Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS SEGMENTASI PASAR PRODUK ROKOK KRETEK BERDASARKAN

ATRIBUT PRODUK DI KABUPATEN JEMBER

MOHAMMAD GUFRON

Program Studi Manajemen Pemasaran

Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Jember

ABSTRAK : Penelitian ini berjudul “Analisis Segmentasi Produk Rokok Kretek


Berdasarkan Atribut Produk Di Kabupaten Jember”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui segmen pasar produk rokok kretek yang terbentuk di Kota Jember dan untuk
mengetahui kelompok rokok kretek berdasarkan pada tingkat kemiripan antar rokok kretek di
Kota Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat sekitar perkotaan merajuk pada peta kota administrative kota jember yaitu
Kec.Ajung, Kec. Sumbersari, Kec. Jenggawah yang merokok produk kretek di Kabupaten
Jember. Variabel yang digunakan yaitu sebanyak 6 variabel. Alat analisis yang digunakan
adalah analisis Klaster. Hasil penelitian : Claster 1 adalah responden yang sangat
mementingkan atribut merek; mementingkan atribut kemasan, cita rasa, serta kadar tar, dan
nikotin; dan tidak mementingkan atribut harga dan aroma, dan dinamakan sebagai “Claster
merek”;, Claster 2 adalah responden yang sangat mementingkan atibut kemasan, harga, cita
rasa, kadar tar dan nikotin, dan aroma; mementingkan atribut merek, dan dinamakan sebagai
“Claster kualitas”;, Claster 3 adalah responden yang mementingkan atribut harga dan kadar
tar dan nikotin; tidak mementingkan atribut merek, kemasan, cita rasa dan aroma, dan
dinamakan sebagai “Claster harga”. Terdapat tiga kelompok rokok kretek berdasarkan
merekatau berdasarkan pengelompokan tersebut berdasarkan pada tingkat kemiripan antar
rokok kretek, yaitu ; Kelompok 1 yaitu merek rokok Djarum 76;, Kelompok 2 yaitu
Sampoerna K dan Djisamsoe, dan;, Kelompok 3 yaitu Tali Jagat.

Kata kunci : Merek, Kemasan, Harga, Cita Rasa, Kadar Tar dan Nikotin, Aroma
ABSTRACT : This study entitled "Analysis of Cigarettes Product Segmentation Based on
Product Attributes In Jember". This study aims to determine the product market segments
cigarettes that are formed in the city of Jember and to identify groups of cigarettes based on
the degree of similarity between the cigarettes in the city of Jember. The population in this
study is the population in this study is about the urban community sulking on a city map that
muddy city administrative district. Ajung, district. Sumbersari, district. Jenggawah who
smoke cigarettes products in Jember. Variables used as many as six variables. The analytical
tool used is a cluster analysis. Result: Claster 1 is the respondents who place great
importance on brand attributes; attribute importance of packaging, taste, as well as the
levels of tar and nicotine; and is not concerned with price and aroma attributes, and named
as "Claster brand" Claster ;, 2 are very concerned respondents atibut packaging, price, taste,
tar and nicotine, and a scent; concerned with brand attributes, and named as "Claster
quality" Claster ;, 3 are respondents who are concerned with the price attributes and the
levels of tar and nicotine; unselfish attributes of brand, packaging, flavor and fragrance, and
named as "Claster price". There are three groups of cigarettes by brand or by groupings
based on the degree of similarity between cigarettes, namely; Group 1 is the cigarette brand
Djarum 76 ;, namely Sampoerna Group 2 K and Djisamsoe, and ;, Group 3 is Tali Jagat.

