PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Pasal 3
menyatakan bahwa Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Selanjutnya dalam Pasal 46 dinyatakan bahwa untuk mewujudkan
derajatkesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan
upayakesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan
perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit dalam Pasal 1 menyebutkan pengertian rumah sakit yaitu institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat. Selanjutnya dikatakan bahwa Pelayanan Kesehatan Paripurna
adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Mengacu kepada peraturan perundang-undangan tersebut di atas, bahwa di setiap
rumah sakit harus dilaksanakan upaya peningkatan kesehatan. Dalam rangka
memberikan pedoman dalam pengorganisasian dan tata kerja, maka disusunlah
“Pedoman Pengorganisasian Unit SIMRS (Sistem Manajemen Informasi Rumah Sakit)
RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2
Pelayanan Fasilitas Umum
a. Masjid
b. Kantin
c. ATM
d. Area Parkir
e. Taman
f. Ruang Menyusui
g. Ruang Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
h. Ruang Tunggu
Pelayanan/Peralatan Khusus
a. ESWL
b. CT SCAN
c. Endoskopi
d. Kemoterapi
e. Hemodialisa
f. Audiometri
g. Spirometri
h. Treadmill
i. Panoramik
j. Ekokardiografi
k. Medical Check Up
3
BAB III
VISI, MISI, NILAI, TUJUAN RUMAH SAKIT
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Gambar 5.1 Struktur Organisasi Unit SIMRS RSUD Singaparna Medika Citrautama
6
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. Uraian Jabatan
Berikut adalah deskripsi dari uraian jabatan di Unit Sistem Informasi Rumah
Sakit Umum Daerah Singaparna Medika Citrautama.
C. Programmer
Nama Jabatan Programmer
Unit Kerja Unit SIMRS
Atasan langsung Kepala Unit SIMRS
Tanggung jawab Bertanggung jawab dalam hal membuat program
suatu aplikasi berdasarkan rencana yang dibuat
oleh kepala unit SIMRS.
Wewenang 1. Memberiksan asupan mengenai perubahan
pembuatan program.
Syarat jabatan Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan : Minimal S1
Pengalaman Kerja : 2 tahun Sebagai programmer
Uraian Tugas 1. Membuat aplikasi program berdasarkan
desain sistem yang telah ditetapkan.
2. Memeriksan kembali aplikasi program yang
dibuat.
3. Melakukan perubahan aplikasi program sesuai
dengan kebutuhan user dan kebijakan yang
berlaku/perubahaan bisnis proses.
4. Melakukan analisis terhadap aplikasi program
yang telah dibuat.
5. Menyusun dan menulis dokumetasi
pengembangan program berikut revisi dan
masukkan komentar.
6. Melakukan konfigurasi software yang dibeli
dari luar agar selaras dengan proses bisnis
yang ada.
7. Mengarsipkan dokumen yang terkait dengan
pekerjaannya.
8. Melaporkan pekerjaan setiap harinya kepada
8
atasan langsung.
D. Technical Support
Nama Jabatan Technical Support
Unit Kerja Unit SIMRS
Atasan Langsung Kepala Unit SIMRS
Tanggung jawab Bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan dan
perbaikan hardware, software dan jaringan.
Wewenang 1. Memproritaskan dalam penanganan keluhan.
2. Memproritaskan dalam penanganan perbaikan.
Syarat Jabatan Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan : Minimal S1
Pengalaman Kerja : 2 tahun sebagai technical
support
Uraian Tugas 1. Melakakukan on site troubleshoting langsung
dan kunjungan kelapangan
2. Melakukan install/instalasi pada seluruh
perangkat IT.
3. Melakukan perawatan dan upgrade pada
sistem perangkat IT yang dimiliki end user.
4. Monitoring penggunaan User dalam segi
jaringan, keamanan sistem, dan efisiensi
penggunaan server.
5. Melaporkan setiap hasil pekerjaan kepada
atasan.
E. System Administrator
Nama Jabatan System Administrator
Unit Kerja Unit SIMRS
Atasan Langsung Kepala Unit SIMRS
Tanggung jawab Bertanggung jawab dalam hal menjamin
pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan
aplikasi manajemen.
Wewenang 1. Memproritaskan dalam penanganan keluhan.
2. Memproritaskan dalam penanganan perbaikan.
Syarat Jabatan Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan : Minima S1
Pengalaman Kerja : 2 tahun sebagai Analis Sistem
Uraian Tugas 1. Melakukan analisa terhadap kebutuhan dan
persyaratan sistem.
