Anda di halaman 1dari 6

PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 9, No.

2, September 2013 ISSN: 1907-6975

STUDI PERMASALAHAN DRAINASE JALAN (SALURAN SAMPING)


DILOKASI JALAN DEMANG LEBAR DAUN SEPANJANG ± 3900 m
(LINGKARAN SMA NEGERI 10 S.D SIMPANG POLDA)

Ahmad Syapawi

ABSTRAK

Persoalan banjir dan genangan air di Kota Palembang merupakan permasalahan yang cukup pelik dan
berlangsung lama, kebanyakan dari titik-titik genangan terjadi karena tidak lancarnya aliran air dari badan jalan
ke drainase samping. Setelah dilakukan pengamatan, terutama di lokasi studi yaitu Jalan Demang Lebar Daun.
Pada menit-menit pertama hujan deras turun, badan jalan sudah tergenang sampai beberapa centimeter. Saluran
samping jalan letaknya cukup jauh dari badan jalan dibatasi oleh trotoar sehingga kemungkinan air untuk sampai
kesaluran sangat lambat bahkan tidak mengalir. Disamping drainase yang jauh dari badan jalan, gorong ± gorong
yang berada di bawah trotoar tidak berfungsi karena inlet yang berada di trotoar sudah tertutup sedimen dan
tertutup lapisan aspal akibat overlay yang dilakukan terus ± menerus..
Adapun tujuan dari studi kasus adalah mengidentifikasi permasalahan drainase (saluran samping) sepanjang
Jalan Demang Lebar Daun. Maksud dari studi adalah memberikan gambaran permasalahan drainase yang pada
akhirnya diperoleh suatu solusi perbaikan, dari hasil studi dapat dimanfaatkan oleh pemerintah khususnya
Pemeritah Kota Palembang, dalam rangka perbaikan drainase jalan.
Pada kegiatan studi kasus permasalahan drainase (saluran samping) sepanjang Jalan Demang Lebar Daun, studi
dilaksanakan di Lokasi Jalan Demang Lebar Daun Sepanjang ± 3900 m dari Jalan Lingkaran Bukit Besar (SMA
Negeri 10 sampai dengan Simpang POLDA).
Hasil pengamatan dan hasil studi bahwa Hampiran semua drainase yang sudah tersumbat akibat sampah dan
sedimen. Drainase dibawah trotoar yang tidak memiliki inlet sehingga air menggenang pada badan jalan. Gorong-
gorong yang sudah dipenuhi oleh sampah dan sedimen. Kontruksi drainasi dibuat terkesan asal jadi. Warga yang
berjualan diatas saluran drainase bahkan membuang sampah langsung kedalam drainase sehingga mengganggu
aliran pada drainase terutama lokasi sepanjang di depan RS Siti Khodijah. Tanah longsor yang menutup saluran.

Keyword : Drainase, permasalahan, genangan air, sampah dan sedimen.

