PENJADWALAN
Perencanaan
Perencanaan Waktu
01 (Penjadwalan)
02 Perencanaan Biaya
03 Perencanaan Konstruksi
Perencanaan Proyek
Perencanaan Proyek :
b. Perencanaan biaya
c. Perencanaan konstruksi
Perencanaan Proyek
1
Perencanaan Proyek merupakan
proses/upaya peletakkan dasar tujuan
dan sasaran, temasuk penyiapan segala
sumber daya untuk mencapai sasaran.
Perencanaan mencakup :
-Perkiraan kebutuhan sumberdaya manusia,
bahan dan peralatan.
- Perkiraan kebutuhan dana.
- Perkiraan standar untuk mengukur kemajuan
proyek.
Sebuah rencana proyek yang baik dapat berfungsi sebagai :
Sarana komunikasi bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan
proyek
Dasar pengaturan alokasi sumber daya
Pendorong para perencana dan pelaksana melihat ke depan dan
menyadari pentingnya unsur waktu
Pegangan dan tolok ukur fungsi pengendalian
7
Perencanaan merupakan suatu proses.
Perencanaan mengalami tahap-tahap pengerjaan.
Dalam menyusun suatu perencanaan yang lengkap minimal meliputi :
a. Menentukan tujuan.
Tujuan dimaksudkan sebagai pedoman yang memberikan arah gerak dari kegiatan yang
akan dilakukan.
b. Menentukan sasaran.
Sasaran adalah titik-titik tertentu yang perlu dicapai untuk mewujudkan suatu tujuan yang
lelah ditetapkan sebelumnya
c. Mengkaji posisi awal terhadap tujuan.
Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan posisi maka perlu diadakan kajian terhadap
posisi dan situasi awal terhadap tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
d. Memilih alternatif.
Selalu tersedia beberapa alternatif yang dapat dipergunakan untuk mewujudkan tujuan dan
sasaran. Karenanya memilih alternatif yang paling sesuai untuk suatu kegiatan yang
hendak dilakukan memerlukan kejelian dan pengkajian perlu dilakukan agar alternatif yang
dipilih tidak merugikan
e. Menyusun rangkaian langkah untuk mencapai tujuan
Proses ini terdiri dari penetapan langkah terbaik yang mungkin dapat dilaksanakan setelah
memperhatikan berbagai batasan.
Istilah Perencanaan (planning) sering rancu dengan istilah penjadwalan (schedulle),
ke-2 tersebut istilah berbeda tapi saling berkaitan.
Pra rencana
Ijin sementara
10
Perencanaan Waktu (Penjadwalan)
Perencanaan waktu meliputi penentuan durasi dari tiap pekerjaan.
Penentuan durasi dari pekerjaan sendiri dipengaruhi oleh
tersedianya sumber daya yang ada dalam proyek tersebut,
meliputi :
• Ketersediaan material
• Jumlah tenaga kerja dan produktifitasnya
• Ketersediaan peralatan yang menunjang pelaksanaan proyek
tersebut.
11
Penjadwalan Proyek
Definisi :
Perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek
dalam urutan serta kerangka waktu tertentu, dalam mana setiap aktivitas harus dilaksanakan
agar proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang ekonomis (Callahan, 1992).
suatu proses perencanaan aktifitas atau pekerjaan yang akan dikerjakan sesuai dengan urutan
pekerjaan, yang harus direncanakan untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu tertentu.
12
Penjadwalan Proyek
Keuangan
Penjadwalan meliputi :
Waktu
Material
13
Penjadwalan Proyek
Faktor-faktor dalam penyusunan penjadwalan :
1. Sasaran proyek
2. Sasaran perusahaan
3. Keterkaitan dengan proyek lain
4. Dana yang diperlukan dan yang tersedia
5. Waktu yang diperlukan dan yang tersedia
6. Perkiraan waktu yang hilang dan hari-hari libur
7. Kerja lembur
8. Sumberdaya yang diperlukan dan yang tersedia
9. Keahlian tenaga kerja
10. Kecepatan penyelesaian tugas
11. Urutan kerja
14
Penjadwalan Proyek
Kriteria untuk mendapatkan jadwal proyek yang diterapkan dengan baik
(implementable) :
1. Secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.
2. Berdasarkan perkiraan yang akurat
3. Sesuai dengan sumberdaya yang tersedia
4. Koordinasidengan pelaksanaan proyek
5. Fleksibel terhadap perubahan-perubahan
6. Cukup mendetail untuk dipakai sebagai alat ukur hasil yang dicapai dan
alat pengendali kemajuan proyek.
