Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SEHAT


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN USIA SEKOLAH
(usia 6-12 th)

A. PENGERTIAN
Tahap perkembangan anak usia 6-12 tahun adalah kemampuan menghasilkan
karya, berinteraksi, dan berprestasi dalam belajar berdasarkan kemampuan diri sendiri.
Pencapaian ini akan membuat anak bangga terhadap dirinya sendiri. Hambatan atau
kegagalan dalam mencapai kemampuan menyebabkan anak merasa rendah diri
sehingga pada masa dewasa, anak dapat mengalami hambatan dalam bersosialisasi
(Kelliat, B.A, 2011).
Adalah tahap perkembangan anak usia 6- 12 tahun dimana pada usia ini anak akan
belajar memiliki kemampuan bekerja dan mendapat ketrampilan dewasa, belajar
menguasai dan menyelesaikan tugasnya, produktif belajar, kenikmatan dalam
berkompetisi kerja dan merasakan bangga dalam keberhasilan melakukan sesuatu
yang baik. Bisa membedakan sesuatu yang baik/tidak dan dampak melakukan hal
yang baik/tidak (Spesialis Jiwa FIK 2005-2007 dan tim pengajar spesialis jiwa (2008).
Tahap perkembangan anak usia sekolah (6-12 tahun) Adalah tahapan
perkembangan dimana anak mempunyai kemampuan membedakan sesuatu yang
baik/tidak, mempunyai rasa kompetitif yang tinggi dan bersosialisasi tinggi.

B. Proses Terjadinya Masalah


1. Predisposisi
a. Biologis
a). Latar belakang Genetik : tidak berpenyakit menurun.
b). Status nutrisi : TB = 120-140 cm, BB = 30-40 kg, turgor baik.
c). Kondisi kesehatan secara umum : psikomotor aktif, tidak cacat fisik, tidak
ada luka dan kelainan.
d). Sensitivitas Biologi : tidak alergi, imunisasi lengkap, tidak sering sakit.
e). Paparan terhadap racun : tidak sedang terpapar racun, radioaktif.

1
b. Psikologis
a). Intelegensi : kreatif, mampu menyelesaikan sekolah/rumah, mengerti nilai
mata uang, mampu menyelesaikan pekerjaan rumah sederhana.
b). Ketrampilan verbal : bicara lancar, mampu bercerita, mengungkapkan
dengan baik.
c). Moral : mengerti mana yang benar & salah.
d). Kepribadian : mampu berbagi, peka dengan lingkungan.
e). Pengalaman masa lalu : menyenangkan.
f). Konsep diri : mempunyai rasa bersaing.
g). Motivasi tinggi untuk belajar hal baru, memiliki hobbi tertentu.
h). Pertahanan psikologi : bicara jujur, tidak suka menyalahkan orang lain.
i). Self kontrol : belajar menahan diri.

c. Sosial Budaya
a). Usia : 6-12 tahun
b). Gender : berperan sesuai jenis kelamin
c). Pendidikan : SD
d). Pekerjaan : membantu pekerjaan rumah sederhana
e). Status sosial : -
f). Latar belakang Budaya : mengerti adat-istiadat.
g). Agama dan keyakinan : mengerti nilai, norma agama & sosial
h). Keikutsertaan dalam politik : -
i). Pengalaman sosial : memilik teman sebaya untuk bermain, hubungan
menyenangkan.

2. Presipitasi
a. Nature
a). Faktor-faktor Biologis : Imunisasi boster BCG, DPT, diberikan makanan
dengan gizi seimbang, latihan fisik/olahraga cukup.
b). Faktor-faktor Psikologis : Diajari ketrampilan yang sederhana, diberikan
kesempatan bercerita, Ikut perlobaan/kejuaraan, Dilatih kedisiplinan
terhadap tatatertib di sekolah dan dirumah, diberikan fasilitas menyalurkan
hobby tertentu, diberikan dukungan dan penghargaan.

