Anda di halaman 1dari 10

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

MENGELOLA PENGETAHUAN

DOSEN PENGAJAR :
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

DISUSUN OLEH :
Nisha Nur Aini (43219110183)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA

1
ABSTRAK

Banyak dari perusahaan yang ingin membangun Sistem Informasi Manajemennya


sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering kali
gagal. Penyebabnya antara lain ialah : struktur organisasi keseluruhan yang kurang wajar,
rencana organisasi keseluruhan yang belum memadai, personil sistem yang tidak
memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk
keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya
pengembangan system dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi
Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila
tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif. Secara teoritis, komputer
bukanlah persyarat mutlak bagi sebuah Sistem Informasi Manajemen, namun dalam
praktek agaknya menjadi suatu kepercayaan bahwa Sistem Informasi Manajemen yang
baik tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan kemampuan sebuah komputer.
Pengetahuan adalah konsep, pengalaman, dan pendekatan yang memberikan
kerangka dasar untuk menciptakan, mengevaluasi dan menggunakan informasi. Untuk
mengubah informasi menjadi pengetahuan, perusahaan harus memanfaatkan lebih banyak
lagi sumber daya untuk menemukan pola, aturan, dan konteks dimana pengetahuan
tersebut berguna. Untuk itu diperlukanlah manajemen pengetahuan untuk menciptakan,
mengumpulkan, menyimpan, memelihara,dan menyebarkan pengetahuan yang dimiliki
perusahaan.

BAB I
Pendahuluan

Sistem manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu bidang yang paling cepat
berkembang dalam investasi peranti lunak perusahaan dan pemerintahan. Untuk
mengubah data menjadi informasi, perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang
ada untuk menyusun data ke dalam kategori-kategori yang mudah digunakan. Untuk
mengubah informasi menjadi pengetahuan, perusahaan harus memanfaatkan lebih banyak
lagi sumber daya untuk menemukan pola, aturan, dan konteks di mana pengetahuan
tersebut berguna.
Kebijaksanaan adalah pemikiran perorangan atau kelompok dalam menerapkan
pengetahuan untuk memecahkan suatu masalah. Pengetahuan dapat tersimpan dalam e-
mail, voice mail, gambar dan dokumen tak berstruktur atau terstruktur. Melalui
sekumpulan data kegiatan terencana dengan pengukuran yang teliti, percobaan, dan
masukan dari pelanggan maupun lingkungan sekitar, organisasi mendapatkan
pengalaman. Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang
dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan dan
menerapkan pengetahuan.
Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara, tergantung pada jenis
pengetahuan yang dicarinya. Mencoba membangun pusat data yang berisi dokumen,

2
laporan, presentasi, dan praktik-praktik terbaik. Sistem ini kemudian dikembangkan untuk
menyertakan dokumen yang tidak terstruktur, seperti e-mail.
Sistem kerja pengetahuan adalah sistem yang dikembangkan khusus untuk para
teknisi, ilmuan dan para pekerja di bidang pengetahuan lainnya yang bertugas
memperoses dan menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan mereka.

BAB II
Literatur Teori

Penulis menggunakan metode literatur didalam melakukan analisis terkait persoalan


artikel ini. Penulis menggunakan beraneka variasi sumber pustaka baik dari modul yang
telah diberikan dan juga dari artikel secara online, yang membeberkan seputar mengelola
pengetahuan. Untuk memperoleh data/isu penulis mengolah data dari beraneka variasi
sumber isu iternet. Berbagai macam variasi dan sumber rujukan yang tersedia menciptakan
penulisan artikel ilmiah ini berjalan dengan baik.

