Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Peran Komisi Pemberantasan Korupsi


(KPK) dalam Pemberantasan Korupsi
Indonesia

Disusun oleh:

Nama : Putri Alya Natasya


Nim : PO713203291039

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR


Prodi D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM Medis
Tahun 2023
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yang berjudul Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam
pemberantasan kasus korupsi di Indonesia ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Pendidikan & Budaya anti Korupsi,selain itu juga bertujuan
untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang peran
Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pemberangasan korupsi di Indonesia
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Saya menyadari,makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna.oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar,31 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………2
A.Latar Belakang…………………………………………………3
B.Rumusan Masalah……………………………………………4
C.Tujuan……………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………….6
A.Pengertian Komisi Pemberantasan Korupsi……………7
B.Tugas dan wewenang KPK ………………………………….8
C.Kedudukan Komisi Pemberantasan Korupsi…………..9
D.Peran KPK dalam upaya pemberantasan korupsi..…10
E.Cara KPK Mencegah tindak pidana korupsi………….11
BAB III PENUTUP…..…………………………………………12
A.Kesimpulan.……………………………………………………13
B.Saran…………………………………………………………….14
Daftar pustaka……………………………………………………15
Bab I
Pendahuluan

A.Latar Belakang

Tindak pidana korupsi di Indonesia sudah menyebar luas dalam


masyarakat.perkembangannya terus meningkat dari tahun ke tahun,baik dari
jumlah kasus yang terjadi dan jumlah kerugian keuangan negara maupun dari
segi kualitas tindak pidana yang dilakukan semakin sistematis serta lingkupnya
yang memasuki seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Meningkatnya tindak pidana korupsi yang tidak terkendali akan membawa


bencana tidak saja terhadap kehidupan perekonimian nasional tetapi juga
pada kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya.Tindak pidana
Korupsi yang melus dan masyarakat,dan karena itu semua maka tindak pidana
korupsi tidak lagi dapat digolongkan sebagai kejahatan biasa melainkan telah
menjadi suatu kejahatan luar biasa.begitupun dalam upaya pemberantasannya
tidak lagi data dilakukan secara biasa,tetapi dituntut caranya yang luar biasa.

Penegakan hukum untuk memberantas tindak pidana korupsi yang dilakukan


secara konvensional selama ini terbukti mengalami berbagai hambatan.untuk
itu diperlukan metode penegakan hukum secara luar biasa melalui
pembentukan suatu badan khusus yang mempunyai kewenangan
luas,independent,serta bebas dari kekuasaan manapun dalam upaya tindak
pidana korupsi secara efektif.
B.Rumusan Masalah

A.Apa yang dimaksud dengan KPK?


B.Apa tugas dan wewenang KPK di Indonesia?
C.Bagaimana kedudukan KPK di Indonesia ?
D.Apa peran KPK dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia?
E.Bagaimana cara KPK dalam mencegah tindak pidana korupsi di Indonesia?

C.tujuan dan manfaat penulisan


• Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Budaya&anti korupsi
• Untuk memberikan pengetahuan mengenai peran KPK
• Untuk mengetahui apa itu KPK
• Untuk mengetahui apa saja tugas dan wewenang KPK
• Untuk mengetahui kedudukan KPK di Indonesia
• Untuk mengetahui seperti apa peran KPK di Indonesia
• Untuk mengetahui seperti apa peran KPK
• Untuk mengetahui bagaimana cara KPK dalam mencegah tindak pidana
korupsi di Indonesia
BAB 2
PEMBAHASAN

A.Pengertian Komisi Pemberantasan Korupsi

Berdasarkan pasal 2 Undang-undang No.30 tahun 2002 tentang komisi


pemberantasan korupsi yang dimaksud dengan komisi Pemberantasan Korupsi
adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya
bersifat independen dan bebas dari pengaruh dari kekusaan manapun.

KPK dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasul guna
terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.dalam pelaksanaan
tugasnya,KPK berpedomab kepada lima asas,yaitu:kepastian
hukum,keterbukaan,akuntabilitas,kepentingan umum,dan proporsionalitas.KPK
bertanggung jawab kepada puhak dan menyampaikan laporannya secara
terbuka dan berkala kepada Presiden,DPR,BPK.