Keywords: Brands, Packaging, Price, Taste, Tar and Nicotine Levels, Aroma

1. PENDAHULUAN mendorong perusahaan menciptakan dan


memproduksi berbagai macam rokok
Peneliti kretek dari Universitas sehingga memberikan kesempatan yang
Gadjah Mada (UGM), mengatakan, kretek lebih luas kepada konsumen untuk
mengandung nilai kepusakaan, tidak hanya memilih dan mengkonsumsi rokok sesuai
aspek kesehatan, Kepusakaan kretek betul- keinginannya, Ghifari Yuristiadhi
betul memenuhi semua unsur yang suaramerdeka.com 20 April 2015 22:30
menjadi standar warisan budaya Indonesia, WIB. Hal ini meninbulkan persaingan
bahkan dunia. Sangat mungkin kretek antar perusahaan yang semakin ketat
menjadi warisan dan pusaka nusantara. karena mereka tidak hanya dihadapkan
Setiap tahun ada 260 miliar batang rokok pada bagaimana mempertahankan
menjadi konsumsi masyarakat Indonesia, hidupnya tapi juga berusaha mengungguli
perusahaan rokok lain dengan perusahaan-perusahaan rokok yang ada
melaksanakan program pemasaran yang sehingga dari tiap-tiap perusahaan rokok
efektif. Persaingan yang dilakukan bersaing untuk mendapatkan konsumen
perusahaan yaitu menciptakan bermacam- sebanyak-banyaknya. Beberapa hasil
macam produk baru yang dapat diterima penelitian seperti Sardjono (2001), Mutika
oleh pasar. Semakin banyaknya (2002) dan De irman setiawan (2012) M.
perusahaan menciptakan produk baru, Ayson T. A (2013). Untuk mengungguli
maka semakin ketat pula persaingan antar perusahaan rokok pesaing khususnya
perusahaan. Berdasarkan pada pra produsen rokok kretek harus melakukan
penelitian, di ketahui bahwa merek rokok segmentasi pasar terlebih dahulu agar
yang banyak digunakan di kota Kabupaten anggaran lebih efektif dan efisien
Jember yaitu terdiri dari lima produk yang nantinya (Gitosudarno, 2008). Dengan
diantaranya produk rokok merek Dji sam melakukan segmentasi pasar perusahaan
soe, Sampoerna, Tali Jagat, Djarum 76 dan dapat mengetahui segmen-segmen mana
Toppas. Kelima merek produk rokok yang perlu mendapatkan pelayanan khusus
tersebut mempunyai keunggulan masing- sehingga diharapkan perusahaan dapat
masing. Keunggulan antar produk tersebut melayani konsumen lebih baik lagi dan
menimbulkan persaingan ketat antar dapat memperbaiki posisi kompetitif
perusahaan. Persaingan yang ketat antar perusahaan.
perusahaan rokok ini menimbulkan
strategi segmentasi konsumen yang
berbeda pada setiap perusahaan, dengan 2. LANDASAN TEORI
melakukan segmentasi pasar perusahan
dapat mengetahui segmen-segmen mana 2.1 Keterkaitan antara Segmentasi
yang perlu mendapatkan pelayana khusus Pasar, Target Pasar, dan Positioning
sehingga diharapkan perusahaan dapat Menurut Tjiptono (1997:69) inti
melayani konsumen lebih baik lagi dan pemasaran terdiri dari tiga langkah pokok
dapat memperbaiki posisi kompetitif yaitu segmentasi pasar, target pasar dan
perusahaan. positioning. Ketiga langkah ini sering
disebut STP (segmentasi pasar, target pasar
Masyarakat Kabupaten Jember, dan positioning). Langkah pertama yaitu
pada khususnnya masyarakat perokok aktif segmentasi pasar, yaitu mengidentifikasi
yang dapat menjadi pasar yang potensial dan membentuk kelompok pembeli yang
dalam memasarkan produk rokok dari terpisah-pisah yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran simbol/lambang, desain, warna, gerak,
pemasaran tersendiri. Langkah kedua atau kombinasi atribut-atribut produk
target pasar, yaitu tindakan memilih satu lainnya, yang diharapkan dapat
atau beberapa segmen untuk dimasuki atau memberikan identitas dan diferensi
dilayani. Langkah ketiga yaitu positioning, terhadap produk dan pesaing.
yaitu tindakan membangun dan b. Kemasan (Package)
mengkomunikasikan manfaat pokok yang Kemasan merupakan proses yang
istimewa dari produk di dalam pasar. berkaitan dengan perencanaan dan
pembuatan wadah (container) atau
2.2 Segmentasi Pasar pembungkus (wrapper) untuk suatu
Segmentasi pasar adalah membagi produk.
pasar menjadi beberapa kelompok pembeli c. Pemberian Label (Labeling)
yang terbedakan dengan kebutuhan, Label merupakan bagian dari suatu
karakteristik, atau tingkah laku yang produk yang menyampaikan informasi
berbeda yang mungkin membutuhkan mengenai produk dan penjual.
produk atau bauran yang berbeda d. Pelayanan Pelengkap (Supplementary
(Kotler,1997:2351). service)
Produk apapun tidak terlepas dari unsur
2.3 Segmentasi Pasar atas Dasar Atribut jasa atau layanan, baik itu jasa sebagai
