Anda di halaman 1dari 11

Langsung ke isi

Satu Jam
Ngga Usah Kelamaan Mampir Di Sini
 SEJARAH
 BISNIS
 WISATA

Persebaran Flora dan Fauna Di


Indonesia Lengkap Serta Peta
Pembagiannya
5 Agustus 2017 Oleh Akmal
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA – Indonesia memiliki
karakteristik alam yang unik. Kondisi alam yang demikian turut
memengaruhi karakteristik flora dan fauna Indonesia.
Seorang Zoologist berkebangsaan Inggris, Alfred Wallace, melihat adanya
keterkaitan antara tipe-tipe hewan dengan satu wilayah. Pendekatan yang
dilakukan Alfred Wallace ini dikenal dengan pendekatan biogeografi.

Persebaran Flora Indonesia

nafiun.com
Sesuai dengan ilmu biogeografi, Indonesia memiliki kekayaan hayati yang
terbagi atas dua kelompok, yakni Indo Malayan dan Indo Australian.
Semntara daerah peralihan dipisahkan dengan batas yang disebut garis
wallace dan garis weber.

Kelompok Indo Malayan meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia


Barat, Kawasan ini meliputi Sumatera, Kalimantan, dan Bali.

Kelompok Indo Australian meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia


Timur. Kawasan ini meliputi Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku da Papua.

Adapun jenis flora yang ada di kawasan Indonesia Barat  dan Timur adalah
sebagai berikut:
Jenis Flora Indonesia Bagian Barat
 Jenis meranti-merantian sangat banyak
 Terdapat berbagai jenis rotan
 Tidak terdapat hutan kayu putih
 Jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) sedikit
 Jenis tumbuhan sagu sedikit
 Terdapat berbagai jenis nangka.
Jenis Flora Indonesia Bagian Timur
 Jenis meranti-merantian sangat sedikit
 Tidak terdapat jenis rotan
 Terdapat hutan kayu putih
 Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa, khususnya di Papua
 Banyak terdapat tumbuhan sagu
 Tidak terdapat jenis nangka
Flora Sumatra-Kalimantan
Sebagaian besar wilayah Sumatra dan Kalimantan merupakan iklim hujan
tropis (tropis basah) atau tipe Af menurut sistem klasifikasi Iklim Koppen,
dengan tingkat kelembapan udara dan curah hujan yang tinggi sepanjang
tahun. Selain itu, rata-rata suhu udara tahunan senantiasa tinggi.

Pada bulan terdingin pun suhu udara masih di atas 18° C. Oleh karena itu,
tipe vegetasi yang mendominasi wilayah ini yaitu hutan hujan tropis dengan
variasi spesies (heterogen) dan tingkat kerapatan yang tinggi.

Bebebrapa jenis flora khas daerah Sumatra Kalimantan ialah kayu meranti
(Diprocarpus), damar, dan berbagai jenis anggrek. Hutan tropis memiliki
tingkat kelembapan yang sangat tinggi, banyak dijumpai jenis lumut,
cendawan (jamur), dan paku-pakuan.

Di wilayah pantai Kalimantan dan Sumatra umumnya ditemui areal hutan


bakau (mangrove) yang merupakan vegetasi khas pantai tropis. Hutan
mangrove perlu dijaga kelestariannya karen asnagat bermanfaat dalam
menjaga kelestarian lingkungan pantai dari pengaruh erosi air laut (abrasi),
serta menjaga kestabilan ekosistem pantai.

Flora Jawa-Bali
Kondisi iklim kawasan Pulau Jawa dan Bali bervariasi. Curah hujan dan
tingkat kelembapan di wilayah ini semakin berkurang ke arah timur.

Wilayah Jawa Barat didominasi oleh tipe iklim hutan hujan tropis (Af) dan
iklim musom tropis (Am). Semakin ke timur, tipe iklim bergeser ke iklim yang
lebih rendah curah hujannya. Akhirnya kita temui beberapa wilayah iklim
sabana (Aw), terutama di Pulau Bali.

Vegetasi alam Pulau Jawa dan Bali dapat diklasifikasikan menjadi hutan hujan
tropis, hutan musom tropis, sabana tropis, dan hutan bakau. Sebagian besar
kawasanhutan hujan tropis tersebar di Jawa Barat, seperti Ujung Kulon,
Cibodas (Bogor), dan Penanjung (Pangandaran).