B.Tugas dan wewenang KPK

A.Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai tugas sebagai berikut


1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan
tindak pidana korupsi;
2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
3. Melakukan penyelidikan,penyidikan,dan penuntutan terhadap
pemberantasan tindak pidana korupsi;
4. Melakukan tindakan tindakan pencegahan tindak pidana korupsi,dan
5. Melakukan terhadap penyelenggaraan pemerintahan Negara.

C.Kedudukan Komisi Pemberantasan Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi berkedudukan di ibu kota Negara


Republik Indonesia dan wilayah kerjayanya meliputi seluruh wilayah
Negara Republik Indonesia Komisi Pemberantasan Korupsi dapat
membentuk perwakilan di daerah provinsi.

Komisi Pemberantasan Korupsi terdiri dari:


• Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi yang terdiri atas lima
anggota Komisi Pemberantasan Korupsi;
• Tim penasihat terdiri dari empat anggota;
• Pegawai Komisi Pemberantasan korupsi sebagai pelaksanaan
tugas (pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 30 tahun 2002)

A.Penyelidikan,penyidikan dan penuntutan

1).Penyelidikan

Penyelidik adalah penyelidik pada Komisi Pemberantasan Korupsi


yang diangkat dan diberhentikan oleh komisi Pemberantasan Korupsi
(pasal 43 ayat (1) Undang-Undang nomor 30 tahun 2002).penyelidik
melaksanakan fungsi penyelidikan tindak pidana korupsi jika penyelidik
dalam melaksanakan penyelidikan menemukan bukti pemulaan yang
cukup adanya dugaan tindak Pidana Korupsi dalam waktu paling lambat
tujuh hari kerja terhitung sejak tanggal ditemukan bukti pemulaan yang
cukup,penyelidik melaporkan kepada Komisi Pemberantasan
Korupsi.Dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi berpendapat bahwa
perkara tersebut diterusan,komisi pemberantasan korupsi melaksanakan
penyelidikan sendiri atau dapat melimphkan perkara tersebut kepada
penyidik atau kejaksaan.

2).Penyidikan

Penyidikan adalah penyidik pada Komisi yang diangkat dan dibentuk


oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pasal 45 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2022.

Penyidik wajib membuat berita acara penyiapan pada hari penyitaan yang
memuat:
• Nama,jenis,dan jumpah barang atau benda berharga lain yang disita;
• Keterangan tempat,waktu,hari,tanggal,bulan,dan tahun dilakukan
penyitaan;
• Keterangan mengenai pemilik atau menguasai barang atau benda
benda lain;
• Tanda tangan dan identitas penyidik yang melakukan penyitaan;
• Tanda tangan identitas dan pemilik atau orang yang menguasai
barang tersebut
Selain berita acara,penyitaan disampaikan kepada tersangka/keluarganya
3).penuntutan

Penuntutan adalah penuntut umum pea Komisi Pemberantasan


Korupsi yang diangkat dan diberhentikan oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi.penuntut adalah jaksa penuntut umum,setelah menerima berkas
perkara dari penyidik,paling lambat 14 hari kerja wajib melimpahkan
berkas perkara tersebut kepada pengalian negeri.

B.Pemeriksaan Di Sidang Pengadilan

Perkara tindak pudana korupsi diperiksa dan diputus oleh pengadilan


tindak pidana ke pengadilan tindak pidan dalam waktu 90 hari kerja aejqk
perkara dilimpahkan ke pengadilan tindak pidana korupsi.pemeriksaan
permara dilakukan oleh Majelis Hakim berjumlah 5 orang yang terdiri atas
2 orang hakim pengadilan negeri dan 3 orang hakim ad hoc.

Dalam hal putusan pengadilan tindak pidana korupsi dimohonkan


banding ke pengadilan tinggi,perkara tersebut diperiksa dan diputus dalam
jangka waktu paling lama 60 hari kerja sejak berkas perkara di terima oleh
pengadilan tinggi.