2
c). Faktor-faktor Sosiobudaya : Diberi kesempatan bermain dengan teman
sebaya, diajari menabung, diberikan tanggungjawab.
b. Origin
a). Internal : Kreatifitas tinggi, percaya diri, perasaan bersaing.
b). Eksternal : Pola asuh & stimulasi dari keluarga baik (bio, psiko, sosio,
cultural), masyarakat menerima dan mendukung keberadaannya.
c. Timing
a). Waktu terjadinya stimulasi diberikan pada usia 7-12 th.
b). Lamanya stimulasi : optimal.
c). Frekwensi : optimal.

d. Number
a). Jumlah stressor tidak berlebihan.
b). Stimulasi Tum-bang optimal (bio, psiko, sosio, cultural).

3. Penilaian Stressor
a. Kognitif : Mengangap stressor sebagai : Ancaman (-), Hambatan (-), Tantangan
(+).
b. Afektif : Respon perasaan :
Reaksi cemas ringan, gembira, keinginan tinggi, marah wajar.
c. Fisiologis : Respon fisiologi:
Reflek respon fisiologi kompensasi wajar.
d. Behaviour
a). Belajar terhadap ketrampilan baru
b). Sering bertanya
c). Berkompetensi
d). Belajar norma/aturan
e. Respon
a). Mencari informasi pada orang tua, saudara
b). Mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi
c). Membandingkan dan meniru teman sebaya

3
4. Sumber Koping
a. Personal
a). Problem solving skill : Mencari informasi pada orang tua, saudara, teman,
identifikasi masalah, memilih tindakan, pelaksanaan dari rencana
tindakan.
b). Kesehatan dan energi : Sehat
c). Sosial skill : Bergaul dengan teman sebaya, suka tantangan, kompetitif,
tidak takut pada orang dewasa.
d). Pengetahuan dan Intelegensi indvidu : Menegerti uang dan nilainya,
membaca lancar, tahu hubungan sebab akibat.
e). Identitas Ego : Percaya diri, berani.
b. Sosial
a). Hubungan antar : individu, keluarga dan kelompok, teman akrab.
b). Komitmen dengan jaringan sosial : punya kelompok bermain.
c). Budaya : Mengerti aturan, norma.
c. Material
a). Penghasilan individu : punya tabungan
b). Benda-benda atau barang yang dimiliki, punya mainan atau benda
kesukaan.
c). Pelayanan kesehatan yang ada di dekat lingkungan terjangkau.
d. Positive Belief
a). Keyakinan dan nilai diri (+).
b). Motivasi : Kreatifitas, daya saing tinggi.
c). Orientasi kesehatan pada pencegahan, rajin menjaga kebersihan.

5. Instrument
a. Tanda & Gejala Perkembangan Anak Usia Sekolah
1) Perkembangan Motorik Kasar
Seperti : berjalan, berlari, melompat jauh, naik dan turun tangga, loncat tali,
dapat mengenakan pakaian tanpa dibantu, menggunakan alat-alat olahraga,
baris berbaris.

4
2) Perkembangan Motorik Halus
Seperti : menulis dengan tulisan sambung, menggambar dengan adanya pola
atau objek, memotong kertas dengan mengikuti pola, menggambar atau
melukis dengan pensil warna.
3) Perkembangan Kognitif
Seperti : membedakan khayalan dan kenyataan, lebih efisien dalam
membangun strategi dan pengkodean, memahami sebab akibat, menilai
sesuatu dari berbagai sudut pandang, mampu berhitung ( menambah,
mengurangi, mengalikan, dan membagi), memecahkan masalah sederhana.
4) Perkembangan Bahasa
Seperti : mampu bercerita dengan banyak kata, gemar membaca,
mendengar cerita bersifat kritis tentang perjalanan, petualangan atau
riwayat pahlawan, mampu menanyakan soal waktu dan sebab akibat,
mampu menceritakan kembali alur cerita yang didengar, anak mampu
berkomunikasi dengan orang lain, menyatakan perasaannya,
mengutarakan gagasannya, mampu menceritakan tentang sikap dan
pribadinya.
5) Perkembangan Emosi
Seperti : mampu mengenal dan merasakan emosi sendiri, mengenal
penyebab perasaan yang timbul, mampu mengungkapkan rasa marah,
mengendalikan perilaku amarah yang merugikan diri sendiri dan orang
lain, mampu mengatasi stress, memiliki perasaan positif tentang diri
sendiri, sekolah dan keluarga, memiliki rasa tanggungjawab, menerima
sudut pandang orang lain, menyelesaikan konflik dengan orang lain,
memiliki sikap bersahabat, dapat menerima pergaulan dengan orang lain.
6) Perkembangan Kepribadian
Memahami perbedaan jenis kelamin dengan baik, menilai kekurangan dan
kelebihan, menilai prestasi yang diperoleh sesuai kenyataan, mengatasi
kehidupan yang diahadapi (tugas ddan tanggungjawab), mempunyai cita-
cita.
7) Perkembangan Moral