Produk produk inti (jasa murni) maupun jasa
sebagai pelengkap. Produk inti pada
Produk merupakan segala sesuatu umumnya sangat bervariasi antara tipe
yang dapat ditawarkan produsen untuk bisnis yang satu dengan tipe yang
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, lainnya, tetapi layanan pelengkapnya
digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai memiliki kesamaan.
pemenuhan kebutuhan atau keinginan e. Jaminan (Garanty)
pasar yang bersangkutan (Tjiptono, Jaminan adalah janji yang merupakan
1997:95). Atribut produk adalah unsur- kewajiban produsen atas produknya
unsur produk yang dipandang penting oleh kepada konsumen dimana para
konsumen dan dijadikan dasar konsumen akan diberi ganti rugi bila
pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk tidak bisa berfungsi
produk meliputi : sebagaimana yang diharapkan atau
a. Merek (Brand) dijanjikan.
Mereka adalah nama, istilah, tanda,
d. Membuat profit dan menyeleksi
2.4 Langkah-langkah Dalam Segmentasi segmen. Profit tersebut harus mencakup
Pasar ukuran segmen, pertumbuhan yang
diharapkan Frekuensi pembelian,
Tujuan dari segmentasi pasar Penggunaan merek saat ini, Loyalitas
adalah untuk mengidentifikasi peluang- merek, dan penjualan jangka panjang
peluang pemasaran. Berikut langkah- serta keuntungan potensial. Informasi
langkah dalam segmentasi pasar (Lamb ini kemudian dapat digunakan untuk
atal, 2001:299) anatar lain: membuat peringkat segmen dasar
a. Menyeleksi pasar atau kategori produk potensial menurut peluang-peluang
yang akan dipelajari. Itu dapat berupa keuntungan, resiko, konsistensi dengan
sebuah pasar dimana perusahaan sudah misi dan tujuan organisasi, dan factor-
pernah bersaing didalamnya, sebuah faktor penting lainnya bagi perusahaan.
pasar atau kategori produk baru tapi e. Menyeleksi pasar sasaran. Bukan
berkaitan, atau semuanya sama sekali merupakan bagian dari proses
baru segmentasi, melainkan dari hasil
b. Memilih salah satu atau beberapa basis alamiah dari hasil segmentasi.
untuk melakukan segmentasi pasar. Keputusan yang mempengaruhi dan
Langkah ini merupakan keahlian sering kali secara langsung menentukan
manajerial, kreatifitas, dan pengetahuan bauran pemasaran perusahaan
pasar, tidak ada prosedur ilmiah untuk merupakan sebuah keputusan besar.
memilih variable segmentasi. Namun Merancang, menerapkan, dan
demikian, sebuah skema segmentasi mempertahankan bauran pemasaran yang
yang sukses harus menghasilkan tepat. Bauran pemasaran telah dijelaskan
segmen-segmen yang memenuhi empat sebagai strategi produk, distribusi, promosi
kriteria dasar. dan harga dengan tujuan memberikan
c. Menyeleksi descriptor segmentasi. relasi pertukaran yang saling memuaskan
Setelah pemilihan satu atau lebih dasar dengan pasar-pasar sasaran.
segmentasi, Para pemasar harus
memilih descriptor segmentasi. 3. METODE PENELITIAN
Deskriptor mengidentifikasikan
variabel- Variable segmentasi spesifik 3.1 Identifikasi Variabel
untuk digunakan.
Berdasarkan perumusan masalah
dan model analisis yang digunakan, maka
variabel-variabel yang akan dianalisis 3.3 Desain Penelitian
dalam penelitian ini adalah:
1. Segmentasi pasar adalah kegiatan Rancangan penelitian adalah
membagi pasar menjadi beberapa suatu usulan untuk memecahkan masalah
kelompok pembeli yang terbedakan dan merupakan rencana kegiatan yang
dengan kebutuhan, karekteristik, atau dibuat oleh peneliti untuk memecahkan
tingkah laku yang berbeda yang masalah, sehingga akan diperoleh data
mungkin membutuhkan produk atau yang valid sesuai dengan tujuan penelitian
bauran pemasaran yang berbeda. Obyek (Arikunto, 2006:12). Berdasarkan metode
dalam segmentasi ini antara lain Dji pengumpulan data, penelitian ini
Sam Soe, Sampoerna, Tali Jagat, dan merupakan penelitian survey yang
Djarum 76. penyelidikannya dilakukan untuk
Atribut produk, dalam hal ini memperoleh fakta dari gejala yang ada dan
menggunakan indikator antara lain: Merek, mencari keterangan secara faktual, dimana
Kemasan, Harga, Cita Rasa, Kadar Tar dan informasi dikumpulkan dari jawaban
Nikotin dan Aroma. responden yang dijadikan obyek penelitian
dengan memberikan kuisioner.
3.2 Definisi Operasional Variabel
3.4 Jenis Data
Definisi operasional variabel ialah
uraian yang terbatas pada setiap variabel Data adalah kumpulan fakta atau
yang digunakan dalam penelitian dengan informasi yang dapat berbentuk angka atau
