Anda di halaman 1dari 8

MATA KULIAH

“TEORI PEMBELAJARAN”

OLEH:
MUHAMMAD IMRAN
(201050801038)

PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
TUGAS TEORI PEMBELAJARAN

1. Analisis Kompetensi Dasar(KD):Materi

KD MATERI ANALISIS KETERCAPAIAN KD


Menganalisis Getaran  Menjelaskan pengertian
konsep getaran, getaran
gelombang, dan  Menyelidiki peristiwa getaran
bunyi dalam bandul
kehidupan sehari-  Menghitung frekuensi dan
hari termasuk periode ayunan getaran
sistem Gelombang  Menjelaskan pengertian

pendengaran gelombang

manusia dan  Menyelidiki peristiwa

sistem sonar pada gelombang

hewan.  Menjelaskan karakteristik

Menyajikan hasil gelomabng transversal

percobaan  Menjelaskan karakteristik

tentang getaran, gelomabng longitudinal

gelombang, dan  Menghitung panjang

bunyi. gelombang dan kecepatan


gelombang
 Membedakan gelombang
transversal dan longitudinal

Hubungan antara panjang  Menjelaskan hubungan antara


gelombang, frekuensi, panjang gelombang, frekuensi,
cepat rambat dan periode cepat rambat dan periode
gelombang gelombang
 Menghitung periode bandul
 Menghitung panjang
gelombang
Pemantulan gelombang  Menjelaskan peristiwa
pemantulan gelombang
 Menghitung kedalaman laut
 Membedakan gaung dan gema

Bunyi, Frekuensi bunyi dan  Menjelaskan karakteristik


Karakteristik bunyi bunyi
 Menghitung cepat rambat
gelombang bunyi
 Menghitung jarak sumber
bunyi ke pendengar
 Menganalisis hubungan antara
frekuensi bunyi dengan
tegangan dawai
 Menganalisis hubungan antara
panjang pendeknya senar
dengan frekuensi bunyi

1. Mekanisme  Menjelaskan struktur dan


pendengaran manusia fungsi bagian pada telinga
2. Struktur dan fungsi  Menjelaskan mekanisme
bagian telinga mendengar pada manusia
3. Skema proses  Menghitung jarak sumber
mendengar bunyi ke pendengar
4. Pendengaran pada  Menjelaskan tujuan membuka
hewan mulut saat mendengar suara
keras
 Menjelaskan sistem sonar
pada kelelawar,

Macam-macam teknologi  USG dan alat pengukur


yang memanfaatkan kedalaman laut
gelombang  Menjelaskan perubahan keras
lemah bunyi pada sirine
ambulan yang bergerak
 Menjelaskan dampak negatif
penggunaan sonar
 Menyusun hasil pencarian
tentang sistem radar dalam
bentuk poster/makalah

2. Menentukan Model Pembelajaran Berdasarkan Hasil Analisis KompetensiDasar(KD)


(Model Pembelajaran BerbasisMasalah, Model Pembelajaran Inquiry/Discovery,
ModelPembelajaranBerbasisProyek)

Model pembelajaran yang saya gunakan untuk materi ini adalah Model
Pembelajaran Inquiry/Discovery dengan tahapan sebagai berikut :

Inkuiri adalah suatu model pembelajaran yang mengajak siswa untuk melakukan
penyelidikan terhadap suatu masalah dan guru berperan membimbing siswa pada
saat berlangsungnya penyelidikan. Pada mata pelajaran Fisika, penyelidikan suatu
masalah bisa dilakukan melalui suatu percobaan. Materi Fisika yang bisa diajarkan
dengan percobaan salah satunya adalah getaran dan gelombang. Percobaan getaran
dan gelombang yang dilakukan secara langsung oleh siswa akan menciptakan
pengetahuan yang lebih mendalam dari pada hanya mendengarkan penjelasan dari
guru, sehingga akan meningkatkan penguasaan konsep Fisika pada materi getaran
dan gelombang yang dipelajari.

