MENGELOLA PENGETAHUAN
DOSEN PENGAJAR :
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
DISUSUN OLEH :
Nisha Nur Aini (43219110183)
1
ABSTRAK
BAB I
Pendahuluan
Sistem manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu bidang yang paling cepat
berkembang dalam investasi peranti lunak perusahaan dan pemerintahan. Untuk
mengubah data menjadi informasi, perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang
ada untuk menyusun data ke dalam kategori-kategori yang mudah digunakan. Untuk
mengubah informasi menjadi pengetahuan, perusahaan harus memanfaatkan lebih banyak
lagi sumber daya untuk menemukan pola, aturan, dan konteks di mana pengetahuan
tersebut berguna.
Kebijaksanaan adalah pemikiran perorangan atau kelompok dalam menerapkan
pengetahuan untuk memecahkan suatu masalah. Pengetahuan dapat tersimpan dalam e-
mail, voice mail, gambar dan dokumen tak berstruktur atau terstruktur. Melalui
sekumpulan data kegiatan terencana dengan pengukuran yang teliti, percobaan, dan
masukan dari pelanggan maupun lingkungan sekitar, organisasi mendapatkan
pengalaman. Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang
dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan dan
menerapkan pengetahuan.
Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara, tergantung pada jenis
pengetahuan yang dicarinya. Mencoba membangun pusat data yang berisi dokumen,
2
laporan, presentasi, dan praktik-praktik terbaik. Sistem ini kemudian dikembangkan untuk
menyertakan dokumen yang tidak terstruktur, seperti e-mail.
Sistem kerja pengetahuan adalah sistem yang dikembangkan khusus untuk para
teknisi, ilmuan dan para pekerja di bidang pengetahuan lainnya yang bertugas
memperoses dan menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan mereka.
BAB II
Literatur Teori
BAB III
Pembahasan
3
1. Dimensi Pengetahuan Yang Penting
Terdapat perbedaan antara data, informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan. Data
sebagai aliran kejadian atau transaksi yang dicatata oleh sistem suatu organisasi, dan
bermanfaat hanyab dalam transaksi itu sendiri, dan tidak untuk yang lainnya. Untuk
mengubah data menjadi informasi, perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang ada
untuk menyusun data ke dalam kategori2 yang mudah digunakan. Untuk mengubah
informasi menjadi pengetahuan, perusahaan harus memanfaatkan lebih banyak lagi sumber
daya untuk menemukan pola, aturan, dan konteks dimana pengetahuan tersebut berguna.
Kebijaksanaan adalah pemikiran perorangan atau kelompok dalam menerapkan
pengetrahuan untuk memcahkan suatu maslaah.
Pengetrahuan yang terekam dalam pikiran karyawan dan bebas terdokumentasikan
disebut pengetahuan tersirat. Dan pengetahuan yang sudah didokumentasikan disebut
pengetahuan eksplisit. Melalui sekumpulan data, kegiatan terencana derngan pengukuran
yang teliti, percobaan, dan masukan dari pelanggan maupun lingkungan sekitar, organisasi
mendpaatkan pengalaman.
4
dimasukkan ke dalam proses bisnis dan sistem aplikasi yang penting, termasuk aplikasi
perusahaan yang mengelola proses bisnis internal dan hubungannya dengan luar.
6
Contoh Sistem Kerja Pengetahuan
Aplikasi sistem kerja pengetahuan dibagi menjadi tiga ; sistem perencanaan dibantu
komputer, sistem relitas virtual unutk simulasi dan pemodelan, dan workstration keuangan.
Desain berbantu komputer (CAD) mermbuat proses penciptaan dan revisi rancangan menjadi
otomatis dengan menggunakan komputer dan dan peranti lunak grafis yang rumit. Sistem
realitas virtual, memiliki kemampuan virtualisasi, penerjemahana, dan simulasi yang jauh
melebihi sistem desain dengan bantuan komputer. Industri keuangan menggunakan
workstation investasi khusus untuk mendayagunakan pengetahuan dan waktu dari para
pialang, pedagang, dan manajer portofolio.
Kecerdasan Tiruan
Organisasi menggunakan teknologi kecerdasan tiruan untuk menangkap pengetahuan
individu dan kolektif dan untuk mengkodifikasi serta memperluas basis pengetahuan.
Kecerdasan Tiruan (atau artificial intelligence) adalah upaya untuk mengembangkan system
berbasis computer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) yang berperilaku seperti
manusia. Sistem seperti itu akan mampu mempelajari bahasa ibu, menjalankan tugas-tugas
fisik yang berkoordinasi (robotic), menggunakan perlengkapan pemahaman yang
menginformasikan perilaku fisik dan bahasanya, sistem pemahaman oral dan visual, dan
berusaha menyamai keahlian manusiawi dan pengambilan keputusan (sistem pakar).
Kecerdasan buatan tidak memiliki fleksibilitas, keluasan, dan keumuman dari
kecerdasan manusia, tapi dapat digunakan untuk menangkap, megodekan, dan memperluas
pengetahuan perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk:
1. Membantunya menangkap dan menyimpan pengetahuan tersirat;
2. Menemukan pengetahuan;
3. Menghasilkan solusi bagi masalah tertentu yang terlalu besar dan kompleks untuk
dianalisa oleh manusia; dan
4. Membantu perusahaan mencari dan menyaring informasi.
Sistem-sistem ahli, penalaran berbasis kasus, dan logika fuzzy digunakan unutk
menangkap pengetahuan yang tersembunyi. Jaringan saraf tiruan dan penggalian data
digunakan unutk penemuan penegtahauan. Teknik cerdas lainnya yang dibhaas didasarkan
pada teknologi kecerdasan buatan (AI) yang terdiri dari sistem berbasis komputer.
7
dalam basisi pengethauan untuk akhirnya mencapai suatu keputusan.
8
BAB IV
Penutup
Daftar Isi
Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of
Supply Chain Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International
Journal of Supply Chain Management, 7(5), 418-427.
Anggraini, D., & Tanjung, P. R. S. (2020). Company Value: Disclosure Implications of
Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of
Supply Chain Management, 9(2), 648-655.
Ardianto, A., & Fitrianah, D. (2019). Penerapan Algoritma FP-Growth Rekomendasi
Trend Penjualan ATK pada CV. Fajar Sukses Abadi. InComTech, 9(1), 49-60.
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting
Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Doktoralina, C., & Apollo, A. (2019). The contribution of strategic management
accounting in supply chain outcomes and logistic firm profitability. Uncertain Supply
9
Chain Management, 7(2), 145-156.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality
The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). doi:https://doi.org/10.4108/eai.3-2-
2020.163573.
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences, (2). doi:https://doi.org/10.4108/eai.26-3-
2019.2290775.
Putra, Y. M. (2019). Sistem Manajemen Pengetahuan. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
doi:https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129.
Rekarti, E., & Doktoralina, C. M. (2017). Improving Business Performance: A Proposed
Model for SMEs. European Research Studies Journal, 20(3A), 613-623.
Rekarti, E., Doktoralina, C. M., & Saluy, A. B. (2018). Development model of
marketing capabilities and export performance of SMEs: A proposed study. European
Journal of Business and Management, 10(22).
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing
(Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi).
EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.
https://www.researchgate.net/publication/346107599_TUGAS_SISTEM_INFORMASI
_MANAJEMEN_MENGELOLA_PENGETAHUAN_DOSEN_PENGAJAR
http://43219110183.blog.mercubuana.ac.id/2020/11/23/artikel-sistem-informasi-
manajemen-mengelola-pengetahuan/
10