Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, atas karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas kami. Dalam penyusunan makalah ini tentu banyak
kekurangan dan ketidak sempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharap saran kritik yang membangun.
Tak lupa kami ucapkan juga terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semoga makalah ini bermanfaat bagi
KATA PENGANTAR........................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................2
BAB II ISI………………………………………………………………………………4
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………….. 8
3.2 SARAN………………………………………………………………….. 8
DAFTAR PUTAKA………………………………………………………………………9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tanggal 4 Maret 1822, pasukan Belanda dibawah pimpinan Letnan Kolonel Raaff berhasil
memukul mundur Kaum Padri keluar dari Pagaruyung. Kemudian Belanda membangun benteng
pertahanan di Batusangkar dengan nama Fort Van der Capellen, sedangkan Kaum Padri menyusun
kekuatan dan bertahan di Lintau. Pada tanggal 10 Juni 1822 pergerakan pasukan Raaff di Tanjung
Alam dihadang oleh Kaum Padri, namun pasukan Belanda dapat terus melaju ke Luhak Agam.
Pada tanggal 14 Agustus 1822 dalam pertempuran di Baso, Kapten Goffinet menderita luka berat
kemudian meninggal dunia pada 5 September 1822. Pada bulan September 1822 pasukan Belanda
terpaksa kembali ke Batusangkar karena terus tertekan oleh serangan Kaum Padri yang dipimpin oleh
Setelah mendapat tambahan pasukan pada 13 April 1823, Raaff mencoba kembali menyerang Lintau,
namun Kaum Padri dengan gigih melakukan perlawanan, sehingga pada tanggal 16 April 1823
Belanda terpaksa kembali ke Batusangkar. Sementara pada tahun 1824 Yang Dipertuan Pagaruyung
Sultan Arifin Muningsyah kembali ke Pagaruyung atas permintaan Letnan Kolonel Raaff, namun pada
tahun 1825 raja terakhir Minangkabau ini wafat dan kemudian dimakamkan di Pagaruyung.
B. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kolonolisme
RG Squad harus tahu kalau Kolonialisme berasal dari kata Koloni, nah koloni menurut bahasa latin
artinya pemukiman. Upaya yang dilakukan negara-negara penguasa dalam rangka menguasai suatu
Kolonialisme umumnya dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kekuatan militer yang kuat.
Contohnya seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Negara-negara tersebut berhasil menguasai
B.Pengertian Imperialisme
Selanjutnya, Imperialisme merupakan istilah yang berasal dari kata "imperator" artinya memerintah.
Nah, berarti Imperialisme itu adalah suatu sistem dalam dunia politik yang bertujuan untuk menguasai
negara lain dalam memperoleh kekuasaan atau keuntungan dari negara yang dikuasainya. Imperialisme
sudah ada sejak abad ke 19 lho, pada awalnya dicetuskan oleh Benjamin Disraeli yang merupakan
Perdana Menteri Inggris saat itu. Imperialisme dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan waktu dan
tujuannya, yaitu:
Imperialisme kuno, muncul sebelum revolusi industri di Inggris yang terdorong oleh 3G yaitu
Imperialisme modern, muncul setelah revolusi industri. Terdorong karena faktor ekonomi dan
Imperialisme militer, untuk menguasai negara lain karena dianggap memiliki wilayah strategis
Bentuk-Bentuk Perlawanan:
Perang dua hari dengan pasukan Belanda pada April 1655 di Buton yang dipimpin langsung oleh
Pada tahun 1666, Belanda dibawah kepemimpinan Laksamana Cornelis Speelman berusaha menguasai
kerajaan Gowa, namun belum berhasil karena mendapat perlawanan dari pasukan Sultan Hasanudin.
Hasil Perlawanan: Sultan Hasanuddin berhasil menggabungkan kekuatan kerajaan kecil di bagian
timur Indonesia untuk melawan Belanda. Namun akhirnya Belanda berhasil menaklukan Kesultanan
Gowa di Makassar pada tahun 1669, setelah mendapat bantuan dari raja Bone, Arung Palakka. Akibat
2. Pangeran Antasari
Alasan Melakukan Perlawanan Rakyat Banjar tidak suka dan tidak setuju dengan merajalelanya dalam
menguasai perkebunan dan pertambangan yang ada di Kalimantan Selatan serta terlalu ikut campurnya
Bentuk-Bentuk Perlawanan:
Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara
Pangeran Antasari menyerang pos-pos Belanda di Martapura, Hulu Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut,
Hasil Perlawanan: Perlawanan rakyat Banjar terus berkobar. Walaupun akhirnya Belanda dapat
menangkap beberapa pemimpin pasukan Pangeran Antasari yang bermarkas di gua-gua, yaitu Kiai
3. Patimura
Alasan Melakukan Perlawanan Kembalinya Belanda ke tanah Maluku mmbuat rakyat maluku
kemudian bangkit dan melakukan perlawanan karena diberlakukannya kembali kerja paksa yang sudah
hilang, penindasan oleh VOC dan pengerahan rakyat untuk dijadikan pasukan belanda
Bentuk-Bentuk Perlawanan:
Perlawanan rakyat Maluku diawali dengan membakar perahu Pos di Porto (pelabuhan) pada 15 Mei
Dalam perjuangan menentang Belanda ia juga menggalang persatuan dengan kerajaan Ternate dan
Hasil Perlawanan: Pertempuran yang menghancurkan pasukan Belanda tercatat seperti perebutan
benteng Belanda Duurstede, pertempuran di pantai Waisisil dan jasirah Hatawano, Ouw- Ullath,
Jasirah Hitu di Pulau Ambon dan Seram Selatan. Walaupun akhirnya, Pattimura dan pemimpin-
peminpin lainnya dapat ditangkap Belanda, dan pada 16 Desember 1817 Pattimura dihukum gantung
di Kota Ambon.
