Anda di halaman 1dari 8

GUGUS

Pengertian : Gugus adalah daftar atau kumpulan objek / benda / anggota / unsur gugus yang
memiliki sifat yang sama.

pƐA ; Jika p merupakan suatu unsur dalam gugus A.


A Ç B atau B Ɔ A ; Jika setiap unsur gugus A merupakan unsur gugus B Or A
merupakan anak gugus B.
A=B ; Jika dan hanya jika A Ç B dan B Ç A.
pƐA ; A ¢ B ; A ≠ B ; Ɵ C A C U.

• Cara menulis gugus :

1. Cara daftar : A = { 1, 3, 5, 7, 9 }

2. Dengan cara menyatakan sifat anggota gugus : B = { x / x bil.prima, x < 15

• Contoh :

1. Jika N = gugus bil. bulat positif ( 1, 2, 3, . . . )

Jika 2 = gugus bil. bulat ( . . . -2, -1, 0, 1, 2, . . . )

Jika R = gugus bil. nyata

maka : N C Z C R .

2. Interval pada suatu garis bilangan sering digunakan dalam matematika.

Misalnya a dan b bilangan x nyata dimana a < b.

Interval terbuka a sampai b : ( a, b ) = { x / a < x < b }

Interval tertutup a sampai b : ( a, b ) = { x / a ≤ x ≤ b }

Interval tertutup dikanan a sampai b : ( a, b ) = { x / a < x ≤ b }

Interval tertutup dikiri a sampai b : ( a, b ) = { x / a ≤ x < b }

• Teorema 1. 1

Untuk tiga buah gugus sembarang A, B, C, maka :

1. A C A

2. Jika A C B dan B C A, maka A = B

3. Jika A C B dan B C C , maka A C C.

catatan : A C B mencakup juga kemungkinan bahwa A = B, jika A C B , tetapi A ≠ B, maka


dikatakan bahwa A anak gugus sebenarnya (proper subset) dari gugus B.

1
• Pengolahan Gugus

A Ʊ B = { x / x Ɛ A dan / atau x Ɛ B }

A Ω B = { x / x Ɛ A dan x Ɛ B }

A-B ={x/xƐA,xɆB}

à = { x / x Ɛ u, x Ɇ A }

Contoh :

Misalkan A = { 1, 2, 3, 4 } dan B = { 3, 4, 5, 6 } dimana u = { 1, 2, 3, . . . }

maka : A Ʊ B = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }

A - B = { 1, 2 }

A Ω B = { 3, 4 }

à = { 5, 6, 7, . . . }

DIAGRAM VENN

• Untuk menjelaskan pengolahan x gugus

A B u A B u

AƱB AΩB

A B u A B u

A-B Ã

• Teorama 1.2

1. Dalil Idempoten AƱA=A ; AΩA=A


2
2. Dalil Asosiatif (AƱB)ƱC=AƱ(BƱC)

(AΩB)ΩC=AΩ(BΩC)

3. Dalil Komutatif AƱB=BƱA ;AΩB=BΩA

4. Dalil Identitas

AƱƟ=A AƱu=u

AΩƱ=A AΩƟ=Ɵ

5. Dalil Komplemen

AƱÃ=u Ẵ=A Ǿ=u

AΩÃ=Ɵ ǔ=Ɵ

6. Dalil Morgan

AƱB=ÃΩḂ AΩB=ÃƱḂ

• Teorama 1.3

Jika A C B, akan berlaku :

1. A Ω B = A 3. Ḃ C Ã 5. B Ʊ Ã = u

2. A Ʊ B = B 4. A Ω Ḃ = Ɵ

B
A

• Gugus terhingga : sebuah gugus yang jumlah anggotanya terhingga


• Gugus terhitung : jika gugus tersebut merupakan gugus terhingga, atau jika unsur x nya dapat
disusun dalam suatu deretan.

Contoh : y = { 2, 4, 6, . . . }.

3
NOTASI FAKTORIAL

n! = 1, 2, 3. . . . ( n - 2 ) ( n - 1 ) n

contoh :

2! = 1 . 2 5! = 5 . 4 ! = 5 . 24 = 120

3! = 1 . 2 . 3 6! = 6 . 5! = 6 . 120 = 720

4! = 1 . 2 . 3 . 4 = 24 0! = 1

8! 8 . 7 . 6!
= = 8 .7 = 56
6! 6!