Dalam hal putusan pengadilan tinggu tindak pudana korupsi


dimohonkan kasasi kepada Mahkamah Agung,perkara tersebut diperiksa
dan diputus dalam jangka waktu paling lama 90 hari kerja terhitung sejak
tanggal berkas perkara diterima oleh Mahkamah Agung.

D..Peran KPK dalam upaya pemerintahan korupsi di Indonesia

Peran terhadap korupsi merupakan focus yang sangat signifikan


dalam suatu negara berdasrkan hukum,bahkan merupakan tolak ukur
keberhasilan suatu pemerintah salah satu unsur yang sangat penting dari
penegakan hukum dalam suatu negara adalah perang terhadap
korupsi,karena korupsi merupakan penyakit kanker yang
imun,meluas,permanent,dan merusak semua sendi kehidupan berbangsa
dan bernegara termasuk perekonomian serta penataan ruang wilayah.
KPK sebagai lembaga independent,artinya tidak boleh ada
interverensi dari pihak lain dalam penyelidikannya agar diperoleh hasil
sebaik mungkin.

KPK juga sebagai control sosial dimana selama ini badan hukum kita
masih mandul.contohnya seperti terungkapnya kasus Nyonya
Artalia,dimana aparat hukum kita yang seharusnya membongkar kasus
korupsi justru bisa disuap oleh nyonya Artalia dan yang akhirnya berhasil
dibongkar oleh KPK.Jika ada beberapa pejabat yang teriak teriak karena
takut ikut teseret ataukah konpensasi atas kesalahan sendiri ?dan perlu kita
pertanyakan kembali mengapa tidak berani teriak ketika kantong terisi
uang haram?

KPK juga sebagai barometer Negara terhadap pandangan negara


lain.mungkin korupsi di Indonesia sebagai fenomena gunung es dan
mungkin hanya 0,5% saja yang terbongkar.Tapi justru membanggakan
karena taring-taring keadilan mulai tumbuh.kita melihatnya takut karena
kita selama ini terbiasa di bius oleh rezim sebelumnya dan menganggap
aneh apabila keadaan itu memerlukan konsekuensi yang berat.Berbagai
upaya dilakukan untuk mengusik eksitensi KPK.ada yang langsung meminta
pembubaran ataupun mengamputasu peran KPK secara terselubung.

Penjelasan Undang-Undang menyebutkan peran KPK sebagai tingger


mechanism,yang berarti mendorong agar upaya pemberantasan Korupsi
oleh lembaga-lembaga yang telah ada sebelumnya menjadi lebih efektif
dan efesien.

Peran KPK tidak hanya menindak koruptor di dalam negeri,tapi juga


membantu negara internasional memerangi korupsi diantaranya
membantu negara lain mengungkap skandal korupsi di negara
tersebut.peran KPK dalam pemberantasan penyuapan pejabat asing atau
orang asing dalam bentuk mengungkap kasus yang ada di negaranya.

Karena itu,kedepan sudah seharusnya pemimpin KPK terpilih harus


benar-benar memiliki perspektif yang kuat sehingga dapat melihat secara
lebih tajam persoalan mendasar dan merajalelanya korupsi.sudah
seharusnya desain program dan kebijakan pemberantasan korupsi harus
bercermin pada tipologi korupsi yang mendominasi.bukan sekedar
menjalankan tugas dan kewajiban membentuk korupsi sebagaimana
mandat Undang-undang tapi tanpa bekal yang cukup memadat.

Dalam pelaksanaannya KPK yang memiliki kewenangan penuh untuk


menangkap dan menyelidiki kasus tindak pidana korupsi.tidak dapat kita
pungkiri dengan kewenangan ini pula,KPK menjadi mimpi buruk bagi para
pejabat dan elit politik yang korupsi.karena KPK dapat menangkap para
pelaku korupsi yang telah dicurigai kapanpun dan dimanapun.seperti yang
telah kita lihat pada akhir-akhir ini.Dalam kasus penangkapan terhadap
jaksa Urip Tri Gunawan yang ditangkap langsung oleh KPK dengan
mencegat mobilnya di pinggir jalan.Demikian juga dengan pemeriksaan
KPK terhadap tersangka kasus korupsi AL amin Nasution,KPK tanpa segan-
segan menggeledah kantor anggota DPR RI tersebut.