BAB III
Pembahasan

Manajemen pengetahuan telah menjadi aspek penting di banyak perusahaan di mana


para manajernya menyadari bahwa keberhasilan perusahaan mereka bergantung pada
kemampuan perusahaan untuk menciptakan dan mengelola pengetahuan. Pengetahuan
merupakan asset produktif dan strategis yang sentral dalam perekonomian informasi di
zaman ini, dan merupakan sumber keunggulan kompetitif yang potensial. Dengan
pengetahuan, perusahaan akan lebih efektif dan efisien dalam memanfaatkan sumber
dayanya yang terbatas. Tanpa pengetahuan, perusahaan akan kurang efektif dan efisien, dan
terancam gagal. Karena itu perusahaan perlu program manajemen pengetahuan.
Meskipun konsep Manajemen Pengetahuan asli akhir-akhir ini, minat di dalamnya
telah berkembang dengan pesat dengan perkembangan teknologi informasi (TI). Oleh karena
itu, sebuah sistem Manajemen Pengetahuan perlu disiapkan dengan hati-hati, sistem
informasi manajemen (MIS) terstruktur di mana informasi yang dicatat, disimpan dan dibuat
tersedia bagi mereka yang membutuhkannya. Inti dari Manajemen Pengetahuan selanjutnya
perlu didesain ‘pengembang pengetahuan’ untuk merancang perangkat lunak komputer
untuk mengendalikan database pengetahuan, dan ‘pilihan pembelajaran’ yang akan
memandu pengguna dalam menemukan, pada suatu waktu, informasi yang akan melayani
pengembangan pribadi dan kebutuhan kerja mereka.
Suatu perusahaan digital adalah suatu perusahaan yang hampir seluruh hubungan
bisnis penting dari organisasi dengan pelanggan, para pemasok, dan karyawannya
dimungkinkan dan dijembatani secara digital. Proses bisnis merupakan cara yang unik
dimana pekerjaan terorganisasi, terkoordinasi, dan terfokus untuk menghasilkan suatu
produk atau layanan yang bernilai. Didalam perusahaan digital, informasi sekecil apapun
yang diperlukan untuk mendukung keputusan bisnis dapat tersedia kapanpun dan dimanapun
pada perusahaan tersebut.

3
1. Dimensi Pengetahuan Yang Penting
Terdapat perbedaan antara data, informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan. Data
sebagai aliran kejadian atau transaksi yang dicatata oleh sistem suatu organisasi, dan
bermanfaat hanyab dalam transaksi itu sendiri, dan tidak untuk yang lainnya. Untuk
mengubah data menjadi informasi, perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang ada
untuk menyusun data ke dalam kategori2 yang mudah digunakan. Untuk mengubah
informasi menjadi pengetahuan, perusahaan harus memanfaatkan lebih banyak lagi sumber
daya untuk menemukan pola, aturan, dan konteks dimana pengetahuan tersebut berguna.
Kebijaksanaan adalah pemikiran perorangan atau kelompok dalam menerapkan
pengetrahuan untuk memcahkan suatu maslaah.
Pengetrahuan yang terekam dalam pikiran karyawan dan bebas terdokumentasikan
disebut pengetahuan tersirat. Dan pengetahuan yang sudah didokumentasikan disebut
pengetahuan eksplisit. Melalui sekumpulan data, kegiatan terencana derngan pengukuran
yang teliti, percobaan, dan masukan dari pelanggan maupun lingkungan sekitar, organisasi
mendpaatkan pengalaman.

2. Rantai Nilai Manajemen Pengetahuan


Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam
organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan menerapkan pengetahuan.
Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari
lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses bisnisnya.
 Pemerolehan Pengetahuan
Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara, tergantung pada jenis
pengetahuan yang dicarinya. Sistem manajemen pengetahuan yang pertama mencoba
membangun pusat data yang berisi dokumen, laporan , presentasi, dan praktik. Sistem ini
kemudian dikembangkan untuk menyertakan dokumen tidak terstruktur seperti email.
 Penyimpanan Pengetahuan
Setelah berbagai dokumen, pola, dan aturan pakar terkumpul, data tersebut harus
disimpan sehingga dapat diambil kembali dan digunakan oleh para karyawan. Penyimpnan
pengetahuan umumnya, melibatkan proses pembuatan basis data. Sistem manajemen
dokumen mengubah data ke dsalam bentuk digital, menyusun indeks , dan menandai
dokumen2 yang diperlukan berdasarkan kerangka kerja yang koheren denganb bentuk
akhirnya suatu basis data yang dapat menyimpan berbagai dokumen.
 Penyebaran pengetahuan
Portal, email, pesan instan, dan teknologi mesin pwnvcari telah ditambahkan ke
dalam serangkaian teknologi kolaborasi dan sistem perkantoranyang digunakan untuk
berbagi agenda, dokumen, data, dan grafik.
 Penerapan Pengetahuan
Agar investasi yang yang ditanamkan tidak terbuang sia-sia, pengetahuan baru harus

