MEDIKAL BEDAH II
“ HIV/AIDS“
DI KERJAKAN OLEH :
Monica Silahooy
18087
Akper 3B
DOSEN PEMBIMBING :
Sri Sulistiowati, M.Kep, Ns.Sp.Kep.M.B
Tn B, umur 35 tahun dirawat di RS dengan diare sudah sejak 2 bulan yang lalu. Pasien
tampak kurus, penurunan berat badan selama 2 bulan sebesar 10 kg. Pasien diperiksakan
Rontgen dan didapatkan gambaran infiltrate spesifik pada bagian apeks paru, dicurigai TB
Paru. Pasien dilakukan pemeriksaan ELISA dan CD4 dan hasilnya menunjukkan tes ELISA
positif dan hasil CD4 100/mm3. Pasien demam setiap malam, dan tidak bisa tidur nyenyak
karena demamnya. Saat ini pasien direncanakan untuk pengobatan TB dan pemberian obat
ARV.
DATA FOKUS
DS DO
Diare sejak 2 bulan yang lalu Pasien tampak kurus
Pasien demam setiap malam Penurunan berat badan selama 2
Tidak bisa tidur nyenyak bulan sebesar 10 kg
Pasien diperiksakan Rontgen dan
didapatkan gambaran infiltrate
spesifik pada bagian apeks paru,
dicurigai TB Paru
Pasien dilakukan pemeriksaan
ELISA dan CD4 dan hasilnya
menunjukkan tes ELISA positif dan
hasil CD4 100/mm3
ANALISA DATA
No DATA DIAGNOSA
1. DS :
Hipovolemia b.d Kehilangan Cairan Aktif
Diare sejak 2 bulan yang lalu
Pasien demam setiap malam
DO :
Pasien tampak kurus
Penurunan berat badan selama 2
bulan sebesar 10 kg
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
Manajemen Diare
Observasi
Identifikasi penyebab diare
Identifikasi riwayat pemberian
makanan
Monitor warna, volume,
frekuensi, dan knsistensi tinja
Monitor jumlah pengeluaran diare
Edukasi
Anjurkan makanan sedikit tapi
sering secara bertahap
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat pengeras
feses ( atapulgit 600mg)
2. Defisit Nutrisi b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
Faktor Psikologis keperawatan 3× 24 jam Observasi :
(Keengganan Untuk diharapkan defisit nutrisi Identifikasi alergi dan intoleransi
Makan) teratasi makanan
Kriteria Hasil : Monitor asupan makanan
Tidak terjadi diare Monitor berat badan
Berat badan deal Terapeutik
Terjadi kenaikan Fasilitasi menentukan pedoman
berat badan diet
Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
Edukasi
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gisi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan
3. Resiko Infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi
Ketidakadekuatan
keperawatan 3× 24 jam Observasi
Pertahanan Sekunder
(Imunosupresi) diharapkan Monitor tanda dan gejala infeksi
Resiko infeksi tidak tejadi Terapeutik
Kriteria Hasil ; Batasi jumlah pengunjung
Pasien beba dari tanda Pertahankan teknik aseptik pada
dan gelaja infeksi pasien beresiko tinggi
Menunjukan Edukasi
kemamapuan untuk Jelaskan tanda dan gejala infeksi
mencegah timbulny Ajarkan cara mencuci tanangan
infeksi dengan benar.
4. Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Edukasi kesehatan
b.d Kurang Terpapar
keperawatan 3×24 jam Observasi
Informasi
diharapkan Identifikasi kemampuan dan
Mengerti tentang pola hidup menerima informasi
bersih dan sehat Identifikasi faktor-faktor yang
Kriteria Hasil : dapat meningkatkan dan
Menunjukan perilaku menurunkan motifasi perilaku
sesuai anjuran hidup bersih dan sehat
Menunjukan persepsi Terapeutik
yang benar terhadap Sediakan materi dan media
masalah pendidikan kesehatan
Menjalani pemeriksaan Jadwalkan pendidikan kesehatan
yang tepat sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
Jelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Ajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
hidup bersih dan sehat