Disusun Oleh :
Rani Kurniani
5304191238
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Peran Komisi
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Hukum Keuangan Negara. Selain itu, makalah ini juga
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangannya terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dari jumlah kasus yeng
terjadi dan jumlah kerugian keuangan Negara maupun dari segi kualitas tindak pidana
yang dilakukan semakin sistematis serta lingkupnya yang memasuki seluruh aspek
kehidupan masyarakat.
Meningkatnya Tindak Pidana Korupsi yang tidak terkendali akan membawa bencana
tidak saja terhadap kehidupan perekonomian nasional tetapi juga pada kehidupan
berbangsa dan bernegara pada umumnya. Tindak Pidana Korupsi yang meluas dan
sistematis juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak social dan hak-hak ekonomi
masyarakat, dan karena itu semua maka tindak pidana korupsi tidak lagi dapat
digolongkan sebagai kejahatan biasa melainkan telah menjadi suatu kejahatan luar biasa.
Begitu pun dalam upaya pemberantasannya tidak lagi data dilakukan secara biasa, tetapi
Penegakan hukum untuk memberantas Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan secara
konvensional selama ini terbukti mengalami berbagai hambatan. Untuk itu diperlukan
metode penegakan hukum secara luar biasa melalui pembentukan suatu badan khusus
yang mempunyai kewenangan luas, independent serta bebas dari kekuasaan manapun
dalam upaya pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang pelaksanaanya dilakukan
B. Rumusan Masalah
Untuk mengetahui bagaimana cara KPK dalam mencegah tindak pidana korupsi di
Indonesia
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
KPK dibentuk dengan tuuan meningkatkandaya guna dan hasil guna terhadap upaya
kepada lima asas, yaitu: kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum,
Pidana Korupsi;
Pidana Korupsi;
1
http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2002/30TAHUN2002UU.HTM
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Pemberantasan_Korupsi_Republik_Indonesia#cite_note-Sekilas_KPK-1
3) Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap pemberantasan
korupsi.
Korupsi.
6) Wewenang lain bisa dilihat dalam pasal 12, 13, dan 14 undang-undang nor 30
tahun 2002.3
Komisi pemberantasan korupsi berkedudukan di ibu kota Negara Republik Indonesia dan
3
http://indonesiabaik.id/motion_grafis/apa-saja-tugas-dan-wewenang-kpk
Pemimpin Komisi pemberantasan korupsi yang terdiri atas lima anggota Komisi
pemberantasan korupsi;
Tim penasihat terdiri dari atas empat anggota;
Pegawai Komisi pemberantasan korupsi sebagai pelaksanaan tugas. (pasal 21
ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002).
A. Penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
berlaku juga bagi penyelidik, penyidik, dan penuntut umum pada Komisi Pemberantasan
Korupsi (pasal 38 ayat (1)).
hokum acara pidana yang berlaku dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
1) Penyelidikan
yang cukup adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam waktu paling lambat tujuh hari kerja
terhitung sejak tanggal ditemukan bukti permulaan yang cukup, penyelidikan melaporkan
kejaksaan.
2) Penyidikan
Penyidikan adalah penyidik pada komisi yang diangkat dan diberhentikan oleh komisi
Penyidik wajib membuat berita acara penyitaan pada hari penyitaan yang memuat:
a. Nama, jenis, dan jumlah barang atau benda berharga lain yang disita;
b. Keterangan tempat, waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun dilakukan penyitaan;
e. Tanda tangan dan identitas dari pemiik atau orang yang menguasai barang tersebut.
3) Penuntutan
Pununtut adalah penuntut umum pada komisi pemberantasan korupsi yang diangkat dan
diberhentikan oleh komisi pemberantasan korupsi. Penuntut adalah jaksa penuntut umum,
setelah menerima berkas perkara dari penyidik, paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
Perkara tindak pidana korupsi diperiksa dan diputus oleh pengadilan tindak pidana
korupsi dalam waktu 90 (Sembilan puluh) hari kerja sejak perkara dilimpahkan ke
pengadilan tindak pidana korupsi. Pemeriksaan perkara dilakukan oleh majelis hakim
berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri atas 2 (dua) orang hakim pengadilan negeri dan 3 (tiga)
tinggi, perkara tersebut diperiksa dan diputus dalam jangka waktu paling lama 60 (enam
puluh) hari kerja sejak berkas perkara di terima oleh pengadilan tinggi.
Dalam hal putusan pengadilan tinggi tindak pidana korupsi dimohonkan kasasi kepada
Mahkamah Agung, perkara tersebut di periksa dan diputus dalam jangka waktu paling lama
90 (Sembilan puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal berkas perkara diterima oleh
Mahkamah Agung4
Peran terhadap korupsi merupakan focus yang sangat signifikan dalam suatu Negara
berdasarkan hukum, bahkan merupakan tolak ukur keberhasilan suatu pemerintahan. Salah
satu unsur yang sangat penting dari penegakan hukum dalam suatu Negara adalah perang
terhadap korupsi, karena korupsi merupakan penyakit kanker yang imun, meluas, permanent
dan merusak semua sendi kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk perekonomian serta
KPK sebagai lembaga independent, artinya tidak boleh ada intervensi dari pihak lain
KPK juga sebagai control sosial dimana selama ini badan hukum kita masih mandul.
