Anda di halaman 1dari 4

Yang bertanya:

1. Dewi saputri (207180069) kelas 6B

menurut lewis dan alexander ada beberapa teknik okulasi yaitu yaitu Okulasi T (T-budding), Okulasi
Mikro (Mikro budding), Okulasi Kepingan (Chip Budding), Okulasi Tampalan (Patch Budding ), dan
Okulasi V (V-budding).
Tolong berikan contoh dri teknik okulasi itu!

2. Sri mulyasari (207180044) kelas 6A

Tolong anda jelaskan pada bagian A teknik . Mengapa pada penanaman kultur terdapat tahap yang di
lakukan pemiilihan tanaman dengan sumber eksplan atau mother plant

3. Rotika Rambe (207180042) kelas 6A

apakah semua tumbuhan dapat dijadikan mikropropagasi tumbuhan? Adakah tumbuhan yang sulit
untuk dijadikan mikropropagasi?

4. putri (207180075) kelas 6A

di ppt tentang contoh makropogasi okulasi pada tanaman jeruk batang bawah yang digunakan adalah
jeruk Rough lemon (citrus jambhiri) yang berumur 10 bulan.pertanyaan saya mengapa menggunakan
jeruk yang berumur 10blan,apakah ada kekurangan atau kelebihan nya?

5. Inayatul magfiroh (207180084) kelas 6A

Di dalam ppt sudah di jelaskan bahwa ada 5 tekhnik mikropropagasi. Salah satunya bagian b yaitu
multiplikasi/poliferasi propagul. Nah disitu jelaskan bahwa propagul yang terbentuk setelah tahap 1
harus fi perbanyak dengan melakukan sub kultur berulang. Yang saya tanyakan tolong kalian jelaskan
bagaimana cara sub kultur berulang.

6. Oktaviana Ikhtiarini (207180014)kelas 6B

efek negatif dari mikropropogasi?

Yang menjawab pertanyaan:

Nabibilah (207180029) kelas 6B

1. Jawaban untuk inayatul:

Sub-kultur adalah memindahkan kultur ke media baru dengan alasan tertentu. Alasan tersebut
beragam, diantaranya adalah untuk tujuan
memperbanyak propagul; karena media kultur habis (kering); alasan kontaminasi; untuk menumbuhkan
akar, dan sebagainya. Misalnya untuk multiplikasi tunas, maka tunas-tunas yang terbentuk dari tahap 1
dipindah (sub-kultur) ke media untuk induksi tunas (media dengan rasio sitokinin/auksin yang tinggi)
agar diperoleh lebih banyak tunas. Jumlah tunas akan menjadi berlipat dengan sub-kultur yang berulang

2. Jawaban untuk Sri:

Pemilihan ‘mother plant’ benar-benar harus selektif, artinya harus dipilih ’mother plant’ yang benar-
benar sehat agar eksplan yang digunakan tidak mengandung kontaminan di dalam jaringannya sehingga
memudahkan proses sterilisasi.

3. Jawaban utk rotika :

Tidak semua tanaman bisa dimikropagasikan terutama dikarenakan kendala biaya.Dalam teknik kultur
jaringan ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi dalam pelaksanaannya. Syarat pokok
pelaksanaan adalah laboratorium dan segala fasilitasnya.Kultur jaringan telah diakui sebagai metode
baru dalam perbanyakan tanaman. Namun harus diakui pula bahwa ada beberapa tanaman yang tidak
menguntungkan bila dikembangkan dengan teknik kultur jaringan . Umumnya tanaman tersebut
mempunyai kecepatan multiplikasi rendah, terlalu banyak langkah untuk mencapai tanaman sempurna
atau terlalu tinggi tingkat penyimpangan genetik.

Fadilah (2071800) kelas 6B

1. Jawaban okta :

Pengembangan bioteknologi tidak berarti tanpa resiko, bahkan apabila kita tidak dapat memilih
pengembangan bioteknologi secara tepat, maka akan menimbulkan dampak negatif yang besar
terutama pada keanekaragaman hayati (bio-diversity)

Empat hal yang akan berpengaruh bagi lingkungan hidup akibat adanya pelepasan organisme baru atau
organisme dengan sifat-sifat baru ke alam bebas terutama dampaknya bagi ekosistem, yaitu:

1. Tanaman transgenetic dapat berubah menjadi gulma yang akan membanjiri lading, lahan dan
ekosistem.

2. Tanaman transgenetic akan menjadi perantara bagi perpindahan gen-gen baru ke tanaman liar.
Dampaknya bagi ekosistem belum dapat diperkirakan.