4
dimasukkan ke dalam proses bisnis dan sistem aplikasi yang penting, termasuk aplikasi
perusahaan yang mengelola proses bisnis internal dan hubungannya dengan luar.

 Membangun Modal Organisasi dan Modal Manjemen: Kolaborasi, Komunitas


Praktik, dan Lingkungan Perkantoran.
Para manajer dapat membantu dengan cara mengembangkan peranan dan tanggung
jawab baru dalam organisasi untuk memperoleh pengetahuan. Direktur Pengetahuan, (CKO)
adalah eksekutif senior yang bertanggung jawab dalam program manajemen pengethauan
perusahaan. CKO berguna untuk mendpaatkan pengethaun baru dan memanfaatkan
engetahuan baru agar lebihberguna lagi. Komunitas Praktik (COP) adalah jaringan umum
informasi yang teridir atas para profesiional dan karyawan baik di dlam maupun luar
perusahaan.

3. Jenis Sistem Manajmeen Pengetahuan


Sistem manajemen –pengetahuan perusahaan adalah sistem serba guna yang
digunakan oleh perusahan untuk mengumpulkan, menyim0pan, mendistribusikan, dan
menerapkan pengetahuan dan mautan digital. Sistem kerja pengetahuan (KWS) adalah
sistem yang dikembangkan khusus untuk para teknisi, ilmuan, dan para pekerja dibidang
pengetahuan yang lainnyab yang bertugas memperoleh dan menciptakan penegtahuan baru
bagi perushaaan mereka.

Sistem Manajemen Pengatahuan Keseluruhan Perusahaan


Sistem manajmeen pengetahuan keseluruhan perusahaan menggunakan sejumlah
teknologi untuk menyimpan dokumen terstruktur dan tidak terstruktur, mencari keahlian
karyawan, mencari informasi, menyebarkan pengethauan, dan menggunakan data dari
aplikasi perusahaan dan sistem perusahaan yang penting lainnya. Masalah utama yang
dihadapi adalah menyusun pengetahuan terturktur tersebut ke dalam perpustakaan dan
membuat pengetahuanb tersebut dapat diakses di seluruh perushaanaa.
Kadangkala manajer mambuthkan informasi berbentuk dokuman yag tidak benar-
benar terstruktur speerti email,dll. Pengethauan ini disebut pengethauan semiterstruktur.
Pussat penyimpanan penegthaubn adalah kumpulan penegthaun internal dan eksternal yang
berdaa dalam satu lokasi untuk efisiensi pengelolaanya dan penggunaannya.

Parangkat Kolaborasi dan Sistem Manajmeen Pembelajaran


Social bookmarking mempermudah pencarian, dan juag berbagai informasi dengan
memungkinkan para pengguna menyimpan bookmark merka untuk halaman webdan situs
web publik dan menandai bookmark ini dengan katab kunci. Sistem manajemen
pembelajaran (LMS) menyediakan alat bantu untuk manajemen, pengirman, pelacakan, dan
penilaian berbagai jenis pembelajaran dan pelathian karyawan.

