RANGKUMAN MATERI KULIAH

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

CHAPTER 1
PENGENALAN TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

oleh:
MUHAMMAD FAUZAN RAMADHAN
185020300111012
.
.
.
.
.
.

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
CHAPTER 1
Pengenalan Teori Akuntansi Keuangan

Pengertian teori menurut kamus inggris oxford adalah sebuah skema ide ayau statement
yang merupakan penjelasan atau keterangan dari sebuah kumpulan fakta ata fenomena. Sebagai
akuntan keuangan kita dituntut untuk dapat mengetahui dan memahami cara untuk membuat dan
membaca laporan keuangan yang dibuat dengan berbagai standar kuntansi dan standar profesi
lainnya, sedangkan teori akuntansi adalah teori yang bertujuan untuk menyedikan pandangan kerja
yang sistematis untuk menginvestigasi, memahami dan mengembangkan praktek akuntansi. Oleh
karena itu sangat penting bagi seorang akuntan untuk memahami teori akuntansi keuangan.

Setelah mempelajari mengenai bermacam teori akuntansi maka kita akan mengetahui bermcama
isu dalam akuntansi seperti.
 Bagaimana bermacam elemen akuntansi seharusnya diukur
 Apa yang memotivasi perusahaan untuk menggunakan salah satu tipe informasi akuntansi.
 Apa yang memotivasi seseorang untuk mendukung atau bahkan melobi regulator untuk
menggunakan suatu metode akuntansi
 Apa implikasi untuk suatu organisasi dan stakeholders mereka jika organisasi memilih
untuk menggunakan suatu metode akuntansi
 Bagaimana dan mengapa pasar modal bereaksi pada suatu informasi akuntansi
 Apakah ada ukuran sebenarnya untuk pendapatan.

Tinjauan singkat teori akuntansi.

Secara garis besar terdapat 3 jenis teori akuntansi:
1. Incductive accounting theory
Pengenmbangan teori akuntansi ini bergantung pada proses induksi. Proses induksi adalah
pengembangan suatu gagasan atau teori dilakukan melalui observasi terhadap praktik yang
dilakukan oleh akuntan.

1
 2. Predictive accounting theory
Pada akhir tahun 70-an terdapat perubahan besar pada riset akuntansi dan pengembangan
teori. Pada masa ini riset riset akuntansi sangat menyasar pada menjelaskan dan
memprediksi praktek akuntansi. Dalam memahami riset akuntansi kita akan melihat bahwa
banyak riset yang dilabeli positive research atau normative research. Riset yang bertujuan
untuk memprediksi dan menjelaskan suatu fenomena disebut sebagai positive research dan
teori yang yang dihasilkan juga disebut sebagai positive theory. Positive theory biasanya
berbasis observasi (empiris).
Teori akuntansi positive theory tidak digunakan untuk memberitahu praktek apa yang
dilakukan secara efisien ( atau paling efisien), tapi teori ini hanya memprediksi metode apa
yang akan banyak digunakan oleh para akuntan dalam suatu kondisi tertentu

3. Prescriptive (normative) accounting theories

Jika positive theories hanya berbasis pada observasi empiris, ada teori lain yang berbasis
bukan mengamati antar observasi yang satu dengan lainnya tapi berbasis pada apa yang
harus dilakukan oleh para pengamat dalam suatu kondisi tertentu.
Normative theory tidak perlu berbasis observasi dan karena itu tidak dpat di evaluasi
apakah itu menghasilkan praktek akuntansi yang actual. Bahkan teori ini dapat
menyebabkan perubahan yang radikal pada praktek yang dijalankan di masa tersebut.

Mengevaluasi teori akuntansi

Dalam proses mempelajari akuntansi pelajar akan dihadapkan dengan banyaknya teori akuntansi
beserta riset dan srgumen mengenai teori tersebut dalam hal ini kita harus bisa mempertimbangkan
argument mana yang pantas dan metode mana yang akan digunakan. Pelajar juga akan menyadari
bahwa banyak peneliti yang hanya mengadpsi satu teori akuntansi kemudian mengadopsi strategi
yang berbeda beda. Oleh karena itu kita diharuskan untuk mengevaluasi teori akuntansi sebelum
menggunakannya.
Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa terdapat 2 teori akuntansi secara umum yaitu positive
theory dan normative theory. Dimana masing-masing peneliti memiliki pandangannya sendiri
terhadap kedua teori tersebut. Namun terdapat banyak kritik mengenai positive accounting theory,
2
begitupun sebaliknya banyak kritik yang dilontarkan mengenai normative accounting theory oleh
para penganut teori positive. Namun hal tersebut Kembali lagi kepada kita sebagai pengguna teori
tersebut. Kedua teori tersebut baik untuk digunakan tergantung pandangan dan tujuan
digunakannya. Pilihan akan kedua teori tersebut akan ditentukan sendiri berdasarkan value yang
didapatkan oleh pengguna dari teori teori tersebut.

Dapatkah teori dibuktikan?

Pandangan mengenai dapat atau tidaknya suatu teori dibuktikan kembali lagi tergantung pada sudut
pandang keilmuan yang digunakan oleh seseorang. Terlebih jika hal ini dikaitkan dengan teori
akuntansi dimana akuntansi merupakan human activity yang sangat bergantung dengan peran
seorang akuntan, dimana seorang akuntan kemungkinan besar akan memberikan respon yang
berbeda dengan akuntan lain terhadap suatu metode akuntansi. Oleh karena itu, teori akuntansi
secara logis tidak dapat memprediksi dengan tepat respon yang akan diberikan oleh seorang
akuntan ataupun pengguna teori lainnya. Menurut Deegan (2006, p. 14), jika teori akuntansi
ditujukan untuk menjelaskan dan memprediksikan aksi dan reaksi individu terhadap informasi
akuntansi, dan jika hasil prediksi tersebut mampu menjelaskan kondisi dalam beberapa waktu,
maka teori tersebut dapat digunakan meskipun tidak sempurna. Sementara kita dapat menggunakan
hasil observasi untuk dapat memperkuat teori, namun sangat mungkin suatu observasi justru
membuktikan ketidakonsistensian teori. Untuk itu banyak peneliti lebih memilih untuk berpendapat
bahwa fakta-fakta yang ada mendukung teori, namun sangat dimungkinkan munculnya teori
alternative dikemudian hari yang dapat memberikan penjelasan yang lebih baik akan terjadinya
suatu fenomena.

Mengevaluasi teori – pertimbangan logika dan fakta.

Berikut adalah hal hal yang harus diperhatikan untuk melakukan evaluasi suatu teori secara
logika.
1. Evaluasi deduksi logis
2. Mengevaluasi asumsi yang mendasari teori
3. Penggunaan teori secara universal
4. Generalisasi teori dari ppengujian sampel

3
4
5