3. Tanaman yang direkayasa dengan menyisipkan virus akan memfasilitasi terciptanya virus-virus baru
yang dapat menimbulkan penyakit baru bagi tanaman.

4. Tanaman yang direkayasa mengendung bahan-bahan beracun yang bersifat obet atau pestisida akan
membawa resiko bagi makhluk lain, misalnya burung dan hewan liar lain.

2. Jawaban Putri
Penggunaan batang bawah jeruk yang masih muda biasanya digunakan pada tekhnik Okulasi V. Karena
Okulasi V biasa digunakan untuk multiplikasi batang bawah jeruk yang masih muda sebagai teknik
alternatif okulasi mikro. Seperti okulasi mikro, teknik ini memiliki kelebihan pembentukan kalus lebih
cepat karena jaringan muda aktif tumbuh. Teknik okulasi V memiliki keuntungan lain yaitu tidak perlu
memangkas daun batang bawah. Kerugiannya entres dan batang bawah sulit dimanipulasi dan memiliki
daya simpan terbatas.

3. Jawaban Dewi

a. Okulasi T (T-budding)

Okulasi T adalah metode tercepat penyambungan maupun okulasi sehingga teknik ini banyak digunakan
untuk memperbanyak bibit jeruk dan mawar.

b. Okulasi Mikro (Micro budding)

Modifikasi lain dari metode okulasi T ialah okulasi mikro yang telah digunakan untuk memperbanyak
bibit jeruk. Batang bawah yang digunakan lebih muda, demikian juga mata tunas diambil entres yang
masih muda.

c. Okulasi Kepingan (Chip Budding)

Okulasi kepingan digunakan jika tidak bisa menggunakan okulasi T karena kulit batang bawah sulit
diangkat, mungkin karena kondisi pertumbuhan tidak cocok atau karena dormansi. Okulasi kepingan
lebih berhasil dibandingkan okulasi T di daerah beriklim dingin, di mana proses pembentukan kalus lebih
lambat.

d. Okulasi Tampalan (Patch Budding)

Teknik ini digunakan untuk spesies tanaman yang memiliki kulit tebal, atau kulitnya mudah dikupas dari
batangnya, misalnya kenari, jambu mete, dan spesies yang menghasilkan lateks seperti sawo dan
nangka. Teknik ini caranya dengan mengangkat potongan persegi panjang dari kulit batang bawah dan
menggantinya dengan potongan tunas tunggal yang berukuran sama yang diambil dari batang atas.

e. Okulasi V (V-budding)

Okulasi V biasa digunakan untuk multiplikasi batang bawah jeruk yang masih muda sebagai teknik
alternatif okulasi mikro. Seperti okulasi mikro, teknik ini memiliki kelebihan pembentukan kalus lebih
cepat karena jaringan muda aktif tumbuh.Teknik okulasi V memiliki keuntungan lain yaitu tidak perlu
memangkas daun batang bawah. Kerugiannya entres dan batang bawah sulit dimanipulasi dan memiliki
daya simpan terbatas.

Yang menambahkan:

1. Muhamaad Azhari (207180077) kelas 6B


Eksplan dapat berupa sel, jaringan, atau organ,bertujuan menghasilkan secara massal tumbuhan yang
mempunyai materi genetik identik, fisiologi seragam, perkembangan normal dan bebas patogen, serta
dapat diaklimatisasi dalam waktu singkat dengan biaya yang hemat.

2. Alfi Magfiroh Effendy (207180051) kelas 6B

Rendah nya multipikasi di pengaruhi oleh faktor internal yaitu genetik. Jadi semakin baik faktor genetik
nya maka multipikasi nya tinggi, dan sebaliknya.

Pertanyaan tambahan

Istiqomah Fitri Handayani (207180015)

Pertanyaan:

Apa yang menyebabkan laju multiplikasi suatu tanaman rendah/menurun?

Anda mungkin juga menyukai