PENDAHULUAN samping jalan letaknya cukup jauh dari badan jalan


dibatasi oleh trotoar sehingga kemungkinan air
Ketika hujan lebat mengguyur Kota Palembang, untuk sampai kesaluran sangat lambat bahkan tidak
banyak lokasi terjadi genangan air, terutama yang mengalir. Disamping drainase yang jauh dari badan
sering terjadi di bahu dan badan jalan, seperti di jalan, gorong ± gorong yang berada di bawah
jalan Demang Lebar Daun. Sebagai warga kota trotoar tidak berfungsi karena inlet yang berada di
yang menggunakan fasilitas Jalan Raya, trotoar sudah tertutup sedimen dan tertutup lapisan
permasalahan banjir atau genangan air ini sangat aspal akibat overlay yang dilakukan terus ±
mengganggu kelancaran aktifitas lalu lintas, menerus.
perjalanan menjadi tertunda karena kemacetan. Tak 'UDLQDVH GLWLQMDX GDUL DUWL NDWDQ\D µto drain¶
jarang beban phisikologis terjadi pada pengguna berarti mengeringkan. Dengan kata lain drainase
jalan, diantaranya berupa cacian dan makian dari DGDODK ³7HUPLQRORJL \DQJ GLJXQDNDQ XQWXN
pengendara sepeda motor, sepeda atau pejalan kaki menyatakan sistem-sistem yang berkaitan erat
karena kecipratan air dari kendaraan roda empat dengan penanganan masalah kelebihan air, baik di
yang lewat. DWDV DWDXSXQ GLEDZDK SHUPXNDDQ WDQDK ´7XMXDQ
Persoalan banjir dan genangan air di Kota Drainase Jalan adalah: Mencegah terkumpulnya air
Palembang merupakan permasalahan yang cukup hujan (genangan) yang dapat mengganggu
pelik dan berlangsung lama, kebanyakan dari titik- transportasi, menjaga kadar air tanah pada
titik genangan terjadi karena tidak lancarnya aliran badan/pondasi jalan agar jalan berumur panjang,
air dari badan jalan ke drainase samping. Setelah mencegah berkurangnya kekuatan bahan-bahan
dilakukan pengamatan, terutama di lokasi studi penutup, mencegah terkumpulnya air hujan
yaitu Jalan Demang Lebar Daun. Pada menit-menit (genangan) yang dapat mengganggu transportasi,
pertama hujan deras turun, badan jalan sudah menjaga kadar air tanah pada badan/pondasi jalan
tergenang sampai beberapa centimeter. Saluran agar jalan berumur panjang, mencegah

Study Permasalahan Drainase Jalan (Saluran Samping) .........................................Ahmad Syapawi 143


PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 9, No. 2, September 2013 ISSN: 1907-6975

berkurangnya kekuatan bahan-bahan penutup, ) Merekomendasi sistem Pengelolaan dan