Sistem Kerja Pengetahuan


SKP adalah system yang dikembangkan khusus untuk para teknisi, ilmuwan dan para
5
pekerja di bidang pengetahuan lainnya yang betugas memperoleh dan menciptakan
pengetahuan baru bagi perusahaan mereka. Perusahaan juga memiliki system khusus bagi
pekerja pengetahuan untuk membantu membuat pengetahuan baru dan menjamin bahwa
pengetahuan ini terintegrasi secara tepat dalam bisnis. Sistem ini memerlukan akses yang
mudah ke basis pengetahuan eksternal: perangkat keras computer yang canggih yang dapat
mendukung peranti lunak dengan banyak grafis, analisis, manajemen dokumen, kemampuan
komunikasi dan antar muka yang user-friendly. Aplikasi system kerja pengetahuan secara
umum dibagi tiga, yaitu:
1. Desain Berbantuan Komputer (computer aided design – CAD) membuat proses
penciptaan dan revisi rancangan menjadi otomatis, dengan menggunakan komputer dan
peranti lunak grafis yang rumit. Berguna bagi para insinyur, perancang grafis, dan
manajer pabrik dalam memberikan kendali yang lebih tepat mengenai rancangan industry
dan pabrikasi.
2. Sistem realitas virtual memiliki kemampuan visualisasi, penerjemahan, dan simulasi
yang jauh melebihi sistem desain dengan bantuan komputer. Sistem ini menggunakan
peranti lunak grafis interaktif untuk mendapatkan simulasi buatan komputer yang sangat
mirip dengan kenyataan hingga bahkan para penguna hampir memercayai bahwa mereka
dalam dunia nyata. Berguna bagi para perancang grafis, arsitek, insinyur dan pekerja
medis dalam menciptakan obyek-obyek fotorealistik dan simulasi yang presisi.
3. Workstation Investasi khusus pada industry keuangan, untuk mendayagunakan
pengetahuan dan waktu dari para pialang, pedagang, dan manajer portofolio. Perusahaan
memilikis sistem khusu bagi pekerja pengetahuan untuk membantu membantu
pengetahaun baru dan menjamin bahwa pengethaun ini terintegrasi secara tepat dalam
bisnis.

Pekerja pengetahaun dan kerja pengetahuan


Pekerja pengethaun meliputi arsitek, ilmuan, dan insyinyur yang bertugas
menciptakab bpengethuan dan informasi bgai organisasi. Pekerja pengethauan melakukan
tiga peran kunci yang sangat penting bagi organsiasi dan manajer yang bekerja dalam
organisasi:
 Menjaga aliran penegtahauan dalam perusahaan seiring dengan perkembangan
perusahaan dalam telnologi
 Bertugas melayani sebgaia konsultan internal mengenai pengethaun khusus merka
berbagai perubahan yang terjadi dan kesemp[atan yang muncul
 Bertindak sebgaia agen perusabahan, mengevaluasi, merintis dan mendukung proyek
perubahan

Persyaratan Sistem Kerja Pengetahuan


Pekerja pengethaun memerlukan sistem kerja pengethauan yang sangat spesifik
dengan grafios, alat abntu analisis , dan kemampuan komunikasi dan manajemen dokumen
yang canggih. Sistem ini memerlukan kekutaan komputasi yang mendasara untuk menagani
grafik2 yang rumit atau perhitan yang kompleks yang dibutuhkan oleh pekerja pengtahuan.

6
Contoh Sistem Kerja Pengetahuan
Aplikasi sistem kerja pengetahuan dibagi menjadi tiga ; sistem perencanaan dibantu
komputer, sistem relitas virtual unutk simulasi dan pemodelan, dan workstration keuangan.
Desain berbantu komputer (CAD) mermbuat proses penciptaan dan revisi rancangan menjadi
otomatis dengan menggunakan komputer dan dan peranti lunak grafis yang rumit. Sistem
realitas virtual, memiliki kemampuan virtualisasi, penerjemahana, dan simulasi yang jauh
melebihi sistem desain dengan bantuan komputer. Industri keuangan menggunakan
workstation investasi khusus untuk mendayagunakan pengetahuan dan waktu dari para
pialang, pedagang, dan manajer portofolio.

