Anda di halaman 1dari 23

“ ”

Pengalaman Kerja

Mei 2015 – sekarang • Analis Kerjasama BDTBT


Rochsyid Anggara, ST
• Wakil Kepala Kegiatan Jasa PT Karya Sakti Purnama Site
Juni 2013 – April 2015 UBPE PT Antam Pongkor rochsyid.anggara@esdm.go.id
0856 4314 5366
• Tunnel Superintendent PT Karya Sakti Purnama Site UBPE
Juni 2012 – Juni 2013 PT Antam Pongkor 0813 2950 3366

• Project Leader PT Karya Sakti Purnama Site Lampung PT


Juni 2011 – Juni 2012 Napal Umbar Picung

• Mine Supervisor PT Karya Sakti Purnama Site UBPE PT


April 2010 – Juni 2011 Antam Pongkor

April 2010 – April 2015 • Blaster( Juru Ledak ) PT Karya Sakti Purnama
KONSEP DASAR VENTILASI
Bagaimana rasanya bila di ruangan tertutup tidak ada
aliran udara/ AC?
Tujuan Ventilasi Tambang :
- Menyediakan udara segar untuk pernafasan yg sehat bagi pekerja & mesin di dalam
tambang.
- Mengencerkan gas beracun & gas berbahaya yg ada di dalam tambang, shg tdk
membahayakan bagi para pekerja tambang.
- Mengurangi konsentrasi debu yg timbul akibat kegiatan yg dilakukan didlm tambang.
- Menurunkan suhu udara tambang, shg dpt dicapai keadaan lingk kerja yg nyaman.
Aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah, berlaku prinsip :
a. Aliran udara bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
b. Udara akan mengalir dari tempat yang suhu rendah ke tinggi.
c. Udara akan lebih banyak mengalir pada jalur ventilasi dengan resistansi/tahanan yang
lebih kecil dibandingkan dengan jalur bertahanan/resistansi yang lebih besar.
d. Tekanan Ventilasi tetap memperhatikan tekanan atmosfir, bisa positif (Blowing) atau
negatif (Exhausting).
e. Aliran udara mengikuti hukum kuadrat yaitu hubungan antara quantity dan tekanan,
bila quantity diperbesar dua kali lipat maka dibutuhkan tekanan empat kali lipat.
f. Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan pada ventilasi
tambang.
Ventilasi Alami (natural ventilation)

Jika suatu tambang memiliki dua shaft yang saling berhubungan pada
kedalaman tertentu, sejumlah udara akan mengalir masuk ke dalam tambang
meskipun tanpa alat mekanis. Ventilasi alam disebabkan udara pada downcast
shaft lebih dingin dari udara pada upcast shaft. Dan juga dipengaruhi oleh
perbedaan tekanan dan densitas udara antara dua shaft yang saling
berhubungan tersebut.
Ventilasi alami terjadi karena perbedaan temperatur di dalam dan luar stope.
Temperatur di dalam stope akan mempengaruhi terjadinya ventilasi alami.
Apabila terdapat perbedaan temperatur intake airway dan return airway yang
ketinggian mulut pit intake dan Outakenya berbeda, akan timbul perbedaan
kerapatan udara di dalam dan di luar stope atau udara di intake airway dan
return airway yang berbeda temperaturnya, yang akan membangkitkan aliran
udara.
Ventilasi mekanis

