Anda di halaman 1dari 2

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫ من يهد ى هللا‬.‫الحمد هلل نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ ب هللا من سرور أنفسنا‬
‫فال مضلله ومن يضلله فال هادى له‬.
‫ اآلية‬.‫ ويقولون متى هذالوعد إن كنتم صادقين‬: ‫وقال تعالى‬
Pertama – tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Allah yang Maha
Ghofur, yang nikmatnya tak dapat terukur bagi insinyur ataupun tukang bubur. Shalawat
beserta Salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada Habibana wanabiyyana
Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan semoga kita di akui Ummatnya. Amin
ya rabbal ‘alamin.

Para ‘Alim ‘Ulama, Kiayi, Ustadz/ah yang saya hormati semoga selamanya ada dalam
lindungan Allah SWT.

Dewan Juri yang ‘arif dan bijaksana yang saya hormati semoga Allah muliakan dan rekan
– rekanku seperjuangan yang saya banggakan, semoga berkumpulnya kita ditempat yang mulia
ini, kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amin ya rabbal ‘alamin.

Hadirin Rahimakumulloh !

Sudah menjadi rahasia umum bahwasannya kejanggalan orang – orang kafir terhadap
Islam yang mana kian hari kian menjadi, mendobrak keras undang – undang ketetapan sang
Ilahi Rabbi, meluluh lantakkan semua hadist – hadist baginda Nabi, yang mana hal seperti ini
tidak hanya terjadi pada umat Nabi kita, tapi umat – umat terdahulu pun sama. Kita melihat
sejarah kebelakang ketika Nabi Nuh As diperintahkan oleh allah membuat sebuah bahtera,
karena Allah akan menimpakan adzab berupa banjir yang sangat dahsyat, kita perhatikan
bagaimana sikap orang – orang yang tidak beriman kepada Nabi Nuh As, ketika nabi Nuh As
dan para pengikutnya yang berjumlah 80 orang sedang membuat bahtera, mereka mengolok –
olok nya bahkan mengotorinya dengan kotoran mereka. Maka apa yang terjadi sekarang
memang sudah ada dari dulunya. Ulama dihinakan para habaib para kiayi di kriminalisasi.

Oleh karena itu, kita sebagai generasi pemegang estafet perjuangan baginda Nabi
Muahmmad SAW, kita harus berani menegakkan kebenaran dan mencegah kemungkaran,
ingatlah ‫ ))شبان اليوم رجا ل الغد‬bahwasannya Pemuda sekarang adalah Pemimpin di masa depan.

Hadirin Rahimakumulloh !

Apabila Allah SWT menakdirkan kepada kita untuk menjadi Pemimpin maka kita harus
menjadi pemimpin yang adil, ‘arif dan bijaksana jangan sekali kali berkhianat, karena kelak kita
akan dimintai pertanggung jawaban dihadapan allah SWT atas kepemimpinan kita. Belajar dan
bertauladan lah pada kepemimpinan baginda Nabi Muhammad SAW bagaimana supaya bisa
menjadi pemimpin yang baik dan benar. Kita tahu bagainmana kesabaran dan kebijaksanaan
beliau dalam menghadapi permaslahan – permaslahan yang terjadi di Masyrakat pada waktu
itu. Bahkan kita tahu kesabaran beliau yang sangat luar biasa yang terjadi ketika beliau
berhijrah dari makkah ke kota thaif, beliau berdakwah di thaif ditolak bahkan dilempari batu
sehingga kaki beliau berdarah, waktu itu jibril pun merasa iba dan menawarkan kepada
baginda Nabi, bahwa jibril akan menimpakan gunung kepada kaum thaif apabila Nabi
Muhammad berkehendak, namun apa yang beliau lakukan, beliau melarang jibril untuk
melakukan itu dan berdo’a kepada Allah “allohummahdi qoumi fainnahum la ya’lamun”, beliau
memohon kan supaya kaum thaif diberikan petunjuk oleh Allah, coba saja apabila kejadian itu
menimpa kepada kita, mungkin sudah kita balas perbuatan mereka. Itulah salah satu contoh
kesabaran dan kebijaksanaan beliau yang harus kita teladani. Sebagai pemimpin juga
hendaknya kita tidak tebang pilih dalam menentukan suatu hukum dikarenakan status sosial.
Dan sebagai pemimpin juga kita tidak boleh hanya mementingkan diri sendiri, tidak perduli
terhadap rakyat yang berada dalam kesusahan dan kemiskinan, tapi kita harus memntingkan
urusan rakyat yang kita pimpin diatas kepentingan kita.

Hadirin rahimakumulloh !

Kita harus sadar bahwa segala sesuatu yang kita lakukan di Dunia ini pasti akan
mendapatkan balasan di akhirat kelak, maka pada bulan yang mulia ini mari kita berdo’a
kepada Allah SWT semoga kita dijauhkan dari sifat pemimpin yang buruk dan semoga kita
dijadikan pemimpin –pemimpin yang adil dan bijaksana sehingga Negara kita menjadi Negara
yang “ baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur”.

“beranilah menegakkan kebenaran, sebagaimana orang kafir berani menegakkan kebathilan”.

Demikian kami sampaikan, mohon ma’af atas segala kekhilafan dan kekurangan,
“wallohu muwaffuq ila aqwamittariq”.

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai