1460-Article Text-2804-1-10-20130614
1460-Article Text-2804-1-10-20130614
1460-Article Text-2804-1-10-20130614
Jurusan Sosiologi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
___________________________________________________________________
Community lover of Japanese cultureis one of the teenagers gathering place with adistinctive and unique appearance
that is different from other communities. With the appearance of its members a unique, asymmetrical haircuts and
clothest end to bebrightly colored with trinkets attached here and there,making them very easy to recognize.Japan
Independent Community(Jaico) is one of the community who are lovers of Japanese culture at Semarang State
University (UNNES). Jaico member UNNES students and outsiders who have the same interests and hobbies that
Japanese culture. The existence of such communities JaicoUNNES able to attract students to join in it. Especially for
those who basically do like the Japanese culture. With qualitative research methods. And located in UNNES, the
author would like to know the background of students attend Japanese pop culture lifestyle, their motivation to join the
community of lovers of Japanese culture, and community lifestyle lovers of Japanese culture itself .Most of them follow
the Japanese pop culture because it is unique and interesting. The presence of media and peer influence in motivating
students of the community to join. They follow the lifestyle of Japanese pop culture that are considered interesting and
different look of the hairstyles and clothing styles are in the adoption of Japanese artists.
Alamatkorespondensi:
ISSN 2252-7133
Gedung C7 Lantai 1 FIS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: unnessosant@gmail.com
9
Angga Wahyu Adi Pratomo/ Solidarity: Journal of Education, Society and Culture 2 (1) (2013)
HASIL DAN PEMBAHASAN budaya cita rasa (taste culture) adalah gempuran
iklan yang menawarkan gaya visual.
A. Gambaran umum komunitas Jaico Iklan yang muncul dalam sela-sela acara
Komunitas pencinta budaya Jepang Jaico budaya Jepang yang ada dalam televisi ataupun
yang pertama membawa pengaruh budaya drama Jepang yang biasa ditonton anggota
Jepang di lingkungan kampus Universitas komunitas Jaico, membuat anggota komunitas
Negeri Semarang (UNNES). Komunitas Jaico Jaico tertarik menggunakan produk tersebut dan
berdiri pada tanggal 14 Mei 2009 oleh membentuk gaya hidupnya sendiri yang timbul
mahasiswa-mahasiwa Universitas Negeri akibat menggunakan produk-produk budaya
Semarang (UNNES) yang memang menyukai baru. Dikarenakan artis yang mereka sukai
budaya Jepang. Dengan jurusan yang berbeda- menggunakan produk iklan tertentu, membuat
beda juga, mereka sepakat membentuk anggota komunitas pencinta budaya Jepang
komunitas yang akhirnya dinamai Jaico. merasa bangga karena memakai produk yang
Pertama yang mempunyai ide untuk membuat sama dan gaya hidup tersebut terus berkembang
komunitas adalah sebuah band indie beraliran sejalan dengan maraknya budaya pop Jepang.
musik Jepang yaitu Neko yang anggotanya dari Selain memang menyukai budayanya
berbagai jurusan seperti Rista (PJKR), Kris yang khas, anggota komunitas Jaico juga
(Geografi), Agus (Geografi), Hengky menyukai pernak-pernik yang berhubungan
(Manajemen), dan Aan (Sendratasik). dengan budaya Jepang, seperti kostum cosplay,
Kemudian mereka bertemu dengan mahasiswa action figure (mainan replika dari tokoh kartun
jurusan lain yang memang menyukai budaya Jepang), aksesoris-aksesoris pelengkap cosplay,
Jepang yaitu Kiky (Bahasa Jepang), Nita dan lain-lain.
(Bahasa Jepang), dan Tora (Teknik Sipil).
C. Motivasi mahasiswa ikut dalam komunitas
B. Latar belakang mahasiswa menyukai Jaico
budaya pop Jepang Ada berbagai alasan mahasiswa tertarik
Kebanyakan anggota komunitas Jaico untuk mengkonsumsi budaya jepang, seperti
mengenal budaya Jepang dari mereka menonton beberapa alasan yang ditemukan oleh peneliti :
televisi. Berbagai acara televisi yang
ditayangkan, seperti kartun Jepang membuat 1. Pengaruh media
anggota komunitas Jaico mengenal budaya Alasan mahasiswa menyukai dan tertarik
Jepang dan tertarik untuk mendalaminya. Pada terhadap budaya jepang karena adanya
akhirnya, produk-produk yang berasal dari pengaruh dari media terutama televisi. Dari
Jepang banyak dicari dan digemari oleh anggota media televisi mahasiswa mengetahui budaya
komunitas pencinta budaya Jepang. Contohnya jepang lewat acara-acara televisi yang berisi
seperti handphone, ada anggota komunitas Jaico budaya jepang. Acara televisi yang sangat
yang sampai memesan handphone dari Jepang. mempengaruhi mahasiswa menyukai budaya
Ini disebabkan karena ketertarikannya akan jepang yaitu lewat film kartun jepang atau yang
barang atau produk yang biasa digunakan artis biasa disebut anime. Dari menonton anime
dalam suatu film atau drama Jepang. Biasanya tersebut individu tertarik terhadap karakter atau
produk tersebut, contohnya handphone memang tokoh dan budaya yang ada didalam anime
menyeponsori suatu film atau drama Jepang. tersebut. Karakter-karakter dengan pakaian dan
Sejalan dengan teori gaya hidup menurut gaya rambut yang menarik serta kebiasaannya
Chaney (dalam, Subandy, 1997), ada beberapa membuat individu menyukainya. Karakter
bentuk gaya hidup, salah satunya yaitu iklan tokoh dan setting budaya Jepang asli membuat
gaya hidup. Di dalam era globalisasi informasi individu mengetahui budaya Jepang. Selain
seperti sekarang ini, yang berperan besar dalam anime, drama dari Jepang juga digemari dan
membentuk budaya citra (image culure) dan
11
Angga Wahyu Adi Pratomo/ Solidarity: Journal of Education, Society and Culture 2 (1) (2013)
membuat individu menyukai budaya Jepang dan Jepang dan juga film kartun Jepang. Bahkan
tahu lebih banyak tentang budaya tersebut. dalam perilaku dan gaya berbicaranya pun
Dengan maraknya media internet terpengaruh dari tontonan tersebut. Ketiga yaitu
sekarang ini, membuat individu mudah untuk identifikasi. Anggota komunitas Jaico yang
mengakses dan mencari tahu segala hal lewat dalam kegiatannya sering menirukan karakter-
media ini. Selain dari televisi, anggota karakter dari tokoh kartun Jepang, dimana
komunitas Jaico juga mendownload anime dari mereka harus membuat diri mereka menjadi
internet. Begitu juga dengan pernak-pernik yang semirip mungkin dengan karakter yang mereka
berbau budaya Jepang. Dari media ini individu tiru, baik dalam hal penampilan maupun
mengetahui beragam budaya yang berasal dari perilaku. Keempat yaitu faktor simpati. Banyak
