Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dea Nur Shabrina Hidayat

NIM : R011191024
Kelas RB 2019

Riview SOP Pemasangan NGT

Pemasangan selang nasogastrik (NGT) meliputi penempatan selang plastik yang lentur
melalui nasofaring klien ke dalam lambung. Selang mempunyai lumen pipa yang
memungkinkan baik pembuangan sekresi lambung dari dan memasukkan larutan ke dalam
lambung.

Salah satu tujuannya adalah untuk pemberian nutrisi. Pemberian nutrisi pada pasien di bagi
atas dua yaitu sebagai pemberian nutrisi interal dan parenteral. Pemberian nutrisi interal
adalah nutrisi di masukkan melalui saluran pencernaan melalui mulut sampai melalui proses
ekskresi di anus. Pemberian nutrisi interal tidak memungkinkan misalnya pasien mengalami
susah menelan karna diakibatkan peradangan pada tenggorokan sehingga salah satu tindakan
yang dapat dilakukan adalah pemasangan nasogastric tube.

Saat pasien mengalami kontraindikasi pemasangan nasogastric tube sehingga pemberian


nutrisi di berikan melalui jalur parenteral. Jalur parenteral adalah jalur di luar interal,
pemberian nutrisinya melalui intervenes atau melalui infus. Menghadapi pasien yang
mengalami trauma yang harus dilakukan adalah melakukan pengkajian apa yang membuat
mereka trauma, misalnya apa yang membuat pasien mengalami trauma karna melakukan
pemasangan NGT tanpa menjelaskan prosedur atau penyebab trauma lainnya saat saluran
yang dimasukkan seharusnya melalui saluran pencernaan tetapi malah melalui saluran
pernapasan yang membuat pasien mengalami dispneu atau kesulitan bernafas.

Langkah langkah pemasangan NGT

• Persiapan pasien
• Persiapan Lingkungan
• Tahap Kerja
1. Mencuci tangan dan memakai handscoon
2. Membersihkan lubang hidung
3. Meletakkan bengkok/troley di dekat pasien
4. Memasang pengalas di bagian dada pasien
5. Mengukur sonde lambung dari hidung ke telinga lalu ke processus xyphoideus
lalu di beri tanda (di plester)
6. Melicinkan ujung pipa dengan lumbricant / jelly
7. Memasukkan sonde melalui hidung perlahan-lahan sampai pasien di suruh
menelan (jika pasien sadar)
8. Mengecek sonde apakah telah masuk ke lambung dengan cara memasukkan
udara (fiksasi) menggunakan spuit 5cc/3cc ke dalam lambung dan di
auskultasi dengan stetoskop atau dengan mengisap cairan lambung dengan
spuit dan mengukur tingkat keasaman lambung dengan pH strip
9. Setelah memastikan sonde berada pada lambung dengan memasukkan udara
dan melakukan auskultasi. Tindakan selanjutnya adalah melakukan aspirasi
dengan spoit untuk mengambil cairan pada lambung yang akan di uji dengan
kertaslakmus Note : cairan menunjukkan asam maka membuktikan bahwa
sonde sudah benar masuk di lambung.
10. Bila sonde di pasang permanen fiksasi dengan plester
11. Klien di rapihkan dan di selimuti dengan baik
a. Lakukan irigasi teratur dengan volume cairan sedikit untuk
mempertahankan kepatenan
b. Lakukan perawatan mulut lebih sering
c. Berikan krim atau gliserin pada bibir untuk mempertahankan kelembaba

Anda mungkin juga menyukai