Anda di halaman 1dari 12

DP.M ,LUPMOTIS NURAH .RD .

FORP

Ferlyn A. Sumbayak
Lily Nasution
Rendra Aprilian Wirani Putra
latar belakang
Proses pembelajaran merupakan suatu bagian
terpenting dalam dunia pendidikan. Dimana di
dalam proses pembelajaran inilah hasil dari Rumusan Masalah
pendidikan ditentukan.

Untuk memaksimalkan proses pembelajaran


1. Apakah yang dimaksud dengan bahan ajar?
hingga bisa mendapatkan hasil sesuai dengan
2. Bagaimana langkah-langkah dalam
yang diharapkan maka diperlukanlah
pembuatan bahan ajar?
perencanaan pembelajaran terlebih dahulu
3. Bagaimana cara pengembangan bahan ajar?
kemudian akan dilakukan penyusunan bahan ajar.

Guru sangat perlu mengembangkan bahan ajar


yang sesuai dengan kurikulum, karakteristik
sasaran, tuntutan pemecahan masalah belajar
Bahan Instruksional (Bahan Ajar) - Definisi
Depdiknas dalam Mustaji (2019) bahan ajar
(instructional materials) adalah seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang Buku ajar (bahan ajar) berbeda dengan buku teks,
harus dipelajari pebelajar sesuai dengan karena buku ajar disusun berdasarkan
ketentuan-ketentuan khusus yang terkait
kompetensi dasar dalam rangka mencapai
dengan pembelajaran. Bahan ajar biasanya
standar kompetensi yang telah ditentukan.
disusun untuk memenuhi kebutuhan
Prastowo (2012) bahan ajar adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan
seperangkat materi yang disusun secara kebutuhan tiap-tiap pembelajar. Bisa jadi bahan

sistematis, baik tertulis maupun tidak ajar yang dikembangkan akan berbeda pada
setiap pengembangnya.
tertulis, sehingga tercipta lingkungan atau
suasan yang memungkinkan peserta didik
untuk belajar.
Kriteria Bahan Ajar
Adapun karakteristik bahan ajar yang baik menurut Depdiknas adalah
“substansi materi diakumulasi dari standar kompetensi atau
kompetensi dasar yang tertuang dalam kurikulum, mudah dipahami,
prinsip pengembangan tersebut, yaitu:
1. Kelayakan materi/isi dikembangkan berdasarkan prinsip
kelengkapan, kesesuaian, kecukupan, kemudahan, bermuatan nilai-
nilai karakter, dan relavan.
2. Penyajian dikembangkan berdasarkan prinsip menarik, kereatif, dan
inovatif, sitematis, dan keaktifan.
3. Kebahasaan dikembangkan berdasarkan prinsip kemudahan dan
komunikatif
4. Kegrafikaan dikembangkan berdasarkan prinsip menarik kereatif
dan inovatif serta keperaktisan.
Fungsi dan Kelebihan
Bahan Ajar

.Bahan ajar memiliki kelebihan antara lain:


Dilihat dari fungsinya bahan ajar dalam
(1) dapat menyajikan pesan atau informasi
pembelajaran memiliki fungsi yaitu:
dalam jumlah banyak,
(1) sarana pengembang bahan dan program (2) pesan atau informasi dapat dipelajari
dalam kurikulum pendidikan, pebelajar sesuai dengan kebutuhan, minat dan
(2) sarana memperlancar proses kecepatan masing-masing,
pembelajaran, (3) dapat dipelajari kapan saja karena mudah
(3) sarana memperlancar tujuan pembelajaran, dibawa,
(4) sarana memperlancar efisiensi dan (4) akan lebih menarik apabila dilengkapi
dengan gambar dan warna,
efektivitas pembelajaran
(5) perbaikan/revisi mudah dilakaukan
(Muslich, 2010:52).
(Susilana & Riyana, 2007:15).
Komponen bahan ajar
Judul - Judul bab mengandung kata sesedikit mungkin untuk
menggambarkan isi teks dan kadang-kadang dilengkapi dengan
subjudul.
Kerangka Isi (Epitome) - Kerangka isi merupakan komponen strategi
yang berupa kerangka isi bidang studi
Tujuan Pembelajaran - Tujuan pembelajaran menggambarkan kegiatan
yang akan dilakukan pebelajar sehingga mereka mencapai keseluruhan
dari bahan ajar
Urutan materi/isi
Gambar/Ilustrasi - Ilustrasi yang bagus yaitu untuk menyampaikan
gambar konkrit dan menjadi bahan pendukung saat pengajaran konsep,
Rangkuman - rangkuman adalah komponen strategi yang memuat
semua bagian isi bidang studi yang penting.
Soal Latihan dan Tugas - Latihan yang dilakukan dalam berbagai
konteks dapat memperbaiki tingkat daya ingat dan retensi.
Daftar Rujukan - Daftar rujukan dicantumkan dalam bahan ajar agar
pebelajar yang ingin mengetahui lebih lengkap atau lebih jauh tentang
suatu persoalan dari sumber refrensi
Langkah Pembuatan Bahan Ajar

Melakukan Analisis Kebutuhan Bahan


Ajar
Memahami Kriteria Pemilihan Sumber
Belajar
Memilih dan Menentukan Bahan Ajar
Menyusun Peta Bahan Ajar
Membuat Struktur Bahan Ajar
Pengembangan bahan ajar
Penyusunan Bahan Ajar Cetak Penyusunan Bahan Ajar Interaktif

1) Susunan tampilan harus jelas 1) Dalam penyusunan bahan ajar interaktif, diperlukan
dan menarik. pengetahuan dan keterampilan pendukung yang memadai
2) Bahasa yang mudah. 2) Biasanya disajikan dalam bentuk compact disc (CD)
3) Mampu menguji pemahaman. 3) Menurunkan judul dari kompetensi dasar atau materi
4) Adanya stimulan. pokok sesuai dengan besar kecilnya materi.
5) Kemudahan dibaca. 4) Menuliskan petunjuk pembelajarannya.
6) Materi instruksional. 5) Menjelaskan informasi pendukung secara jelas,padat
dan menarik
6) Menuliskan tugas-tugas dalam program interaktif .
7) Melakukan penilaian terhadap hasil karya dari yang
diberikan.
8) Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat
memperkaya materi
Menulis sendiri (Starting From Scratch)

Penyusunan bahan ajar bahan ajar dapat ditulis sendiri oleh guru sesuai dengan kebutuhan
siswa.
Panen dan Purwanto (2004)

Pengemasan kembali informasi (Information


Repackaging)

Memanfaatkan buku-buku teks dan informasi yang sudah ada untuk


dikemas kembali sehingga berbentuk bahan ajar yang memenuhi
karakteristik bahan ajar yang baik

Penataan informasi (Compilation atau Wrap Around


Text

kompilasi seluruh materi yang diambil dari buku teks, jurnal, majalah,
artikel, koran, dan sebagainya.
Proses Penyusunan Bahan ajar
Bahan ajar disusun berdasarkan tujuan -Perumusan tujuan instruksional atau standar
atau sasaran instruksional yang hendak kompetensi;
dicapai sesuai Rencana Pembelajaran -Melakukan analisis instruksional/kurikulum;
dan Program Pembelajaran. Proses -Menentukan perilaku awal siswa atau indikator
menyusun bahan ajar. kompetensi;
-Merumuskan kompetensi dasar;
-Menyusun rencana kegiatan;
-Menyusun silabus;
-Menulis/ menyusun bahan ajar;
-Evaluasi bahan ajar dan perbaikan;
Digunakan
Contoh Bahan ajar
1. Bahan ajar yang berbasiskan cetak contohnya: Buku
famlet, lembar belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja
siswa, peta, charts, foto dari majalah atau koran, dan
sebagainya.
2. Bahan ajar yang berbasiskan teknologi contohnya:
Audio Cassette, siaran radio, slide, filmstrips, film, video
cassetes, siaran televisi, video interaktif, tutorial, dam
multimedia.
3. Bahan ajar yang dipergunakan untuk praktek atau
proyek contohnya: kits sains, lembar observasi, lembar
wawancara
4. Bahan pengajaran yang dibutuhkan untuk keperluan
interaksi manusia (terutama untuk keperluan pendidikan
jarak jauh) contohnya: telepon, handphone, video
conferencing, dan lain sebagainya.
Terima Kasih Pertanyaan, Kritik, dan
saran dipersilahkan

Anda mungkin juga menyukai