7. Dapat menonjolkan pekerjaan yang kritis
8. Kondisi lingkungan kerja
9. Kondisi organisasi proyek.
15
Penjadwalan Proyek
Manfaat yang dapat diperoleh dari penjadwalan :
• Bagi pemilik :
a. Mengetahui waktu mulai dan selesainya proyek.
b. Merencanakan aliran kas.
c. Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian
dan biaya proyek.
16
Penjadwalan Proyek
Manfaat yang dapat diperoleh dari penjadwalan :
• Bagi kontraktor:
a. Memprediksi kapan suatu kegiatan yang spesifik dimulai dan diakhiri.
b. Merencanakan kebutuhan material, peralalan, dan tenaga kerja.
c. Mengatur waktu keterlibatan sub-kontraktor.
d. Menghindari konflik antara sub-kontraktor dan pekerja.
e. Merencanakan aliran kas
f. Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan
biaya proyek.
17
Penjadwalan Proyek
Penjadwalan merupakan salah satu bagian penting untuk mencapai
kesuksesan dalam menjalankan suatu proyek konstruksi [Gould, 2002].
Metode yang dapat dilakukan dalam melakukan rencana penjadwalan
proyek, antara lain :
• Metode Bar Chart Schedulle (Gantt Chart)
• Metode Linier
• Metode Jaringan Kerja (Network Method) :
Critical Path Method (CPM)
Preseden Diagram Method (PDM)
Program Evaluation and Review Technique (PERT)
18
Penyusunan Jadwal Proyek
• Setiap pengelola proyek selalu berusaha mencari metoda yang
dapat meningkatkan kemampuannya dalam menangani proyek,
sehingga dapat mencapai sasaran (triple constraint)
19
Diagram Balok (Gantt Chart)
• Ditemukan oleh H.L. Gantt (1917)
• Sampai saat ini masih digunakan secara luas, baik secara
tersendiri maupun digabung dengan metoda lain, seperti Network
Analysis.
• Kelebihan :
• Mudah dibuat dan dipahami.
• Jika digabung dengan Kurva S dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan
komunikasi.
• Kekurangan :
• Tidak menunjukkan hubungan ketergantungan antar kegiatan.
• Tidak mudah dilakukan updating.
• Untuk proyek yang berukuran sedang, besar, apalagi yang kompleks, tidak
memungkinkan penyajian yang sistematis.
20
Diagram Balok (Gantt Chart)
• Contoh : Kegiatan
Waktu yang diperlukan
Rencana (hari) Aktual (hari)
A 4 4
B 3 3
C 5 8
D 6 belum diketahui
E 8 belum diketahui
F 5 belum diketahui
21
Network Planning
• Penggambaran grafis (model) dari suatu proyek yang memuat informasi mengenai
kegiatan-kegiatan proyek, seperti (waktu/ jadwal pelaksanaan kegiatan,
ketergantungan kegiatan, dll.)
• Jika dipandang dari segi penyusunan jadwal, dapat dikatakan bahwa metoda ini
merupakan suatu langkah penyempurnaan dari Gantt Chart
• Beberapa teknik perencanaan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah :
Critical Path Method(CPM)
Program Evaluation and Review Technique (PERT)
Precedence Diagram Method (PDM)
• Untuk menggambarkan keterkaitan antar kegiatan proyek, dikenal 2 macam
jaringan :
Activity on Arrow (CPM, PERT)
Activity on Node (PDM)
• Dapat digunakan dalam perencanaan dan pengendalian jalannya suatu proyek
22
Network Planning
Simbol dan Notasi (pada Network AOA) :
• Event (peristiwa, kejadian) dilambangkan dengan lingkaran dan biasa dinotasikan
dengan angka yang dituliskan dalam lingkaran tersebut, contoh :
Event ke-1 dituliskan sebagai 1
• Activity (aktivitas, kegiatan) dilambangkan dengan anak panah dan biasa
dinotasikan dengan huruf besar yang dituliskan di atas garis tersebut, contoh :
Aktivitas A dapat dituliskan sebagai A
Dummy, merupakan aktivitas fiktif
C
yang perlu digambarkan untuk A
23
Network Planning
Aturan dasar logika Jaringan Kerja :
• Dalam menyusun suatu jaringan kerja, ada beberapa aturan dasar yang perlu
diperhatikan :
• Sebelum suatu aktivitas boleh dimulai, semua aktivitas yang mendahuluinya harus
sudah berakhir.
• Tanda panah hanya menyatakan hubungan ketergantungan, panjang dan
kemiringannya tidak mengandung pengertian apapun.