mengurangi perubahan volume tanah dasar, konsturksi drainase yang kuat, berfungsi
mencegah keruskan (pasir halus pada rigid dan dengan baik efektif dan efisien.
gelombang pada flexible pavement), mencegah
erosi tanah, mencegah kelongsoran lereng dan METODOLOGI
menambah keindahan kota.
Drainase permukaan (surface drainase) adalah Pada kegiatan studi dilaksanakan di Lokasi Jalan
sistem drainase yang terletak di permukaan baik Demang Lebar sepanjang ± 3900 m, dari simpang
yang terbentuk secara alamiah ataupun secara Lingkaran SMA Negeri 10 sampai dengan Simpang
buatan untuk mengalirkan air hujan dan limpasan. POLDA. Studi ini dilakukan dengan cara survey
Fungsi Drainase Permukaan adalah: langsung ke lokasi drainase (drainase samping)
1. Mengalirkan air hujan/air secepat mungkin jalan.
keluar dari permukaan jalan dan selanjutnya Peralatan yang digunakan untuk survey, yaitu ;
dialirkan lewat saluran samping menuju saluran 1. Meteran (50 m) untuk mengukur lebar saluran
pembuangan akhir. 2. Odometer untuk mengukur Jarak per 100 m
2. Mencegah aliran yang berasal dari daerah 3. GPS untuk mengetahui elevasi dan koordinat
pengaliran di sekitar jalan masuk ke daerah 4. Rambu ukur digunakan untuk mengukur
perkerasan jalan. kedalaman saluran
3. Mencegah kerusakan lingkungan di sekitar 5. Kamera untuk untuk dokumentasi
jalan akibat aliran air. 6. Cat sprayer untuk menandai setiap STA.
Pinsip-Prinsip Umum Perencanaan Drainase.
1. Daya guna dan hasil guna (efektif dan efisien) Identifikasi dilakukan pada setiap jarak 100 m
Perencanaan drainase harus sedemikian rupa atau yang dianggap memiliki permasalahan drainase
sehingga fungsi fasilitas drainase sebagai cukup berat. Hasil survey di grouping dalam
penampung, pembagi dan pembuang dapat bentuk Tabel.
sepenuhnya berdaya guna dan berhasil guna.
2. Ekonomis dan aman HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemilihan dimensi dari fasilitas drainase harus
mempertimbangkan segi faktor ekonomis dan Hasil identifikasi drainse samping Jalan
faktor keamanan. Demang Lebar dari simpang SMA Negeri 10 (STA
3. Pemeliharaan 0+000) sampai dengan Simpang Polda (STA
Perencanaan drainase harus mempertimbang- 3+900),
kan pula segi kemudahan dan ekonomis dari yaitu :
sistem drainase tersebut. Pada Sta 0+000 sudah terlihat bahwa salurana
Drainase samping jalan adalah drainase yang drainase yang dibuat asal jadi dan terlalu kecil.
dibuat disisi kiri dan kanan jalan yang berfungsi Selain itu tidak ada kejelasan arah aliran air saluran
sebagai penampung dan pembuang air baik dari drainase.
permukaan jalan ataupun yang berasal dari daerah Pada STA 0+400, diatas saluran drainase
pengaliran sekitar. dimanfaatkan oleh para warga untuk berjualan
Penyusunan Studi bertujuan untuk : tanaman. Hal ini menyebab kesulitan bila ada
) mengidentifikasi permasalahan drainase petugas yang ingin melakukan perbaikan saluran
(saluran samping) sepanjang Jalan Demang atau hanya sekedar ingin mengetahui keadaan
Lebar Daun. saluran drainase.
) Mengkaji sistem pembuangan air hujan dan air Hasil identifikasi dimensi saluran drainase tidak
limbah masyarakat yang langsung masuk beraturan di sepanjang lokasi survey. Drainase pada
drainase samping jalan serta untuk menunjang bagian kiri jalan pada umumnya tidak berfungsi.
pengembangan kebijaksanaan tata pengelolaan Pada STA 1+800, 1+900, 2+000, dan 1+500 tidak
drainase yang bersih dan berkesinambungan. dapat diketahui ukuran saluran drainasenya,
) Maksud dari studi adalah memberikan disebabkan karena bukan tidak adanya saluran pada
gambaran permasalahan drainase yang pada STA tersebut, melainkan saluran tersebut berapa di
akhirnya diperoleh suatu solusi perbaikan, bawah trotoar.
) Hasil studi dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Pada perencanaan bila saluran drainase berada
khususnya Pemeritah Kota Palembang, dalam di bawah trotoar, maka harus dibuat inlet. Tetapi
rangka perbaikan drainase jalan pada kenyataannya inlet tidak ada pada pinggir
trotoar, sekalipun ada inlet tetapi keadaannya sudah
rusak dan sudah dipenuhi sedimen.

Study Permasalahan Drainase Jalan (Saluran Samping) .........................................Ahmad Syapawi 144


PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 9, No. 2, September 2013 ISSN: 1907-6975

Bahkan di STA 3+200 trotoar dihilangkan dan


dibuat rata dengan badan jalan, bila ini tidak
diperbaiki pada saat hujan jalan akan terendam oleh
air dan akan merusak perkerasan jalan.
Selain tidak ada inlet pada trotoar yang
memiliki drainase dibawahnya trotoar ini juga tidak
dilengkapi dengan penutup yang bisa dibuka yang
berguna untuk melakukan pengecekan bila terjadi
kerusakan pada saluran tersebut

Gambar 1. Perencanaan drainase trotoar

Gambar 2. Desain Penutup Saluran Drainase (Manhole)

Penutup Saluran tersebut hanya ditemukan satu Tidak hanya saluran yang sudah rusak dan tidak
buah tetapi kondisinya sudah memprihatinkan dirawat dibeberapa titik terdapat gorong ± gorong
karena sudah dipenuhi oleh sampah terlihat pada yang sudah ditumpuki sedimen dan sampah. Berikut
STA 3+300. adalah beberapa keadaan gorong ± gorong hasil
Saluran yang sudah mengalami kerusakan dan pengamatan dari simpang SMA 10 s/d Simpang
sudah tidak terawat juga terdapat di beberapa titik Polda.
terlihat pada STA 0+900, 1+300 dan 2+500.

