Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 01, April 2019

JURNAL ILMIAH

ANALISIS KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH BERDASARKAN


PENYEBAB PADA PASIEN DI POLIKLINIK UROLOGI
RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU
Liza Fitri Lina1, Dwi Puji Lestari2
Program Studi Ilmu Keperawatan1,2
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhamamdiyah Bengkulu
e-mail : lizaefrisna@ymail.com1
dwpuji@gmail.com2

ABSTRAK

Infeksi saluran kemih merupakan suatu keadaan patologis yang sudah sangat lama
dikenal dan dapat dijumpai diberbagai pelayanan kesehatan primer sampai subspesialistik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kejadian infeksi saluran kemih pada pasien di
poli klinik urologi RSUD Dr. M Yunus Bengkulu. Desain penelitian yang digunakan adalah
kualitatif dengan pendekatan deskkriptif. Metode penelitian informan pada penelitian ini
menggunakan teknik “Purposive Sampling”. Sumber informasi pada penelitian ini adalah pasien
yang berkunjung di poli klinik urologi RSUD Dr. M Yunus Bengkulu yang sudah menikah dan
data dari rekam medik poli klinik urologi RSUD Dr. M Yunus Bengkulu sebanyak 5 pasien.
Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Hasil penelitian ini diperoleh
tema yaitu, aspek etiologi. Dalam aspek etiologi, diperoleh bahwa pasien memiliki kebiasaan
menahan buang air kecil dan kurang minum air putih, terutama pada waktu dan keadaan
tertentu. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah; Informan sedikit memahami
tentang infeksi saluran kemih, seluruh informan baru pertama kali mengalami penyakit infeksi
saluran kemih, aktivitas seksual yang dijalani oleh informan merupakan aktivitas seksual yang
wajar atau biasa-biasa saja, seluruh informan memiliki kebiasaan kadang-kadang menahan buang
air kecil, terutama pada saat aktivitas tertentu seperti perjalanan jauh dan pekerjaan, dan seluruh
informan memiliki kebiasaan minum air putih.

Kata Kunci : Infeksi, Pengetahuan, Etiologi, Penanganan.

ABSTRACT

Urinary infection is a pathological condition that has been known for a long time and can
be found in various primary health services to subspecialty. The purpose of this study was to
analyze the incidence of infection urinary tract in patients at the urological clinic poly Dr. M
Yunus Bengkulu. The research design used qualitative with a descriptive approach. The
informant's research method in this study used the "Purposive Sampling" technique. The source
of information in this study was patients who visited the urology clinic poly Dr. Married M
Yunus Bengkulu and data from the medical clinic of the urology clinic Dr. RSUD M Yunus
Bengkulu as many as 5 patients. Data collection uses in-depth interview techniques. The results

Analis Kejadian Infeksi Saluran Kemih...(Liza Fitri Lina, Dwi Puji lestari) 55
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 01, April 2019

of this study obtained a theme namely, a etiological aspect. In the etiological aspect, it is found
the patient have a habit of holding urine and drinking less water, especially at certain times and
circumstances. The conclusions were the informants understood a little about urinary infections,
all informants had experienced urinary tract infections for the first time, the sexual activities
carried out by informants were reasonable or mediocre sexual activity, all informants had the
habit of sometimes holding back urination, especially in when certain activities such as long
trips and work, and all informants have the habit of drinking water.

Keywords: Infection, Knowledge, Etiology, Handling.