makna tunggal dan terukur. Definisi deskripsi yang berasal dari sumber
operasional variabel memberikan data.Sumber data ialah uraian tentang asal
gambaran variabel-variabel yang akan diperolehnya data penelitian. Penelitian ini
diukur dan bagaimana cara pengukurannya menggunakan dua jenis data yang
serta indikator-indikator penjelas variabel. dikelompokkan berdasarkan sumber
Definisi operasional variabel adalah unsur pengumpulannya (Prasodjo, 2011:2),
penelitian yang memberitahukan yaitu :
bagaimana caranya mengukur variabel a. Data Primer adalah data yang diperoleh
atau semacam petunjuk pelaksanaan langsung dari sumbernya dari hasil
bagaimana caranya mengukur suatu penelitian yang dilakukan melalui
variabel (Prasodjo,2011:3). penyebaran kuisioner yang diberikan
kepada pelanggan. dari populasi yang dipilih untuk digunakan
Data Sekunder adalah data yang diperoleh sebagai obyek penelitian. Penelitian ini
secara tidak langsung baik berupa bukti- menggunakan penelitian eksploratif yang
bukti tertulis, internet, hasil penelitian bertujuan untuk mengetahui suatu gejala
terdahulu, dan sumber-sumber yang atau peristiwa yaitu analisis segmentasi
mendukung penelitian ini. pasar produk rokok kretek berdasarkan
atribut produk di kabupaten Jember
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian dengan menggunakan penjajakan terhadap
gejala atau peristiwa tersebut. Penelitian
3.5.1 Populasi ini menggunakan purposive
Populasi menurut Sugiyono randomsampling sebagai metode
(2005:90), merupakan wilayah generalisasi pengambilan sampel dengan kriteria :
yang terdiri atas objek suatu subjek yang a. Masyarakat yang berlokasi pada yaitu
mempunyai kualitas dan karakteristik Kecamatan Ajung, Kecamatan
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti Sumbersari dan Kecamatan
untuk dipelajari dan kemudian ditarik Jenggawah. Ketiga kecamatan tersebut
kesimpulannya. Sedangkan menurut dianggap sudah mewakili masyarakat
Arikunto (2006:134), yang dimaksud Jember.
populasi adalah keseluruhan subjek b. Masyarakat yang pernah merokok
penelitian. rokok Kretek minimal dua kali dalam
Apabila seseorang ingin meneliti seminggu. Hal ini dikarenakan agar
semua elemen yang ada dalam wilayah masyarakat memahami objek
penelitian, maka penelitian merupakan penelitian.
penelitian populasi. Populasi dalam c. Masyarakat yang memiliki usia lebih
penelitian ini adalah masyarakat sekitar dari 17 tahun. Usia lebih dari 17 tahun
perkotaan merajuk pada peta kota dianggap mampu mengambil keputusan
administratif kota jember yaitu dengan bijak.
Kec.Ajung, Kec. Sumbersari, Kec. Menurut Ferdinand
Jenggawah yang merokok produk kretek di (2002:51),ukuran sampel menurut yang
Kabupaten Jember periode 2016. harus dipenuhi tergantung pada jumlah
variabel yang digunakan, dan dapat
3.5.2 Sampel dikalikan dengan angka 5 sampai dengan
Sampel menurut Indriantoro dan 10. Jumlah variabel didalam penelitian ini
Supomo (2002:116) merupakan bagian
adalah sebanyak 6 variabel yang dikalikan diisi.
dengan angka 5 (6x5=30). Sedangkan Observasi, yaitu metode pengumpulan data
objek penelitian yang ada didalam dengan cara melakukan pengamatan secara
penelitian ada sebanyak 3 objek yang langsung dilapangan dan mengumpulkan
meliputi Kec.Ajung, Kec. Sumbersari, berita mencatat semua informasi dan data
Kec. Jenggawah. Jadi sampel minimal 30 yang dibutuhkan secara sistematis.
responden untuk masing atau tiap objek
yang sedang diteliti, sehingga total jumlah
sampel yang digunakan didalam penelitian 3.7 Metode Analisis Data
ini adalah sebanyak 90 orang responden.
Sedangkan menurut Roscoe 3.7.1 Analisis Klaster (Cluster)
(dalam Sekaran, 2006:166) menyatakan Setelah proses pengumpulan data
suatu ukuran sampel lebih dari 30 dan selesai maka dilakukan analisis data yang
kurang dari 500 adalah tepat untuk digunakan untuk menjawab persoalan
kebanyakan penelitian. Mengacu pada permasalahan yang diajukan dalam
pendapat tersebut, pada penelitian ini penelitian. Analisis yang digunakan dalam
jumlah responden yang akan diambil penelitian ini adalah analisis klaster.
adalah sebanyak 90 responden karena Analisis klaster merupakan suatu teknik
sudah melebihi pendapat terkecil dari analisis statistik yang ditunjukkan untuk
pendapat Roscoe. membuat klasifikasi individu-individu atau
objek-objek ke dalam kelompok-kelompok
yang lebih kecil yang berbeda satu dengan
3.6 Metode Pengumpulan Data yang lain (Baroroh,2013:85).