PENARIKAN SAMPEL

1. Penarikan sampel dengan pemulihan ( Sampling with replacement )

Benda yang sudah terambil kita catat, lalu kita masukan kembali ke dalam setiap kotak

kita akan mengambil benda berikutnya. Sehingga diperoleh : n . n . n = nr


r kali

2. Penarikan sampel tanpa pemulihan ( Sampling without replacement )

Benda yang sudah terambil dari kotak pemilihan tidak dimasukan kembail ke dalam kotak,

sehingga setiap benda hanya punya peluang untuk terambil sebanyak satu kali.

Sehingga diperoleh : n ( n - 1 ) ( n - 2 ) ( n - 3) . . . ( n - r + 1 ) = n P r.

KOMBINASI

Pengertian

Gabungan dari unsur2 tanpa memperhatikan kedudukan unsur 2 di dalam gabungan tersebut.

misal : gabungan dari masing2 terdiri dari 3 unsur A, B, C sebagai berikut merupakan kombinasi
yang sama jadi merupakan satu kombinasi.

ABC = ACB = BCA = BAC = CBA


𝑛 𝑛𝑃𝑟 𝑛!
Notasi : n C r atau ( 𝑟 ) = =
𝑟! 𝑟!( 𝑛−𝑟 )!

contoh soal :
4
Kita akan membentuk satu panitia terdiri dari 3 orang. Berapa banyaknya panitia yang mungkin
dapat dibentuk bila tersedia 4 orang calon, yaitu A, B, C, D.

Penyelesaian :

Banyaknya panitia yang mungkin dapat dibentuk adalah :


4! 4 .3 .2 .1
4 C 3 = 3!(4−3 )! = =4
3 .2 .1 .1

Jadi panitia yang dapat kita bentuk adalah ABC, ACD, ABD, dan BCD.

PERMUTASI

Pengertian : Gabungan dari unsur2/objek2/benda2 tertentu dengan memperhatikan kedudukan


setiap unsur di dalam gabungan tersebut.

Contoh : Permutasi dari tiga unsur A, B, C dimana setiap permutasi mengandung 3 unsur adalah
ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, dan CBA. ( ada 6 permutasi ). Banyaknya permutasi tersebut
dinyatakan dengan 3 P 3 = 6

Diagram Pohon :
𝐵−𝐶=𝐴𝐵𝐶 𝐴−𝐶=𝐵𝐴𝐶 𝐴−𝐵=𝐶𝐴𝐵
A< B< C<
𝐶−𝐵=𝐴𝐶𝐵 𝐶−𝐴=𝐵𝐶𝐴 𝐵−𝐴=𝐶𝐵𝐴

Rumus Umum : n P n = n ( n - 1 ) ( n - 2 ) ( n - 3 ) . . . . 3 . 2 . 1 = n

nPr =n(n-1)(n-2)....n-(r-2){n-(r-1)}
r faktor
𝑛!
atau n P r = ( 𝑛−𝑟 )!

6! 6! 6 .5 .4 .3 !
contoh : 6 P 3 = ( 6−3 )! = = = 120
3! 3!

𝑛!
Bila r = n, maka n P n = ( 𝑛−𝑛 )!

𝑛! 𝑛!
n! = 0! → 0! = =1
𝑛!

Apabila terdapat unsur yang sama, maka rumus yang digunakan :


𝑛! Banyaknya permutasi dari n unsur masing2 n unsur dimana terdapat sebanyak p unsur yang sama ( p
nPn= ≤n)
𝑝!

Contoh : Berapa banyaknya permutasi dari empat unsur A, B, B, C masing2 empat unsur

5
4! 4 .3 .2 !
Jawab : 4 P 4 = 2! = = 12
2!

Contoh lain : Berapa banyaknya permutasi dari empat unsur A, B, B, B masing2 empat unsur.

Berapa banyaknya permutasi yang terdiri dari semua huruf berasal dari kata2 :

(a) Bali, (b) Bandung, (c) Kalimantan.


𝑛!
Cara lain :nPn=
𝑛1!𝑛2!𝑛3! ….𝑛𝑚!

dimana : n1 = banyaknya unsur A1 yang sama

n2 = banyaknya unsur A2 yang sama

n3 = banyaknya unsur A3 yang sama

...

nm = banyaknya unsur Am yang sama

• Banyaknya permutasi dari n unsur masing2 terdiri dari r unsur dimana terdapat sebanyak p unsur
yang sama ( p ≤ n ) adalah :
𝑛 ( 𝑛−1 )( 𝑛−2 )…..{ 𝑛−( 𝑟−2 )}{ 𝑛−( 𝑟−1 )}
nPr= 𝑝!

Contoh : Berapa banyaknya permutasi dari 4 unsur A, B, B, C masing2 terdiri dari dari 3 unsur.
4 .3 .2
Jawab : 4 P 3 = = 12
2!