Kecerdasan Tiruan
Organisasi menggunakan teknologi kecerdasan tiruan untuk menangkap pengetahuan
individu dan kolektif dan untuk mengkodifikasi serta memperluas basis pengetahuan.
Kecerdasan Tiruan (atau artificial intelligence) adalah upaya untuk mengembangkan system
berbasis computer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) yang berperilaku seperti
manusia. Sistem seperti itu akan mampu mempelajari bahasa ibu, menjalankan tugas-tugas
fisik yang berkoordinasi (robotic), menggunakan perlengkapan pemahaman yang
menginformasikan perilaku fisik dan bahasanya, sistem pemahaman oral dan visual, dan
berusaha menyamai keahlian manusiawi dan pengambilan keputusan (sistem pakar).
Kecerdasan buatan tidak memiliki fleksibilitas, keluasan, dan keumuman dari
kecerdasan manusia, tapi dapat digunakan untuk menangkap, megodekan, dan memperluas
pengetahuan perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk:
1. Membantunya menangkap dan menyimpan pengetahuan tersirat;
2. Menemukan pengetahuan;
3. Menghasilkan solusi bagi masalah tertentu yang terlalu besar dan kompleks untuk
dianalisa oleh manusia; dan
4. Membantu perusahaan mencari dan menyaring informasi.
Sistem-sistem ahli, penalaran berbasis kasus, dan logika fuzzy digunakan unutk
menangkap pengetahuan yang tersembunyi. Jaringan saraf tiruan dan penggalian data
digunakan unutk penemuan penegtahauan. Teknik cerdas lainnya yang dibhaas didasarkan
pada teknologi kecerdasan buatan (AI) yang terdiri dari sistem berbasis komputer.

Menangkap Pengetahuan : Sistem Ahli


Sistem ahli adalah teknik cerdas unutk menangkap pengetahauan yang tersembunyi
dalam keahlian manusia yang sangat spesifik dan terbatas cakupannya. Sistem ini
menangkap penegtahuan dari pekerja pakar dalam bentuk serangkaianan aturan. Serangkaian
aturan inio dimasukkan ke dalam memori atau pembeljaaran perushaan.
a. Bagaimana Sistem Ahli Bekerja
Sistem ahli membuat model penegtahuan menusia menjadi serangkaian aturan yang
secraa kolektif disebut baiss pengetahuan. Strategi yang digunakan unutk melakukan
pencarian dalam baisis pengetahuan disebu mesin inferensi. Dalam penalaran maju, mesin
inferensi dimuali dengan informasi yang dimaksudkan oleh pengguna dan mencari inofrmasi

7
dalam basisi pengethauan untuk akhirnya mencapai suatu keputusan.

Kecerdasaran Organisasional : Penalaran Berbagai Kasus


Pengetahuan organisasional dapat ditangkap dan disimpan dengan menggunakan
penalaran berbasis kasus .Dalam penlaaran berbasis kasus bdeskripsi dari pengalaman masa
lalu, seoang spesialis yang dipresentasikanb sebagai copntoh kasus disimpan dalam baiss
data untuk digunakan kembali di suatu waktu pada saat seorang pengguna berhadapan
dengan kasusu baru dengan parameter yang serupa.

Teknik-Teknik Kecerdasan Lainnya


 Sistem Logika Fuzzy : Logika Fuzzy adalah teknologi berbasis aturan yang dapat
merepresentasikan sistem yang telah disebutkan , dengan menciptakan aturan yang
menggunakan nilai subjektif atau nilai yang mendekati. Logika fuzzy dapat
mewenjelaskan fenomena atau rposes tertentu secara linguistik, kmudian
merepresentasikannya dalam sejumlah kecil aturan yang fleksibel.
 Jaringan Saraf Tiruan : Jaringan saraf tiruan digunakan untuk menyelesaikan
masalah masalah yang kompleks dan sulit dipahami, dimana sejumlah besar data
mengenai maslaah tersebut telah dikumpulkan.
 Algoritma Genetik : Algortitma genetik berguna untuk mendpaatkan solusi
optimal untuk maslah spesifik dengan memerika sejumlah bersar kemugkinan solusi
untuk maslaah tersebut.
 Sistem AI Hibrida : Algoritma genetik, logika fuzzy, jaringan saraf tiruan dan
sistem ahli dapat diintegrasikan menjadi aplikasi tunggal untuk mengambil manfaaat
dari fitur2 terbaik teknologi tersebut. Sistem seperti ni disebut sistem kecerdasana
buatan hibrida.
 Agen Intelejen, program peranti lunka yang bekerja di latar be;lakang tanpa
intervensi manusia secra langsung unutk menjalankan tugas-tugas yang spesifik ,
berulang, dan dpaat diprediksi. Aplikasi pemodelan berbasis agen telah
dikembangkan untuk memodelkan tingklah laku komsunem, pasar saham, dan rantai
pasokan serta unutk memproduksi penyebraan wabah penyakit.