Contohnya seperti terungkapnya kasus Nyonya Artalita, dimana aparat hukum kita yang
seharusnya membongkar kasus korupsi justru bisa disuap oleh Nyonya Artalita dan yang
akhirnya berhasil dibongkar oleh KPK. Jika ada beberapa pejabat yang teriak-teriak karena
4
https://gapurakampus.blogspot.com/2018/07/makah-pengertian-peran-fungsi-kpk-dan.html#:~:text=Penjelasan
%20undang-undang%20menyebutkan%20peran,menjadi%20lebih%20efektif%20dan%20efisien.&text=Karena
%20KPK%20dapat%20menangkap%20para,curigai%20kapanpun%20dan%20dimana%20pun.
ulah KPK, harus dipertanyakan kembali kepada para pejabat itu, berteriak karena takut ikut
terseret ataukah konpensasi atas kesalahan sendiri? Dan perlu kita pertanyakan kembali
KPK juga sebagai barometer Negara terhadap pandangan Negara lain. Mungkin korupsi
di Indonesia sebagai fenomena gunung es dan mungkin hanya 0,5 persen saja yang
terbongkar. Tapi justru membanggakan karena taring-taring keadilan mulai tumbuh. Kita
melihatnya takut karena kita selama ini terbiasa dibius oleh rezim sebelumnya dan
menganggap aneh apabila keadaan itu memerlukan konsekuensi yang berat. Berbagai upaya
dilakukan untuk mengusik eksistensi KPK. Ada yang langsung meminta pembubaran
berarti mendorong agar upaya pemberantasan korupsi oleh lembaga-lembaga yang telah ada
Peran KPK tidak hanya menindak koruptor di dalam negeri, tapi juga membantu negara
korupsi di negara tersebut. Peran KPK dalam pemberantasan penyuapan pejabat asing atau
Karena itu, ke depan sudah seharusnya pemimpin KPK terpilih harus benar-benar
memiliki perspektif yang kuat sehingga dapat melihat secara lebih tajam persoalan mendasar
dari merajalelanya korupsi. Sudah seharusnya desain program dan kebijakan pemberantasan
korupsi harus becermin pada tipologi korupsi yang mendominasi. Bukan sekadar
menjalankan tugas dan kewajiban memberantas korupsi sebagaimana mandat undang-
Dalam pelaksanaannya KPK yang memiliki kewenangan penuh untuk menangkap dan
menyelidiki kasus tindak pidana korupsi. Tidak dapat kita pungkiri dengan kewenangan itu
pula, KPK menjadi mimpi buruk bagi para pejabat dan elit politik yang korupsi. Karena
KPK dapat menangkap para pelaku korupsi yang telah di curigai kapanpun dan dimana pun.
Seperti yang telah kita lihat pada akhir-akhir ini. Dalam kasus penangkapan terhadap jaksa
Urip Tri Gunawan yang ditangkap langsung oleh KPK dengan mencegat mobilnya di
pinggir jalan. Demikian juga dengan pemeriksaan KPK terhadap tersangka kasus korupsi Al
Amin Nasution, KPK tanpa segan-segan menggeledah kantor anggota DPR RI tersebut.5
Salah satu cara konkrit yang dilakukan KPK untuk mencegah tindak pidana korupsi
adalah membangun zona anti korupsi di seluruh provinsi. Terbentang luas di tengah
Khatulistiwa. Terhampar di antara luasnya dua samudera. Seluas itu pula potensi korupsi
yang ada di Indonesia. Mengatasinya tak cukup hanya dilakukan di ibu kota, upaya
penanganan korupsi haruslah menyentuh seluruh Nusantara. Titik- titik zona antikorupsi
mestilah tersebar di seluruh Indonesia. Dalam konteks itulah, KPK menggelar koordinasi
Pengawas Keuangan dan Pemerintah (BPKP), KPK kembali bersinergi untuk melanjutkan
5
file:///C:/Users/A%20S%20U%20S/Downloads/Documents/24288-ID-peranan-komisi-pemberantasan-korupsi-
kpk-sebagai-lembaga-anti-korupsi-di-indones.pdf
Langkah awal yang dilakukan adalah dengan mengadakan evaluasi terhadap hasil
koordinasi dan supervisi pencegahan (korsupgah) yang dilakukan pada 2012. Dari hasil
evaluasi didapati bahwa kegiatan korsupgah memperlihatkan dampak yang cukup efektif
publik.
