Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ORGANISASI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI


Disusun guna memenuhi tugas Pengantar Manajemen

Dosen Pengampu: M. Ruzaini Abdi, SE.,M.Si

KELOMPOK 15

Disusun oleh:

-Dian Sastra (2330203030196)

-Jovita Eklesia Pardede (2330203030161)

-Kun Ali Afridi (2330303030231)

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2023
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas materi makalah kami yang berjudul "
Oraganisasi Komisi Pemberantasan Narkoba" dengan lancar. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh nilai kelompok mata kuliah Pengantar Manajemen
Semester 1 di Universitas Palangkaraya. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Maka dalam kesempatan ini pula kami menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak M. Ruzaini Abdi SE., M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah
yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada kami selama proses
pemahaman materi. Kami sangat berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih.

Palangka Raya, 17 Oktober 2023


Penulis

Kelompok 15
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1.1 Latar belakang.....................................................................................................................
1.2 Rumusan masalah...............................................................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................
2.1 Organisasi KPK....................................................................................................................
2.2 Sejarah KPK.........................................................................................................................
2.3 Tujuan KPK..........................................................................................................................
2.4 Struktur KPK........................................................................................................................

BAB III PENUTUP............................................................................................


3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................
3.2 Saran...................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibentuk berdasarkan UU No. 30 tahun 2002
tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pasal 1 UU ini menentukan: bahwa
pemberantasan tindak pidana korupsi merupakan serangkaian tindakan untuk mencegah dan
memberantas korupsi melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan,
penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan, dengan peran serta masyarakat
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tindak pidana korupsi itu sendiri
adalah tindakan sebagaimana dimaksud dalam UU No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 tahun 2001 tentang
perubahan atas UU No. 21 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Setiap
penyelenggara negara, seperti yang dimaksud dalam UU No. 28 tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, diharapkan
dapat dibebaskan dari segala bentuk perbuatan yang tidak terpuji, sehingga terbentuk aparat
dan aparatur penyelenggara negara yang benar-benar bersih dan bebas dari korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
Sepanjang perjalanan KPK melakukan tugas pemberantasan tindak pidana korupsi
melalui pencegahan dan penindakan, Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau biasa
disebut dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lahir berdasarkan UU No. 31 tahun
1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.
20 tahun 2001 dan UU No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, tidak pernah sepi dari permasalahan yang cukup melemahkan keberadaannya,
berbagai peristiwa yang berupaya melemahkan keberadaan KPK seperti bagian melakukan
pengajuan uji materi UU No. 20 tahun 2001 tentang perubahan Atas Undang-undang No. 31
tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.2Begitupun dengan kewenangan
KPK yang semakin sempit mendapatkan ruang gerak dalam melaksanakan tugasnya, seperti
kewenangan penyadapan dalam melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan.
Berdasarkan Pasal 12 ayat 1 butir a UU No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi yang berbunyi:“Dalam melaksanakan tugas penyelidikan, penyidikan,
dan penuntutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c, komisi pemberantasan tindak
pidana korupsi berwenang melakakukan penyadapan dan merekam pembicaraan”, penyadapan
informasi ini digunakan antara lain untuk mendukung pemberantasan korupsi, dalam
melakukan penyadapan dan perekaman tersebut, KPK dapat meminta bantuan interpol (polisi
internasional).
1.2. Rumusan masalah
1. Apa itu organisasi KPK?

2. Bagaimana sejarah KPK?

3. Apa tujuan KPK?

4. Bagaimana struktur organisasi KPK?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu organisasi KPK.
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah organisasi KPK.
3. Untuk mengetahui tujuan organisasi KPK.
4. Untuk mengetahui struktur organisasi KPK.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Organisasi KPK
Komisi pemberantasan korupsi (KPK) merupakan lembaga negara yang memiliki tugas
dan wewenang dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.Lembaga negara ini
berfungsi untuk mencegah dan memberantas korupsi secara profesional,optimis,intensif,serta
berkesinambungan. Adapun upaya dilakukan KPK dalam memberantas korupsi,mulai dari
koordinasi,supervise,penuntutan,hingga pemeriksaan di siding pengadilan.

2.2 Sejarah KPK


Dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang selanjutnya diubah dengan Undang-Undang No. 19
Tahun 2019 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diberi amanat
melakukan pemberantasan korupsi secara profesional, intensif, dan berkesinambungan. KPK
merupakan lembaga negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif yang dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.
KPK dibentuk bukan untuk mengambil alih tugas pemberantasan korupsi dari lembaga-
lembaga yang ada sebelumnya. Penjelasan undang-undang menyebutkan peran KPK sebagai
trigger mechanism, yang berarti mendorong atau sebagai stimulus agar upaya pemberantasan
korupsi oleh lembaga-lembaga yang telah ada sebelumnya menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam pelaksanaan tugasnya, KPK berpedoman kepada enam asas, yaitu: kepastian
hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum, proporsionalitas dan penghormatan
terhadap hak asasi manusia. KPK bertanggung jawab kepada publik dan menyampaikan
laporannya secara terbuka dan berkala kepada Presiden, DPR, dan BPK.
KPK dipimpin oleh Pimpinan KPK yang terdiri atas lima orang, seorang ketua merangkap
anggota dan empat orang wakil ketua merangkap anggota. Kelima pimpinan KPK tersebut
merupakan pejabat negara, yang berasal dari unsur pemerintahan dan unsur masyarakat.
Pimpinan KPK memegang jabatan selama empat tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk
sekali masa jabatan. Dalam pengambilan keputusan, pimpinan KPK bersifat kolektif kolegial.
2.3 Tujuan KPK
Tujuan KPK yaitu meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan
tindak pidana korupsi.

Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai tugas:

1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana


korupsi;
2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi;
3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi;
4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi; dan
5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.
Dalam melaksanakan tugas koordinasi, Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang:
1. Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi;
2. Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi;
3. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada instansi
yang terkait
4. Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi; dan
5. Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.
2.4 Struktur KPK
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peranan komisi pemberantasan korupsi (KPK) sebagai lembaga pemberantasan korupsi
dalam perspektif tata negara indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah lembaga
negara yang bersifat independen dan berkaitan dengan kekuasaan kehakiman tetapi tidak
berada di bawah kekuasaan kehakiman. keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
secara tegas diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk politik hukum pemberantasan korupsi di tanah
air. Dengan demikian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga pemberantas
korupsi yang kuat bukan berada di luar sistem ketatanegaraan, tetapi justru ditempatkan secara
yuridis di dalam sistem ketatanegaraan yang rangka dasarnya sudah ada di dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.2 Saran
Sebagai penulis kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dalam
pembuatannya. Untuk itu kami memohon maaf apabila ada kesalahan dan kami sangat
mengharap saran yang membangun dari pembaca agar kemudian pembuatan makalah kami
semakin lebih baik. Semoga makalah kami dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/26/02000061/tugas-dan-wewenang-
kpk#:~:text=KOMPAS.com%2D%20Komisi%20Pemberantasan%20Korupsi,upaya
%20pemberantasan%20tindak%20pidana%20korupsi.
https://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/sekilas-komisi-pemberantasan-korupsi
https://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/struktur-organisasi
Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia - Wikipedia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komisi_Pemberantasan_Korupsi_Republik_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai