Anda di halaman 1dari 2

KEKAYAAN TUMBUHAN DAN ETNOBOTANI

DI HUTAN ADAT TEMEDAK DESA KELURU PROVINSI JAMBI

Defita Permata Sari 1,2,a) dan Siti Sriyati 3)


1
Staf Pengajar di Jurusan Tadris Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
2
Alumni Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
3
Staf Pengajar di Jurusan FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia.

a)
Defita Permata Sari : defitapermatasari02@gmail.com

ABSTRAK

Sebagian besar hutan di Indonesia termasuk dalam kategori hutan hujan tropis dan kaya akan
keanekaragaman hayati di dalamnya, salah satunya hutan adat Temedak. Hutan adat
Temedak memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan yang cukup tinggi serta dapat
ditemukannya tumbuhan endemik. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Desa Keluru
masih memiliki interaksi yang kuat dengan hutan yang ada di sekitarnya, khususnya hutan
adat Temedak. Interaksi tersebut melahirkan kearifan dalam mengelola sumberdaya alam
agar dapat bermanfaat secara berkesinambungan. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif eksploratif menggunakan metode wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian
yang diperoleh yaitu hutan adat Temedak memiliki tumbuhan endemik yakni kayu pacat
(Harpullia arborea) serta bunga bangkai Amorphophallus gigas untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya masyarakat Desa Keluru masih memanfaatkan tidak kurang dari 57 jenis
tumbuhan sebagai bahan pangan, bangunan, obat-obatan, anyaman, teknologi lokal dan seni
serta untuk kepentingan atau pelengkap upacara adat.

Kata kunci: Keanekaragaman hayati, Hutan adat Temedak, Tumbuhan endemik, Etnobotani,
Masyarakat Desa Keluru.

Pendahuluan.

Anda mungkin juga menyukai