1 Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan Jalan Periodik Jalan Cikondang - Kareumbi Kel. Pasanggrahan
1 Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemeliharaan Jalan Periodik Jalan Cikondang - Kareumbi Kel. Pasanggrahan
E RJ
K
N
C UA
KAA
G
RAN
KE
DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
BIDANG BINA MARGA
1
KERANGKA ACUAN KERJA
1
Tujuan
Tersedianya perencanaan teknis terinci yang berwawasan
lingkungan, berkeselamatan, sesuai dengan standar dan
prosedur yang berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan
perencanaan, dan meningkatkan pelayanan jalan.
2
Perhitungan serta Gambar Perencanaan Konstruksi;
8 DATA DAN :
a) Laporan dan data data teknis hasil inventori
PRASARANA
PENUNJANG b) Staf Pengawas/Pendamping
DARI PPK
3
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas
atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau
pendamping (Counterpart) atau Project Officer (PO)
4
Jalan.
1) Tujuan
Sasaran Survey Pendahuluan dan Detail Kondisi adalah :
(a) Pengumpulan informasi menyangkut ruas jalan dan
jembatan serta bangunan struktur yang ada, termasuk
data sekunder dari berbagai sumber yang relevan,
untuk maksud menetapkan survey detail berikutnya
yang diperlukan.
(b) Pencatatan kondisi perkerasan secara umum dan
prakiraan penyebab kerusakan yang telah dan
mungkin akan terjadi Perkiraan secara umum tentang
penanganan yang diperlukan, baik pada perkerasan
maupun pada pekerjaan-pekerjaan lainnya di luar
perkerasan, seperti bahu jalan, lajur pedestrian,
drainase, perbaikan lereng timbunan dan galian,
perbaikan geometri jalan, jembatan dan bangunan-
bangunan struktur lainnya, dan peningkatan
keselamatan jalan
(c) Identifikasi lebar ruang milik jalan, dan perkiraan
kebutuhan pembebasan lahan.
(d) Penyiapan koordinasi dengan institusi-institusi yang
berkaitan seperti Unit Pelaksana Teknis Dinas PUPR,
6
Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, Forum Delegasi Masyarakat,
atau Lembaga Pemerintahan Lainnya.
(e) Identifikasi lokasi-lokasi yang memerlukan penanganan
khusus untuk peningkatan keselamatan jalan.
2) Lingkup Pekerjaan
Sebelum Survey Pendahuluan dilaksanakan, terlebih
dahulu Tim Survey harus menyiapkan dan mempelajari
data pendukung, yang meliputi tetapi tidak terbatas pada
antara lain :
(a) As built drawing di lokasi yang bersangkutan dari
pekerjaan penanganan sebelumnya (jika ada);
(b) Peta-peta dasar yang relevan;
7
Universal Transverse Mercator (UTM)
Koordinat grid terluar (dari gambar) harus
dicantumkan harga absis (X) dan ordinat (Y)-
nya.
Pada setiap lembar gambar dan atau setiap 1
meter panjang gambar harus dicantumkan
petunjuk arah Utara.
Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai
X,Y,Z-nya dan diberi tanda khusus.
(c) Mengidentifikasi nilai kondisi perkerasan jalan. Kondisi
perkerasan jalan dilakukan secara visual. Untuk nilai
kekasaran jalan IRI (International Roughness Index);
(d) Menentukan titik koordinat awal proyek (Sta. 0+000)
dan akhir proyek yang tepat untuk mendapatkan
overlaping yang baik dan memenuhi syarat geometrik
pada penentuan titik awal dan titik akhir pekerjaan,
diwajibkan mengambil data sejauh 200 m sebelum titik
awal dan 200 m setelah titik akhir pekerjaan seperti
disajikan dalam Gambar berikut:
8
dampak pekerjaan;
(g) Mengidentifikasi kebutuhan pekerjaan seperti lokasi:
galian/timbunan, sumber material, gorong- gorong dan
jembatan (oprit jembatan), persimpangan yang bisa
terlihat dengan dibuatnya sketsa-sketsa serta tabelaris
di lapangan dari identifikasi kondisi lapangan secara
stationing dari awal sampai dengan akhir proyek;
(h) Jika terdapat masalah-masalah geoteknik, bahaya,
resiko-resiko, yang mempengaruhi keamanan/
kestabilan proyek seperti tanda - tanda/gejala – gejala
erosi maka dilengkapi dengan sketsa lokasi, foto –
foto, serta lakukan pengambilan data karakteristik
tanah, pengujian DCP, Test Pit, atau pengujian lainnya
serta membuat rekomendasi untuk mengantisipasi
lokasi yang mengalami masalah;
(i) Semua kegiatan ini harus disertai dokumentasi baik
berupa catatan-catatan khusus/ formulir survei, sketsa,
foto dan video serta dikonfirmasikan kepada anggota
tim yang saling terkait dengan pekerjaan ini.
3) Keluaran
Laporan lokasi survey dan cakupan yang diperlukan dalam
perencanaan teknis. Diagram Strip Longitudinal, mulai
dari titik awal ruas sampai dengan titik akhir ruas, yang
memuat gambaran :
a) Komponen melintang jalan secara umum meliputi titik
koordinat awal dan akhir ruas jalan, panjang jalan,
lebar perkerasan, lebar bahu jalan serta kondisi
medan.
b) Kondisi perkerasan, termasuk jenis-jenis kerusakan
yang terjadi
c) Lokasi dan kondisi dari struktur jembatan
d) Lokasi dan kondisi dari bangunan pelengkap lainnya
e) Lokasi yang membutuhkan perbaikan/peningkatan
9
f) Informasi dalam bentuk tabel atau daftar, yang lebih
memerinci hal-hal tersebut dalam diagram strip
longitudinal tersebut dalam butir berikut :
(1) Gambar-gambar atau peta-peta yang menunjukkan:
Sketsa alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal
Batas ruang milik jalan
Lokasi deposit material jalan yang diperkirakan
dapat dimanfaatkan, seperti quarry pasir, batu, atau
bahan timbunan
Kondisi alam tertentu yang dapat atau akan
mempengaruhi konstruksi jalan, seperti misalnya
sungai, danau, laut, lembah, jurang, bukit, gunung,
dan sebagainya yang disampaikan dalam peta
ikhtisar dengan kontur.
Lokasi bangunan-bangunan tertentu sepanjang
ruas jalan yang diperkirakan dapat atau akan
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi
maupun pelayanan lalu lintas jalan
(2) Foto-foto lapangan, sesuai dengan keperluan.
10
a) Pengambilan contoh tanah dari sumuran uji (Test
Pit)
Pada setiap test pit dilakukan pengamatan/deskripsi
struktur dan jenis tanah, dan diambil sampelnya serta
dilakukan pengujian laboratorium antara lain compaction
dan CBR laboratorium. Pengambilan contoh tanah dari
sumuran uji 25-40 kg untuk setiap contoh tanah. Setiap
contoh tanah harus diberi identitas yang jelas (nomor
sumur uji, lokasi, kedalaman). Penggalian sumuran uji
dilakukan pada setiap jenis satuan tanah yang berbeda
atau maksimum 5 km bila jenis tanah sama, dengan
kedalaman 1-2 m. Setiap sumuran uji yang digali dan
contoh tanah yang diambil harus difoto. Dalam foto harus
terlihat jelas identitas nomor sumur uji, dan lokasi. Ukuran
test pit panjang 1,5 m (Utara- Selatan) lebar 1,0 m, Log
sumuran uji digambarkan dalam 4 bidang, dengan diskripsi
yang lengkap dan 1 kolom untuk unit satuan batuan.
Jenis pengujian laboratorium yang diperlukan dalam
rangka penyelidikan tanah terinci, antara lain :
11
dengan ketinggian timbunan lebih dari 4 meter dan pada
setiap lokasi yang diperkirakan akan digali (untuk
perhitungan stabilitas lereng) dengan kedalaman galian
lebih dari 6 meter; dengan interval sekurang - kurangnya
100 meter dan/atau setiap perubahan jenis tanah dengan
kedalaman sekurang-kurangnya 4 meter.
Setiap pemboran tangan dan contoh tanah yang diambil
harus difoto. Dalam foto harus terlihat jelas identitas nomor
bor tangan, dan lokasi. Semua contoh tanah harus
diamankan baik selama penyimpanan di lapangan maupun
dalam pengangkutan ke laboratorium.
c) Pemboran Tangan
Pemboran tangan dilakukan dengan mengacu pada ASTM
D 4719
f) Survei DCP
Untuk mendapatkan nilai CBR lapisan tanah dasar yang
dilakukan pada jalan yang belum beraspal, seperti jalan
tanah, jalan kerikil atau jalan aspal yang telah rusak
sehingga tampak lapisan pondasinya. Pemeriksaan nilai
struktural jalan, yang dilakukan dengan alat Dynamic Cone
Penetrometer (DCP). Survei dilaksanakan mengacu
kepada SNI 03–1743–1989.
Prosedur Pelaksanaan Survei adalah sebagai berikut:
Pemeriksaan dilakukan pada sumbu jalan dan pada
permukaan lapisan tanah dasar.
(1) Dicatat ketebalan dan jenis setiap bahan perkerasan
yang ada, seperti : sirtu, lapisan telford, lapisan
pasir dan sebagainya.
(2) Pemeriksaan dilakukan hingga kedalaman 90 cm.
dari permukaan lapisan tanah dasar, kecuali bila
dijumpai lapisan tanah yang sangat keras.
(3) Selama pemeriksaan dicatat kondisi-kondisi khusus
yang perlu diperhatikan seperti : timbunan, kondisi
drainase dan sebagainya.
13
(4) Data yang diperoleh dari pemeriksaan ini dicatat
dalam Formulir pengambilan data DCP.
C. PERENCANAAN TEKNIS
1) Tujuan
14
Mendapatkan desain perencanaan teknik jalan sesuai
dengan peraturan dan pedoman yang berlaku
2) Lingkup Pekerjaan
15
mengacu pada Analisa Harga Satuan terbaru yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.
3) Persyaratan
4) Penggambaran
16
Album Gambar terdiri dari :
(a) Cover
(b) Lembar Pengesahan
(c) Umum (Daftar Isi, Legenda, Singkatan, Peta Lokasi
Pekerjaan)
(d) Stripmap Penanganan dan Kerusakan yang disertai
Foto setiap awal dan akhir lokasi pekerjaan
(e) Situasi dan Potongan Memanjang
(f) Tipikal Potongan Melintang
(g) Detail Bangunan Pelengkap
(h) Standar Jalan dan Jembatan
17
11 JANGKA : Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 60 (Enam
. WAKTU Puluh) hari kalender.
PELAKSANAAN
Kualifikasi
Jumlah Waktu Jumlah
No Posisi Pendidikan Sertifikat Pengalaman
(Orang) (Bulan) (OB)
Keahlian (Tahun)
I Tenaga Ahli
1 Team Leader S1-Teknik Ahli 4 1 2 2
Sipil Teknik
Jalan
II Tenaga
Pendukung
1 Asisten Ahli S1-Teknik - 2 1 2 2
Jalan Raya Sipil
2 Surveyor SMK/SMA - 2 3 0.5 1.5
3 Operator SMK/SMA - 2 1 2 2
Komputer CAD
4 Tenaga SMK/SMA - 2 1 2 2
Administrasi
18
Pelaksanaan Survei Detail. Laporan harus diserahkan
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
c) Laporan Akhir
4) Metode Pelaksanaan
19
Laporan ini diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kalender sebelum masa akhir layanan dan
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
20