Anda di halaman 1dari 13

5/10/2021

CASE REPORT
Perdarahan Pasca Persalinan ec Inversio Uteri
Pembimbing : dr. Mutawakkil Johanis Pransa, Sp. OG

Oleh : Jonathan Mark Yobel / 201906010133

PENDAHULUAN
• Perdarahan Pasca Persalinan merupakan penyebab kematian
ibu tertinggi di AS
• Inversio uteri 10,3% dari kejadian perdarahan pasca
persalinan
• Sebelum diterapkan manajemen aktif Kala III Mortalitas
Inversio Uteri 80%, setelah ditemukan 15%

1
5/10/2021

01
LAPORAN KASUS

Identitas Pasien Identitas Suami Pasien


Nama : Ny. Nur Ulfah Nama : Tn. Zaenal
Kelamin : Perempuan Abidin
Usia : 25 tahun Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA Usia : -
Alamat : Cipeusing Pendidikan : -
(Sukabumi) Alamat : Cipeusing
Agama : Islam (Sukabumi)
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 20 April
2021
Jam masuk RS : 18.13 (WIB)

2
5/10/2021

Alloanamnesis
Jam 10.00 WIB Pasien datang ke puskesmas melakukan kunjungan ANC; VT
(8 jam SMRS) ditemukan pembukaan serviks 5 cm
Jam 16.00 WIB Pembukaan serviks lengkap; ketuban warna hijau
(2 jam SMRS)
Jam 16.15 WIB Pasien dipimpin bersalin; Episiotomi (+)

Jam 16.30 WIB Bayi lahir tunggal hidup; APGAR 7/9; Berat janin 2800
gram;
Jam 16.35 WIB Plasenta lahir diikuti dengan keluarnya Uterus disertai
perdarahan
Jam 17.30 WIB Kesadaran : CM; perdarahan ±600 cc; telah terpasang 2
jalur IV line
Line I : RL  RL+ 2 Ampul Oksitosin
Line II : NaCl 30 tpm
Jam 18.00 WIB Pasien telah dirujuk; pasien tiba di RSUD Syamsudih, S.H.

RIWAYAT OBSTETRI

Kehamilan Penolong/ Hasil Kehamilan Jenis Keadaan Bayi

Tempat (Term, Pre- Persalinan (BBL,


term, Ab, KET, (Pervaginam, Hidup/Mati,
Mola) Curet, SC Cacat, L/P,
EV/EF) Usia Anak)

1 Puskesmas Aterm Pervaginam 2700g,


Hidup

3
5/10/2021

PEMERIKSAAN
FISIK
• Keadaan Umum : Tampak • Suhu : 36.5°C
Sakit Berat, VAS (8) • Nadi : 121x/menit
• Kesadaran : Compos Mentis • Laju Napas : 35x/menit
• GCS : E4 M6 V5 • SpO2 : 96%
• BMI : 27 (Overweight) • Berat Badan : 65 Kg
• Tekanan Darah : 70/30 mmHg • Tinggi Badan : 155 cm

PEMERIKSAAN FISIK
 Kepala : konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-)
 Thorax :
- Cor : S1,S2 (+) regular
- Pulmo : VBS Kanan = Kiri, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
 Refleks : Fisiologis (+/+), patologis (-/-)
 Ekstremitas : Akral dingin, CRT >3 detik
 Abdomen : Cembung dan lembut
- Hepar : Sulit dinilai
- Lien : Sulit dinilai
 Pemeriksaan Dalam :
- Inspeksi : Tampak Uterus terbalik didepan disertai
perdarahan vulva (1200cc)

4
5/10/2021

DIAGNOSIS

Ny. Nur 25 tahun P1A0 dengan


Inversio Uteri disertai dengan
syok Hemoragik.

TATALAKSANA

● Cross match darah


● Observasi keadaan
● Resusitasi Maternal umum, tanda-tanda
● Rencana reposisi Uterus vital dan
dengan Anestesi umum. perdarahan.
● Apabila tidak berhasil ● Informed Consent
direncanakan Histerektomi
Supravaginalis per
laparotomi

10

5
5/10/2021

LAPORAN OPERASI
Jam 20.30 Dilakukan Reposisi manual 
Reposisi Manual berhasil
namun perdarahan masih berlanjut

Jam 20.45 Dilakukan masase uterus dan


pemberian obat uterotonika
Dilakukan kompresi uterus

Kesan : Atonia Uteri

Jam 21.00 Diputuskan untuk dilakukan


Histerektomi Supravaginalis

Jam 21.30 Dilakukan penjahitan perineum dan


laserasi.

Jam 22.00 Operasi Selesai.

11

LAPORAN JAM 22.00 (Operasi selesai)


OPERASI
• Perdarahan selama operasi : ±700 cc
• Diagnosa Pra-Bedah : P1A0 Partus maturus
pervaginam diluar; Inversio Uteri; Atonia uteri
• Diagnosa Pasca-Bedah : Post-Histerektomi
Supravaginalis a/i Atonia Uteri pada Inversio Uteri; P1A0
Partus maturus pervaginam diluar; repair perineum
• Jenis Operasi : Histerektomi Supravaginalis

12

6
5/10/2021

FOLLOW UP PASIEN DI ICU


21 – 23 April 2021
S :
- Keluhan sulit dinilai  Sesak Napas

O :
- Kesadaran : Dalam pengaruh obat  Compos Mentis
- Tekanan Darah : Hipotensi (77/33 mmHg)  Normotensi
(120/67 mmHg)  Prahipertensi (130/80 mmHg)
- Laju Napas : Eupnea (Ventilator)  Eupnea (Nasal
Canul 4lpm)
- Mata : Konjungtiva Anemis +/+  Perbaikan
- Hb : 6,4 g/dL  8 g/dL
- Ht : 19%  24%
- Drain : 400 mL/24 jam  0 mL/24 jam  Lepas Drain

