Satu Jam
Ngga Usah Kelamaan Mampir Di Sini
SEJARAH
BISNIS
WISATA
nafiun.com
Sesuai dengan ilmu biogeografi, Indonesia memiliki kekayaan hayati yang
terbagi atas dua kelompok, yakni Indo Malayan dan Indo Australian.
Semntara daerah peralihan dipisahkan dengan batas yang disebut garis
wallace dan garis weber.
Adapun jenis flora yang ada di kawasan Indonesia Barat dan Timur adalah
sebagai berikut:
Jenis Flora Indonesia Bagian Barat
Jenis meranti-merantian sangat banyak
Terdapat berbagai jenis rotan
Tidak terdapat hutan kayu putih
Jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) sedikit
Jenis tumbuhan sagu sedikit
Terdapat berbagai jenis nangka.
Jenis Flora Indonesia Bagian Timur
Jenis meranti-merantian sangat sedikit
Tidak terdapat jenis rotan
Terdapat hutan kayu putih
Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa, khususnya di Papua
Banyak terdapat tumbuhan sagu
Tidak terdapat jenis nangka
Flora Sumatra-Kalimantan
Sebagaian besar wilayah Sumatra dan Kalimantan merupakan iklim hujan
tropis (tropis basah) atau tipe Af menurut sistem klasifikasi Iklim Koppen,
dengan tingkat kelembapan udara dan curah hujan yang tinggi sepanjang
tahun. Selain itu, rata-rata suhu udara tahunan senantiasa tinggi.
Pada bulan terdingin pun suhu udara masih di atas 18° C. Oleh karena itu,
tipe vegetasi yang mendominasi wilayah ini yaitu hutan hujan tropis dengan
variasi spesies (heterogen) dan tingkat kerapatan yang tinggi.
Bebebrapa jenis flora khas daerah Sumatra Kalimantan ialah kayu meranti
(Diprocarpus), damar, dan berbagai jenis anggrek. Hutan tropis memiliki
tingkat kelembapan yang sangat tinggi, banyak dijumpai jenis lumut,
cendawan (jamur), dan paku-pakuan.
Flora Jawa-Bali
Kondisi iklim kawasan Pulau Jawa dan Bali bervariasi. Curah hujan dan
tingkat kelembapan di wilayah ini semakin berkurang ke arah timur.
Wilayah Jawa Barat didominasi oleh tipe iklim hutan hujan tropis (Af) dan
iklim musom tropis (Am). Semakin ke timur, tipe iklim bergeser ke iklim yang
lebih rendah curah hujannya. Akhirnya kita temui beberapa wilayah iklim
sabana (Aw), terutama di Pulau Bali.
Vegetasi alam Pulau Jawa dan Bali dapat diklasifikasikan menjadi hutan hujan
tropis, hutan musom tropis, sabana tropis, dan hutan bakau. Sebagian besar
kawasanhutan hujan tropis tersebar di Jawa Barat, seperti Ujung Kulon,
Cibodas (Bogor), dan Penanjung (Pangandaran).
Sementara kawasan bagian utara Pulau Jawa yang memanjang dari Jawa
Barat sebelah utara, Jawa Tengah hingga Jawa Timur, adalah kawasan hutan
musom tropis (hutan decious) yang meranggas atau menggugurkan daunnya
pada periode musim kemarau panjang. Jenis flora khas hutan musom tropis
antara lain pohon jati.
Jenis vegetasi yang mendominasi Wilayah Jawa Timur bagian timur dan Pulau
Bali adalah sabana tropis. Wilayah-wilayah yang berbentu pegunungan dan
cukup tinggi di Jawa maupun Bali ditutupi jenis vegetasi pegunungan, seperti
pinus mercussi dan cemara. Sebagaimana di wilayah-wilayah pantai tropis
lainnya, daerah pantai Pulau Jawa dan Bali umumnya ditutupi vegetasi hutan
bakau.
Flora Kepulauan Wallacea
Wilayah kepulauan Wallacea meliputi pulau-pulau di wilayah Indonesia
bagian tengah yang terdiri atas Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa tenggara,
Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Wilayah-wilayah Indonesia bagian
tengah memiliki sifat iklim yang lebih kering dengan kelembapan udara lebih
rendah dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya, kecuali di sekitar
Kepulauan Maluku.
Wallace membagi fauna Indonesia menjadi tiga tipe, yaitu tipe Asiatis, tipe
peralihan, dan tipe Australis.
Fauna tipe peralihan (Austral Asiatic) meliputi fauna di wilayah Sulawesi dan
Kepulauan Nusa Tenggara bagian tengah. Di wilayah ini banyak terdapat
hewan endemis. Jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain
babi rusa, kuda, kuskus, anoa, dan komodo.
Hewan Endemis adalah jenis hewan yang hanya hidup di daerah tertentu
saja. Hewan jenis ini tidka ditemukan di wilayah lainnya. Jenis hewan
endemis yang ada di Indonesia antara lain komodo (di Pulau Komodo) dan
anoa (sulawesi).
Fauna tipe Australis (Australic) seperti fauna yang banyak di Kepulauan Aru
dan wilayah Papua. Di wilayah ini banyak ditemukan fauna yang menyusui
yang berukuran kecil dan binatang berkantung. Di wilayah ini tidak terdapat
jenis kera, hanya terdapat jenis ikan air tawar, dan banyak ditemui burung
berwarna. Jenis fauna seperti kangguru, burung cenderawasih, kakatua, nuri,
kasuari, dan walabi bayak ditemui di kawasan ini.
Wilayah fauna Indonesia Barat
Wilayah fauna Indonesia bagian barat meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Bali,
Kalimantan, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Region fauna ini disebut
wilayah fauna Tanah Sunda. Fauna wilayah Indonesia bagian barat antara
lain sebagai berikut.
1. Mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, macan, tikus, bajing,
kijang, kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang.
2. Reptil, terdiri atas buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, dan
bunglon.
3. Burung, terdiri atas burung hantu, elak, jalak, merak, kutilang, serta
berbagai jenis unggas.
4. Berbagai macam serangga
5. Berbagai macam ikan air tawar dan pesut (lumba-lumba Sungai
Mahakam)
Wilayah Fauna Indonesia Tengah
Wilayah ini disebut fauna Kepulauan Wallacea. Region ini terdiri dari Pulau
Sulawesi dan kepulauan sekitarnya. Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor,
dan Kepulauan Maluku. Di Kawasan ini terdapat hewan khas yang hanya
dijumpai di Indonesia, yaitu anoa, babi rusa, dan boawak komodo.
1. Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet
hitam, tarsius, monyet seba, kuda, dan sapi.
2. Reptil, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, buaya, ular, dan soa-
soa.
3. Amfibi, terdiiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
4. Burung, terdiri atas burung dewata, maleo, mandar, raja udang,
burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, nuri, merpati, dan angsa.
Wilayah Fauna Indonesia Timur
Wilayah fauna Indonesia Timur atau fauna Tanah Sahul meliputi Papua, dan
pulau-pulau di sekitarnya. Jenis-jenis hewan yang terdapat di wilayah Tanah
Sahul ini antara lain sebagai berikut.
Taghewan, Indonesia, NusantaraNavigasi Tulisan
10 Ragam Hias Flora Beserta Dengan Penjelasannya
5+ Metode Terjadinya Siklus Batuan [Penjelasan Lengkap]
Tinggalkan komentar
Komentar
Kirim Komentar
Cari untuk:
SATUJAM © 2014 - 2021 / Membahas Segala Hal Di Sekitar Kita / SINTESA
NETWORK