PENDAHULUAN sudah sangat lama dikenal dan dapat


Infeksi saluran kemih merupakan salah dijumpai diberbagai pelayanan kesehatan
satu masalah kesehatan yang paling sering primer sampai sub spesialistik. Infeksi ini
terjadi. American Urology Assocition (2016) juga merupakan penyakit infeksi bacterial
menyatakan bahwa insiden infeksi saluran tersering yang didapat pada praktik umum
kemih diperkirakan 150 juta penduduk dunia dan bertanggung jawab terhadap morbiditas
pertahun. Infeksi saluran kemih di Amerika khususnya pada wanita dalam kelompok
Serikat mencapai lebih dari 7 juta kunjungan usia seksual aktif.
setiap tahunnya. Kurang lebih 15% dari Infeksi saluran kemih disebabkan
semua antibiotik yang diresepkan untuk oleh beberapa faktor resiko. Suharyanto
masyarakat Amerika Serikat diberikan dan Madjid (2013) faktor resiko yang umum
kepada penderita infeksi saluran kemih dan pada kejadian infeksi saluran kemih adalah
beberapa Negara Eropa menunjukkan data ketidak mampuan atau kegagalan kandung
yang sama. (Mosesa, dkk, 2017). kemih untuk mengosongkan isinya secara
Menurut Departemen Kesehatan sempurna, penurunan daya tahan tubuh, dan
Republik Indonesia tahun 2014, peralatan yang dipasang pada saluran kemih
diperkirakan jumlah penderita penyakit seperti kateter dan prosedur sistoskopi.
infeksi saluran kemih di Indonesia mencapai Sedangkan Setiati (2014) mengatakan
90-100 kasus per 100.000 penduduk per bahwa faktor-faktor yang berhubungan
tahunnya atau sekitar 180.000 kasus baru dengan infeksi saluran kemih adalah jenis
per tahunnya (Darsono, dkk, 2016). kelamin, usia, genetik, kelainan refluks,
Infeksi saluran kemih adalah infeksi diabetes melitus, penggunaan kateter,
yang disebabkan oleh mikroorganisme aktivitas seksual, kebiasaan menahan buang
patogen yang naik dari uretra ke kandung air kecil (BAK), dan kurang minum air
kemih dan berkembang biak serta meningkat putih.
jumlahnya sehingga menyebabkan infeksi Berdasarkan data rekam medik di
pada ureter dan ginjal. poliklinik urologi RSUD Dr. M. Yunus
Menurut WHO, Infeksi saluran kemih Bengkulu pada tahun 2016 tercatat 84 pasien
(ISK) adalah penyakit infeksi kedua infeksi saluran kemih, sedangkan pada tahun
tersering pada tubuh sesudah infeksi saluran 2017 tercatat 106 pasien infeksi saluran
pernafasan dan sebanyak 8,3 juta kasus kemih. Sedangkan, di beberapa rumah sakit
dilaporkan per tahun. Infeksi ini juga lebih lain jumlah pasien infeksi saluran kemih
sering dijumpai pada wanita dari pada laki- tercatat lebih sedikit, misalnya seperti di
laki (Safitri, 2013). Ditambahkan oleh poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit
(Hooton, 2012), infeksi saluran kemih Bhayangkara TK III Bengkulu tercatat pada
merupakan suatu keadaan patologis yang tahun 2016 sebanyak 71 pasien dan pada

Analis Kejadian Infeksi Saluran Kemih...(Liza Fitri Lina, Dwi Puji lestari) 56
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 01, April 2019