Dalam pelaksanaan model pembelajaran Inkuiri, tahap pertama adalah siswa


diberi masalah berkaitan dengan materi getaran dan gelombang. Pemberian masalah
berkaitan dengan materi getaran dan gelombang diharapkan akan memunculkan
karakter rasa ingin tahu siswa untuk mencari solusi dari masalah yang diberikan oleh
guru.

Tahap kedua dalam model pembelajaran Inkuiri yaitu merencanakan dan


memprediksikan hasil. Pada tahap ini, guru mengenalkan alat – alat yang akan
digunakan untuk melakukan percobaan getaran dan gelombang, sedangkan siswa
memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru. Dengan memperhatikan
penjelasan dari guru, diharapkan akan muncul karakter rasa ingin tahu dari siswa
berupa keinginan yang kuat untuk mengusai materi. Selain pengenalan alat,
dilakukan pula tanya jawab antara guru dan siswa berkaitan dengan materi
pengantar percobaan getaran dan gelombang, diharapkan akan memunculkan
karakter rasa ingin tahu dari siswa untuk berani bertanya tentang materi yang belum
dipahami.

Tahap ketiga dalam model pembelajaran Inkuiri adalah penyelidikan untuk


pengumpulan data. Pada tahap ini, siswa melakukan percobaan getaran dan
gelombang. Dengan memberi tugas kepada siswa untuk melakukan percobaan,
diharapkan akan memunculkan karakter tanggung jawab dari siswa untuk melakukan
percobaan. Siswa melakukan percobaan sesuai petunjuk yang ada di LKS. Dengan
adanya kegiatan ini diharapkan akan memunculkan karakter disiplin siswa untuk
melakukan percobaan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Selain melakukan
percobaan, siswa juga diminta menjawab pertanyaan yang ada di LKS, diharapkan
akan muncul karakter disiplin siswa untuk tertib dalam berbahasa tulis.

Tahap keempat dalam model pembelajaran Inkuiri adalah Interpretasi data


dan mengembangkan kesimpulan. Pada tahap ini siswa mempresentasikan hasil
percobaan getaran dan gelombang yang dilakukan. Dalam tahap ini diharapkan
muncul karakter tanggung jawab yaitu siswa melakukan tugas yang diberikan guru
untuk mempresentasikan hasil percobaan getaran dan gelombang. Selain karakter
tanggung jawab, pada saat melakukan presentasi diharapkan akan muncul karakter
disiplin dari siswa yaitu tertib dalam berbahasa lisan dan menaati aturan berbicara
yang telah ditentukan.

Tahap kelima dalam model pembelajaran Inkuiri adalah melakukan refleksi.


Pada tahap ini, guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang
percobaan getaran dan gelombang. Pada tahap ini diharapkan akan muncul karakter
tanggung jawab dari siswa yaitu tanggung jawab untuk menemukan jawaban dari
permasalahan yang telah diselidiki melalui percobaan getaran dan gelombang.

Setelah melakukan percobaan, guru memberikan tugas kepada siswa untuk


membuat laporan percobaan getaran dan gelombang, diharapkan akan muncul
karakter tanggung jawab dari siswa yaitu mengerjakan tugas sepenuh hati dan
berusaha keras untuk mencapai prestasi terbaik. Selain karakter tanggung jawab,
diharapkan juga muncul karakter disiplin dari siswa yaitu tertib dalam menerapkan
aturan penulisan laporan.

Tahap – tahap dalam model pembelajaran Inkuiri memunculkan adanya


karakter rasa ingin tahu, disiplin dan tanggung jawab. Dapat disimpulkan bahwa
dengan adanya implementasi model pembelajaran Inkuiri tidak hanya meningkatkan
penguasaan konsep Fisika, tetapi juga akan mengembangkan nilai karakter siswa
terutama karakter rasa ingin tahu, disiplin dan tanggung jawab.