adalah jenis ventilasi dimana aliran udara masuk ke dalam tambang disebabkan oleh
perbedaan tekanan yang ditimbulkan oleh alat mekanis. Yang dimaksud peralatan
ventilasi mekanis adalah semua jenis mesin penggerak yang digunakan untuk
memompa dan menekan udara segar agar mengalir ke dalam lubang bawah tanah.
Yang paling penting dan umum digunakan adalah fan atau mesin angin. Mesin angin
adalah pompa udara, yang menimbulkan adanya perbedaan tekanan antara kedua
sisinya, sehingga udara akan bergerak dari tempat yang tekanannya lebih tinggi ke
tempat yang lebih rendah. Pada proses menerus dapat dilihat bahwa mesin angin
menerima udara pada tekanan tertentu dan dikeluarkan dengan tekanan yang lebih
besar.
Jadi mesin angin adalah perubah energi dari mekanis ke fluida, dengan memasok
tekanan untuk mengatasi kehilangan tekan (head losses) dalam aliran udara.
Pergerakan udara di tambang bawah tanah dibangkitkan dan diatur oleh
pembangkit tekanan yang disebut ventilator atau mesin angin. Mesin angin yang
memasok kebutuhan udara untuk seluruh tambang dinamakan mesin angin
utama (main fan). Mesin angin yang digunakan untuk mempercepat aliran udara
pada percabangan atau suatu lokasi tertentu di dalam tambang, tetapi tidak
menambah volume total udara di dalam tambang disebut mesin angin penguat
(booster fans), sedangkan mesin angin yang digunakan pada lokasi kemajuan
atau saluran udara tertutup (lubang buntu) dinamakan mesin angin bantu
(auxiliary fans).
Metode hisap (exhaust system)

Sistem exhausting akan memberikan hembusan udara yang berkebalikan dengan


sistem forcing, yaitu bertekanan negatif ke front kerja. Tekanan negatif yang
dimaksud disini adalah tekanan yang dihasilkan oleh proses penghisapan udara.
Pada sistem exhausting, fan diletakkan dekat dengan front kerja, sehingga dapat
memudahkan kerjanya dalam menghisap udara dari front kerja tersebut.
Metode hembus (forcing sytem)

Sistem forcing akan memberikan hembusan udara bertekanan positif ke front


kerja. Tekanan positif berarti aliran udara ini mempunyai tekanan lebih besar
dibanding udara di atmosfer. Pipa/saluran ventilasi ini menghubungkan fan
dengan front kerja
Metode hisap hembus (overlap system)

Sistem ini merupakan gabungan dari sistem exhausting dan forcing. Berbeda
dengan kedua sistem diatas, sistem ini menggunakan 2 fan yang memiliki tugas
berbeda satu sama lain. Ada fan yang bertugas menyuplai udara ke front (intake
fan), ada fan yang bertugas untuk menghisap udara dari front (exhausting fan).
Tetapi exhaust fan dipasang lebih mundur (lebih jauh) dari front penambangan.
Sedangkan duct akhir dari intake fan dipasang lebih dekat dengan front
penambangan. Hal ini untuk mencegah agar udara yang disuplai langsung
dihisap oleh exhaust fan sehingga udara akan memiliki waktu untuk bersirkulasi
pada front penambangan.
Gas – Gas Pengotor Pada Udara Tambang

Terdapat beberapa macam gas pengotor dalam udara tambang bawah tanah. Gas-
gas ini berasal baik dari proses-proses yang terjadi dalam tambang maupun dari
batuan. Beberapa jenis gas-gas pengotor yang terdapat dalam tambang bawah
tanah tersebut, ada yang bersifat gas racun, yakni; gas yang bereaksi dengan darah
dan dapat menyebabkan kematian
Karbondioksida (CO2).

Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau dan tidak


mendukung nyala api dan bukan merupakan gas racun. Gas
ini lebih berat dari pada udara, karenanya selalu terdapat
pada bagian bawah dari suatu jalan udara. Dalam udara
normal kandungan CO2 adalah 0,03 %. Dalam tambang
bawah tanah sering terkumpul pada bagian bekas-bekas
penambangan terutama yang tidak terkena aliran ventilasi,
juga pada dasar sumur-sumur tua.
Metana (CH4).
Gas metana ini merupakan gas yang selalu berada dalam tambang
batubara dan sering merupakan sumber dari suatu peledakan
tambang. Campuran gas metana dengan udara disebut ‘tiredamp’.
Apabila kandungan metana dalam udara tambang bawah tanah
mencapai 1% maka seluruh hubungan mesin listrik harus dimatikan.
Gas ini mempunyai berat jenis yang lebih kecil dari pada udara dan
karenanya selalu berada pada bagian atas dari jalan udara. Metana
merupakan gas yang tidak beracun, tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak mempunyai rasa.
Karbon Monoksida (CO).