Dengan demikian, pada 2013 kerja sama perlu ditindaklanjuti dengan menyusun
serangkaian aksi rencana tindak, terkait ketiga aspek yang telah dikoordinasi dan disupervisi
di 33 provinsi dan 33 ibu kota provinsi serta beberapa instansi vertikal pada ibukota provinsi
pengadaan barang dan jasa, serta pelayanan publik. KPK dan BPKP melakukan monitoring
aspek tersebut. Di antaranya: kualitas layanan publik perlu terus ditingkatkan, masih
Untuk itulah, korsupgah 2013 dilakukan dengan verifikasi terhadap rencana tindak yang
telah dibuat. Sekaligus mengetahui sejauh mana rencana tindak tersebut telah
diimplementasikan. Jika ditemukan adanya beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Ombudsman Republik Indonesia. KPK
berharap dengan menggandeng banyak pihak, korsupgah dapat dilaksanakan semakin
Penajaman terhadap sejumlah aspek yang diamati dilakukan pada 2013 ini. Di sektor
pengelolaan APBD misalnya, fokus pada 2013 adalah pada APBD Perubahan. Sedangkan
terkait pengadaan barang dan jasa lebih spesifik dan strategis yang dibutuhkan masyarakat,
Bidang yang menjadi fokus area juga diamati. Seperti di sektor pertambangan, ketahanan
pangan, dan penerimaan negara. Harapannya, peningkatan akuntabilitas proses dan kualitas
pelayanan serta transparansi pada sektor-sektor tersebut akan berkontribusi secara signifikan
dan wawancara kepada sejumlah pihak berkaitan dengan permasalahan yang ditemukan.
ada. Jika ditemukan adanya kelemahan dalam sistem tersebut, dilayangkanlah usulan
perbaikan. Yang berujung pada kesepakatan rencana tindak pengendalian dan evaluasi
dengan mengundang para kepala daerah dan berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh
jurnalis.
Pada saat semiloka dilaksanakan, hampir semua gubernur dan wali kota hadir. Dari
semiloka tersebut, seluruh elemen masyarakat luas dapat memahami masalah-masalah yang
ada, sehingga selanjutnya dapat secara aktif mengawal upaya perbaikan yang akan
dilakukan namun tetap proporsional, pemerintah pun akan lebih baik melakukan upaya
Proses tabulasi dan kompilasi hasil pengamatan juga dilakukan di akhir tahun. Sehingga
mempermudah langkah tindak lanjut yang akan dilakukan. Untuk lebih mengefektifkan
6
http://nafi-harahap.blogspot.com/2014/10/peran-komisi-pemberantasan-korupsi.html
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
manapun. . Dalam pelaksanaan tugasnya, KPK berpedoman kepada lima asas, yaitu:
KPK bertanggung jawab kepada publik dan menyampaikan laporannya secara terbuka
hokum acara pidana yang berlaku dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Perkara tindak pidana korupsi
diperiksa dan diputus oleh pengadilan tindak pidana korupsi dalam waktu 90 (Sembilan
puluh) hari kerja sejak perkara dilimpahkan ke pengadilan tindak pidana korupsi.
Pemeriksaan perkara dilakukan oleh majelis hakim berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri
atas 2 (dua) orang hakim pengadilan negeri dan 3 (tiga) orang hakim ad hoc.
Peran terhadap korupsi merupakan focus yang sangat signifikan dalam suatu Negara
KPK juga sebagai control sosial dimana selama ini badan hukum kita masih mandul.
KPK juga sebagai barometer Negara terhadap pandangan Negara lain. Mungkin korupsi
di Indonesia sebagai fenomena gunung es dan mungkin hanya 0,5 persen saja yang
terbongkar. Peran KPK tidak hanya menindak koruptor di dalam negeri, tapi juga
Peran KPK dalam pemberantasan penyuapan pejabat asing atau orang asing dalam
bentuk mengungkap kasus yang ada di negaranya. Sudah seharusnya desain program dan
sebagaimana mandat undang-undang tapi tanpa bekal yang cukup memadai. Tidak dapat
kita pungkiri dengan kewenangan itu pula, KPK menjadi mimpi buruk bagi para pejabat
dan elit politik yang korupsi. Dalam kasus penangkapan terhadap jaksa Urip Tri
Gunawan yang ditangkap langsung oleh KPK dengan mencegat mobilnya di pinggir
jalan.
Daftar Pustaka
http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2002/30TAHUN2002UU.HTM
https://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Pemberantasan_Korupsi_Republik_Indonesia#cite_note-
Sekilas_KPK-1
http://indonesiabaik.id/motion_grafis/apa-saja-tugas-dan-wewenang-kpk
https://gapurakampus.blogspot.com/2018/07/makah-pengertian-peran-fungsi-kpk-
dan.html#:~:text=Penjelasan%20undangundang%20menyebutkan%20peran,menjadi%20lebih
%20efektif%20dan%20efisien.&text=Karena%20KPK%20dapat%20menangkap
%20para,curigai%20kapanpun%20dan%20dimana%20pun.
file:///C:/Users/A%20S%20U%20S/Downloads/Documents/24288-ID-peranan-komisi-
pemberantasan-korupsi-kpk-sebagai-lembaga-anti-korupsi-di-indones.pdf
http://nafi-harahap.blogspot.com/2014/10/peran-komisi-pemberantasan-korupsi.html
Curriculum Vitae (CV)