongan
segera melalui telepon 5000 yang akan diterapkan dalam waktu kurang dad 5
menit.
Ketujuh RSUP Fatmawati dalam memberikan asuhan pasien berisiko tinggi dan
menyediakan layanan berisiko tinggi menerapkan pengaturan sebagai berikut
1. Perencanaan dibuat termasuk asesrnen dan identifikasi perbedaan pasien
PAP 3
dewasa dan anak atau keadaan khusus lainnya
2. Dokumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secara tim untuk bekerja dan
berkomunikasi secara efektif
3. Pertimbangan persetujuan khusus bila diperlukan
4. Persyaratan pemantauan pasien
5. Semua asuhan pasien dan pelayanan pasien risiko tinggi harus dilakukan oleh
praktisi yang mempunyat kompetensi atau ketrampilan khususiterlatih,
ketersediaan dan penggunaan peralatan khusus
4 Evaluasi pelayanan risiko tinggi tercakup dalam program peningkatan mutu
rumah sakit
Kedelapan RSUP Fatmawati menyelenggarakan pelayanan darah dan produk darah di satuan
kerja pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan yaitu: PA P 33
1. Pelayanan pemberian darah dan produk darah dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki pendidikan, pengetahuan, dan kemampuan untuk
mengawasi pemberian darah dan produk darah.
2. Penerapan penanganan, penggunaan dan pemberian darah serta produk darah
sesuai dengan panduan klinis dan prosedur yang mendiskripsikan proses
untuk:
a. pemberian persetujuan (informed consent);
b.pengadaan darah
C. identifikasi pasien
d. pemberian darah
e. pemantauan pasien
f. idenfifikasi dan respon terhadap reaksi transfusi.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI d
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
.II. RS. Fatmawati, Cilandak -.Jakarta Selatan Yelp. 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, Email: isupfefatmawatihospitalsom WebsIte: www.foo..ewa6howitaLom
Kesembilan RSUP Fatmawati menyelenggarakan asuhan pasien kebutuhan khusus ?AP 3.4
berdasarkan panduan pelayanan yang ditetapkan RS, antara lain:
a Pasien yang menggunakan alat bantu hidup dasar atau koma di lnstalasi
Rawat Intensif
b Pasien penyakit menular dan penurunan daya tahan tubuh (immune- FA? 3.5-
suppressed)
c. Pasien didsis PAP 3_ C
d Pasien menggunakan alat penghalang (restraint) di ruang perawatan
FA; 3-
e Pasien usia lanjut (geriatri), penyandang disabilitas, anak, pasien dengan risiko p A_ 3.
bunuh did serta korban kekerasan dan risiko tinggi lainnya
f. Pasien penerima pelayanan berisiko tinggi seperti kemoterapi, katetensasi, PA-P 3 -
tindakan invasif, findakan intervensi dan pelayanan berisiko tinggi lainnya
berdasarkan panduan pelayanan yang ditetapkan rumah sakit
Kesepuluh RSUP Fatrnawati melaksanakan terapi gizi clan makanan dengan menerapkart
prinsip-prinsip: PAP
1. Dilaksanakan sesuai panduan pelayanan yang catetapkan rumah sakit
2. Rumah sakit menyediakan berbagai pilihan malcanan cksesuaikan dengan usia,
PA? C
budaya, When, rencana asuhan, diagnosis pasien termasuk juga diet khusus
3. Pasien pada asesmen swat diskrining untuk risiko nutrisi. Jika ditemukan riisko
nutrisi maka dibuat rencana terapi gizi dan dilaksanakan
4. Kemajuan keadaan pasien dimonitor dan licatat dl rekam medis pasien.
DPJP,perawat, ahli gin, dan keluarga pasien bekedasama dalam konteks
asuhan gizi terintegrasi
5. Makanan cfisiapkan clan disimpan dengan mengurangi risk() kontaminasi dan
pembusukan
6. Distribusi makanan tepat waktu, dan perrnintaan khusus pasien terpenuhi
7. Paslen dan keluarga diberi edukasi mengenai pembatasan diet pasien dan cara
penyimpanan makanan yang dibawa untuk menghindari risiko kontaminasi
serta pembusukan
Kesebelas RSUP Fatmawati memberikan pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri meliputi:
1. Setiap pasien ditakukan Identifikasi dan penilaian skor nyeri pads asesmen awal PAP 6
dan asesmen lanjutan.
2 Rasa nyed yang timbul terkait suatu tata laksana, prosedur, atau pemeriksaan
perk' mendapat informasi oleh petugas mengenal kemungkinan munculnya
serta pilihan tata laksana nyeri.
3 Pasien nyed pedu mendapat pengelolaan berdasarkan pedoman tatalaksana
nyeri dan berdasarkan sasaran pengelolaan nyeri pasien tanpa memandang
asal nyeri,
4. Pasien dan keluarga mendapatkan informasi dan edukasi mengenal nyeri dan
manajemen gejala sesuai keyakinan pribadi, budaya den agama
5 Tenaga medis yang merawat pasien diberikan edukasi mengenai pengkapan
nyeri dan manajemen nyeri
Keduabelas : RSUP Fatmawati melaksanakan asuhan pasien terminal sesuai panduan yang
ditetapkan rumah sakit, meliputi prinsip-prinsip: r-AP 7
1. Dengan memastilcan kebutuhan pasien berdasarkan asesmen, bersifat
individual
2. Asesmen dan asesmen ulang hams menilai kondisi pasien seperti :
• Gejala mual dan kesulitan pemapasan;
• Faktor yang memperparah gejala fisik;
• Manajemen gejala sekarang dan respons pasien;
• Orientasi spiritual pasien dan keluarga serta keteilibatan dalam kelompok
agama tertentu;
5
KEMENTERIAN KESEHATAN RI (
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAK1T UMUM PUSAT FATMAWATI
.11. RS. Fatmawati, Olandak - Jakarta Selatan Telp. 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: rsuptgratmawallhospital.com Website: wwwfannawatihospital.com
Ketigaoelas Dengan diterbitkannya Keputusan ini, maka Keputusan Direktur Utama RSUP
Fatmawati Nomor HK.01.07N111.1(100/2019 tanggal 31 Januari 2019 tentang
Kebijakan Pelayanan dan Asuhan Pasien di RSUP Fatmawati, cfinyatakan tidak
berlaku lagi
Keempatbelas Keputusan ini berlaku sejak tartggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian had terdapat kekeliruan didalamnya akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya
DITETAPKAN DI JAKARTA
pADA TANGGAL S Oktober 2019
DIREKTUItUTAMA
, c),
,•••
IMOCIty,MAD SYAFAK HANUNG
Tembusan
1 Ketua Dewan Pengawas RSUP Fatmawati;
2 Pam Direktur RSUP Fatmawati:
3 Kepala Satuan Pemedlcsaan Intern RSUP Fatmawati;
4 Kepala Satuan Kerja TerIcait di RSUP Fatrnawati.