Metode pengumpulan data adalah 4. HASIL PENELITIAN DAN


uraian yang menjelaskan cara dan PEMBAHASAN
instrumen (alat) yang digunakan untuk
memperoleh data (Prasodjo,2011:2). Rokok kretek adalah rokok yang
Metode pengumpulan data yang digunakan menggunakan tembakau asli yang
di dalam penelitian ini antara lain : dikeringkan, dipadukan dengan saus
a. Kuisioner, yaitu metode pengumpulan cengkeh dan saat dihisap terdengar bunyi
data dengan cara memberikan daftar kretek-kretek. Rokok kretek berbeda
pertanyaan yang dibagikan pada dengan rokok yang menggunakan
pelanggan sebagai responden untuk tembakau buatan. Jenis cerutu merupakan
simbol rokok kretek yang luar biasa, Djarum juga menampilkan iklan/media
semuanya alami tanpa ada campuran promosi yang di tayangkan di Televisi
apapun, dan pembuatannya tidak bisa (Iklan TV) yang cukup menarik,tak jarang
menggunakan mesin. Masih iklan yang kerap muncul di TV selalu di
memanfaatkan tangan pengrajin. tunggu tunggu karena tergolong iklan yang
Jenis Rokok Kretek non-filter dan lucu,unik dan kreatif.
dengan filter. Kretek yang non-filter masih
terbagi dari yang tingwe (kependekan dari
bahasa Jawa, ngelinting déwé yang berarti 4.1.2. Tentang PT. Hanjaya Mandala
melinting sendiri, untuk diartikan sebagai Sampoerna Tbk.
lintingan tangan) tanpa saus tambahan, PT Hanjaya Mandala Sampoerna
cerutu, klobot dan lintingan mesin dengan Tbk. (Sampoerna) merupakan salah satu
tambahan saus cengkeh. Sedangkan kretek pemimpin produsen rokok di Indonesia.
dengan filter berisi semacam gabus yang Kami memproduksi sejumlah merek rokok
berfungsi menyaring nikotin dari kretek yang dikenal luas, seperti A Mild,
pembakaran tembakau dan cengkeh. Sampoerna Kretek, U Mild, serta “Raja
Kretek” yang legendaris Dji Sam Soe. PT
4.1.1. Tentang PT. Djarum Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
PT. Djarum (industri tembakau) (Sampoerna) adalah afiliasi PT Philip
adalah sebuah perusahaan rokok di Morris Indonesia dan bagian dari Philip
Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Morris Internasional Inc., perusahaan
Tengah. Djarum merupakan salah satu dari tembakau terkemuka di dunia.
tiga perusahaan rokok terbesar di Dji Sam Soe merupakan merek
Indonesia (dua lainnya adalah Gudang SKT pertama yang diproduksi oleh Handel
Garam dan HM Sampoerna). Usaha ini Maatstchapijj Liem Seeng Tee, yang
dulunya merupakan usaha yang di kelola kemudian menjadi Hanjaya Mandala
oleh keluarga yang di dirikan 21 April Sampoerna. Produk-produk SKT
1951. Sampoerna, yaitu Dji Sam Soe dan
Djarum 76 merupakan salah satu Sampoerna Kretek hingga saat ini
produsen rokok kretek yang di gemari oleh diproduksi dengan tangan di 5 fasilitas
penikmat rokok kretek pada umumnya. produksi Sampoerna dan 38 fasilitas
selain itu Djarum selalu menjaga nilai produksi milik Mitra Produksi Sigaret
kualitas untuk menjaga persaingan (MPS) di sekitar pulau Jawa. Bentuk dan
diantara produsen rokok di tanah air desain kemasan Dji Sam Soe tidak pernah
berubah sejak tahun 1913 atau selama kedua di Indonesia. Perusahaan ini
lebih dari 100 tahun. Dji Sam Soe berpusat di Jakarta dan Malang. Pada 17
diposisikan sebagai kretek premium di Juni 2009, perusahaan ini diakuisisi oleh
Indonesia dan sampai saat ini tetap British American Tobacco, perusahaan
menjadi pemimpin di segmen SKT. rokok terbesar kedua di dunia dengan
saham 85%. Kemudian, pada 25 Agustus
4.1.3. Tentang Sampoerna Kretek 2009, BAT menaikkan kepemilikan saham
Sampoerna Kretek adalah Sigaret Bentoel Group hingga 99%.
Kretek Tangan yang diproduksi pertama
