Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN TN.

H DENGAN
DIAGNOSA ISOLASO SOSIAL: MENARIK DIRI DI DESA SIDOKARTO

OLEH :

Eunika Anadya Prisilia : NIM. P07120520047

Wilda Khaerunnisa Johari : NIM. P07120520048

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


2021

1
LEMBAR PENGESAHAN

Telah disahkan “Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tn.H
Dengan Gangguan Isolasi Sosial: Menarik diri”guna memenuhi

tugas mandiri Stase Keperawatan Jiwa

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Tahun 2020/2021

Yogyakarta, Mei 2021

Diajukan oleh :

Eunika Anadya Prisilia : NIM. P07120520047

Wilda Khaerunnisa Johari : NIM. P07120520048

Mengetahui,

PembimbingAkademik, PembimbingKlinik,

2
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

MASALAH PSIKOSOSIAL

INFORMASI UMUM
Inisial klien : Tn.H

Usia : 31 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Suku : Jawa

Bahasa dominan : Bahasa Jawa

Status perkawinan : Belum menikah

Alamat : Semarangan, Sidokarto, Godean, Sleman Yogyakarta

Tanggal pengkajian : 03 Mei 2021

Diagnosa medis : Isolasi sosial menarik diri

KELUHAN UTAMA
Pada saat pengkajian pasien tidak mau didekatidan menjaga jarak, saat melakukan percakapan pasien
sering tidak memberikan jawaban yang diinginkan dan menjawab dengan tidak jelas dan kurang kontak
mata. Dari penjelasan ibu pasien, bahwa pasien sering melamum dan berbicara sendiri Pasienpun sering
mengamuk tanpa sebab dan saat ditanya alasan mengamuknya, pasien mengatakan sering melihat
seseorang yang menghalanginya masuk kedalam rumah. Kadang-kadang pasien juga melihat wujud
hewan.
PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTOR
1. Fisik
Berat badan : 56cm

Tinggi badan : 162 cm

Tanda-tanda vital : TD: 120/88 Mmhg RR: 20x /M N: 79x /M S: 36,0 C

2. Riwayat pengobatan fisik:


Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya pernah mengikuti pengobatan rutin tahun lalu namum terputus
dan sekarang pasien tidak mengikuti pengobatan apapun

Masalah Keperawatan: Isolasi sosial menarik diri


3. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki :meninggal :garis keturunan
: Perempuan : pasien :serumah

4. Tipe keluarga
 nuclear family  diad family

 extended family  single parent family

5. Pengambilan keputusan
 kepala keluarga  istri

 orang tua  bersama-sama

6. Hubungan klien dengan kepala keluarga


kepala keluarga  istri

 orang tua  anak

 lain-lain, sebutkan:

7. Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga


Jelaskan: Pasien jarang mau berkumpul dengan anggota keluarga yang lain dan hanya bergantung
pada ibunya

8. Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat


Jelaskan: Pasien kadang-kadang bersepeda mengelilingi lingkungan sekitar tempat tinggalnya
tapi lebih sering tinggal dirumah

Masalah Keperawatan: Isolasi sosial menarik diri


RIWAYAT SOSIAL
1. Pola sosial
a. Teman/ orang terdekat
- orang terdekatnya saat ini adalah ibunya
b. Peran serta dalam kelompok
- Pasien seorang anak
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Selama sakit pasien hanya berbaur dengan anggota keluarganya terutama ibunya, pasien
jarang keluar rumah
2. Obat-obatan yang dikonsumsi
a. Adakah obat herbal/ obat lain yang dikonsumsi diluar resep:
Tidak ada obat herbal yang dikonsumsi pasien
b. Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi masalahnya:
Pasien tidak pernah menggunakan obat-obatan dan alkohol.

