PELAYANAN KASIR
APABILA KOMPUTER DAN SISTEM ERROR
PEMERINTAH
DAERAH RSUD SMC
KABUPATEN KABUPATEN
TASIKMALAYA TASIKMALAYA
Tujuan 2. Untuk mengatasi resiko downtime sistem, dalam pelayanan pasien baik
rawat jalan maupun rawat inap di kasir.
Pasien Rawat Inap Umum (jika taksiran downtime kurang dari 30 menit)
1. Untuk pasien rawat inap yang sudah diperbolehkan pulang,maka
pasien atau keluarga pasien diinformasikan untuk menunggu.
2. Setelah sistem ERM kembali berfungsi maka pasien dapat
melakukan pembayaran dikasir dan petugas kasir melakukan dapat
melakukan validasi dan mencetak kuitansi.
Pasien Rawat Inap Umum (jika taksiran downtime lebih dari 30 menit)
Untuk pasien rawat inap yang sudah diperbolehkan untuk pulang,
petugas kasir menginformasikan kepada pasien atau keluarga pasien
(diberikan pilihan oleh petugas), untuk tetap menunggu sampai
sistem ERM kembali berfungsi atau meninggalkan jaminan dan
kembali menyelesaikan administrasi rawat inap esok harinya
PROSEDUR
Pasien Rawat Inap dengan Asuransi atau BPJS (jika taksiran downtime
lebih dari 30 menit)
1. Pasien yang sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.
Apabila BPJS PBI atau BPJS NON PBI yang sesuai kelas
ditanggungnya langsung dibuatkan surat pulang dari kasir untuk
ditunjukan ke perawatnya agar bisa mendapat obat untuk pulang.
2. Untuk pasien BPJS NAIK KELAS atau Asuransi yang ada
tambahan pembayaran Kita membuat surat pernyataan
meninggalkan jaminan KTP atau Kartu BPJS/Asuransi ke pasien
karena Iur Bayar pasien belum bisa muncul kecuali bagian terkait
PJRM bisa memberi informasi kekasir jumlah Iur Bayarnya dan
kita membuat kuitansi manual untuk pasien.
3. Menyerahkan surat pernyataan meninggalkan jaminan dikasir
sebagai bukti untuk mengambil obat pulang.
4. Setelah sistem kembali berfungsi maka petugas kasir
melakukan validasi, memasukkan data ke SIMRS dan
mencetak kuitansi
1. IPSRS
2. Seluruh Unit di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya
Keterkaitan