kali pada tahun 1968 di Denpasar, Bali, 5. PENUTUP
oleh Aga Sampoerna, generasi kedua
keluarga Sampoerna. Dengan 5.1 Kesimpulan
menggabungkan tembakau dan cengkeh Berdasarkan hasil analisis yang
berkualitas, Sampoerna Kretek berhasil telah dilakukan pada penelitian ini,
menjadi sigaret kretek tangan terbaik di maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
kelasnya. berikut ;
a. Segmen pasar produk rokok kretek
4.1.4. Tentang PT. Bentoel Group yang terbentuk di Kota Jember
PT Bentoel Group bermula dari adalah ada tiga Claster, yaitu ;
pabrik rokok kecil bernama “Strootjes 1) Claster 1 adalah responden yang
Fabriek Ong Hok Liong”, yang didirikan sangat mementingkan atribut
oleh Ong Hok Liong. Pada tahun 1954 merek; mementingkan atribut
pabrik rokok tersebut berubah nama kemasan, cita rasa, serta kadar
menjadi PT Perusahaan Rokok Tjap tar, dan nikotin; dan tidak
Bentoel. Pada akhir tahun 1960-an, mementingkan atribut harga dan
Bentoel Group menjadi perusahaan aroma, dan dinamakan sebagai
pertama di Indonesia untuk memproduksi “Claster merek”;
rokok kretek filter buatan mesin dan 2) Claster 2 adalah responden yang
membungkus kotak rokoknya dengan sangat mementingkan atribut
plastik. Inovasi-inovasi ini kemudian kemasan, harga, cita rasa, kadar
menjadi standard pada industri tembakau tar dan nikotin, dan aroma;
nasional. PT Bentoel Internasional mementingkan atribut merek,
Investama Tbk atau Bentoel Group (IDX:
RMBA) adalah perusahaan rokok terbesar
dan dinamakan sebagai “Claster harus juga mempertimbangkan
kualitas”; kompetensi perusahaan dalam
3) Claster 3 adalah responden yang merealisasikan atribut produk sesuai
mementingkan atribut harga dan dengan pasar;
kadar tar dan nikotin; tidak b. Pihak Manajemen Perusahaan
mementingkan atribut merek, Rokok Kretek dihimbau juga harus
kemasan, cita rasa dan aroma, melakukan segmen pasar terhadap
dan dinamakan sebagai “Claster produknya untuk mengetahui
harga”. produknya berada pada Claster 1,
b. Terdapat tiga kelompok rokok Claster 2, atau Claster 3 sehingga
kretek berdasarkan merekatau dapat diketahui siapa produk rokok
berdasarkan pengelompokan kretek pesaing yang ada dalam Claster
tersebut berdasarkan pada tingkat tersebut yang memiliki kesamaan
kemiripan antar rokok kretek, yaitu karakteristik atribut produk dengan
; produk rokok kretek perusahaan
1) Kelompok 1 yaitu merek rokok berdasarkan penilaian konsumen
Djarum 76; terhadap atribut produk rokok kretek,
2) Kelompok 2 yaitu Sampoerna dengan mengetahui siapa saja
K dan Djisamsoe, dan; pesaingnya dan perusahaan dapat
3) Kelompok 3 yaitu Tali Jagat. memenangkan persaingan yang ada
didalam pasar.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian dan
kesimpulan, maka dapat disarankan ; Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
a. Pihak Manajemen Perusahaan Penelitian Suatu Pendekatan
Rokok Kretek dihimbau dapat Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta:
menentukan target pasar diinginkan Rineka Cipta.
dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan setiap segmen Baroroh, Ali. 2013. Analisis Multivariat
yang akan dipilih, karena setiap dan Time Series. Gramedia Pustaka
segmen memiliki karakteristik atribut : Jakarta
yang berbeda. Pemilihan target pasar
Ferdinand, Agusty. 2002. Structural
Equation Modelling dalam Pustaka Utama.
Penelitian Manajemen. Edisi 2.
Semarang: Badan Penerbit Kotler, Philip. 2010. Manajemen
Universitas Diponegoro. Pemasaran: Analisis,
Perencanaan, Implementasi dan
Ghifari Yuristiadhi suara merdeka.com20 Kontrol. Jilid 1dan II.Jakarta:
April 2015 22:30 WIB. Salemba Empat.