4. Sisingamangaraja
Alasan Melakukan Perlawanan Adanya siasat Belanda dengan menggunakan gerakan Zending untuk
menguasai daerah Batak serta kemarahan Sisingamangaraja atas penempatan pasukan Belanda di
Bentuk-Bentuk Perlawanan:
Singamangaraja XII terus melakukan perlawanan secara gerilya serta berhasil melakukan konsolidasi
pasukannya.
Kemudian bersama pasukan bantuan dari Aceh, secara ofensif menyerang kedudukan Belanda
antaranya Uluan dan Balige pada Mei 1883 serta Tangga Batu pada tahun 1884.
Hasil Perlawanan: Kegigihan perjuangan Sisingamangaraja XII ini telah menginspirasikan masyarakat
PattimuraMerupakan perlawanan rakyat Ambon yang dipimpin Thomas Matulesi (Pattimura). Dalam
perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda tersebut, seorang pahlawan wanita bernama Christina
Martha Tiahahu melakukan perlawanan dengan gagah berani. Perlawanan Pattimura dapat dikalahkan
setelah bantuan pasukan Hindia Belanda dari Jakarta datang. Pattimura bersama tiga pengikutnya
Merupakan perlawanan yang sangat menyita tenaga dan biaya sangat besar bagi rakyat Minang dan
Pemerintah Hindia Belanda. Bersatunya Kaum Paderi (ulama) dan kaum adat melawan Pemerintah
Hindia Belanda menyebabkan Belanda kewalahan memadamkannya. Bantuan dari Aceh juga datang
Perang Diponegoro merupakan salah satu perang besar perlawanan terhadap Pemerintah Hindia
Belanda. Latar belakang perlawanan Pangeran Diponegoro diawali dari campur tangan Belanda dalam
urusan politik Kerajaan Yogyakarta. Beberapa tindakan Belanda yang dianggap melecehkan harga diri
dan nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta menjadi penyebab lain kebencian rakyat kepada
Belanda.
4) Perang Aceh
Semangat jihad (perang membela agama Islam) merupakan spirit perlawanan rakyat Aceh terhadap
Pemerintah Hindia Belanda. Jendral Kohler terbunuh saat pertempuran di depan masjid Baiturrahman
Banda Aceh. Kohler meninggal dekat sebuah pohon yang sekarang diberi nama Pohon Kohler. Siasat
konsentrasi stelsel dengan sistem bertahan dalam benteng besar oleh Belanda tidak berhasil dalam
perang itu. Belanda semakin terdesak, korban semakin besar, dan keuangan terus terkuras.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kaum Adat berbalik melawan Belanda dan bergabung bersama Kaum Padri, walaupun pada akhirnya
peperangan ini dapat dimenangkan Belanda. Perang Padri termasuk peperangan dengan rentang waktu
yang cukup panjang, menguras harta dan mengorbankan jiwa raga. Perang ini selain meruntuhkan
B. Saran
Karena kuatnya perlawanan Pangeran Diponegoro belanda sampai membuat sayembara untuk
menangkapnya. Apabila ada yang berhasil menyerahkan Pangeran Diponegoro akan mendapat uang
20.000 ringgit. Namun, tidak ada yang bersedia. Akhirnya Belanda berhasil menangkap Pangeran
Diponegoro pada tanggal 28 Maret 1830 dan dibawa ke Batavia dengan kapal "Pollaz", terus
diasingkan ke Manado. Pada tahun 1834 dipindahkan ke Makassar dan akhirnya wafat pada tanggal 8
Januari 1855. Sejarah-sejarah yang penulis telah uraikan diatas sepatutnya kita harus mengetahuinya
dan memperjuangkan Negara kita sebagaimana nenek moyang kita telah berkorban demi kedamaian
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Padri
http://www.academia.edu/8401228/Perlawanan_Rakyat_Maluku_Melawan_VOC
http://aminhidayatcenter.blogspot.com/2013/03/perlawanan-menentang-kolonialisme-dan.html.