5
Seperti : mengenal benar, salah, baik, buruk, dapat mengikuti aturan dari
orangtua, sekolah dan lingkungan sosial lainnya, permusuhan berkurang,
mengenal rasa keadilan, ingin menjadi lebih baik untuk memilihara
tatanan sosial.
8) Perkembangan Spiritual
Seperti : hormat kepada orangtua, yang lebih tua, guru dan teman,
memberikan bantuan kepada orang yang membutuhksn pertolongan,
menyayangi fakir miskin, memlihara kebersihan dan kesehatan, bersikap
jujur, bersikap tanggungjawab.
9) Perkembangan Psikososial
Seperti : mulai mengalami konflik dengan saudara kandung, persahabatan
semakin meluas dan akrab, mulai membentuk ikatan baru degan teman
sebaya, sanggup menyesuaikan diri dengan orang lain, mampu bekerja
sama dengan orang lain, berminat terhadap kegiatan teman seusia bahkan
sampai membentuk kelom pok sendiri, anak lebih mementingkan teman
daripada keluarga.

b. Kemampuan Anak dan Keluarga Dalam Pencapaian Tugas


Perkembangan Anak Usia Sekolah
1) Kemampuan Anak
Berteman dengan sesama jenis dan mempunyai teman bermain tetap
(kelompok) atau sahabat, ikut berperan dalam kegiatan kelompok,
berinteraksi secara baik dengan otangtuanya, dapat mengendalikan
keinginan atau dorongan yang kuat, berkompetisi dengan atau teman
sebaya, berusaha menyelesaikan tugas (rumah dan sekolah) yang diberikan
sebaik-baiknya, mengetahui nilai uang, melakukan hobinya (main sepeda,
membaca komik/buku cerita), berpikir bahwa dirinya adalah orang yang
menyenangkan dan sehat.
2) Kemampuan Keluarga
Memberi kesempatan kepada anak untuk mengikuti aktivitas kelompok
yang terorganisasi, membuat target pencapaian yang sesuai dengan
kemampuan anak, menjadi contoh/panutan bagi anak dalam berinteraksi

6
dengan oranglain, melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari dirumah,
menerapkan disiplin dirumah : waktu belajar, menonton TV, bermain, dll.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN:
Berdasarkan data yang didapat melalui wawancara, observasi, maka perawat dapat
merumuskan diagnosa keperawatan sebagai berikut:

Kesiapan peningkatan perkembangan usia sekolah

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN


Tujuan
1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus
3. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial
4. Mengembangkan kecerdasan
5. Mengembangkan nilai-nilai moral
6. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan

Tindakan keperawatan
1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
a. Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak
b. Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbang
c. Kolaborasi pemberian vitamin dan vaksinasi ulang (booster)
d. Ajarkan kebersihan diri
2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus
a. Kaji ketrampilan motorik kasar dan halus anak
b. Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik kasar (kejar-kejaran,
papan seluncur, sepeda, sepak bola, tangkap bola, lompat tali)
c. Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan motorik halus (belajar
menggambar/melukis, menulis, mewarna, membuat kerajinan tangan seperti vas,
kotak pensil, lampion dsb, )
d. Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak untuk bermain

