Disusun Oleh :
Rani Kurniani
5304191238
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kasus Hukum
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Hukum Keuangan Negara. Selain itu, makalah ini juga
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku korupsi telah berlangsung ribuan tahun silam, dan korupsi merupakan
perbuatan yang dibenci dan dikutuk oleh banyak orang setiap generasi tanpa memandang
bangsa, ras, dan kepercayaan, bahkan Seorang Niccolo Machciavelli, menyamakan para
pemegang tampuk kekuasaan dan jabatan publik yang selalu menyalah gunakan
kekuasaannya untuk melakukan tindak korupsi sebagai orang-orang kriminal yang suka
salah satu dari sekian bannyak masalah besar yang sedang kita hadapi sekarang ini.
korupsi telah menjadi salah satu faktor penghambat kemajuan disegala bidang.1
Indonesia. Bukan hanya melibatkan pegawai biasa, bahkan saat ini pelaku korupsi
merupakan orang – orang yang memiliki jabatan tinggi atau kekuasaan tertentu bahkan
Suatu bentuk tanggung jawab yang diberikan oleh masyarakat kepada seseorang
pemegang jabatan baik pada instansi milik negara maupun swasta hendaknya dikerjakan
dengan baik dan penuh amanah, bukan dijadikan sebagai sebuah kesempatan untuk
1
Quah, Jon S T, Corruption in Asian countries: Can it be minimized, Public Administration Review; Nov/Dec 1999;
59, 6; ProQuest Research Library, pg. 483
Seperti halnya kasus yang melibatkan Pegawai Negri Sipil (PNS) yang bertugas di
Kementrian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak Golongan III A yang diketahui memiliki
simpanan hingga miliaran rupiah di rekening miliknya. Gayus pada awalnya diduga
melakukan penggelapan pajak yang melibatkan 149 perusahaan dan ditaksirkan dapat
B. Rumusan Masalah
baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi unsur-
perbuatan melawan hukum,
penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, tetapi bukan semuanya, adalah
praktiknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk
penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai
dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi
Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat,
terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti
penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam
hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk
Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang dianggap
korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan partai politik ada yang legal di satu tempat
namun ada juga yang tidak legal di tempat lain2. Istilah – istilah dalam Korupsi ada 3, yaitu
1. Tolong, Kata ini sering kita dengar dalam kehidupan sehari – hari. Kata “tolong”
mengingatkan kita selaku masyarakat bahwa korupsi tidak begitu saja dilakukan oleh
pejabat atau petinggi perusahaan tetapi pemicunya adalah masyarakat umum sendiri yang
menawarkan diri. Contoh yang sangat mudah adalah ketika seseorang sedang melintasi
sebuah jalan diperkotaan lalu tiba – tiba dihentikan oleh polisi yang sedang melakukan
razia atau karena diketahui telah melakukan suatu pelanggaran maka secara spontan
pengendara tersebut akan mengatakan “Tolong saya pak, saya tahu saya melanggar, saya
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
tidak menyalakan lampu dan tidak memiliki surat yang lengkap” sambil menggenggam
uang agar terbebas dari tuntutan yang diberikan oleh polisi lalu lintas.
2. Terima kasih, Kata korupsi mengacu pada sesuatu yang ilegal atau tindakan yang tidak
bermoral. Namun di sejumlah tempat, tindakan yang secara teknis ilegal ini dianggap
sebagai sesuatu yang bermoral. Di Indonesia, kita akan sering menemukan pejabat daerah
terimakasih” dalam bentuk uang baik diberikan secara langsung maupun dengan
3. Sesuatu yang kecil, Sesuatu yang kecil ini dapat dicontohkan berupa uang rokok, kopi,
dan bentuk hadiah lainnya yang biasanya berbentuk parcel, hingga kado berisi perhiasan,
1) Mengenai perbuatan mengurangi keberatan pajak PT. Surya Alam Tunggal dengan
total Rp 570.952.000 ,-
Metropolitan Retailmart.
3) Pencucian uang terkait dengan penyimpanan uang yang disimpan di safe deposit box
4.000.000 ,-.
$ 21,1 juta dan dua wajib pahak yang terkait dengan sunset policy dengan potensi
(TIPIKOR), dimana Gayus Tambunan diduga memperkaya diri sendiri dan merugikan
keuangan negara sebesar RP 570.952.000 ,-, terkait penanganan keberatan pajak PT.
