Anslisis Netherlands Berdasarkan Hofstede’s Cultutal Dimensions Theory
1. Power Distance Index
Netherlands memiliki low power distance index. Jadi masyarakat di Netherlands memandang semua orang memiliki kedudukan yang sama. Jadi dalam hubungan masyarakat tidak memandang dari status ataupun kedudukan yang dimiliki. 2. Individualism vs Colectivism Netherlands adalah negara yang masyarakatnya individualis. Hubungan antar masyarakat renggang dan masing-masing individu lebih mengutamakan kepentingan pribadi. Dalam menjalin hubungan dekat, orang Netherlands adalah tipe pemilih sehingga jika terjalin hubungan dekat maka kemungkinan besar hanya pada kelompok kecil bukan kelompok yang besar. 3. Uncertainty Avoidance Index Masyarakat Netherlands lebih uncomfortable with uncertanty. Jadi masyarakat Netherlands lebih mementingkan keselamatan dan mematuhi aturan sehingga apabila ada sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan seharusnya maka mereka akan merasa risau. Selain itu mereka juga lebih mengkotak-kotakkan suatu hal jadi saat mereka tidak bisa menggolongkan suatu hal mereka akan merasa risau dan menganggap itu sebagai sesuatu yang membahayakan bagi mereka. 4. Feminity vs Masculinity Masyarakat Netherlands termasuk mayarakat yang mengikuti maskulinity. Jadi masyarakat Netherlands tidak suka basa-basi dan selalu berkata dan bersikat to the point sesuai dengan kebutuhan dan apa yan ingin dia dapatkan. Selain itu masyarakat Netherlands juga memiliki sikap terbuka dan akan langsung mengutarakan pendapatnya sesuai dengan apa yang ingin dia pikirkan. Berbeda dengan budaya femininty yang lebih mementingkan kedua belah pihak. 5. Short-Term vs Long-Term Orientation