STA 0+300 ± 0+400 STA 0+700-0+800 STA 1+400-1+500 STA 2+500-2+600


Gambar 3. Kondisi Saluran Samping di Beberapa STA.

Study Permasalahan Drainase Jalan (Saluran Samping) .........................................Ahmad Syapawi 145


PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 9, No. 2, September 2013 ISSN: 1907-6975

Kondisi saluran drainase yang terhubung terbuat dari batu kali dan tidak di plester
langsung dengan gorong ± gorong yang melintasi diperparah lagi oleh sedimen dan sampah yang
jalan menyeberang ke kolam retensi rumah sakit menumpuk, hal ini disebabkan pedagang yang
Siti Khodijah juga sangat parah. Saluran drainase berjualan membuang sampah sembarangan disini
sudah dalam kondisi rusak parah karena hanya pada malam hari.

Gambar 4. Kondisi saluran drainase dan gorong ± gorong yang terhubung ke kolam retensi
Di Samping Rumah Sakit Siti Khodijah
Pada STA 0+700 saluran di depan rumah sakit
Bunda tersumbat diakibatkan adanya tanah pada pembuatan jalan belok kiri langsung pada simpang
dinding saluran yang longsor, mungkin ini di titik tersebut. Tidak hanya sedimen tapi kantong
diakibatkan kelalaian para pekerja yang sedang semen yang juga dibuang sembarangan
melakukan pembangunan rumah sakit Bunda. Tidak jauh berbeda dengan dibagian
Saluran yang terkena tanah yang longsor juga seberangnya saluran drainase yang bergabung
terjadi pada STA 2+100. dengan gorong ± gorong kolam retensi Rumah
Saluran yang mengalami penumpukan sedimen Sakit Siti Khodijah keadaannya cukup parah.
juga terjadi pada STA 0+900. Ini disebabkan lagi Saluran yang terkesan asal jadi, dipenuhi sampah,
± lagi akibat kelalaian para pekerja yang sedang ukuran saluran yang terlalu kecil, dan instlasi pipa
melaksanakan proyek di titik tersebut, yaitu dan slang yang mengganggu aliran drainase.

Menumpukan tanah Manhole tidak berfungsi Banyak jalur pipa Jeruji besi sebagai penutup
Gambar 5. Kondisi Saluran Drainase dan Permasalahannya
Saluran drainase yang tidak dapat Kondisi Saluran drainase yang hancur dan
teridentifikasi akibat adanya penutup saluran yang hanya menyisakan tanah saja pada STA 2+000,
berada di trotoar pada STA 1+400 ± 1+500, saluran ini diatasnya juga dimanfaatkan oleh
penutup saluran drainase ditemukan hanya ada satu masyarakat untuk menjual tanaman. Ini jelas
tetapi keadaannya sudah hancur pada STA 1+600. sangat mengganggu bila akan diadakan
Pada STA 1+900 saluran ditutup menggunakan pengecekan dan perbaikan saluran. Di titik ini juga
jeruji besi tetapi sampah sudah menumpuk pada terdapat sebuah box yang menghalangi aliran
jeruji itu kondisi jeruji itu pun sudah bengkok dan drainase dan fungsi box ini tidak diketahui.
berkarat

Study Permasalahan Drainase Jalan (Saluran Samping) .........................................Ahmad Syapawi 146


PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 9, No. 2, September 2013 ISSN: 1907-6975