Masalah Keperawatan: Isolasi sosial menarik diri

STATUS MENTAL DAN EMOSI


Penampilan
1. Cacat fisik

 tidak ada, jelaskan: pasien tidak memiliki cacat tubuh

2. Kontak mata

 kurang, jelaskan: saat melakukan percakapan pasien lebih banyak menunduk, hanya melihat
sekitarnya dengan pandangan tidak fokus

3. Pakaian

Pasien berpakaian dengan rapi

4. Perawatan diri

Jelaskan: pasien terlihat rapi dan bersih dan tidak ada tercium bau badan

Masalah Keperawatan: Isolasi sosial menarik diri


Tingkah Laku

Tingkah Laku  Jelaskan


Resah
Agitasi  Tidak bisa diam, menggerakkan tubuh dengan tidak
fokus
Letargi
Sikap  Tidak memandang lawan bicaranya
Ekspresi wajah  Ekspresi wajah sering melamun dan tidak fokus
Lain-lain
Masalah Keperawatan: Isolasi sosial menarik diri

Pola komunikasi
POLA KOMUNIKASI  POLA KOMUNIKASI 

Jelas Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren  Tangensial
Neologisme Banyak bicara/ dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat 

Flight of ideas Sukar berbicara: tidak jelas 

Lainnya:
Masalah Keperawatan: Pola komunikasi inkohoren
Mood dan Afek
PERILAKU  JELASKAN
Senang
Sedih
Patah hati
Putus asa
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu
Marah/ Bermusuhan
Lain-lain: Afek tumpul  Pasein hanya menjawab pertanyaan
apabila menggunakan stimulus yang
kuat dengan memancing pasien
dengan benda yang disukainya saat
ditanyai pasien sering menjawab asal
dan tidak mau didekati tapi saat
perasaannya baik pasien mendekat
secara perlahan dan memberikan
semacam isyarat seperti membuat
gaduh atau mengeluarkan suara-suara
agar orang lain memulai percakapan
terlebih dahulu
Masalah Keperawatan: Afek tumpul

Proses Pikir
PERILAKU 
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung 
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat 
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh
Memori jangka panjang Hilang Utuh

Masalah Keperawatan: Proses pikir bingung dan asosiasi lambat


PERILAKU  JELASKAN
Halusinasi  Halusinasi penglihatan
Ilusi
Depersonalisasi
Derealisasi
Halusinasi  Jelaskan
Pendengaran
Penglihatan  Pasien sering melihat wujud seserang, kadang-
kadang dalam wujud hewan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Lain-lain:
MasalahKeperawatan: Halusinasi penglihatan

Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu :Senin, 03 Mei 2021

Tempat : Rumah pasien

Orang : Ibu, saudara dan pasien

Situasi : Tenang

2. Memori
Gangguan  Jelaskan
gangguan daya ingat jangka
panjang
gangguan daya ingat jangka
pendek
gangguan daya ingat saat ini

paramnesia, sebutkan

hipermnesia, sebutkan

amnesia, sebutkan

3. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Tingkatan  Jelaskan
mudah beralih  Konsentrasi pasien mudah beralih
tidak mampu berkonsentrasi

tidak mampu berhitung


sederhana
Masalah Keperawatan: Masalah kognitif pasien mudah beralih

IDE-IDE BUNUH DIRI


Ide-ide merusak diri sendiri/ orang lain

Ya Tidak 

Jelaskan: ibu pasien mengatakan pasien tidakmpernah melakukan percobaan bunuh diri

Masalah Keperawatan: Tidak ada ide-ide bunuh diri.

KULTURAL DAN SPIRITUAL


Agama yang dianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya?
Pasien beragama Islam, ibu pasien mengatakan selama bulan ramadhan ini anaknya berpuasa
dan sesekali mengikuti jumatan di masjid

2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya setelah


mengalami kekerasan atau penganiayaan?
Pasien tidak pernah mengalami kekerasan ataupun aniaya
Budaya yang diikuti
1. Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah?
Ibu pasein mengatakan tidak ada pengaruh kebudayaan terhadap kesehatan anaknya.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. H Tanggal Pengkajian :03 Mei 2012
Umur : 31Tahun

II. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?


- Tidak pernah

2. Pengobatan sebelumnya?
- Tidak berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

3. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?


- Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

III.FISIK

1. Tanda vital : TD : 120/88 N : 78x/m S : 36.0 C P : 20x/m

2. Ukur : TB : 162 cm BB : 56 kg
3. Keluhan fisik : Tidak ada

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

IV. PSIKOSOSIAL

1. Konsep diri

a. Gambaran diri : Tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai

b. Identitas : Mengetahui bahwa dirinya seorang laki-laki

c. Peran : Mengetahui bahwa dirinya seorang anak

d. Ideal diri : Pasien mengatakan pada ibunya bahwa ingin segera menikah

e. Harga diri : Menjaga jarak terhadap orang lain dan kurang kontak mata

Masalah Keperawatan: Isolasi social menarik diri

2. Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti : Ibu pasien

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien tidak aktif dalam lingkungannya

c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain :

Pasien lebih sering dirumah kadang-kadang bersepeda disekitar lingkungan rumahnya.

Masalah keperawatan: Isolasi social menarik diri

4. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan : Mengatakan menganut agama islam

b. Kegiatan ibadah : Hanya sesekali mengikuti kegiatan sgholat jumat berjamaah di masjid

Masalah Keperawatan: Isolasi social menarik dri

V. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Jelaskan : Pasien berpakaian dengan rapi

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

2. Pembicaraan

Jelaskan : Inkohoren, lambat dan tidak mampu memulai pembicaraan. Saat ditanyai pasien sering
memberikan jawaban yang tidak sesuai, berbicara dengan lambat dan hanya mau berbicara bila
diberinstimulu yang kuat
Masalah Keperawan: Komunikasi inkohoren

3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Pasien menjaga jarak apabila diajak berbicara dan takut didekati

Masalah Keperawatan : Ansietas

4. Alam perasaaan

Sedih Ketakutan Putus asa  Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan :Pasien menjaga jarak dan menghindar saat didekati, apabila jaraknya terlalu dekat pasien
berteriak menyuruh untuk mundur

Masalah Keperawatan : Ansietas

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Pasien hanya berbicara bila diberi stimulus yang kuat, memancingnya dengan benda-benda
yang disukai

Masalah Keperawatan : Afek tumpul


6. lnteraksi selama wawancara

Kontak mata kurang


Jelaskan : Saat berbicara pasien tidak mau memangdang lawan bicaranya dan hanya melihat sekitar

Masalah Keperawatan : Isolasi social menarik diri

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan


Jelaskan : Pasien sering melihat wujud seseorang maupun wujud hewan

Masalah Keperawatan : Halusinasi Penglihatan

8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi


Jelaskan : Saat ditanyai pasien memberikan jawaban yang tidak sesuai pertanyaan

Masalah Keperawatan : Proses piker kehilangan asosiasi

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Agama Somatik Kebesaran Curiga Waham

nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan: Pasien tidak menyadari bahwa dirinya sakit

Masalah Keperawatan : Isi pikir somatik

10. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang

Jelaskan : Pasien melakukan gerakan-gerakan kecil seperti csnggung jika berada dalam jarak dekat
dengan orang lain

Masalah Keperawatan : Kesadaran Stupor

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan :Pasien tidak mengalami gangguan memori, pasien bias mengingat kejadian masa lalu atau pun
yang baru saja tejadi.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


mudah beralih tidak mampu konsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Konsentrasi pasien mudah beralih, tidak focus dalam percakapan

Masalah Keperawatan : Konsentrasi mudah beralih

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Pasien mampu membeikan penilaian dengan baik.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

14. Daya tilik diri


 mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Pasien tidak sadar bahwa dirinya sakit

Masalah Keperawatan : Mengingkari penyakit yang diderita

VI. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah  reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri

Lainnya lainnya :

Masalah Keperawatan : Reaksi lambat

VII. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik pasien jarang melalukan aktivitas diluar rumah
lebih sering dirumh karena kondisi pasien.