Ghozali, Imam. 2005. Model Persamaan Lamb, Hair, Mc Daniel. 2001. Pemasaran,
Struktural Konsep dan Aplikasi Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.
Dengan Program Amos Ver. 5.0.
Semarang: Badan Penerbit Mutikah.2002. Analisis Cluster dan
Universitas Diponegoro. Faktor Segmentasi Pasar Produk
SabunMuka di Kotamadya
Gitosudarmo, Indriyo. 2008. Manajemen Malang. Skripsi. Jember: Fakultas
Pemasaran, edisi pertama, cetakan Ekonomi UNEJ.
keempat. BPFE: Yogyakarta.
Mowen, John dan Minor, Michael. 2002.
Indriantoro, Nur dan Bambang, Supomo. Perilaku Konsumen: Edisi
2002. Metodologi Penelitian Bisnis Kelima Jilid I.Jakarta: Erlangga.
Untuk Akuntansi dan Manajemen.
Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE. Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian.
Cetakan Ketujuh. Bogor: Ghalia
Imron, Ali. 2002. Analisis Segmentasi Indonesia.
Pasar UntukProduk Rokok Pr
Sukun” DiDesa Gondosari Peter J.P dan Olson J.C,. 2000. Consumer
Kecamatan Gebog Kabupaten Behavior: Perilaku Konsumen dan
Kudus (Studi Kasus Pada Rokok Strategi Pemasaran. Jilid I dan II.
Kretek Dan Filter). Malang. Jakarta: PT. Gelora Aksara
JIPTUMM. Pratama.