Kondisi dinding saluran Dinding yang longsor Saluran cukup besar tanpa Sta 0+3900
rusak pemeliharan penuh sedimentasi
Gambar 6. Kondisi Saluran Drainase dan Permasalahannya
Kondisi saluran yang hancur dan ditumbuhi 4. Menjaga kadar air tanah pada badan/ pondasi
tanaman liar juga terjadi pada STA 2+400 dan jalan agar mencapai umur rencana yang
STA 3+000. Di sebuah simpang di STA 3+200 diharapkan,
tidak terdapat drainase bahkan gorong ± gorong 5. Mengurangi perubahan volume tanah dasar,
juga tidak ada. Selain itu terdapat juga gorong ± 6. Mencegah terjadinya erosi tanah,
gorong yang bermasalah sudah tersumbat oleh 7. Mencegah kelongsoran lereng,
tanaman liar dan sampah pada STA 3+300. 8. Menambah keindahan kota,
Sampah ± sampah tersebut bukan hanya karena Jalan raya dalam kota umumnya drainase/
sampah yang memang terbawa oleh aliran drainase selokan ditutup dengan plat beton yang sekaligus
tetapi warga yang memang memakai tempat itu berfungsi sebagai trotoar, unutk jalan masuk air
untuk membuang sampah. Gorong ± gorong ini hujan kedalam saluran dibuat lubang inlet pada
berguna untuk mengalirkan air yang berada di tepi jalan dengan jarak 5 -10 m.
sebrang ke sebuah kolam yang berada di belakang Pada jalan Demang Lebar Daun ini secara
perumahan Brimob umum atau ± 80% tidak berfungsi sebagaimana
Di akhir pengamatan tepatnya pada STA 3+900 mestinya, hal ini bisa sebabkan karena dimensinya
surveyor juga menemukan kejanggalan yaitu yang kecil, bahan kontruksinya, bahkan dinding
saluran yang sebenarnya cukup dalam tetapi sudah saluran drainase masih tanah, kemiringan dasar
tertumpuk sedimen dan limbah rumah tangga saluran. Pola kehidupan masyarakatnya yang
akibat rumah makan yang berada di samping masih suka membuang sampah sembarangan ke
saluran. saluran drainase. Konstruksi gorong-gorong yang
Suatu jalan direncankan mempunyai kapasitas sangat jelek, dimana konstruksinya sudah banyak
mengalirkan aliran air hujan yang jatuh pada badan yang rusak parah. Tidak adanya koordinasi antar
jalan sampai pada tempat pembuangan. Sistem instansi terkait seperti PDAM, PLN dan Pihak
drainase dimana sistem ini dapat membantu Telkom dalam rangka penggalian dan pemasangan
mengurangi resiko genangan pada tempat-tempat pipa atau kabel disamping badan jalan, sehingga
tertentu. Pada batu tepi dibuat lubang-lubang terjadi penumpukan tanah pada saluran drainase,
masuk kesaluran drainase yang tersedia di sisi selesai pekerjaan tanpa ada pekerjaan tambahan
jalan dan bila tidak dilengkapi dengan batu tepi untuk pembersihan atau pun merelokasi bahkan
maka air hujan akan langsung masuk saluran merenovasi saluran darinase yang terkena dampak
drainase oada sisi jalan melewati bahu jalan. pekerjaan tersebut.
Tujuan dari pembuatan suatu drainase jalan Perhatian dari pemerintah terutama dukungan
antara lain, adalah ; infrastruktur terhadap bangunan drainase sangat
1. Mencegah terjadinya genangan yang dapat minim sekali, pemerintah membangun
menggangu aktifitas transfortasi dan kondisi infrastruktur jalan tetapi infrastruktur drainasenya
jalan itu sendiri. tidak dibenahi.
2. Mencegah kerusakan pada perkerasan rigid Hal ini juga bisa kita lihat kondisi drainase di
dan mencegah timbulnya gelombang pada Jalan Soekarno-Hatta, dimana pembangunan
perkerasan fleksibel, infrastruktur baik jalan, gedung dan gudang serta
3. Mencegah berkurangnya kekuatan bahan- perumahan tetapi tidak memperhatikan sama sekali
bahan penutup, masalah drainase.