• Nomor event tidak boleh sama, penomoran biasanya dimulai dari kiri ke kanan.
• Di antara dua event tidak boleh terdapat dua aktivitas atau lebih secara langsung, harus
dibuat sebuah aktivitas dummy.
• Suatu jaringan kerja hanya boleh memiliki sebuah initial event dan sebuah terminal
event. A 2
D
3
5
1 B 3 E F 5
Contoh Sebuah Network : 1
7 4
4
3
1 C
1 12
24
Network Planning
Critical Path Method (CPM)
• Pada tahun 1957 sebuah proyek pabrik kimia milik du Pont Company dibangun dengan
rencana anggaran sebesar $10.000.000, rencana ini kemudian diperbaiki, dan hasilnya
diperoleh penghematan biaya 10% menjadi $9.000.000. Metode yang digunakan untuk
memperbaiki rencana tersebut kemudian dikenal dengan nama Critical Path Method
(Metoda Lintasan Kritis).
• CPM kini biasa digunakan untuk menjadwalkan proyek yang sudah sering dilakukan
sehingga durasi aktivitas (pekerjaan) sudah dapat dipastikan. Biasanya berupa proyek-
proyek Engineering Konstruksi. No. Akt. Nama Akt. Durasi Akt. Pendahulu
1 A 5 -
2 B 4 -
3 C 8 -
4 D 3 A
5 E 7 A
6 F 5 C
7 G 4 C
8 H 3 B, D
9 I 9 F, H
10 J 11 F, H
11 K 8 E, I
12 L 10 G, J
25
Perkiraan Kurun Waktu Kegiatan
Prinsip-prinsip yang Perlu Diperhatikan dalam Memperkirakan
Waktu Kegiatan :
1. Bebas dari waktu pelaksanaan kegiatan sebelum dan sesudahnya
2. Perhatikan Ketersediaan Sumber daya
3. Gunakan hari kerja normal, tidak lembur dan tidak ada usaha tambahan lain
4. Bebas pertimbangan mencapai target
5. Masukkan unsur waktu berkaitan dengan ijin resmi
6. Masukkan unsur waktu berkaitan dengan iklim
7. Tidak memasukkan hal-hal tidak terduga
Jam orang
Kurun Waktu (Durasi) t
Jumlah Tenaga Kerja
26
Perhitungan Waktu dan Penentuan Lintasan Kritis
ESij
Notasi yang digunakan : TE A EFij TE i j
i j
TLi LSij tij TLj
TEj
EFi2j
j
TLj
EFi3j
Karena suatu event hanya terjadi jika aktivitas-aktivitas yang mendahuluinya telah
selesai, maka saat paling cepat terjadinya event tersebut sama dengan nilai terbesar
dari saat yang paling cepat selesainya aktivitas-aktivitas yang berakhir pada event.
28
Perhitungan Waktu Mundur (Paling Lambat )
• Pada terminal event berlaku TLj = TEj
• Pada saat paling lambat dimulainya suatu aktivitas sama dengan saat paling lambat
selesainya aktivitas tersebut dikurangi dengan durasinya.
LSij = LFij - tij
LFij = TLj
• Pada event yang menyebarkan aktivitas (Burst Event) yang menjadi pangkal
beberapa aktivitas berlaku :
LSij 1
TEi
i
LSij 2 TLi = Min{LSij1, LSij2, LSij3}
TLi
LSij 3
Setiap aktivitas hanya dapat dimulai bila event yang mendahuluinya telah terjadi,
maka saat paling lambat terjadinya suatu event sama dengan nilai terkecil dari saat
paling lambat dimulainya aktivitas-aktivitas yang berpangkal pada event tersebut.
29
Perhitungan Kelonggaran Waktu (Slack/Float)
• Free Float/Free Slack (Kelonggaran Bebas, SF)
Kelonggaran waktu yang dapat dimanfaatkan untuk mengundurkan pelaksanaan aktivitas proyek
tanpa mempengaruhi saat paling cepat dimulainya aktivitas yang mengikutinya.
Dapat dinyatakan sebagai selisih antara TEj (saat paling cepat terjadinya event di akhir suatu
aktivitas) dan EFij (saat paling cepat selesainya aktivitas tersebut) : SFij=TEj-EFij dan karena
EFij=TEi+Tij maka :
SFij=TEj-TEi -tij
31
Network Planning
Program Evaluation and Review Technique (PERT)
• Pada tahun yang sama, Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) merencanakan sebuah
proyek Polaris, yaitu proyek pembuatan peluru kendali yang dapat ditembakkan dari kapal
selam ke darat atau ke udara. Berdasarkan rencana semula proyek ini akan selesai dalam 5
tahun, mamun kemudian rencana tersebut berhasil diperbaiki menjadi hanya 3 tahun.
