Anda di halaman 1dari 11

MANUSIA DALAM

PERSPEKTIF ISLAM
MATA KULIAH AGAMA DAN ETIKA
OUTLINE

A. Hakekat dan Martabat manusia dalam Islam


B. Kelebihan Manusia dari Makhluk Lainnya, Fungsi dan Tanggung Jawab Manusia dalam Islam
C. Proses Penciptaan Manusia
D. Alam Kehidupan Manusia
A. HAKEKAT DAN MARTABAT MANUSIA DALAM ISLAM

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat
Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-
tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A’raaf: 179)
AL-INSAN (MANUSIA)
adalah mahluk ciptaan Allah SWT yang memiliki potensi
untuk beriman (kepada Allah), dengan mempergunakan
akalnya mampu memahami dan mengamalkan wahyu serta
mengamati gejala-gejala alam, bertanggung jawab atas
segala perbuatanya dan berakhlak (N.A Rasyid, 1983: 19).
HAKEKAT MANUSIA

• Dilihat dari penciptaannya, manusia • Siapapun dan apapun kedudukannya,


tersusun dari unsur bumi dan langit. Unsur manusia harus memahami hakikat diri dan
bumi menyumbang tanah sebagai unsur kehidupannya. Hal ini penting untuk
penciptaannya; setelah proses penciptaan menjaga agar manusia dapat berlaku adil
fisiknya sempurna dari tanah ini, ruh terhadap dirinya, penciptanya, sesama
sebagai unsur langit ditiupkan Allah manusia, dan makhluk lainnya
kepadanya.
• Dari dua unsur ini, berdasar fungsinya,
manusia disimbulkan dengan tiga unsur
utama: hati, akal, dan jasad
B. KELEBIHAN MANUSIA DARI MAKHLUK LAINNYA, FUNGSI DAN
TANGGUNG JAWAB MANUSIA DALAM ISLAM
Mukaram
Makhluk
(dimuliakan)
(diciptakan)
a) Ditiupkan ruh sebagai
a) Dengan fitrah tertentu. unsur langit (QS 32:9)
(QS 30:30) b) Diberi keistimewaan
b) Bergantung pada (QS 17:70)
khaliknya. (QS 4:28, c) Alam ditundukkan
35:15). untuknya (QS 45:13;
67:15)

d) b) Diberi keistimewaan
Mukallaf Mukhayyar (QS 17:70) Majzi
(dibebani) (bebas memilih) (mendapat balasan)
a) Ubud illallah : melakukan ibadah
sebagai ekspresi ketundukan dan Dengan keistimewaan akal a) Pilihan dipertanggung
keikhlasan kepada Yang Maha dan hatinya, manusia
Menciptakan (QS. 51:56) jawabkan (QS. Israa :36)
diciptakan sebagai makhluk
b) Khalifatul fil ardh : mengelola bumi pilihan, yang bebas memilih b) Mendapat balasan sesuai
ini mewakili Allah mengatur dan menentukan nasibnya
pilihan. Syurga (QS. 102:
kehidupan sesuai yang sendiri
8; 32:19; 22:14; 2:25) dan
dikehendaki-Nya dan tidak berbuat (QS. 90:10; 76:3; 64:2; 18:29)
semaunya (QS. 2:30) Neraka (QS. 17:36; 53:38-
41; 2:25)

Dilihat dari penciptaannya, manusia tersusun dari unsur bumi dan langit. Unsur bumi menyumbang tanah sebagai
unsur penciptaannya; setelah proses penciptaan fisiknya sempurna dari tanah ini, ruh sebagai unsur langit
ditiupkan Allah kepadanya. Dari dua unsur ini, berdasar fungsinya, manusia disimbulkan dengan tiga unsur utama:
hati, akal, dan jasad.

Siapapun dan apapun kedudukannya, manusia harus memahami hakikat diri dan kehidupannya. Hal ini penting untuk menjaga agar
manusia dapat berlaku adil terhadap dirinya, penciptanya, sesama manusia, dan makhluk lainnya
C. PROSES PENCIPTAAN MANUSIA

1. Diciptakan dari sari pati tanah (sulalatin min thin), 8. Ditiupkan roh (dari Allah) pada hari yang ke 120
lalu menjadi usia kandungan
2. Air mani (nuthfah disimpan dalam rahim), 9. Lalu lahir sebagai bayi (QS. Al-Hajj ; 5)
kemudian menjadi
10. Dia jadikan pendengaran, penglihatan dan hati
3. Segumpal darah (‘alaqah), diproses (QS. An-Nahl; 78)
4. Kami jadikan menjadi segumpal daging (mudhghah) 11. Tumbuh anak-anak, lalu dewasa, tua (pikun) ( QS.
Al-Hajj; 5)
5. Tulang belulang (‘idhaman)
12. Kemudian mati (QS. Al Mukminun ; 15)
6. Dibungkus dengan daging (lahman).
13. Dibangkit (dari kubur) di hari kiamat (QS. Al-
7. Makhluk yang (berbentuk) lain (janin) (QS. Al-
Mukminun; 16)
Mukminun; 12-14)
D. ALAM KEHIDUPAN MANUSIA

1. Alam gaib (alam ruh) arwah


2. Alam rahim
3. Alam dunia (yang fana ini)
4. Alam barzakh dan
5. Alam akhirat (yang kekal = abadi) yakni alam tahapan terakhir hidup dan kehidupan (ruh)
manusia.
Bahagia itu ada di hati. Hati yang ikhlas, tenang dan menyatu dengan
sang maha pencipta. Hati yang bijak menyikapi setiap permasalahan,
sehingga masih dapat merasakan syukur walau berada di titik
terendah sekalipun.

www.esqtraining.com
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai