PEMBAHASAN
2.1 Toleransi
Toleransi ukuran (dimensional tolerance) adalah perbedaan ukuran antara
kedua harga batas (two permissible limits) dimana ukuran atau jarak permukaan/batas
geometri komponen harus terletak. Untuk setiap komponen perlu didefinisikan suatu
ukuran dasar (basic size) sehingga kedua harga batas (maksimum dan minimum, yang
membatasi daerah toleransi; tolerance zone) dapat dinyatakan dengan suatu
penyimpangan (deviation) terhadap ukuran dasar.
Ukuran-ukuran pada gambar suatu komponen/benda-kerja, dalam pengerjaanya pasti
terjadi penyimpangan. Adapun Penyimpangan-penyimpangan tersebut tergantung
pada:
a. Bentuk dan ukuran benda kerja
b. Cara pengerjaan
c. Alat-alat yang dipergunakan
d. Material
Agar dapat dicapai ukuran benda-kerja yang diinginkan, maka dalam gambar
ditunjukkan:
a. ukuran nominal dan
b. atas penyimpangan atas (membesar) dan bawah (mengecil)
Adapun Penentuan toleransi tergantung dari:
a. fungsi benda-kerja
b. pasangan benda-kerja
c. penyimpangan bentuk yang diizinkan
Ukuran-ukuran toleransi pada gambar detail
a. Toleransi ditulis dengan angka yang setingkat lebih kecil dari angka standar
untuk ukuran nominal. Contoh: ukuran nominal ditulis dengan ukuran huruf
sebesar 3,5 mm, toleransi dengan ukuran huruf sebesar 2,5 mm
b. Penyimpangan ditulis setelah ukuran nominal
1. Penyimpangan membesar ditulis diatas
2. Penyimpangan mengecil ditulis dibawah (sejajar dengan ukuran
nominal)
3. Ukuran luar (seperti poros) dan ukuran dalam (seperti lubang) masing-
masing ditulis sendiri-sendiri
4. Penyimpangan 0 (nol) juga harus ditulis tanpa tanda + atau –
c. Penyimpangan ditulis dalam desimal yang sama, kecuali penyimpangan yang
bernilai 0 (nol)
d. Penyimpangan yang simetri terhadap ukuran nominalnya, digunakan tanda
tanda +-
Toleransi khusus adalah toleransi di luar angka toleransi umum, dan diletakkan
langsung setelah angka nominalnya. tolertansi khusus hanya mewakili ukuran dasar
dengan toleransi tersebut dicantumkan
Toleransi Umum