Metoda yang digunakan kini dikenal dengan PERT.
• PERT biasa digunakan untuk menjadwalkan proyek yang belum pernah dilakukan sehingga
durasi aktivitas (pekerjaan) sangat probabilistik. Biasanya berupa proyek-proyek penelitian
dan pengembangan (R&D)
Optimistic Most Likely Pesimistik
o 4m p
No. Akt. Nama Akt. Pendahulu
Time (o) Time (m) Time (p)
1
2
A
B
3
4
5
4
7
5
-
- t
3
4
C
D
5
2
8
3
10
4
-
A
6
5 E 5 7 9 A
po
6 F 4 5 6 C
2
7
8
G
H
3
3
4
3
8
3
C
B, D 2
9
10
I
J
9
10
9
11
12
12
F, H
F, H
6
11 K 6 8 11 E, I
12 L 8 10 12 G, J
32
Network Planning
Program Evaluation and Review Technique (PERT)
Target Penyelesaian Proyek
• Pada penyelenggaraan proyek sering dijumpai sejumlah tonggak kemajuan (milestone)
dengan masing-masing target jadwal atau tanggal penyelesaian yang telah ditentukan.
• Pemilik atau pimpinan proyek perlu melakukan suatu analisis untuk mengetahui
chance/peluang/kepastian tercapainya target yang diinginkan.
• Peluang selesainya proyek dapat dihitung dari Tabel Normal, P(Z), dengan :
D T
Z
S D = Target waktu penyelesaian yang diinginkan
T = Waktu penyelesaian yang diperkirakan
(berdasarkan jadwal)
S = Deviasi standar proyek (akar kuadrat dari jumlah
varians aktivitas-aktivitas pada suatu lintasan
kritis).
33
Pembiayaan Proyek
• Biaya adalah sumberdaya yang dikeluarkan untuk mencapai
sasaran tertentu.
[Hongren, Foster, and Datar,1994]
34
Pembiayaan Proyek
• Anggaran biaya merupakan salah satu unsur fungsi perencanaan proyek
konstruksi.
• Penyusunan anggaran merupakan perencanaan secara detail perkiraan
biaya bagian atau keseluruhan kegiatan proyek, yang selanjutnya
digunakan untuk menerapkan fungsi pengawasan dan pengendalian biaya
dan waktu pelaksanaan.
• Pada tahap perencanaan selain gambar rencana dan spesifikasi,
konsultan perencana juga menghitung rencana anggaran biaya bangunan
demikian juga kontraktor akan membuat rencana anggaran biaya
konstruksi ( RAB ) untuk penawaran.
35
Pembiayaan Proyek
Terbatas , perlu dikelola dengan baik
36
Pembiayaan Proyek
Perencanaan pembiayaan proyek meliputi proses-proses yang
diperlukan untuk menjamin agar anggaran biaya yang telah
disetujui cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan dalam
lingkup proyek
Proses-proses yang diperlukan :
• Penyusunan perkiraan biaya
• Penyusunan anggaran biaya
• Pengawasan biaya
37
Pembiayaan Proyek
Biaya langsung
• Biaya yang terkait langsung dengan suatu proyek sehingga
dapat ditelusuri secara tepat
• Misal: gaji karyawan proyek; pembelian barang proyek;
penyewaan alat berat, dan sebagainya
Biaya tak langsung
• Biaya yang terkait dengan suatu proyek, tetapi tidak dapat
ditelusuri secara tepat
• Misal: tagihan listrik dan telepon perusahaan; biaya sewa
kantor untuk kegiatan perusahaan dan berbagai proyek
38
Perencanaan proyek konstruksi mencakup :
a. Proses penetapan lingkup proyek
b. Perumusan struktur dan hierarki proyek
c. Pemilihan jenis teknologi dan metoda pelaksanaan konstruksi.
d. Perumusan kegiatan
e. Perkiraan sumberdaya yang dibutuhkan berikut durasi untuk setiap
kegiatan.
f. Identifikasi per kegiatan diantara semua kegiatan.
g. Aspek administratif
h. Pengadaan bahan dan peralatan
i. Pengadaan dan pengorganisasian pihak-pihak yang terlibat didalam
proyek.
j. Penyusunan program mutu.
k. Pengelolaan resiko
l. Perencanaan komunikasi
Terima Kasih