Jepang. juga anggota komunitas Jaico yang mengubah
penampilannya karena melihat anggota lain dan
2. Pengaruh teman sebaya tertarik untuk mengikuti penampilannya.
Selain dari media, alasan mahasiswa
menyukai dan tertarik dengan budaya Jepang D. Gaya Hidup Komunitas Jaico
yaitu karena pengaruh dari teman sebaya. a. Aktualisasi Dalam Bentuk Penampilan Fisik
Karena tertarik melihat kebiasaan teman seperti Harajuku style muncul pertama di Jepang
perilaku, gaya rambut, gaya berpakaian, musik, oleh anak-anak muda Jepang yang pada
akhirnya individu masuk ke dalam komunitas awalnya merupakan simbol pemberontakan
tersebut. terhadap budaya dan gaya berbusana di Jepang.
Pengaruh teman sebaya menentukan Ciri yang sangat khas dari komunitas
mahasiswa atau individu masuk ke dalam Jaico adalah penampilan para anggotanya yang
komunitas pencinta budaya Jepang. Karena terbilang unik yaitu gaya rambut dengan
dalam setiap proses interaksi yang ada di dalam potongan yang unik dan gaya berpakaian yang
masyarakat selalu terdapat unsur saling berbeda dengan masyarakat umumnya. Gaya
mempengaruhi. rambut asimetris dengan warna yang mencolok
Dasar proses interaksi yaitu : pertama, dan pakaian yang berwarna-warni dengan
faktor imitasi, yaitu dorongan untuk meniru aksesoris yang menempel di baju maupun celana
orang lain. Kedua, faktor sugesti, yaitu membuat anggota komunitas Jaico terlihat unik
pengaruh psikis yang timbul dari dirinya sendiri dan berbeda.
maupun dari orang lain, yang pada umunya Sejalan dengan teori gaya hidup, menurut
diterima dan diyakini tanpa adanya daya kritik. Chaney (dalam Subandy, 1997) gaya hidup
Ketiga, faktor identifikasi yaitu dorongan- memiliki beberapa bentuk, salah satunya yaitu
dorongan yang timbul dalam diri seseorang publik relations dan journalism gaya hidup.
untuk menjadi sama (identik) dengan orang lain. Dalam budaya konsumen, identitas menjadi
Keempat, faktor simpati, yaitu suatu perasaan suatu sandaran “aksesori fashion”. Wajah
tertarik pada orang lain. (Soekanto, 2002;63) generasi baru yang dikenal sebagai anak-anak E-
Dari penjelasan di atas, anggota generation, menjadi seperti sekarang ini,
komunitas Jaico dalam interaksi dan juga gaya dianggap terbentuk melalui identitas yang
hidupnya juga menerapkan proses interaksi diilhami selebriti (selebrity inspired identity).
tersebut. Pertama yaitu imitasi. Anggota Untuk kostum sendiri, anggota komunitas Jaico
komunitas Jaico dalam gaya hidupnya, terutama meniru dari artis-artis Jepang, misalnya dari
dalam hal penampilan. Anggota komunitas anggota band atau penyanyi Jepang. Begitu
Jaico dalam hal penampilan banyak yang juga dengan gaya rambutnya yang khas. Mereka
meniru artis-artis Jepang yang memang mereka membuatnya agar penampilan mereka menjadi
sukai dan unik penampilannya. Kedua yaitu semirip mungkin dengan artis yang disukainya.
faktor sugesti, bahwa anggota komunitas Jaico Denga make up, dan perilaku yang memang
banyak yang terpengaruh oleh film drama dibuat mirip dengan artis Jepang, membuat nilai
12
Angga Wahyu Adi Pratomo/ Solidarity: Journal of Education, Society and Culture 2 (1) (2013)
tambah bagi komunitas pencinta budaya Jepang. menerapkan pola hidup seperti itu pada
Apalagi yang memang ikut lomba cosplay. Dari kehidupan sehari-harinya. Mencari kesenangan
penampilan fisik sampai perilaku harus dibuat dengan ikut dalam lomba cosplay dan membeli
semirip mungkin dengan karakter yang mereka pernak-perniknya seperti membeli action figure
tiru. dan lain-lain.
14