9
2. Melakukan komunikasi intens terkait kebutuhan
manajemen kepada pihak ketiga.
3. Melakukan perawatan dan upgrade pada
sistem perangkat IT yang dimiliki end user.
4. Monitoring penggunaan user dalam segi
otoritas, otentikasi dan validasi data.
5. Melaporkan setiap hasil pekerjaan kepada
atasan.
F. Network Administrator
Nama Jabatan Network Administrator
Unit Kerja Unit SIMRS
Atasan Langsung Kepala Unit SIMRS
Tanggung jawab Bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan dan
perbaikan hardware, software sistem jaringan
komputer.
Wewenang 1. Memproritaskan dalam penanganan keluhan.
2. Memproritaskan dalam penanganan perbaikan.
Syarat Jabatan Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan : Minimal S1
Pengalaman Kerja : 2 tahun sebagai teknisi
jaringan komputer
Uraian Tugas 1. Melakakukan on site troubleshoting langsung
dan kunjungan kelapangan
2. Melakukan install/instalasi pada seluruh
perangkat jaringan IT.
3. Melakukan perawatan dan upgrade pada
sistem perangkat sistem jaringan komputer
yang dimiliki end user.
4. Monitoring penggunaan user dalam segi
jaringan, keamanan sistem, dan efisiensi
penggunaan server.
5. Melaporkan setiap hasil pekerjaan kepada
atasan.
10
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Tata Hubungan kerja adalah pengaturan hubungan kerja antara unit dengan unit
lain dalam bentuk koordinasi, administrasi, dan teknis operasional. Berikut adalah
proses tata hubungan kerja yang ada di RSUD Singaparna Medika Citrautama :
1. Tata Hubungan kerja internal adalah pengaturan hubungan kerja antara
unit/bagian/instalasi dengan unit/bagian/instalasi lainnya dalam satu organisasi
2. Tata Hubungan kerja eksternal merupakan suatu hubungan kerja yang
melibatkan unit dengan pihak luar (dinas kesehatan, pihak asuransi, dan vendor
alat) rumah sakit.
11
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. Pola ketenagaan
Pola ketenagaan di Unit SIMRS RSUD Singaparna Medika Citrautama adalah
sebagai berikut :
No Jabatan Unit Kerja Pendidikan Jumlah
1 Kepala Unit Unit S1 1
SIMRS
2 System Administrator Unit S1 1
SIMRS
3 Network Administrator Unit S1 1
SIMRS
4 Staf Unit S1 1
SIMRS
5 Technical Support Unit D-III 1
SIMRS
B. Kualifikasi Personil
Sumber daya manusia yang bekerja di unit SIMRS RSUD Singaparna Medika
Citrautama harus mempunyai kualifikasi sesuai dengan posisi pekerjaan nya. Adapun
kualifikasi SDM Sebagai berikut :
No Nama Pendidikan Jabatan
1 M. Ghilman Junio Sarjana
2 Agus Abdul Aziz Sarjana
3 M. Prabudi Sarjana
4 Eka Kartika Sarjana
5 Zam-zam SMK
12
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Orientasi Umum
Setiap karyaran baru yang diterima di unit SIMRS RSUD Singaparna Medika
Citrautama akan diikutkan dalam kegiatan orientasi umum untuk materi umum sebagai
berikut :
1. Gambaran umum RSUD Singaparna Medika Citrautama: Sejarah, Visi, Misi,
Struktur Organisasi, Proses bisnis dan Pengenalan lokasi RSUD Singaparna
Medika Citrautama.
2. Pengenalan katalog aplikasi layanan sistem informasi yang tersedia
3. K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau Keselamatan, Kebakaran dan
Kewaspadaan bencana).
4. Tata tertib dan Disiplin Karyawan.
5. Pedoman karyawan.
6. Logbook karyawan.
B. Orientasi Khusus
Setiap karyaran baru yang diterima di unit SIMRS RSUD Singaparna Medika
Citrautama akan diikutkan dalam kegiatan orientasi umum untuk materi umum sebagai
berikut:
1. Gambaran tentang struktur organisasi, tata kerja, ruang lingkup, peran dan
fungsi unit SIMRS.
2. Pemahaman tentang uraian tugas, hubungan kerja, SOP, pola kerja, dan
pengetahuan yang harus dimiliki oleh satiap karyawan.
3. Gambaran dan koordinasi dengan unit lain yang terkait.
4. Fasilitas/sarana yang tersedian dan cara penggunaannya.
13
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
14
BAB XI
PELAPORAN
15