tahun 2017 sebanyak 97 pasien. Oleh karena air kecil dan kurang minum air putih,
itu dalam penelitian ini, penelitian akan terutama pada waktu dan keadaan tertentu.
dilakukan di poliklinik urologi RSUD Dr. M
Yunus Bengkulu. PEMBAHASAN
Hasil survey pendahuluan pada A. Interpretasi Hasil Aspek Etiologi
tanggal 2 Oktober 2017, di poliklinik a. Usia
urologi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Berdasarkan usia, usia informan
berhasil diwawancarai sebanyak 2 pasien termuda berusia 39 tahun sedangkan
infeksi saluran kemih. Satu pasien informan tertua berusia 55 tahun. Dua
mengatakan bahwa memiliki kebiasaan informan yaitu Ny. N dan Ny. W merupakan
menahan buang air kecil, terutama ketika kelompok usia dewasa akhir, sedangkan 3
dalam perjalanan jauh. Satu orang pasien informan yaitu Ny. R, Tn.K dan Ny. A
lagi mengatakan bahwa selama ini kurang merupakan kelompok usia lansi awal.
mengkonsumsi air putih sehingga sering Menurut Rowe (2013), usia merupakan
mengeluhkan nyeri di area pinggang. faktor patogenesis infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih menjadi salah satu Infeksi saluran kemih sering terjadi pada
penyakit infeksi yang dapat membahayakan wanita muda yang memiliki aktivitas
kesehatan manusia bahkan dapat berujung seksual secara aktif, dengan tingkat
kepada kematian. kejadian yang dilaporkan berkisar antara 0,5
Berdasarkan uraian di atas, penulis – 0,7 per orang pertahun, sedangkan pada
berkeinginan untuk melakukan penelitian pria muda yang berusia 18-24 tahun adalah
yang berjudul “Analisis Kejadian Infeksi 0,01 perorang pertahun.
Saluran Kemih Berdasarkan Penyebab Pada Kejadian ISK menurun selama usia
Pasien Di Poliklinik Urologi Rsud Dr M paruhbaya namun meningkat usia yang
Yunus Bengkulu”. lebih tua. Lebih dari 10% wanita berusia
di atas 65 tahun melaporkan miliki masalah
ISK. Jumlah ini meningkat hampir 30%
METODE PENELITIAN pada wanita di atas usia 85 tahun. Untuk pria
Jenis penelitian ini adalah penelitian berusia 65-74 tahun, kejadian ISK
kualitatif. Sumber informasi pada penelitian diperkirakan meinngkat menjadi 0,05 per
ini adalah pasien yang berkunjung di poli orang pertahun. Pada pria dan wanita berusia
klinik urologi RSUD Dr. M Yunus di atas 85 tahun ISK meningkat secara
Bengkulu yang sudah menikah dan data dari subtansial. Dalam penelitian ini tidak
rekam medik poli klinik urologi RSUD Dr. ditemukan kasus infeksi saluran kemih
M Yunus Bengkulu sebanyak 5 pasien. kambuhan. Seluruh informan baru
pertama kali mengalami infeksi saluran
HASIL PENELITIAN DAN kemih disepanjang hidupnya. Dan informan
PEMBAHASAN merasakan belum ada pengaruh
Hasil Penelitian pertambahan usia terhadap perubahan fisik
dan daya tahan tubuhnya serta tidak
Hasil penelitian diperoleh tema yaitu, aspek mengetahui ada tidaknya hubungan usia
etiologi. penyebab terjadinya infeksi saluran dengan infeksi saluran kemih yang
kemih, pasien hanya merasakan gejala yang dialaminya.
ditimbulkan oleh infeksi saluran kemih. Menurut Smeltzer dan Bare (2008),
Dalam aspek etiologi, diperoleh bahwa pada usia lanjut akan terjadi peningkatan
pasien memiliki kebiasaan menahan buang kerentanan terhadap penyakit. Pada usia di

Analis Kejadian Infeksi Saluran Kemih...(Liza Fitri Lina, Dwi Puji lestari) 57
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 01, April 2019