Study Permasalahan Drainase Jalan (Saluran Samping) .........................................Ahmad Syapawi 147


PILAR Jurnal Teknik Sipil, Volume 9, No. 2, September 2013 ISSN: 1907-6975

Lokasi jalan Soekarno - Hatta yang selanjutnya 3. Dibuat bak pengontrol saringan agar sampah
akan penulis lakukan studi lebih lanjut, kelanjutan yang berada di dalam drainase terbuang lebih
dari studi permasalahan drainase di Jalan Demang cepat dan tidak mengendap,
Lebar Daun ini 4. Ada peraturan daerah guna menjaga saluran
drainase dan pemberian saksi bagi pedagang
KESIMPULAN yang berjualan di atas saluran drainase,

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, DAFTAR PUSTAKA


dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai barikut:
1. Drainase (saluran samping) jalan yang ada di Departemen Teknik Sipil, (1982). Hidrolika I
Jalan Demang Lebar Daun merupakan Edisi Pertama, PEDC, Bandung
drainase yang bermasalah ± 80% saluran Haryono Sukarto, 1997, Drainase Perkotaan, PT.
drainase tidak berfungsi sebagaima mestinya. Mediatama Saptakarya Yayasan Badan
2. Permasalahan yang ada pada lokasi Jalan Penerbit Pekerjaan Umum
emang Lebar Daun, adalah: Linsley K. Ray, Sasongko Djoko, (1991). Teknik
x Dimensi saluran drainase yang tidak Sumber Daya Air Edisi Ke-III, Erlangga,
seragam, kontruksi bangunan tidak jelas Jakarta
x Kemiringan saluran drainase sudah Mc Ghee Terence J, (1991). Water Supply And
sesuai lagi karena banyak terdapat Sewerage, McGraw-Hill Book.Co,
sedimen Singapore
x Saluran drainase sebagian besar sudah Marjono Notodiharjo dkk , 1998, Drainase
tersumbat akibat sampah dan sedimen. Perkotaan, Universitas TarumanagaraUPT
x Saluran drainase dibawah trotoar yang Penerbitan.
tidak memiliki inlet sehingga air SNI 03-3434, 1994, Tata cara Perencanaan
menggenang pada badan jalan. Drainase Permukaan Jalan, Dewan
x Gorong-gorong yang sudah dipenuhi oleh Standarisasi Nasional
sampah dan sedimen Soemitro Widodo, (1993). Mekanika Fluida dan
x Saluran drainase dibuat asal jadi. Hidrolika Edisi Ke - II, Erlangga, Jakarta
Tchobanoglous Goerge, (1981). Water Resource
x Warga yang berjualan diatas saluran
drainase membuang sampah kedalam and Environmental Engeneering,
McGraw Hill, New York
saluran drainase sehingga mengganggu
aliran pada saluran.
x Tanah longsor yang menutup saluran. RIWAYAT PENULIS
x Tidak adanya koordinasi antar instansi
terkait. Ahmad Syapawi, S.T.,M.T. adalah Staf Pengajar
x Kurangnya perhatian dari Pemerintah Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Kota Palembang, khusus Dinas PU Bina Sriwijaya.
Marga dalam hal pemeliharaan bangunan
drainase.
3. Sesuai dengan tujuan semoga studi kasus ini
bermanfaat untuk perbaikan sistem drainase
di kota Palembang khususnya di lokasi Jalan
Demang Lebar Daun.

SARAN
Saran atau langkah yang dapat dilak:ukan
untuk kerusakan saluran drainase di jalan Demang
Lebar Daun adalah :
1. Adanya perencanaan untuk menentukan
dimensi atau pembesaran dimensi saluran dan
perbaikan saluran drainase,
2. Pembersihan dan perawatan saluran drainase
agar tidak menyumbat oleh dinas terkait,

Study Permasalahan Drainase Jalan (Saluran Samping) .........................................Ahmad Syapawi 148

Anda mungkin juga menyukai