E.Cara KPK dalam mencegah tindak pidana Korupsi di Indonesia

Salah satu cara konkrit yang telah dilakukan KPK Untuk


mencegah tindak pidana Korupsi adalah membangun zona anti korupsi
di seluruh provinsi.terbentang luas di tengah khatulistiwa.terhampar
diantara luasnya dua samudera.seluas itu pula potensi korupsi yang
ada di Indonesia.Mengatasinya tak cukup hanya dilakukan di ibu
kota,upaya penanganan korupsi haruslah menyentuh seluruh
nusantara.titik-titik zona antikorupsi mestilah tersebar di seluruh
Indonesia.dalam konteks itulah,KPK menggelar koordinasi dan
supervisi bidang penengahan keseluruh provinsi di
Indonesia.Menggandeng Badan Pengawas Keuangan dan Pemerintah
(BPKP),KPK kembali bersinergi untuk melanjutkan program yang telah
dimulai sejak 2012.

Langkah awal yang dilakukan adalah dengan mengadakan


evaluasi terhadap hasil koordinasi dan supervisi pencegahan
(Korsupgah) yang dilakukan pada 2012.Dari hasil evaluasi didapati
bahwa kegiatan korsupgah memperlihatkan dampak yang cukup
efektif dalam mendorong upaya-upaya pencegahan korupsi dan
peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dengan demikian,2013 kerja sama perlu ditindak lanjuti dengan
menyusun serangkaian aksi rencana tindak,terkait ketiga aspek yang
telah dikoordinasi dan disupervisi di 33 provinsi dan 33 ibu kota
provinsi serta beberapa instansi vertikal pada ibu kota provinsi pada
tahun sebelumnya.Aspeknya meliputi perencanaan dan
pengangguran APBD,pengadaan barang dan jasa,serta pelayanan
publik.KPK dan BPKP melakukan monitoring terhadap pelaksanaan
rencana tindak tersebut.

Namun demikian,masih ditemukan beberapa permasalahan di


lapangan terkait ketiga aspek tersebut.Di antaranya;kualitas layanan
publik perlu terus ditingkatkan,masih lemahnya perencanaan
pengangguran APBD,serta lemahnya perencanaan dan pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa.

Untuk itulah korsupgah 2013 dilakujan dengan verifikasi


terhadap rencana tindak yang telah dibuat.sekaligus mengetahui
sejauh mana rencana tindak tersebut telah diimplementasikan.Jika
ditemukan adanya beberapa hal yang perlu di perbaiki dalam rencana
tindak maupun impelementasinya,rekomendasi dapat segera
diberikan.selain BPKP,KPK juga melibatkan Kementerian Dalam
Negeri,Kementerian pendayahgunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi,serta ombudsman Republik Indonesia.KPK berharap dengan
meggandeng banyak pihak.korsupgah dapat dilaksanakan semakin
optimal untuk bersama sama melakukan perbaikan sistem dan
peraturan.

Penajaman terhadap sejumlah aspek yang diamati dilakukan


pada 2013 ini.disektor pengelolaan APBD misalnya,fokus pada 2013
adalah pada APBD perubahan.sedangkan terkait pengadaan barang
dan jasa lebih spesifik dan strategis yang dibutuhkan
masyarakat,misalnya terkait infrastruktur.
Bidang yang menjadi fokus area juga diamati.seperti di sektor
pertambahan,ketahanan,pangan,dan penerimaan
negara.Harapannya,peningkatan akuntabilitas proses dan kualitas
pelayanan serta transparansi pada sektor sektor tersebut akan
berkontribusi secara signifikan pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat.

Tanpa membuang waktu,tim ganungan tersebut segera


menyebar ke 33 provinsi.pengamatan secara komprehensif
dilakukan.dintaranya dengan melakukan evaluasi terhadap
kelemahan-kelemahan yang ditemukan,telaah terhadap peraturan-
peraturan terkait,dan wawancara kepada sejumlah pihak berkaitan
dengan permasalahn yang ditemukan.