atas 50 tahun terjadi penurunan kemampuan penting untuk mencegah timbulnya


dalam mempertahankan sterilitas baik pada penyakit. Resiko infeksi saluran kemih dapat
kandung kemih maupun uretra. dihindari dengan perilaku sehat setelah
Hal tersebut disebabkan oleh melakukan aktivitas seksual. Dalam
menurunnya fungsi atrofi timus. Involusi sel penelitian ini diperoleh bahwa informan
timus menyebabkan jumlah sel dan kualitas telah melakukan aktivitas seksual informan
respons sel T semakin berkurang. Jumlah sel telah menerapkan perilaku sehat yaitu
T memori meningkat namun semakin sulit bersih-bersih setelah melakukan aktivitas
untuk berkembang, terutama sitotoksiksel T seksual. Hal ini dapat menghambat
(CD8+) dan sel Th1 (CD4) karena perkembangan bakteri yang dapat
terjadiapoptosis. Sitotoksik sel T (CD8+) menyebabkan infeksi saluran kemih.
berperan dalam respons imun terhadap Menurut (Smeltzer dan Bare, 2008),
antigen pada sel yang diinfeksi dengan cara perempuan sering terkena ISK karena
membunuh sel yang terinfeksi untuk memiliki uretra yang lebih pendek, sehingga
mencegah penyebaran infeksi, sedangkan sel memudahkan bakteri masuk ke dalam
Th1 (CD4) berperan membantu sel B untuk kandung kemih. Berdasarkan pengetahuan
memproduksi antibodi. informan tentang hubungan aktivitas seksual
Selain itu pada usia lanjut sering dengan infeksi saluran kemih, seluruh
terjadi inkontinensia urine yaitu kondisi informan mengatakan tidak mengetahui
medis yang ditandai dengan hilangnya hubungan antara keduanya. Informan merasa
kendali pada kandung kemih sehingga aktivitas seksual yang dijalaninya adalah
produksi urine tidak terkontrol. aktivitas yang wajar dan sudah menerapkan
Inkontinensia urine dapat menyebabkan perilaku sehat setelah melakukan aktivitas
infeksi (Bratawidjaja dan Rengganis, 2009). seksual. menyebabkan proses pembilasan
mikroorganisme yang ada di kandung
b. Aktivitas Seksual kemih. Terlalu sering menahan kencing
Dalam penelitian ini diperoleh memungkinkan bakteri.
bahwa aktivitas seksual yang dijalani oleh
informan merupakan aktivitas seksual c. Kebiasaan Menahan Buang Air Kecil
yang wajar atau biasa-biasa saja.Hal ini Kandung kemih merupakan tempat
dapat dilihat dari kuantitas aktivitas seksual berkumpulnya urine. Kandung kemih adalah
yaitu satu atau dua kali dalam seminggu. suatu kantong berotot yang dapat
Menurut Ignatavicius dan Workman mengempis, terletak di belakang simfisis
(2012), semakin tinggi frekuensi pubis. Kandung kemih memiliki tiga muara
berhubungan, makin tinggi risiko sistitis. yaitu dua muara ureter dan satu muara
Selama berhubungan seksual, terjadi iritasi uretra. Sebagian besar dinding kandung
pada perineum dan uretra yang dapat kemih tersusun dari otot polos yang disebut
meningkatkan migrasi bakteri dari area muskulus destrusor. Fungsi kandung kemih
perineal ke saluran kemih. Namun dalam adalah sebagai tempat penyimpanan urin dan
penelitian ini frekuensi aktivitas seksual mendorong urin keluar tubuh dengan
informan tidak pada kelompok sering dibantu uretra (Suharyanto dan Madjid,
berhubungan sehingga aktivitas seksual 2013).
informan tidak tergolong terlalu sering Dalam penelitian ini diperoleh hasil
sehingga mengurangi resiko terinfeksi bahwa secara keseluruhan tentang kebiasaan
saluran kemih. Kebersihan merupakan hal menahan buang air kecil dapat disimpulkan
bahwa memiliki kebiasaan kadang-kadang

Analis Kejadian Infeksi Saluran Kemih...(Liza Fitri Lina, Dwi Puji lestari) 58
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 01, April 2019

menahan buang air kecil, terutama pada saat banyak, kadang juga bisa sedikit tergantung
aktivitas tertentu seperti perjalanan jauh dan dengan keadaan. Kurangnya minum air
pekerjaan. Hal ini tentu menyebabkan putih karena faktor kebiasaan atau lupa
informan rentan terhadap infeksi saluran menyebabkan informan rentan terinfeksi
kemih. saluran kemih. Kurangnya minum air putih
Menurut (Wonget.al, 2008), statis urin dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh
merupakan factor penyebab terjadinya manusia.
infeksi saluran kemih. Dalam keadaan Menurut Saleh, et.al (2016), dehidrasi
normal, pengosongan kandung kemih secara dapat memicu infeksi saluran kemih.
komplit dan berkalikali akan membilas Hibridasi yang tidak cukup dapat
keluar setiap organism sebelum organisme memberi tekanan pada ginjal, jantung dan
tersebut sempat memperbanyak diri dan sistem kekebalan tubuh. Bila system
menginvasi jaringan sekitar. Hal ini tumbuh kekebalan tubuh melemah, bakteri bisa
dan berkembang dalam saluran kemih berkembang biak jauh lebih masuk saluran
karena urin merupakan media yang baik kemih. Penyebab informan lupa minum air
untuk pertumbuhan bakteri. Jika urin ditahan putih adalah karena kesibukan atau
dan cenderung tidak dikeluarkan maka pekerjaan di tempat kerja maupun di rumah.
mikroorganisme yang ada di kandung kemih Berdasarkan lamanya tidak minum air putih,
akan memperbanyak diri dan menginvasi seluruh informan tidak memiliki waktu
jaringan sekitar sehingga dapat spesifik tentang lamanya tidak minum air
menimbulkan ISK (Pamungkas, 2012). putih. Minum air putih sesuai dengan
Efek dari menahan buang air kecil keadaan. Jika tidak minum air putih,
yang sering dikeluhkan adalah sakit ketika informan menkonsumsi minuman seperti teh
mau buang air kecil dan kantung kemih ketika waktu-waktu tertentu. Sebagai akibat
terasa penuh. Hal ini merupakan pertanda dari tidak mengkonsumsi air putih dalam
bahwa scratch reseptor sedang bekerja jangka waktu yang lama, informan
memberikan stimulus sensasi berkemih mengeluhkan urine agak keruh. Hal ini
volume kandung kemih telah mencapai menyebabkan mikroorganisme patogenik
kurang lebih 150 cc. Rasa sakit yang dialami misalnya bakteri E.Coli, streptokokus,
oleh informan ketika buang air kecil adalah stafilokokus, pseudomonas dan lain-lain
karena tekanan yang disebabkan oleh jumlah dapat berkembang dalam kandung kemih
urine yang berlebihan di dalam kantung sehingga rentan terinfeksi saluran kemih.
kemih. Oleh karena itu, sedapatnya untuk Jika komsumsi air putih tidak cukup
dapat berkemih ketika terasa kantung kemih maka akan beresiko terkena beberapa
terasa penuh. penyakit, salah satunya adalah ISK (Diyani,
2012). Oleh karena itu, ketika haus manusia
d. Kebiasaan Minum Air Putih sedapatnya untuk segera minum air putih.
Minum merupakan kebutuhan pokok Gelaja yang ditemukan pada informan
manusia. Setidaknya dalam satu hari setelah tidak mengkonsumsi air putih adalah
manusia membutuhkan 8 gelas atau 2 liter kencing sedikit-sedikit disertai rasa nyeri.
dalam sehari. Dalam penelitian ini diperoleh Hal ini adalah indikasi kandung kemih tidak
hasil bahwa berdasarkan ada atau tidaknya secara sempurna mengosongkan urin.
kebiasaan minum air putih, seluruh informan Menurut Suharyanto dan Madjid
memiliki kebiasaan minum air putih. Namun (2013), ketidakmampuan atau kegagalan
kebiasaan itu, informan biasa minum air kandung kemih untuk mengosongkan isinya
putih ketika makan. Kadang-kadang bisa secara sempurna, penurunan daya tahan

Analis Kejadian Infeksi Saluran Kemih...(Liza Fitri Lina, Dwi Puji lestari) 59
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 01, April 2019

tubuh merupakan faktor resiko yang umum Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia;
pada infeksi saluran kemih. Dalam 2009.
penelitian ini, informan tidak mengetahui
hubungan antara kebiasaan minum air putih Baratawidjaja K, Rengganis I. Imunologi
dengan kejadian infeksi saluran kemih yang Dasar, Edisi Kedelapan. Jakarta: Balai
dialaminya. Hal ini konsisten dengan Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia;
pernyataan sebelumnya bahwa pengetahuan 2009.
informan tentang infeksi saluran kemih
berasal dari pengalamannya yaitu berupa Darsono, V.P., Mahdiyah, D. dan Sari. M.
gejala infeksi saluran kemih. 2016. Gambaran Karakteristik ibu hamil
yang mengalami infeksi saluran kemih (ISK)
KESIMPULAN di wilayah kerja Puskesmas Pekauman
Kesimpulan yang diperoleh dalam Banjarmasin. Jurnal Dinamika Kesehaan
penelitian ini terdapat aspek etiologi, Dalam Vol. No.1 Juli 2016.
aspek etiologi, diperoleh bahwa pasien
memiliki kebiasaan menahan buang air kecil Diyani, A.D. 2012. Hubungan
dan kurang minum air putih, terutama pada Pengetahuan, Aktivitas Fisik, dan Faktor
waktu dan keadaan tertentu. Lain Terhadap Komsumsi Air Minum Pada
Mahasiswa FKM UI Tahun 2012.
SARAN Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Penelitian ini dapat menjadi Universitas Indonesia.
pengalaman dalam kajian teori dan
penelitian tentang infeksi saluran kemih dan Hooton, T.M. 2012. Uncomplicated Urinary
analisis kejadiannya. Teori- teori dan Tract Infection. The New england Journal of
temuan yang diperoleh dalam penelitian ini medicine vol 366: 1028-37
dapat menjadi pengetahuan tentang infeksi
saluran kemih dan pencegahannya untuk Ignatavicius, D. D., & Workman, m. L.2010.
pribadi dan dapat disampaikan kepada Medical - Surgical Nursing:Clients –
keluarga, orang lain, dan pasien. Penelitian Centered Collaborative Care. Sixth Edition,
ini dapat menjadi khasanah ilmu bagi civitas 1 & 2 .Missouri: Saunders Elsevier.
akademika yang dapat dijadikan bahan
dalam kegiatan penelitian lanjutan dan Lestari, T. 2014. Kumpulan teori untuk
kegiatan pengabdian masyarakat berupa kajian pustaka penelitian kesehatan.
promosi kesehatan tentang resiko infeksi Yogyakarta : Nuha medika.
saluran kemih. Penelitian ini merupakan
studi kualitatif, peneliti yang akan datang Mosesa, P.S, Kalesaran F.C Angela, dan
dapat mengembangkan desain penelitian Kawatu A.T Paul. 2017. Faktor
misalnya studi kuantatif dan menambahkan
faktor resiko infeksi saluran kemih lainnya. faktor yang berhubungan dengan kejadian
infeksi saluran kemih pada pasien poliklinik
DAFTAR PUSTAKA penyakit dalam di RSU GMIM Pancaran
American Urological Association. 2016. KasihManado. Fakultas Ilmu Kesehatan
Adult UTI. Medical Student Curriculum. Universitas Hasanuddin.
Baratawidjaja K, Rengganis I. Imunologi
Dasar, Edisi Kedelapan. Jakarta: Balai Pamungkas, D.E. 2012. Faktor-faktor yang

Analis Kejadian Infeksi Saluran Kemih...(Liza Fitri Lina, Dwi Puji lestari) 60
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 01, April 2019

Berhubungan dengan gejala infeksi saluran


kemih pada anak usia sekolah di SDN 1
Pondok Cina Depok. Skripsi. Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia.

Rowe, A.T dan Mehta, J.M. 2014.Diagnosis


and Management of Urinary Tract Infection
in OlderAdults. [Online], vol.28(1):75-89.
Dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov.[8
Agustus 2017].

Safitri. N. 2013. Infeksi Saluran


Kemih.Http://www.alodokter.com/infeksi-
saluran-kemih/gejala. Diakses tanggal 03
Juni 2017

Saleh, R.F, Othman R.S, Omar, K.A. 2016.


The Relationship between urinary tract
infection and low water intake and excessive
consuming of fizzy
drink. International Journal Of Medicine
Research vol 1; issue 2 page 54-56.

Setiati. 2014. Ilmu Penyakit Dalam Buku


Ajar Edisi VI Jilid II. Jakarta Barat :Interna
Publishing.

Smeltzer, SC dan Bare, BG. 2008. Textbook


of Medical-Surgical Nursing, 8th ed,
Philadelphia: Lippincott Williams
&Wilkins.

Suharyanto, T dan Abdul Madjid. 2013.


Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan
gangguan system perkemihan. Jakarta: Trans
Info Media.
Wong, L.D., Eaton-Hockenberry, M.,
Winkelstein L.M., dan Schartz, P .2008.
Buku Ajar Pediatrik. Edisi 6. Jakarta: EGC

Analis Kejadian Infeksi Saluran Kemih...(Liza Fitri Lina, Dwi Puji lestari) 61

Anda mungkin juga menyukai