7
3. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial
a. Kaji ketrampilan adaptasi psikososial anak
b. Sediakan waktu bagi anak untuk bermain keluar rumah bersama teman
kelompoknya
c. Berikan dorongan dan kesempatan ikut berbagai perlombaan
d. Berikan hadiah atas prestasi yang diraih
e. Latih anak berhubungan dengan orang lain yang lebih dewasa
4. Mengembangkan kecerdasan
a. Kaji perkembangan kecerdasan anak
b. Mendiskusikan kelebihan dan kemampuannya
c. Memberikan pendidikan dan ketrampilan yang baik bagi anak
d. Memberikan bahan bacaan dan pemainan yang meningkatkan kreatifitas
e. Bimbing anak belajar ketrampilan baru
f. Libatkan anak melakukan pekerjaan rumah sederhana misalnya masak,
membersihkan mobil, menyirami tanaman, menyapu
g. Latih membaca, menggambar dan berhitung
h. Asah dan kembangkan hobby yang dimiliki anak
5. Mengembangkan nilai-nilai moral
a. Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anak
b. Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang positif
c. Ajarkan hubungan sebab akibat suatu tindakan
d. Bimbing anak saat menonton TV dan membaca buku cerita
e. Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan anak
f. Latih kedisplinan
6. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan
a. Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak
b. Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga terhadap anak
c. Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah dilakukan keluarga
d. Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan bergizi seimbang
e. Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan normal pada usia
sekolah
f. Berikan informasi cara menstimulasi perkembangan pada usia sekolah

8
]

TINDAKANKEPERAWATAN UNTUK KELUARGA

Tujuan

a. Keluarga mampu memahami pengertian perkembangan anak usia sekolah.

b. Keluarga mampu memahami ciri perkembangan anak usia sekolah yang normal
dan menyimpang.

c. Keluarga mampu menyusun rencana stimulasi agar anak mampu berkarya.

d. Keluarga mampu menstimulasi kemampuan anak berkarya.

Tindakan Keperawatan

1. Jelaskan ciri perkembangan anak usia sekolah yang normal dan menyimpang.

2. Jelaskan kepada keluarga mengenai cara menstimulasi kemampuan anak berkarya :

a. Libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari yang sederhana dirumah, seperti


membuat kue, merapikan tempat tidur.

b. Puji keberhasilan yang dicapai oleh anak.

c. Diskusikan dengan anak mengenai harapannya dalam berinteraksi dan belajar.

d. Tidak menuntut anak untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan
kemampuannya (menerima anak apa adanya), membantu kemampuan belajar.

e. Tidak menyalahkan dan menghina anak.

f. Beri contoh cara menerima orang lain apa adanya.

g. Beri kesempatan untuk mengikuti aktivitas kelompok yang terorganisasi.

h. Buat/tetapkan aturan/disiplin di rumah bersama anak.

3. Demonstrasikan dan latih cara menstimulasi kemampuan anak untuk berkarya.

4. Bersama keluarga susun rencana stimulasi kemampuan berkarya anak.

9
E. TINDAKAN KEPERAWATAN SPESIALIS

a. Terapi Individu :-

b. Terapi Keluarga : FPE

c. Terapi Kelompok : Terapi kelompok Terapeutik : anak usia sekolah

10
DAFTAR PUSTAKA

Kelliat, B. A Daulima N. H. C, & Farida, P. (2011). Manajemen Keperawatan


Psikososial dan Kader Kesehatan Jiwa : CMHN (Intermediate Course). Jakarta :
EGC.

Nanda (2011). Diagnosis Keperawatan Defenisi dan Klasifikasi 2009-2011 (terjemahan),


Cetakan I. Jakarta. Penerbit EGC.

Santrock John, W. (2007). Child Development. Dallas: University of Texas.

Soetjiningsih C, H (2012). Perkembangan Anak : sejak pembuahan sampai kanak-


kanak akhir. Jakartta : Prenada Media Group.

FIK UI. (2011). Draft Scanning 33 Diagnosa Keperawatan Jiwa. Tidak dipublikasikan

11

Anda mungkin juga menyukai