Masalah dengan pendidikan, spesifik pasien tidak ada masalah pada pendidikan

Masalah dengan pekerjaan, spesifik : pasien tidak bekerja

Masalah ekonomi, spesifik : -

Masalah Keperawatan : Isolasi social menarik diri

VIII. Pengetahuan Kurang Tentang:


Penyakit jiwa sistem pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik

Koping obat-obatan

Lainnya :

Masalah Keperawatan : Pasien menyadari dirinya tidak sakit

IX. Analisa Data

Hari/Tangga Data Fokus Penyebab Masalah


l
3/5/2021 Ds: Menarik diri Perubahan persepsi
-tidak terdapat data subjektif sensori : halusinasi
Do:
-Pasien terlihat melamum dan bicara
sendiri
-Pasien kurang kooperatif dan kuarang
kontak mata
-Pasien menjawab dengan lambat dan tidak
jelas saat ditanya
3/5/2021 Ds : Harga diri rendah Gangguang isolasi
-Ibu pasien mengatakan, pasien jarang social: menarik diri
meninggalkan rumah dan lebih suka
menyendiri
-Ibu pasien mengatakan, pasien sering
memendam perasaanya sendiri
Do:
-Pasien tidak focus saat ditanya serta
kontak mata kurang

X. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan persepsi sensori: halusinasi penglihatan berhubungan dengan gangguan interaksi
social menarik diri
2. Gangguan isolasi social : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah

XV. Implementasi dan Evaluasi

Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Hasil Paraf


Senin Gangguan persepsi SP1: S:
3/5/2021 sensori: halusinasi 1. Membantu pasien a. Ibu pasien
10.00 penglihatan mengenali mengatakan
berhubungan dengan halusinasi (isi, bahwa anaknya
menarik diri frekuensi, waktu mengamuk
terjadi, situasi b. Ibu pasien
pencetus mengatakan
halusinasi) alasan
2. Menjelaskan cara mengamuknya
mengontrol karena pasien
halusinasi melihat wujud
3. Mengajarkan sesorang atau
pasien cara hewan
mengontrol O:
halusinasi dengan a. Pasien sering
cara menghardik, melamum
bercakap-cakap b. Pasien menjaga
atau dengan jarak
minum obat A: Masalah belum
4. Memasukkan teratasi
pada jadwal P:
kegiatan harian a. Motivasi pasien
untuk
mengontrol
halusinasinya
dengan
menghardik
b. Lanjut ke SP2

Gangguan Isolasi SP1: S:


social: menarik diri 1. Membina a. Pasien
berhubungan dengan hubungan saling menjawab
harga diri rendah percaya salam
2. Membantu pasien b. Pasien
mengenal mengatakan
penyebeb isolasi namanya Tn.H
social c. Pasien belum
3. Membantu pasien mampu
mengenal menyebutkan
keuntungan keuntungan dan
berhubungan dan kerugisn
kerugian tidak berhubungan
berhubungan dengan orang
dengan orang lain lain
4. Mengajarkan d. Pasien
pasien cara mengatakan
berkenalan tidak mau
5. Memasukkan berkenalan
dalam jadwal dengan orang
harian pasien lain
O:
a. Kontak mata
kurang saat
bercakap-cakap
b. Tidak mau
memulai
pembicaraan
c. Kurang
kooperatif dan
tidak focus saat
ditanyai

A: Masalah belum
teratasi

P:
a. Motivasi pasien
untuk belajar
berkenalan
b. Anjurkan untuk
memasukkan
dalam jadwal
kegitan harian
c. Lanjutkan ke
SP2

Selasa, Gangguan persepsi SP2: S:


4/5/2021 sensori: halusinasi 1. Evaluasi kegiatan a. Ibu pasien
09.40 penglihatan menghardik mngetakan
berhubungan dengan 2. Latih cara anaknya tidak
menarik diri mengontrol pernah
halusinasi dengan mengamuk
bercakap atau belakangan ini
meminum obat b. Pasien
3. Masukkan pada mengatakan
jadwal harian anaknya tidak
mau ke
pelayanan
kesehatan
O:
a. Pasien menjaga
jarak
b. Pasien sering
melamun
c. Pasien tidak
mau berobat
A: Masalah belum
teratasi
P:
a. Lanjut SP4
Gangguan isolasi SP2: S:
social: menarik diri 1. Mengevaluasi a. Pasien
berhubungan dengan SP1 mengatakan
harga diri rendah 2. Mengajarkan kabarnya baik
klien berinteraksi b. Pasien
secara bertahap mengatakan
3. Memasukkan masih
kedalam jadwal mengingat
kegitan harian kegiatan apa
yang dilakukan
kemarin
c. Pasien
mengatakan
mau berkenalan
dengan orang
lain
O:
a. Pasien sudah
lebih aktif saat
ditanya walau
kontak mata
masih kurang
b. Pasien tampak
kooperatif dari
sebelumnya
A:
a. Pasien sudah
mampu
mengulang cara
berkenalan
(SP1)
b. Pasien sudah
mampu
berkenalan
dengan perawat
lain (SP2)
P:
a. Anjurkan
pasien untuk
memasukkan
dalam kegitan
harian
b. Lanjutkan ke
SP3