Kasali, Rhenald. 2005. Membidik Pasar Prasodjo, Adi. 2011. Metode Penelitian
Indonesia (Segmentasi, Targeting, Skripsi Bidang Pemasaran. Materi
Positioning). Jakarta: PT. Gramedia Pelatihan Metodologi Penelitian
Skripsi. Jember: Fakultas Ekonomi
Universitas Jember. Suliyanto.2005. Analisis Data Dalam
Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia
Santoso, Singgih. 2010. Statistik Indonesia.
Multivariat, Konsep Dan Aplikasi
Dengan SPSS. Jakarta: PT. Elex Saputra, AY. 2005. Analisis Sikap
Media Komputindo. Konsumen dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Proses
Sardjono, Surindro. 2001. Analisis Keputusan Pembelian Rokok
Segmentasi Pasar Konsumen Kretek Mild (Studi Kasus
Beras diKabupaten Lumajang. Konsumen Kota Bogor).
Skripsi. Jember: Fakultas Ekonomi
UNEJ. Setiawan. 2010. Analisis Tingkat
Kepuasan Perokok terhadap
Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian rokok Jenis LTN(Low Tar
Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Nicotine) di Surabaya Timur.
Surabaya: ITS.
Solicha, Zumrotun. 2012.
http://www.antarajatim.com/lihat/b Tjiptono, Fandy. 1995. Strategi
erita/88174/animo-warga-jember- Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi
tinggi-dalam-perekaman-e-ktp) Offset
diakses pada tanggal 25 Juli 2013
pukul 19.20. Tjiptono, Fandi. 1997. Manajemen Jasa.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sudaryanto, De IrmanSetiawan, 2012.
Analisis Diskriminan Marketing Uma, Sekaran.2006. Metodelogi
Mixterhadap Keputusan Pembelian Penelitian Untuk Bisnis. Jilid 2 Edisi
Harian Pagi Radar Jember . 4. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2002. Statistika Untuk Umar, Husein. 2004. Pemasaran Jasa.


Penelitian. Bandung: Alfa Beta. Malang: Bayumedia Publishing.

Sugiyono. 2005. MetodePenelitian. www.Kontan.co.iddiakses pada tanggal


Jakarta: Alfa Beta. Senin, 09 Februari 2015 pukul 05:01
pada tanggal 13 Juni 2013 pukul
www.kemenperin.go.id diakses pada 14.34.
tanggal 16 Juni 2013 pukul 20.29.
www.wikipedia.org diakses pada tanggal
www.kompas.com diakses pada tanggal 16 16 Juni 2013 pukul 18.53.
Juni 2013 pukul 18.13.
http://id.wikipedia.org/wiki/Jember
http://kpu.go.id/dmdocuments/DAK2_JAT diakses pada tanggal 25 Juli 2013
IM.pdf diakses pada tanggal 25 Juli pukul19.23.
2013 pukul 19.30.
http://desaajung.blogspot.co.id/p/kependud
www.unik.ws/2013/01/5-merk-rokok- ukan.html diakses pada tanggal 01
terlaris-di-indonesia.html diakses Agustus 2016 pukul 20.17.

Anda mungkin juga menyukai