NIM/KELAS : 200341862516
HARI/TANGGAL : Jumad, 23-oktober- 2020
TOPIK : Peran filsafat dalam teknologi
Pertanyaan :
1. dijelaskan tentang revolusi ilmu pengetahuan. Ilmu biologi, juga merupakan ilmu yng telah
lama dibahas oleh para ilmuan terdahulu. Apakah juga terdapat revolusi ilmu pengetahuan
berdasarkan perspektif biologi? Bagaimana revolusi tersebut.
2. Menurut Jacob salah satu dampak negatif teknologi terhadap manusia adalah mentalitas
teknologis. Saya ingin bertanya bagaimanakah pandangan filsafat terhadap mentalitas
teknologi?
3. ilmu dan teknologi memiliki aspek ideasional maupun faktual, dimensi abstrak maupun konkret,
dan aspek teoretis maupun praktis, mungkin bisa dijelaskan mngenai aspek2 tersebut dan
bagaimana contoh konkretnya?
Salah satu dampak negatif teknologi terhadap manusia adalah mentalitas teknologi yang
mengatakan bahwa kepercayaan yang berlebihan pada alat teknologi (teknosentris), contohnya
hal yg biasa kita lakukan saja, kita akan merasa tidak nyaman, merasa ada sesuatu yg kurang,
merasa khawatir jika kita tidak sengaja meninggalkan smartphone kita dirumah sedangkan kita
berpergian disuatu tempat, bukankah itu bisa dikatakan kita menaruh kepercayaan dan
bergantung dg teknologi, padahal bisa saja kita bertanya dengan orang jika kita sdang mncari
alamat dsb. Bagaimana menurut anda mnanggapi hal tersebut?
Jawaban :
1. Revolusi ilmu pengetahuan tentu saja juga terjadi pada lingkup biologi mengikuti studi
duni kehidupan dari zaman kuno hingga modern. Ilmu biologi yang muncul yaitu
tradisi kedokteran dan sejarah alam. Kemudian berkembang ke organisme dan
tingkahlakunya dan berlanjut ke botani dan zoologi. Ilmu biologi juga mengalami
revolusi sebagaimana ilmu pengetahuan lainnya. Misalnya selama abad ke-18 dan
abad ke-19, ilmu biologi seperti botani dan zoologi menjadi disiplin ilmu yang semakin
profesional. Lavoiser dan para ilmuwan fisik mulai menghubungkan dunia bernyawa
dan tidak bernyawa melalui fisika dan kimia. Penjelajahnaturalis seperti Alexander von
Humboldt menyelidiki interaksi antara organisme dan lingkungan mereka, dan cara-
cara hubungan ini tergantung pada geografi—meletakkan dasar-dasar untuk
biogeografi, ekologi dan etologi. Naturalis mulai menolak esensialisme dan
mempertimbangkan pentingnya kepunahan dan mutabilitas dari spesies. Teori sel
memberikan perspektif baru tentang dasar dari kehidupan. Perkembangan ini, serta
hasil dari embriologi dan paleontologi, disintesis di teori evolusi oleh seleksi alam oleh
Charles Darwin. Akhir abad ke-19 melihat jatuhnya generasi spontan dan munculnya
teori kuman penyakit, meskipun mekanisme pewarisan tetap menjadi misteri.
2. Mentalitas teknologis. Hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat
(teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi, dan
sesuatu akan lebih meyakinkan kalau dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-
angka. Terdapat hubungan dialektis antara ilmu dan teknologi. Pada satu sisi, ilmu
menyediakan bahan pendukung penting bagi kemajuan teknologi yakni berupa teori-
teori. Pada sisi lain penemuan teknologi sangat membantu perluasan cakrawala
penelitian ilmiah, yakni dengan dikembangkannya perangkat penelitian berteknologi
mutakhir. Bahkan dapat dikatakan, dewasa ini kemajuan ilmu mengandalkan
dukungan teknologi, sebaliknya kemajuan teknologi mengandalkan dukungan ilmu.
3. . aspek ideasional dan faktual, abstrak maupun konkret bahwa dalam pembelajaran
biologi tentunya akan lebih mudah bagi siswa jika pembelajaran didukung dengan
fakta-fakta dalam biologi. karena materi sains khususnya biologi sebagian besar berisi
pemahaman abstrak tanpa siswa melihat fakta konkretnya meskipun sebenarnya ada
tp siswa blm melaksanakan penelitian. sehingga dg adanya teknologi, ilmu tsb bisa
tersampaikan dengan baik misalnya menggunakan video pembelajaran, ppt dan
sejenisnya utk membantu pemahaman siswa.. hal tersebut merupakan dampak dari
perkembangan teknologi yaitu mentalitas teknologi dimana ketergantungan terhadap
teknologi. hal tersebut bisa diatasi dengan menghilangkan kebiasaan2 menggunakan
smarthphone. menggunakan smartphone jika memang diperlukan dan tidak
memungkinkan akan tercapai jika tidk menggunakan smarthphone. Karna pada
dasarnya memang sebagian pekerjaan akan cepat terselesaikan jika dibantu dengan
teknologi. namun harus tetap bisa kritis, mampu membatasi diri dan tidak
ketergantunga
Refleksi Diri
Peran filsafat dalam hubungan dengan teknologi sangatlah penting pola pikir dan pengetahuaan
yang memicu kita itu bisa bersaing dalam teknologi dalam bidang ilmu yang kita jalani.dalam
penggunaan teknologi baiklah tidak lepas dalm etika dalam filsafat.
Rencana Kedepan
Saya akan lebih memahami filsafat ilmu dalam hubungan dengan teknologi sehingga pada
ahkrnya sebagi pendidik dapat menerapkan hal ini bagi peserta didik saya dengan baik dan benar sesuai
etika dalam filsafat.
RUBRIK PENILAIAN JURNAL BELAJAR
IV. Lain-lain
10 Ketepatan dalam mengumpulkan jurnal 10
Yang menilai :