Rabu, Gangguan persepsi SP4: S:


5/5/2021 sensori: halusinasi 1. Evaluasi kegitan a. Ibu pasien
10.00 penglihatan harian mengatakan
berhubungan dengan menghardik anaknya tidak
menarik diri (SP2) dan minum pernah lagi
obat (SP3) mengamuk
2. Latihan cara b. Ibu pasien
mengontrol mengatkan
halusinasi dengan anaknya tidak
melakukan mau berobat
kegiatan rumahan O:
3. Masukkan pada a. Pasien hanya
jadwal kegitan sibuk sendiri
harian dengan burung
yang
dipeliharanya
b. Pasien tidak
mau berobat
A: Masalah belum
teratasi
P:
a. Motivasi pasien
untuk memulai
pengobatan
b. Anjurkan
pasien untuk
lebih terlibat
dalam kegiatan
rumahan
Gangguan isolasi SP3 S:
social: menarik diri 1. Mengevaluasi a. Pasien
berhubungan dengan SP1 dan SP2 mengatakan
harga diri rendah 2. Melatih pasien perasaannya
merinteraksi lebih baik dari
secara bertahap kemarin
dengan orang b. Pasien
kedua yang lain mengatkan
3. Mengajurkan masih
untuk mengingat SP1
memasukkan yaotu
kedalam jadwal berkenalan
harian pasien dengan
perawan lain
c. Pasien
mengatakan
mau berkenalan
dengan orang
kedua yang
lain
O:
a. Pasien sudah
kooperatif
b. Kontak mata
sudah ada
A:
a. Pasien mampu
mengulang SP1
dan SP2
b. Pasien belum
mampu
melakukan SP#
P:
a. Motivasi pasien
untuk
berkenalan
dengan orang
lain
b. Anjurkan untuk
memasukkan
kedalam jadwal
harian pasien
c. Ulangi tindakan
SP3
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
1. Pengkajian merupakan tahan awal dalam proses asuhan keperawatan sedangkan hasil
pengkajian yang didapat kan pada Tn.H adalah klien kurang kooperatif, menjaga jarak tidak
mampu berkonsentrasi, serta kurang kontak mata
2. Diagnosa keperawatan yang muncul saat dilakukan pengkajian adalah isolasi social menarik
diri ,
3. Rencana keperawatan yang dapat dilakukan pada Tn.H meliputi tujuan umum klien mampu
berinteraksi dengan orang lain. Untuk tujuan umum pertama pasiem mampu membina
hubungan saling percaya. Tujuan khusus kedua pasien mampu mengenal perasaan yang
menyebabkan menarik diri. Tujuan khusus ketiga pasien mengetahui keuntungan dan
kerugian dari berhubungan dengan orang lain. Tujuan khusus keemapat, pasien mampu
berinteraksi secara bertahap dan tujusn khusus kelima klien mendapat dukunagn dari keluarga
dalam berhubungan dengan orang lain,
4. Implementasi keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan yang telah disusuan .
implementasi dilakukan selama tiga hari. Pasien sudah mampu mengerjakan SP1 dan SP2
tapi masih kurang optimal dalam pelaksanaan SP3
5. Evaluasi keperawatan yang dilakukan pada Tn.H sampai pada SP3, Kesulitan yang dialami
dalam pelasanaan keperawatan yaitu tidak tecapainya tujuan khusus karena pasien kuran
focus
B. SARAn
Diharapkan penulis lebih dapat menggunakan dan memanfaatkan waktu seefektif mungkin,
sihingga dalam memberikan asuhan keperawatan dapat tercapai secara optimal

Anda mungkin juga menyukai