Askep KPP
Askep KPP
PASIEN DENGAN GI P0000 UMUR KEHAMILAN 37 MINGGU RIWAYAT KPP (Ketuban Pecah
Prematur)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Praktek Profesi Ners Depertemen
Keperawatan Maternitas di Ruang VK RSUD Sidoarjo
Oleh :
Machmud Jamaluddin
200714901303
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN GI P0000 UMUR KEHAMILAN 37 MINGGU
RIWAYAT KPP (Ketuban Pecah Prematur)
Oleh :
Machmud Jamaluddin
200714901303
______________________ ______________________
FORMAT PENGKAJIAN
UNIT KEPERAWATAN MATERNITAS
Tanggal masuk : 08/02/2021 Jam masuk :07:20 Wib
Ruang/kelas : Vk Kamar no. : P1-2
Pengkajian tanggal : 09-02-2021 Jam pengkajian :14:50
I. IDENTITAS
Nama klien : Ny F Nama suami : Ny. M
Umur : 20 Tahun Umur : 49 Tahun
Suku/bangsa : WNI Suku/bangsa : WNI
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Ganting Gedangan Alamat : Ganting Gedangan
Status perkawinan : Menikah
V. RIWAYAT OBSTETRI
1. Riwayat Menstruasi
Menarche : umur 15 th
Banyaknya : 1-2 pembalut/hari
Warna : merah segar
HPHT : 08/04/2020
Siklus : teratur ( ü) tidak ( )
Lamanya : 3-5 Hari
Bentuk haid : encer
Bau haid : anyir
Keluhan : Dismenorhoe
Lainnya tidak ada
7. Riwayat KB
Melaksanakan KB : ( ) ya ( ü ) tidak
Bila ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan : tidak terkaji
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : tidak terkaji
Masalah yang terjadi : ................................................................................ ....................
KETERANGAN : = Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Tinggal serumah
X = Meninggal
= Menikah
= Keturunan
X. PEMERIKSAANFISIK
Keadaan umum : sedang
Berat badan : 84 kg
Kesadaran : kompos metis
Tinggi badan : 156 cm
a. Tanda-tanda Vital :
- Suhu : 36,4 c
- TD : 110/70 mmHg
- RR : 18X/m
- N : 88X/m
b. Pemeriksaan Kepala dan Leher :
- Kepala-rambut :
- Wajah : bentuk simetris, tidak ada lesi, dan edema
- Mata : konjungtiva anemis, tidak ada katrarak, mata bersih
- Telinga : keadaan telinga bersih, lesi tidak ada, edema tidak
ada, pendengaran bagus
- Mulut/faring : keadaan mulut bersih, tidak lesi, gigi lengkap dan
tidak memakai kawat gigi
- Leher : tidak ada nyeri tekan dan pembesaran kelenjer tiroid
c. Pemeriksaan Integumen :
- Warna : sawo matang
- Turgor : baik. <2 detik
- Tekstur/kekenyalan : lembut
- Kelembaban :
lembab.................................................................................................
..................
- Kelainan pada kulit : tidak ada
d. Dada/thorax :
- Paru :
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada lesi, dan massa
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus paru seimbang antara
kiri dan kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
- Jantung :
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada edema, lesi tidak ada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : pekak
Auskultasi : dalam batas normal
e. Payudara
- Inspeksi : bentuk payudara simetris, tidak ada lesi,edema dan putting
susu menonjol
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan , konsistensi kenyal
- Produksi ASI (kolostrum) : kolostrum keluar
- Keluhan : tidak ada
f. Pemeriksaan abdomen :
- Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka operasi
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat nyeri ulu hati, dan
TFU 31 cm
- Auskultasi : bising usus normal 30x/menit, Djj 140x/ menit
- Keluhan : nyeri kontraksi uteri
Pemeriksaan Leopold
1. Leopold I : pemeriksaan leopold I terdapat posisi bagian kepala
bayi berada tertinggi dari rahim.
2. Leopold II : Pemeriksaan leopold II didapatkan posisi bayi
menghadap ke sebelah kiri Ibu, dan punggung bayi berada di sebelah
kanan ibu dan terasa keras.
3. Leopold III : Pemeriksaan leopold III didapatkan bahwa kepala
bayi belum masuk PAP
4. Leopold IV : Pemeriksaan leopold IV didapatkan convergent yaitu
kedua jari belum bertemu pada saat pemeriksaan leopold III.
g. Pemeriksaan genetalia :
- Inspeksi : Perinium tampak membesar, vagina melebar sekitar 10cm ,
keluar meconium bayi dari vagina ibu
- Palpasi : -
- Lochea/perdarahan : ada , merah segar
- Keadaan rektum : kurang bersih, tidak ada hemoroid
- Keluhan :
h. Pemeriksaan muskuloskeletal :
Ekstremitas atas : terpasang infus RL 20 tpm
III.DATA TAMBAHAN
Malang, ........
