Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

METODOLOGI PENELITIAN

DISUSUN OLEH

NAMA : ABDUL RAHMAN

NIM : 1810913210008

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2021
No Struktur Jurnal Penjelasan
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DAN
SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG
1 Judul BALUT BIDAI PERTOLONGAN PERTAMA
FRAKTUR TULANG PANJANG PADA SISWA
KELAS X SMK NEGERI 6 MANADO
Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang mempengaruhi semua +sektor
kehidupan. Cedera akibat kecelakaan umumnya terjadi
Deskripsi singkat latar
2 pada sistem muskuloskeletal. Cedera yang meliputi
belakang
perdarahan, terkilir dan patah tulang. Untuk mencegah
terjadinya cedera pada sistem muskuloskeletal dibutuhkan
pertolongan balut bidai melalui Pendidikan.
untuk mengetahui pengaruh Pendidikan kesehatan dan
3 Tujuan penelitian simulasi terhadap tingkat pengetahuan pada siswa kelas X
SMK Negeri 6 Manado.
Apakah ada pengaruh Pendidikan kesehatan dan simulasi
terhadap pengetahuan tentang balut bidai pertolongan
4 Pertanyaan penelitian
pertama fraktur tulang pangjang pada siswa kelas X SMK
Negeri 6 Manado.
Metode ini adalah Pre-experimen dengan desain
penelitian one group pre and post test dan menggunakan
Multiple Choice Questions untuk mendapatkan data dari
responden. Sampel berjumlah 16 responden dengan
Metode penelitian : design, menggunakan Teknik systematic Random Sampling.
populasi/sample, teknik Instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik
5 sampling, instrument, pengumpulan data dengan MCQ yang dikembangkan
teknik pengumpulan data, sendiri oleh peneliti berdasarkan materi balut bidai untuk
analisis data mengukur tingkat pengetahuan siswa di sekolah.
Sedangkan analisis datanya menggunakan Analisis
Univariat dan Analisis Bivariat Hasil penelitian
menggunakan uji statistik Wilcoxon di dapat nilai P-value
sebesar 0,000 (< α = 0,05).
No Struktur Jurnal Penjelasan
A prospective randomized controlled trial comparing
1 Judul circumferential casting and splinting in displaced Colles
fractures
Fraktur radius distal (fraktur Colles) umumnya terlihat di
unit gawat darurat (ED) dan banyak fraktur radius distal
yang bergeser memerlukan reduksi dan beberapa bentuk
imobilisasi. Teknik imobilisasi nonoperatif termasuk
pengecoran melingkar (CC), splinting penjepit gula
(MST) yang dimodifikasi (juga dikenal sebagai muenster
splinting) dan splint volar-dorsal (VDS). Gips melingkar
Deskripsi singkat latar yang kaku memiliki kapasitas terbatas untuk
2
belakang mengakomodasi pembengkakan tungkai yang sedang
berlangsung dan dapat menyebabkan luka tekan,
peningkatan tekanan jaringan, dan gangguan
neurovaskular. Untuk alasan ini, banyak dokter
menggunakan gips melingkar dan kemudian membelah
salah satu atau kedua sisinya. Praktik ini memakan waktu
dan mungkin secara teoretis membahayakan stabilitas
imobilisasi.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menentukan
keefektifan dari 3 metode imobilisasi (pengecoran
melingkar [CC], bidai volar-dorsal [VDS] dan bidai
penjepit gula [MST] yang dimodifikasi) dalam
mempertahankan posisi fraktur radius distal yang
3 Tujuan penelitian
dipindahkan setelah reduksi tertutup berhasil. Tujuan
sekunder kami adalah untuk menilai hasil fungsional
jangka panjang yang terkait dengan imobilisasi dengan
fiberglass splinting versus CC standar pada pasien yang
mempertahankan reduksi nonoperatif awal.
Manakah yang lebih efektif dari 3 metode imobilisasi
(pengecoran melingkar [CC], bidai volar-dorsal [VDS]
4 Pertanyaan penelitian dan bidai penjepit gula [MST] yang dimodifikasi) dalam
mempertahankan posisi fraktur radius distal yang
dipindahkan setelah reduksi tertutup berhasil.
5 Metode penelitian : design, Penelitian ini menggunakan uji coba prospektif acak
populasi/sample, teknik tunggal terkontrol pada pasien berusia di atas 18 tahun
sampling, instrument, yang dibawa ke unit gawat darurat dengan pergeseran
teknik pengumpulan data, fraktur pada radius distal yang membutuhkan reduksi
analisis data tertutup. Desain penelitian ini terkontrol secara acaki
membandingkan keefektifan fiberglass VDS, plester CC
dan fiberglass MST splinting dalam mempertahankan
pengurangan fraktur radius distal. Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini dengan perawat penelitian
mengumpulkan data tindak lanjut yang relevan, termasuk
skor nyeri kategoris kunjungan dokter terkait gips yang
tidak terjadwal, reduksi sekunder atau fiksasi bedah, dan
kerusakan atau infeksi kulit. Ahli bedah ortopedi
diinstruksikan untuk tidak mengubah jenis balutan setelah
pengacakan; Akibatnya, pasien tetap dalam kelompok
mereka selama 3–4 minggu, selama pengurangan tersebut
berlangsung. Analisis data ini dengan memasukkan ke
database Access (Microsoft Corp.) dan kemudian
diekspor ke Statistica (StatSoft). Signifikansi statistik dari
perbedaan yang diamati dalam hasil kategori, termasuk
hasil primer dikotomis, ditentukan dengan menggunakan
χ 2 analisis atau uji pasti Fisher jika sesuai. Karena ada
beberapa hasil fungsional yang sangat berkorelasi satu
sama lain, kami menggunakan analisis varians multivariat
(MANOVA) untuk menilai signifikansi statistik
perbedaan antara sisi normal dan yang terpengaruh.
No Struktur Jurnal Penjelasan
PENGARUH PELATIHAN BALUT BIDAI
TERHADAP PENGETAHUAN DAN
1 Judul
KETERAMPILAN SISWA DI SMA NEGERI 2
SLEMAN YOGYAKARTA
Balut bidai adalah pertolongan pertama kepada korban
yang mengalami cedera pada sistem musculoskeletal.
Kecelakaan pada sistem musculoskeletal harus ditangani
dengan cepat dan tepat. Jika tidak akan menimbulkan
Deskripsi singkat latar
2 cedera yang semakin parah dan dapat memicu terjadinya
belakang
perdarahan. Pelatihan balut bidai bertujuan untuk
meminimalkan dampak yang dapat terjadi agar setiap
orang awam dapat menolong jika menemukan korban
yang mengalami kecelakaan.
Mengetahui pengaruh pemberian pelatihan balut bidai
3 Tujuan penelitian
terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa.
Apakah ada pengaruh pelatihan balut bidai terhadap
4 Pertanyaan penelitian pengetahuandan keterampilan siswa di sma negeri 2
sleman Yogyakarta
Teknik Penelitian ini menggunakan metode pre
experiment dengan one group pretest-posttest design di
tujukan kepada siswa sma negeri 2 sleman Yogyakarta
yang berjumlah 30 orang siswa dengan metode Simple
Random Sampling. Berdasarkan jurnal yang di dapat
Teknik nya menggunakan uji Wilcoxon yang bertujuan
mencari pengaruh apakah ada peningkatan Ketika
Metode penelitian : design,
menjalani pre test ke post test untuk analisis data nya
populasi/sample, teknik
sendiri di dapat kan ada perbedaan antara sebelum dan
5 sampling, instrument,
sesudah dilakukan pelatihan balut bidai terhadap
teknik pengumpulan data,
peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa SMA N
analisis data
2 Sleman Yogyakarta, yang di mana. Teknik
pengumpulan data dengan dikumpulkannya hasil
kuesioner dan lembar observasi pre test. Selanjutnya
responden diberikan pelatihan balut bidai sehari 2 jam
selama 2 kali pertemuan yang disampaikan oleh pakar
dari PMI Sleman. Analisis data diuji menggunakan Uji
Wilcoxon.

Anda mungkin juga menyukai