CASE REPORT
Perdarahan Pasca Persalinan ec Inversio Uteri
Pembimbing : dr. Mutawakkil Johanis Pransa, Sp. OG
PENDAHULUAN
• Perdarahan Pasca Persalinan merupakan penyebab kematian
ibu tertinggi di AS
• Inversio uteri 10,3% dari kejadian perdarahan pasca
persalinan
• Sebelum diterapkan manajemen aktif Kala III Mortalitas
Inversio Uteri 80%, setelah ditemukan 15%
1
5/10/2021
01
LAPORAN KASUS
2
5/10/2021
Alloanamnesis
Jam 10.00 WIB Pasien datang ke puskesmas melakukan kunjungan ANC; VT
(8 jam SMRS) ditemukan pembukaan serviks 5 cm
Jam 16.00 WIB Pembukaan serviks lengkap; ketuban warna hijau
(2 jam SMRS)
Jam 16.15 WIB Pasien dipimpin bersalin; Episiotomi (+)
Jam 16.30 WIB Bayi lahir tunggal hidup; APGAR 7/9; Berat janin 2800
gram;
Jam 16.35 WIB Plasenta lahir diikuti dengan keluarnya Uterus disertai
perdarahan
Jam 17.30 WIB Kesadaran : CM; perdarahan ±600 cc; telah terpasang 2
jalur IV line
Line I : RL RL+ 2 Ampul Oksitosin
Line II : NaCl 30 tpm
Jam 18.00 WIB Pasien telah dirujuk; pasien tiba di RSUD Syamsudih, S.H.
RIWAYAT OBSTETRI
3
5/10/2021
PEMERIKSAAN
FISIK
• Keadaan Umum : Tampak • Suhu : 36.5°C
Sakit Berat, VAS (8) • Nadi : 121x/menit
• Kesadaran : Compos Mentis • Laju Napas : 35x/menit
• GCS : E4 M6 V5 • SpO2 : 96%
• BMI : 27 (Overweight) • Berat Badan : 65 Kg
• Tekanan Darah : 70/30 mmHg • Tinggi Badan : 155 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-)
Thorax :
- Cor : S1,S2 (+) regular
- Pulmo : VBS Kanan = Kiri, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Refleks : Fisiologis (+/+), patologis (-/-)
Ekstremitas : Akral dingin, CRT >3 detik
Abdomen : Cembung dan lembut
- Hepar : Sulit dinilai
- Lien : Sulit dinilai
Pemeriksaan Dalam :
- Inspeksi : Tampak Uterus terbalik didepan disertai
perdarahan vulva (1200cc)
4
5/10/2021
DIAGNOSIS
TATALAKSANA
10
5
5/10/2021
LAPORAN OPERASI
Jam 20.30 Dilakukan Reposisi manual
Reposisi Manual berhasil
namun perdarahan masih berlanjut
11
12
6
5/10/2021
O :
- Kesadaran : Dalam pengaruh obat Compos Mentis
- Tekanan Darah : Hipotensi (77/33 mmHg) Normotensi
(120/67 mmHg) Prahipertensi (130/80 mmHg)
- Laju Napas : Eupnea (Ventilator) Eupnea (Nasal
Canul 4lpm)
- Mata : Konjungtiva Anemis +/+ Perbaikan
- Hb : 6,4 g/dL 8 g/dL
- Ht : 19% 24%
- Drain : 400 mL/24 jam 0 mL/24 jam Lepas Drain
13
P :
- Transfusi darah PRC 1 Labu
- Antibiotik :
- Ceftriaxone 2x1 gr Parenteral
- Metronidazole 3x500 mg Parenteral
- Analgesik :
- Ketoprofen 2x100 mg Supp
- Dexamethasone 2x1 Ampul Parenteral
- NAC Tablet 3x200 mg PO
- Prenamia 2x1 PO
- Pindah ke Bangsal Mawar Merah (23/04/21 14.00)
14
7
5/10/2021
S :
- Nyeri pada luka operasi VAS 4-5 Nyeri pada luka operasi
berkurang VAS 1-2
O :
- KU : Sakit sedang VAS 4-5 Baik, nyeri minimal, VAS 1-2
- Konjungtiva Anemis +/+ Konjungtiva merah muda
- Hb : 8.0 g/dL 9,7 g/dL
- Ht : 24% 29%
A : Post histerektomi supravaginalis atas indikasi atonia uteri pada
inversio uteri; P1A0 partus maturus pervaginam diluar; repair perineum
15
- Analgesik
- As. Mefenamat tab 3x500mg PO
- Prenamia tab 2x1 PO
16
8
5/10/2021
PROGNOSIS
17
02
ANALISA KASUS
18
9
5/10/2021
19
2.Bagaimana teori
Inversio Uteri?
● Etiologi ● Faktor Resiko
○ Penggunaan MgSO4
○ Tidak dilakukannya ○ primipara,
Management Aktif ○ Nitrogliserin
Kala III ○ implantasi
plasenta di fundus ○ Partus
○ Penarikan Tali Presipitatus
Pusat ○ plasenta adhesive
○ Ggn Jaringan Ikat
○ Penekanan Fundus ○ atonia uteri
Uteri
○ Makrosomia
20
10
5/10/2021
2.Bagaimana teori
Inversio Uteri?
Klasifikasi derajat
● Klasifikasi kronologi keparahan
21
22
11
5/10/2021
23
24
12
5/10/2021
25
Kesimpulan
1. Diagnosa P1A0 Partus maturus pervaginam
diluar; Inversio Uteri Akut Total; Atonia
uteri
2. Management Inversio Uteri pada kasus sudah
sesuai
3. Pada pasien yang telah dilakukan HSV harus
tetap dilakukan pap smear rutin, kontrol luka
operasi dan tetap mengobservasi kemungkinan
terjadinya komplikasi
26
13