Pengamatan juga dilakukan dengan mengidentifikasi sistem


pengendalian internal yang ada jika ditemukan adanya kelemahan
dalam sistem tersebut,dilayangkanlah usulan perbaikan.Yang berujung
pada kesepakatan rencana tindak pengendalian dan evaluasi terhadap
hasil pelaksanaan perbaikan.

Sesuai pengamatan,langkah selanjutnya adalah melakukan


ekspose melalui semilona dengan mengundang para kepala daerah
dari berbagai elemen masyaraka,seperti tokoh agama,tokoh
masyarakay,akdemisi,mahasiswa,lembaga swidaya masyarakat dan
jurnalis.

Pada saat semloka dilaksaakan,hampir semua gubernur dan


wakil wali kota hadir.Dari semiloka tersebut seluruh elemen
masyarakat luas dapat memahami masalah-masalah yang
ada.sehingga selanjutnya dapat secara aktif mengawal upaya
perbaikan yang akan dilakukan namun tetap proporsional,pemerintah
pun akan lebih baik melakukan upaya perbaikan karena dikawal
masyarakat luas.
Pada akhir tahun,dilaksanakanlah seminar nasional korsupgah di
Jakarta .untuk memberikan gambaran kepada para pemimpin daerah
seberapa jauh upaya-upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan
diseluruh daerah di Indonesia.sekaligus mendapatkan masukan
bagaimana langkah-langkah yang telah berhasil di beberapa daerah.

Proses tabulasi dan kompilasi hasil pengamatan juga dilakukan di


akhir tahun.sehingga mempermudah langkah tindak lanjut yang akan
dilakukan untuk lebih mengefektifkan korsupgah,juga dilakukan
workshop peningkatan kapasitas dan komptensi tim.
BAB 3
PENUTUP

A.Kesimpulan

Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara yang dalam


melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas
dari pengaruh kekusaaan manapun.Dalam pelaksanaan tugasny, KPK
berpedoman kepada limaasas,yaitu:kepastian
hukum,keterbukaan,akuntabilitas,kepentingan umum,dan
proposionalitas.KPK bertanggung jawab kepada publik dan menyampaikan
laporanyyabsecara terbuka dan berkala kepada Presiden,DPR,BPK.

Penyelidikan,penyidikan,dan penuntutan tindak pidana korupsi


dilakukan berdasarkan hukum acara pidana yang berlaku dan berdasarkan
Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasa tindak
pidana korupsi.Perkara tindak pidana korupsi diperiksa dan diputus oleh
pengadilan tindak pidana korupsi dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari
kerja sejak perkara dilimpahkan ke pengadilan tindak pidana
korupsi.pemeriksaan perkara dilakukan oleh Majelis hakim berjumlah (5)
orang yang terdiri atas 2 orang hakim pengadilan negeri dan 3 orang hakim
ad hoc.

B.Saran

KPK dalam memberantas korupsi harusnya menjalin hubungan baik


dan harmonis antara Kejaksaan dan kepolisan agar supaya perang terhadap
korupsi sejalan dan seirama antara aparat penegak hukum, agar supaya cita
Indonesia bebas KKN (korupsi, kolusi, dan nepotismi) dapat diwujudkan
bersama oleh semua kalangan baik pemerintah, DPR, maupun badan
peradilan.
Daftar Pustaka
http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2002/30TAHUN2002UU.H
TM
http://localhost/C:%5CUsers%5CA%20S%20U%20S%5CDownloads%
5CDocuments%5C24288-ID-peranan-komisi-pemberantasan-
korupsi-kpk-sebagai-lembaga-anti-korupsi-di-indones.pdf
https://gapurakampus.blogspot.com/2018/07/makah-pengertian-
peran-fungsi-kpk-
dan.html#:~:text=Penjelasan%20undangundang%20menyebutkan%
20peran,menjadi%20lebih%20efektif%20dan%20efisien.&text=Kare
na%20KPK%20dapat%20menangkap%20para,curigai%20kapanpun
%20dan%20dimana%20pun.

Anda mungkin juga menyukai