8
BAB IV
Penutup

Dalam mengelola pengetahuan, suatu perusahaan harus melengkapi 4 syarat indikator


sebagai perusahaan digital, harus bisa memanajemen pengetahuan dalam suatu perusahaan,
kita bisa menentukan sistem kerja pengetahuan dalam perusahaan, dan harus tahu mengenai
kecerdasan tiruan maupun teknik kecerdasan lainnya yang bisa digunakan dalam perusahaan.
Indikator yang harus dipenuhi dalam perusahaan digital yaitu Sistem pengelolaan
rantai pasokan, Sistem pengelolaan relasi pelanggan, Sistem perusahaan, dan Sistem
pengelolaan pengetahuan. Manajemen Pengetahuan didefinisikan sebagai setiap proses atau
praktek membuat, memperoleh, menangkap, berbagi dan menggunakan pengetahuan, di
mana pun berada, untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja dalam organisasi.
SKP adalah system yang dikembangkan khusus untuk para teknisi, ilmuwan dan para
pekerja di bidang pengetahuan lainnya yang betugas memperoleh dan menciptakan
pengetahuan baru bagi perusahaan mereka.
Kecerdasan Tiruan (atau artificial intelligence [AI]) adalah upaya untuk
mengembangkan system berbasis computer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak)
yang berperilaku seperti manusia. Teknik kecerdasan lainnya terdiri atas jaringan sistem
saraf, fuzzy logic, algoritma genetik dan intelegent agent.

Daftar Isi

 Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of
Supply Chain Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International
Journal of Supply Chain Management, 7(5), 418-427.
 Anggraini, D., & Tanjung, P. R. S. (2020). Company Value: Disclosure Implications of
Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of
Supply Chain Management, 9(2), 648-655.
 Ardianto, A., & Fitrianah, D. (2019). Penerapan Algoritma FP-Growth Rekomendasi
Trend Penjualan ATK pada CV. Fajar Sukses Abadi. InComTech, 9(1), 49-60.
 Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting
Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
 Doktoralina, C., & Apollo, A. (2019). The contribution of strategic management
accounting in supply chain outcomes and logistic firm profitability. Uncertain Supply

9
Chain Management, 7(2), 145-156.
 Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality
The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). doi:https://doi.org/10.4108/eai.3-2-
2020.163573.
 Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences, (2). doi:https://doi.org/10.4108/eai.26-3-
2019.2290775.
 Putra, Y. M. (2019). Sistem Manajemen Pengetahuan. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
 Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
doi:https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129.
 Rekarti, E., & Doktoralina, C. M. (2017). Improving Business Performance: A Proposed
Model for SMEs. European Research Studies Journal, 20(3A), 613-623.
 Rekarti, E., Doktoralina, C. M., & Saluy, A. B. (2018). Development model of
marketing capabilities and export performance of SMEs: A proposed study. European
Journal of Business and Management, 10(22).
 Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing
(Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi).
EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.

Tugas Artikel ini juga diupload di :

 https://www.researchgate.net/publication/346107599_TUGAS_SISTEM_INFORMASI
_MANAJEMEN_MENGELOLA_PENGETAHUAN_DOSEN_PENGAJAR
 http://43219110183.blog.mercubuana.ac.id/2020/11/23/artikel-sistem-informasi-
manajemen-mengelola-pengetahuan/

10

Anda mungkin juga menyukai