Contoh soal :

Sebidang kebun terbagi 12 petak. Berapa cara dapat ditempuh bila kebun tersebut akan ditanami
dengan dengan 2 petak bawang merah, 3 petak kacang tanah, 3 petak bawang putih, dan 4 petak
tomat.

Jawab :
12!
12 P 12 = 2!3!3!4! = 277200

6
PELUANG

Definisi : Study tentang percobaan acak.

Jika suatu tindakan/kejadian/peristiwa dapat dilakukan dalam N cara yang berlainan, dan dari
sebanyak N cara tadi ada sebanyak n cara memberikan sifat A, maka peluang terjadinya kejadian
A adalah p ( A ) = n/N dan peluan terjadinya bukan A adalah p ( Ã ) = ( N - n ) / N.

contoh :

1. Pada lemparan sebuah dadu, angka genap akan timbul dalam 3 cara dari sebanyak 6 cara yang
berlainan ( yang masing2 punya kesempatan yang sama untuk timbul ) OKI peluang timbulnya
angka genap adalah 3/6 = 0,5.

2. Sebuah kotak berisi 8 buah bola berwarna hitam dan 4 bola berwarna putih, semua dengan
ukuran yang sama besar. Jika kita ambil sebuah bola secara acak, berapakah besarnya peluang
bahwa bola yang terambil ini berwarna putih.

3. Dalam bidang kedokteran dari 200 orang yang mengalami pembedahan ternyata ada 10 orang
yang meninggal dan 190 orang sembuh dan hidup terus. Berapa peluang orang untuk hidup terus
dan peluang untuk mengalami kematian jika seseorang mengalami pembedahan ?

HARAPAN

Jika peluang terjadinya suatu kejadian A dalam percobaan tunggal ( single trial ) adalah p ( A ),
maka dalam percobaan berulang sebanyak N kali ( N trials ) dapat diharapkan timbulnya A
sebanyak N . p ( A ) kali.

contoh :

sebuah dadu dilemparkan 200 kali. Berapa kali kita dapat mengharapkan timbulnya mata - 5 ?

LATIHAN SOAL

1. Dari sejumlah 7 orang laki2 dan 4 orang wanita hendak dibentuk satu kumpulan terdiri dari 6
orang.

(a) Berapa cara dapat dibentuk kumpulan tersebut tanpa memperhatikan jumlah laki2 atau wanita
didalamnya.

(b) Berapa cara dapatdibentuk, jika harus ada 2 orang wanita dalam kumpulan dimaksud.

(c) Berapa cara dapat dibentuk, jika dalam kumpulan tersebut harus terdapat paling sedikitnya 2
orang wanita.

7
RUANG SAMPLE DAN KEJADIAN

Ruang sampel ( Universum ) : Gugus dari hasil2 yang mungkin timbul dalam suatu percobaan.

misal hasil yang mungkin timbul dari lemparan sebuah dadu adalah

5 = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } 5 = ruang sampel

1, . . = kejadian dasar

anak gugus = kejadian.

contoh :

A = { 1, 3, 5 } kejadian timbulnya nilai2 ganjil

B = { 2, 4, 6 } kejadian timbulnya nilai2 genap

C = { 2, 3, 5 } kejadian timbulnya b nilai bilangan prima

D={1} kejadian timbulnya nilai 1

A Ʊ C = { 1, 2, 3, 5 } kejadian timbulnya bilangan ganjil atau bilangan prima

Ĉ = { 1, 4, 6 } kejadian dimana bilangan prima tidak timbul.

Setiap hasil ( kejadian dasar ) dalam 5 = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } memiliki peluang yang sama untuk
timbul yaitu 1/6. Sehingga untuk 5 gugus peluangnya adalah : P = { 1/6, 1/6, 1/6, 1/6, 1/6, 1/6 }

contoh :

Lemparan sebuah mata uang tiga kali ( atau tiga mata uang satu kali ) dan amati urutan2 gambar
( G ) dan huruf ( H ) yang timbul.

Ruang sampel terdiri dari 8 unsur yang ekslusif sesamanya.

5 = { GGG, GGH, GHG, HGG, GHH, HGH, HHG, HHH }

misal A kejadian timbulnya 2 / lebih gambar dan B kejadian timbulnya hasil2 yang sama, maka :

A = { GGG, GGH, HGG, GHG }

A Ω B = { GGG }

B = { GGG, HHH }

disini p ( A ) = 4/8

p ( B ) = 2/8

p ( A Ω B ) = 1/8

Anda mungkin juga menyukai