3. Teori Belajar Pendukung Model Pembelajaran yang telah ditentukan


sebelumnya adalah

a. Teori Belajar Piaget

Piaget (dalam Asikin, 2004:7) mengemukakan bahwa kegiatan


pembelajaran memusatkan perhatian kepada proses berpikir, tidak
sekedar kepada hasilnya, mengutamakan peran siswa dalam kegiatan
pembelajaran, dan memaklumi perbedaan individu dalam kemajuan
perkembangannya. Teori Piaget menjelaskan bahwa perkembangan
kemampuan intelektual manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain sebagai berikut.

1. Kematangan (maturation), yaitu pertumbuhan otak dan sistem


syaraf manusia karena bertambahnya usia, dari lahir sampai
dewasa.

2. Pengalaman (experience), yang terdiri dari: 1) pengalaman fisik,


yaitu interaksi manusia dengan objek di lingkungannya, 2)
pengalaman logika matematika, yaitu kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan pikiran manusia; dan 3) transmisi sosial, yaitu
interaksi dan kerja sama yang dilakukan oleh manusia dengan
manusia lainnya.

3. Penyeimbangan (equilibration), yaitu proses yang terjadi sehingga


struktur mental (struktur kognitif) manusia kehilangan
keseimbangan sebagai akibat dari adanya pengalaman-
pengalaman baru, kemudian berusaha untuk mencapai
keseimbangan baru melalui poses asimilasi (penyerapan) dan
akomodasi (penyesuaian).

Dalam teori belajar Jean Piaget digunakan karena dalam memperoleh


pengetahuan yang baru, siswa ditugaskan dalam kerja kelompok untuk
mencari, menyelesaikan masalah, menggeneralisasikan, dan
menyimpulkan hasil kajian atau temuan mereka (teori kontruktivisme).

b. Teori Belajar Vigotsky 

Vigotsky (dalam Asikin, 2004:24) berpendapat bahwa interaksi sosial, yaitu


interaksi individu dengan orang-orang lain, merupakan faktor terpenting
yang mendorong atau memicu perkembangan kognitif seseorang.
Vigotsky yakin bahwa fungsi mental yang lebih tinggi umumnya muncul
dalam kerjasama antarsiswa sebelum fungsi mental yang lebih tinggi
terserap. Tugas guru yaitu menyediakan atau mengatur lingkungan belajar
siswa, dan mengatur tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa, serta
memberikan dukungan dinamis, sedemikian hingga setiap siswa bisa
berkembang secara maksimal dalam zona perkembangan proksimal
masing-masing.

Teori belajar Vigotsky merupakan bagian kegiatan pembelajaran untuk


pembelajaran berbasis masalah melalui bekerja kelompok kecil. Melalui
kelompok ini siswa saling berdiskusi memecahkan masalah yang diberikan
dengan saling bertukar ide dan temuan sehingga dapat disimpulkan. Guru
dalam proses ini hanya membantu proses penemuan jawaban jika terjadi
suatu kesulitan.

c. Teori Belajar David Ausubel 

Teori belajar menurut David Ausubel (dalam Asikin, 2004:27) dibedakan


menjadi dua yaitu, pertama, kegiatan belajar yang bermakna (meaningful
learning) jika siswa mencoba menghubungkan pengetahuan baru dengan
pengetahuan yang dimilikinya. Ketika pengetahuan yang baru tidak
berkaitan dengan pengetahuan yang ada, maka pengetahuan yang baru
itu akan dipelajari siswa sebagai hafalan. Kedua, kegiatan belajar tidak
bermakna (rote learning) jika siswa hanya menghafal sesuatu yang
diberikan guru tanpa mengetahui makna yang dihafal. Dalam penelitian
ini, teori belajar David Ausubel berhubungan erat ketika menyusun hasil
temuan atau hasil diskusi pada kelompok, mereka selalu mengkaitkan
dengan pengertian-pengertian yang telah mereka miliki sebelumnya.

Berdasarkan teori tersebut definisi belajar adalah suatu perubahan yang


relatif menetap dari individu yang terjadi disebabkan adanya pengalaman
dan latihan yang berarti serta interaksi dengan lingkungan yang dilakukan
melibatkan proses pengetahuan, nilai sikap dan keterampilan.

Anda mungkin juga menyukai