2) Pasal 5 ayat 1a No.31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi, dimana Gayus
3) Pasal 6 ayat 1a No.31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi karena Gayus
diketahui memberikan uang sebesar US $ 40.000 kepada Hakim Muhtadi Asnus, Ketua
dimana gayus didakwa telah dengan sengaja memberi keterangan yang tidak benar untuk
kepentingan penyidikan.5
Pada tanggal 7 Oktober 2009 penyidik Bareskim Mabes Polri menetapkan Gayus
(SDPD). Dalam surat tersebut tersangka Gayus diduga melakukan tindak pidana korupsi,
pada Bank Panin cabang Jakarta milik Andi Kosasih pengusaha asal Batam yang
menggunakan jasa pihak kedua untuk melakukan penggandaan tanah, yang setelah
ditelusuri ternyata berkas tersebut belum lengkap. Dalam sidang di Pengadilan Negeri
Tangerang pada tanggal 12 Maret, Gayus hanya dituntut satu tahun percobaan dan
divonis bebas. Pada tanggal 24 Maret 2010, Gayus bersama 10 rekannya meninggalkan
keberadaan Gayus di Singapura. Pada tanggal 31 Maret 2010, tim penyedik memeriksa
tiga orang lainnya selain Gayus Tambunan termasuk Bridgen Edmond Ilyas. Pada tanggal
7 April 2010, anggota III DPR mengetahui keterlibatan seorang Jenderal Bintang Tiga
yang ikut terlibat dalam kasus penggelapan pajak dengan aliran dana sebesar Rp 24
Milyar.6
5
https://yuokysurinda.wordpress.com/2015/12/21/analisa-korupsi-gayus-tambunan/
6
https://ampundeh.wordpress.com/2013/06/24/analisis-kasus-gayus-tambunan/
F. Keputusan sidang akhir kasus Gayus Tambunan
Keputusan sidang akhir terdakwa kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan oleh
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta adalah hukuman sebesar 8 tahun penjara dan denda
sebesar Rp 300.000.000 ,- dengan ketentuan apabila denda tidak dapat dibayarkan maka
PENUTUP
A. Kesimpulan
Korupsi yang dilakukan oleh Gayus Tambunan bukan hanya melibatkan dirinya tetapi
juga melibatkan banyak orang dari pemerintahan dan para pengusaha yang enggan
membayar pajak dan mecoba mengakali peraturan agar pajak yang telah dibayarkan oleh
kerugian dengan jumlah fantastis yang diperkirakan berada disekitar angka Rp 339
Milyar.
pihak. Korupsi merupakan tindakan yang tidak lepas dari pengaruh kekuasaan dan
kewenangan yang dimiliki oleh individu maupun kelompok, dan dilaksanakan baik
korporasi (dilakukan denga kerjasama antara berbagai pihak yang ingin mendapatkan
keuntungan sehingga membentuk suatu struktur organisasi yang saling melindungi dan
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan mengenai kasus korupsi di Indonesia yaitu
sebagai berikut :
Pemerintah harus tegas dalam menghukum pelaku korupsi dan dalam memberantas
korupsi yang tidak hanya berfokus pada intansi atau jabatan tinggi, tetapi juga harus
fokus memberantas korupsi yang mungkin dapat dilakukan oleh pegawai biasa.
Hendaknya setiap masyarakat yang memiliki kepentingan dengan pegawai atau
seseorang dengan jabatan tertentu tidak memberikan hadiah atau apapun yang bersifat
suapan.
Hendaknya setiap masyarakat dan pemerintah yang melihat adanya tindakan korupsi
melapor kepada aprat berwajib agar kasus tersebut segera dapat ditangani
Daftar Pustaka
Quah, Jon S T, Corruption in Asian countries: Can it be minimized, Public Administration Review;
https://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
http://myniantika.blogspot.com/2016/01/makalah-analisis-kasus-korupsi-gayus.html
https://www.slideshare.net/mhelee/kasus-korupsi-gayus-tambunan
https://yuokysurinda.wordpress.com/2015/12/21/analisa-korupsi-gayus-tambunan/
https://ampundeh.wordpress.com/2013/06/24/analisis-kasus-gayus-tambunan/
Curriculum Vitae (CV)