Pemeriksa
(...............................)
ANALISA DATA
NO Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS: KPP (Ketuban Pecah Nyeri melahirkan b.d dilatasi
Prematur) serviks dan tindakan
P= Pasien mengatakan visiotomi d.d ekspresi wajah
nyeri perutnya di alami meringis .
karena mau melahrikan, Kala 1 (fase Laten-aktif) kode diagnosa : SDKI
pasien mengatakan Terjadi pembukaan 1-10
(Pembukaan Lengkap) kategori psikologis Nyeri dan
kehamilan sebelumnya
juga sama persis keamanan diagnose Nyeri
nyerinya. Kala II Lahirnya Bayi melahirkan (0079)
Q= Pasien mengatakan
nyerinya sangat terasa Kontraksi Uterus
tidak nyaman karena berlangsung cepat
sifat nyeri tumpul dan
kencang-kencang serta
mules-mules dan HIS berulang dan cepat
rasanya seperti ingin dari sebelumnya.
buang air besar, pasien
merasakan seperti ada
dorongan yang kuat. Peningkatan kontraksi
dan pembukaan serviks
R= Pasien mengatakan
uteri
nyeri di alami mulai dari
pinggang hingga
menjalar ke perut. Proses persalinan
S= Pasien mengatakan (Visiotomi)
skala nyeri 8 Prostaglanding
T = Pasien mengatakan mengirimkan signal ke
nyeri sudah di alami otak
sejak pukul 07:00 hingga
pengkajian di R.Vk pukul
14:45 namun saat ini Nyeri dipersepsikan ibu
nyeri yg di alami sangat
kuat dan pasien tidak
dapat menahan . Nyeri melahirkan b.d
DO: dilatasi serviks dan
Pasien tampak meringis tindakan visiotomi d.d
kesakitan . Hasil ekspresi wajah meringis
pemeriksaan nyeri masuk
Kala 2 : Fase Lahirnya
Bayi
- Inspeksi daerah
genetalia : Pembukaan
lengkap (+) , terjadi kode diagnosa :
dilatasi serviks,spinter
ani membuka, vagina SDKI kategori
meregang sekitar 10cm. psikologis Nyeri dan
perineum membesar.
Keluar meconium bayi keamanan diagnose
berwarna hijau tua
disertai lendir dan darah
Nyeri melahirkan
(+) dari vagina ibu. (0079)
- Palpasi (Vagina
Touch) : Teraba bagian
bokong bayi (besar dan
lunak) .
- Bagian bokong telah
masuk ke PAP
- Ketuban (-) sudah
pecah sejak pukul
07:00.
Tampak adanya kontraksi
uterus disertai HIS
berulang kuat dan cepat
sekitar 2x/menit
TTV Setelah persalinan =
Tekanan darah
130/70 mmHg
pernafasan 18x/
menit
nadi 88x/ menit
suhu 36,4 C
pukul 15:15 bayi lahir
spontan letak sungsang /
tunggal/hidup. (P30003)
DAFTAR DIAGNOSA PRIORITAS KEPERAWTAN
tertahan. r
Keluhan 3
2. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa nyeri
Meringis 4
nyeri yang di alami selama persalinan adalah
Gelisah 4
normal atau fisiologis sedangkan nyeri yang pada Kesulitan 4
vagina saat post partum adalah nyeri bekas jahitan tidur
EVALUASI KEPERAWATAN
NAMA KLIEN : Ny.F
NO REM : 2037640
NO TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM EVALUASI TTD
1 18/01/21 Nyeri melahirkan b.d dilatasi serviks 16:00
dan tindakan visiotomi d.d ekspresi
S: -Klien mengatakan nyeri perut
wajah meringis .
kode diagnosa : SDKI kategori sudah tidak ada namun masih
psikologis Nyeri dan keamanan merasakan nyeri bekas jahitan pada
diagnose Nyeri melahirkan (0079) vagina.
-klien mengatakan nyeri berkurang
saat diberikan terapi relaksasi nafas
dalam.
-Pasien mengatakan skala nyeri 4.
- klien mengatakan paham dengan
edukasi yang diberikan .
Indikato 1 2 3 4 5 Hasil
r
Keluhan 3
nyeri
Meringis 4
Gelisah 4
Kesulitan 4
tidur
- Lidokain 2% sudah
masuk
- Ketrolac sudah masuk
CATATAN PERKEMBANGAN
Kolaborasi
1. Berkolaborasi dalam
pemberian analgesik