1.Pengertian Hipoglikemia adalah kadar gula kurang dari 45 mg/dl
2.Tujuan Mengatasi keadaan hipoglikemia dengan benar Mencegah komplikasi yang ditimbulkan karena hipoglikemia 3.Kebijakan Semua keadaan dengan hipoglikemia harus segera ditangani sebagai keadaan gawat 4.Referensi Kapita Selekta Kedokteran Edisi Kedua 5.Prosedur/Langkah- 1. Kadar gula BAGAN ALUR langkah darah kurang 1.Kadar gula darah kurang dari 45mg/dl dari 45 mg/dl Pasang infuse dextrose 10% 2 Pasang infus ml/kgBB selama 5 mnt jalur Berikan dextrose 10 ml/kgBB bila intravena, jalur IV blm terpasang berikan bolus Ukur kadar gula darah dalam 30 dextrose 10% mnt 2 ml/kgBB Jika kurang ulangi bolus dextrose selama 5 10% menit. Jika kadar glukosa antara 25 Jika jalur sampai 45 mg/dl, berikan infus intravena GIR antara 6-8 mg/kgBB/mnt, belum ulangi pengukuran kadar gula tiap terpasang, 3 jam sampai kadar gula 45 mg/dl berikan Jika kadar gula sama dengan 45 dextrose 10 mg/dl pada 2 kali pengukuran, ml/kgBB ikuti protap untuk pengukuran melalui pipa kadar gula normal nasogastrik Anjurkan bayi tetap menyusui Ukur kadar Jika kemampuan bayi menyusu gula darah membaik, turunkan kecepatan 30 menit infus kemudian dan selanjutnya setiap 3 jam Jika kadar gula tetap kurang dari 25 mg/dl, ulangi bolus dengan dextrose 10% (seperti diatas) dan infuse dengan glucose 2. Kadar gula kurang dari 45 mg/dl infusion rate dan lebih dari 25 mg/dl antara 6-8 Anjurkan bayi tetap mg/kgBB/me menyusui. nit. Ukur kadar gula 3 jam Jika kadar kemudian glukosa jika kadar gula kurang dari antara 25 25 mg/dl, atasi sesuai protp sampai 45 jika kadar gula kurang dari mg/dl, 45 g/dl dan lebih dari 25 berikan infus mg/dl, naikkan frekuensi glucose atau volume menyusu infusion rate jika kadar gula lebih atau antara 6-8 sama dengn 45 mg/dl pada mg/kgBB/me 2 kali pengukuran, ikuti nit, ulangi protap untuk pengukuran pengukuran kadar gula ulangan setelah kadar gula kadar gula normal. tiap 3 jam sampai kadar gula 45 mg/dl atau lebih pada 2 kali pengukuran Jika kadar gula sama 3. Frekuensi pengukuran dengan 45 kadar gula setelah kembali mg/dl pada 2 normal kali jika bayi mendapat pengukuran, infus, ukur kadar gula ikuti protap darah tiap 12 jam untuk Jika bayi tidak diinfus, pengukuran lakukan pengukuran kadar gula tiap 12 jam selama 24 normal jam (2 kali pengukuran) Anjurkan bayi Tangani sesuai protap tetap hipoglikemia jika kadar menyusui. gula kurang dari 45 Jika tidak mg/dl bias Jika kadar glukosa menyusu, normal, hentikan berikan lewat pengukuran pipa nasogastrik Jika kemampuan bayi menyusu membaik, turunkan kecepatan infus. Jangan menghentika n infuse secara mendadak. 2. Kadar gula kurang dari 45 mg/dl dan lebih dari 25 mg/dl Anjurkan bayi tetap menyusui. Jika tidak bias menyusui, berikan lewatpipa nasogastrik Ukur kadar gula 3 jam kemudian jika kadar gula kurang dari 25 mg/dl, atasi sesuai protp jika kadar gula kurang dari 25 mg/dl jika kadar gula kurang dari 45 g/dl dan lebih dari 25 mg/dl, naikkan frekuensi atau volume menyusu jika kadar gula lebih atau sama dengn 45 mg/dl pada 2 kali pengukuran, ikuti protap untuk pengukuran kadar gula ulangan setelah kadar gula normal. 3. Frekuensi pengukuran kadar gula setelah kembali normal jika bayi mendapat infus, ukur kadar gula darah tiap 12 jam selama masih membutuhka n infus. Tangani sesuai protap hipoglikemia jika kadar gula kurang dari 45 mg/dl. Jika bayi tidak diinfus, lakukan pengukuran tiap 12 jam selama 24 jam (2 kali pengukuran) Tangani sesuai protap hipoglikemia jika kadar gula kurang dari 45 mg/dl Jika kadar glukosa normal, hentikan pengukuran 6.Unit terkait Ruangan Nifas, UGD, Ruang Perawatan Umum, RSUD