Gas karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak


berbau dan tidak ada rasa, dapat terbakar dan sangat beracun. Gas ini
banyak dihasilkan pada saat terjadi kebakaran pada tambang bawah
tanah dan menyebabkan tingkat kematian yang tinggi. Gas ini
mempunyai afinitas yang tinggi terhadap haemoglobin darah, sehingga
sedikit saja kandungan gas CO dalam udara akan segera bersenyawa
dengan butir-butir haemoglobin (COHb) yang akan meracuni tubuh
lewat darah.
Hidrogen Sulfida (H2S).

Gas ini sering disebut juga gas busuk (stinkdamp) karena


baunya seperti bau telur busuk. Gas ini tidak berwarna,
beracun dan dapat meledak, merupakan hasil dekomposisi
dari senyawa belerang. Gas ini mempunyai berat jenis yang
sedikit lebih berat dari udara. Nilai ambang batas (TLV-TWA/
Threshold Limit Value-Time Weighted Average) yang
diperkenankan umtuk pemaparan sebesar 10 ppm pada
waktu selama 8 jam sehari.
PERALATAN VENTILASI TBT

1. Mine fan

Mine fan digunakan untuk menyuplai udara dari luar tambang


bawah tanah ke dalam tambang bawah tanah dengan kecepatan
tertentu serta debit udara tertentu sesuai dari kecepatan udara
yang disuplai serta besar duct yang digunakan nantinya.

Mine fan mempunyai dua fungsi, yaitu dapat berfungsi sebagai


menyuplai udara masuk atau dapat disebut bagian fan blower
dan dapat berfungsi menghisap udara keluar (seperti gas-gas
beracun dan berbahaya) yang disebut bagian exhaust fan).
2. PVC reinforced spiral ventilation mining duct

PVC reinforced spiral ventilation mining duct digunakan sebagai


penghantar supply udara dari mine fanke bagian dalam tambang
bawah tanah, dengan panjang tertentu sesuai dengan
penggunaannya pada lokasi yang dilakukannya penambangan.
Semakin panjang mine duct, maka mine fan yang dipakai juga
harus disesuaikan agar mendapatkan kecepatan udara yang
optimal dan debit udara yang besar nantinya.
3. Anemometer

Anemometer digunakan untuk menghitung kecepatan angin


yang dihasilkan mine fan pada jalur mine duct. Semakin cepat
aliran udara yang dihasilkan maka akan semakin besar debit
udara yang akan tersuplai pada lokasi tambang bawah tanah
tersebut.
4. Sling Psychrometer

Alat ini digunakan untuk mengukur kelembaban udara dalam ruang terbuka. sling
psychrometer terdiri dari dua buah thermometer air raksa yang bertujuan untuk
mengukur temperatur cembung kering (dry bulb) dan cembung basah (wet bulb). Pada
prinsipnya temperatur cembung kering adalah ukuran panassensible di atmosfir.
Ventilasi tambang merupakan salah satu
aspek penunjang bagi peningkatan
produktivitas para pekerja tambang
bawah tanah. Pada tambang bawah tanah
sistem ventilasi sangat berperan penting
guna memenuhi kebutuhan pernapasan
manusia (pekerja) dan juga untuk
menetralkan gas-gas beracun,
PETA VENTILASI TAMBANG
“Pertambangan”
(per,tambang/an)

“Dunia yang penuh dengan perjuangan,dimana


para pelakunya sudah terbiasa dengan Long
Distance Relationship,karena lokasi kerja yang
jauh dari keramaian dan sedikit
terasingkan.Namun dibalik itu,selalu ada cinta
dan rindu yang tertanam di dalam diri untuk
seseorang yang selalu setia menanti di rumah”
-RA-

Anda mungkin juga menyukai