13

FOLLOW UP PASIEN DI ICU


21 – 23 APRIL 2021
A : Post histerektomi supravaginalis atas indikasi Atonia Uteri
pada Inversio Uteri; P1A0 Partus maturus pervaginam diluar;
repair perineum;

P :
- Transfusi darah PRC 1 Labu
- Antibiotik :
- Ceftriaxone 2x1 gr Parenteral
- Metronidazole 3x500 mg Parenteral
- Analgesik :
- Ketoprofen 2x100 mg Supp
- Dexamethasone 2x1 Ampul Parenteral
- NAC Tablet 3x200 mg PO
- Prenamia 2x1 PO
- Pindah ke Bangsal Mawar Merah (23/04/21 14.00)

14

7
5/10/2021

FOLLOW UP PASIEN DI BANGSAL


23-24 APRIL 2021

S :
- Nyeri pada luka operasi VAS 4-5  Nyeri pada luka operasi
berkurang VAS 1-2

O :
- KU : Sakit sedang VAS 4-5  Baik, nyeri minimal, VAS 1-2
- Konjungtiva Anemis +/+  Konjungtiva merah muda
- Hb : 8.0 g/dL  9,7 g/dL
- Ht : 24%  29%
A : Post histerektomi supravaginalis atas indikasi atonia uteri pada
inversio uteri; P1A0 partus maturus pervaginam diluar; repair perineum

15

FOLLOW UP PASIEN DI BANGSAL


23-24 APRIL 2021
P :
- Tranfusi darah 1 labu
- Oksigen :
- Nasal Canule 3 LPM
- Antibiotik
- Cefadroxyl kapsul 2x500 mg PO
- Metronidazole tab. 3x500 mg PO

- Analgesik
- As. Mefenamat tab 3x500mg PO
- Prenamia tab 2x1 PO

16

8
5/10/2021

PROGNOSIS

Quo ad vitam : Dubia ad malam


Quo ad functionam : Dubia ad malam

17

02
ANALISA KASUS

18

9
5/10/2021

1. Apa masalah klinis, obstetri dan


ginekologis pada pasien?

● Masalah klinis : Perdarahan  Shock hypovolemic


● Masalah Obstetri : Inversio uteri
● Masalah Ginekologi : Tidak ada

19

2.Bagaimana teori
Inversio Uteri?
● Etiologi ● Faktor Resiko
○ Penggunaan MgSO4
○ Tidak dilakukannya ○ primipara,
Management Aktif ○ Nitrogliserin
Kala III ○ implantasi
plasenta di fundus ○ Partus
○ Penarikan Tali Presipitatus
Pusat ○ plasenta adhesive
○ Ggn Jaringan Ikat
○ Penekanan Fundus ○ atonia uteri
Uteri
○ Makrosomia

20

10
5/10/2021

2.Bagaimana teori
Inversio Uteri?
Klasifikasi derajat
● Klasifikasi kronologi keparahan

○ Akut : >24 jam


○ Sub Akut : 24 jam ~
4 minggu
○ Kronis : > 4 minggu

21

3. Bagaimana cara menegakkan


diagnosa pasien dengan inversio
uteri pasca persalinan?
● Tanda dan gejala klinis pada ● Tanda dan gejala klinis pada
teori kasus

○ Perdarahan (65-94%) ○ Perdarahan vulvovaginal


○ Syok (40%) 1200cc

○ Terdapat massa yang menonjol ○ Ditemukan takikardi dan


melewati introitus vagina hipotensi

○ Dalam pemeriksaan dalam


ditemukan adanya massa yang
menonjol melalui introitus
vagina

22

11
5/10/2021

4.Bagaimana management untuk


penanganan dan tatalaksana
pasien dengan inversio uteri
● Teori : ● Kasus :
○ Menghentikan obat- ○ Pemberian obat
obatan uterotonika uterotonika dihentikan
Mengatasi keadaan syok

○ Memberikan resusitasi
hypovolemik dengan maternal
administrasi cairan
Plasenta telah terlepas
Tidak melepaskan

saat pasien sampai


plasenta apabila masih


menempel

23

4.Bagaimana management untuk


penanganan dan tatalaksana
pasien dengan inversio uteri
● Teori : ● Kasus :
○ Memberikan relaksan ○ Dilakukan Anestesi Umum
uterus
○ Dilakukan reposisi
Melakukan reposisi

manual
manual
○ Melakukan masase dan
○ Dilakukan masase dan
pemasangan balon
mempertahankan posisi
kateter
uterus
○ Memberikan uterotonika ○ Memberikan uterotonika

24

12
5/10/2021

5.Edukasi apa saja yang harus


dijelaskan pada pasien post-HSV
● Alasan kenapa telah dilakukan prosedur operasi tersebut
● Karena serviks tidak diangkat maka masih rutin untuk
dilakukan pap smear untuk skrining kanker serviks
● Menjelaskan komplikasi seperti perdarahan, infeksi,
retensi urin, kemungkinan terjadinya DVT
● Meminta pasien untuk menjaga kebersihan luka bekas
operasi
● kontrol bekas luka operasi setelah seminggu.

25

Kesimpulan
1. Diagnosa P1A0 Partus maturus pervaginam
diluar; Inversio Uteri Akut Total; Atonia
uteri
2. Management Inversio Uteri pada kasus sudah
sesuai
3. Pada pasien yang telah dilakukan HSV harus
tetap dilakukan pap smear rutin, kontrol luka
operasi dan tetap mengobservasi kemungkinan
terjadinya komplikasi
26

13

Anda mungkin juga menyukai