Sementara kawasan bagian utara Pulau Jawa yang memanjang dari Jawa
Barat sebelah utara, Jawa Tengah hingga Jawa Timur, adalah kawasan hutan
musom tropis (hutan decious) yang meranggas atau menggugurkan daunnya
pada periode musim kemarau panjang. Jenis flora khas hutan musom tropis
antara lain pohon jati.

Jenis vegetasi yang mendominasi Wilayah Jawa Timur bagian timur dan Pulau
Bali adalah sabana tropis. Wilayah-wilayah yang berbentu pegunungan dan
cukup tinggi di Jawa maupun Bali ditutupi jenis vegetasi pegunungan, seperti
pinus mercussi dan cemara. Sebagaimana di wilayah-wilayah pantai tropis
lainnya, daerah pantai Pulau Jawa dan Bali umumnya ditutupi vegetasi hutan
bakau.
Flora Kepulauan Wallacea
Wilayah kepulauan Wallacea meliputi pulau-pulau di wilayah Indonesia
bagian tengah yang terdiri atas Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa tenggara,
Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Wilayah-wilayah Indonesia bagian
tengah memiliki sifat iklim yang lebih kering dengan kelembapan udara lebih
rendah dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya, kecuali di sekitar
Kepulauan Maluku.

Corak vegetasi yang tersebar di Kepulauan Wallacea antara lain;

1. vegetasi sabana dan stepa tropis di wilayah Nusa Tenggara


2. vegetasi hutan pegunungan di sekitar Sulawesi, dan
3. vegetasi hutan campuran di wilayah Maluku dan jenis rempah-rempah,
seperti pala, cengkeh, kayu manis, kenari, kayu ebony dan lontar.
Flora Papua
Sebagian besar wilayah Papua iklimnya kebanyakan iklim hujan tropis (Af)
yang mengakibatkan jenis vegetasi yang menutupi hampir semua daerah ini
adalah hutan hujan tropis. Berbeda dengan wilayah Indonesia bagian barat,
vegetasi Papua memiliki corak Australia Utara, dengan flora khas
yaitu eucaliptus.
Daerah pegunungan Jaya Wijaya banyak ditumbuhi oleh berbagai jenis
vegetasi pegunungan tinggi, sementara pada daerah pantainya banyak
terdapat vegetasi bakau.

Persebaran Fauna di Indonesia


sma9manado.sch.id
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati fauna yang sangat tinggi.
Berdasarkan tinjauan zoologi, terdapat perbedaan antara fauna bagian
barat, tengah dan timur Indonesia.

Wallace membagi fauna Indonesia menjadi tiga tipe, yaitu tipe Asiatis, tipe
peralihan, dan tipe Australis.

Fauna tipe Asiatis (Asiatic) meliputi fauna di wilayah Sumatra, Kalimantan,


Jawa, dan Bali. Di wilayah ini banyak terdapat jenis fauna yang menyusui  dan
berukuran besar, terdapat beberapa jenis kera dan ikan air tawar, serta tidak
banyak terdapat jenis burung berwarna. Jenis fauna yang banyak ditemukan
di wilayah ini antara lain orang utan, gajah, badak, harimau, dan rusa.

Fauna tipe peralihan (Austral Asiatic) meliputi fauna di wilayah Sulawesi dan
Kepulauan Nusa Tenggara bagian tengah. Di wilayah ini banyak terdapat
hewan endemis. Jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain
babi rusa, kuda, kuskus, anoa, dan komodo.
Hewan Endemis adalah jenis hewan yang hanya hidup di daerah tertentu
saja. Hewan jenis ini tidka ditemukan di wilayah lainnya. Jenis hewan
endemis yang ada di Indonesia antara lain komodo (di Pulau Komodo) dan
anoa (sulawesi).
Fauna tipe Australis (Australic) seperti fauna yang banyak di Kepulauan Aru
dan wilayah Papua. Di wilayah ini banyak ditemukan fauna yang menyusui
yang berukuran kecil dan binatang berkantung. Di wilayah  ini tidak terdapat
jenis kera, hanya terdapat jenis ikan air tawar, dan banyak ditemui burung
berwarna. Jenis fauna seperti kangguru, burung cenderawasih, kakatua, nuri,
kasuari, dan walabi bayak ditemui di kawasan ini.
Wilayah fauna Indonesia Barat
Wilayah fauna Indonesia bagian barat meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Bali,
Kalimantan, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Region fauna ini disebut
wilayah fauna Tanah Sunda. Fauna wilayah Indonesia bagian barat antara
lain sebagai berikut.

1. Mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, macan, tikus, bajing,
kijang, kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang.
2. Reptil, terdiri atas buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, dan
bunglon.
3. Burung, terdiri atas burung hantu, elak, jalak, merak, kutilang, serta
berbagai jenis unggas.
4. Berbagai macam serangga
5. Berbagai macam ikan air tawar dan pesut (lumba-lumba Sungai
Mahakam)
Wilayah Fauna Indonesia Tengah
Wilayah ini disebut fauna Kepulauan Wallacea. Region ini terdiri dari Pulau
Sulawesi dan kepulauan sekitarnya. Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor,
dan Kepulauan Maluku. Di Kawasan ini terdapat hewan khas yang hanya
dijumpai di Indonesia, yaitu anoa, babi rusa, dan boawak komodo.

Fauna Kepulauan Wallacea, antara lain sebagai berukut.

1. Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet
hitam, tarsius, monyet seba, kuda, dan sapi.
2. Reptil, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, buaya, ular, dan soa-
soa.
3. Amfibi, terdiiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
4. Burung, terdiri atas burung dewata, maleo, mandar, raja udang,
burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, nuri, merpati, dan angsa.
Wilayah Fauna Indonesia Timur
Wilayah fauna Indonesia Timur atau fauna Tanah Sahul meliputi Papua, dan
pulau-pulau di sekitarnya. Jenis-jenis hewan yang terdapat di wilayah Tanah
Sahul ini antara lain sebagai berikut.

1. Mamalia, terdiri atas kanguru, wallaby, nokdiak (landak Irian), opposum


layang (pemanjat berkantung), kaskus (kanguru pohon), dan kelelawar.
2. Reptil, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dna kura-kura.
3. Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air
4. Burung, terdiir atas nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, dan
namundur.
5. Berbagai jenis ikan
6. Berbagai macam serangga (insecta)
Adapun keanekaragaman jenis fauna di Indonesia menjadi kekayaan alam
yang harus dilindungi dan dilestarikan keberadaannya.

Terkadang ulah tangan manusia dalam memburu fauna Indonesia


menimbulkan kepunahan bagi satwa tersebut. Diperlukan perlindungan dari
pihak yang terkait dalam mewujudkan upaya konservasi. Kawasan tersebut
bisa berupa cagar alam, suaka margasatwa, hutang lindung, taman hutan
raya, dan taman nasional.

Bentuk perlindungan tersebut bisa menjadi upaya bagi penangkaran dan


pelestarian flora dan fauna Indonesia. Kekayaan dan persebaran flora dan
fauna Indonesia menjadi potensi wilayah pada masa yang akan datang.

Taghewan, Indonesia, NusantaraNavigasi Tulisan
10 Ragam Hias Flora Beserta Dengan Penjelasannya
5+ Metode Terjadinya Siklus Batuan [Penjelasan Lengkap]
Tinggalkan komentar
Komentar

Nama SurelSitus web

 Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel.

 Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel.

Kirim Komentar

Cari untuk:
SATUJAM © 2014 - 2021 / Membahas Segala Hal Di Sekitar Kita / SINTESA
NETWORK

Ciri dari flora dan fauna di zona asiatis antara lain:


- mamalia yang berukuran besar seperti mamalia, gajah, ataupun badak,
- terdapat berbagai jenis kera, reptil dan ikan air tawar,
- spesies burung di zona asiatis lebih banyak jenis burung berkicau dibandingkan burung
dengan warna-warna mencolok,
- tidak terdapat hewan berkantung,
- flora Indonesia di zona asiatis merupakan flora hutan tropis dengan jenis tumbuhan meliputi
meranti, kamper,keruing dan mahoni.
- vegetasi di zona asiatis didominasi tanaman-tanaman berdaun lebat,

Ciri dari flora dan fauna di zona asiatis antara lain:


- mamalia yang berukuran besar seperti mamalia, gajah, ataupun badak,
- terdapat berbagai jenis kera, reptil dan ikan air tawar,
- spesies burung di zona asiatis lebih banyak jenis burung berkicau dibandingkan burung
dengan warna-warna mencolok,
- tidak terdapat hewan berkantung,
- flora Indonesia di zona asiatis merupakan flora hutan tropis dengan jenis tumbuhan meliputi
meranti, kamper,keruing dan mahoni.
- vegetasi di zona asiatis didominasi tanaman-tanaman berdaun lebat,
Cagar alam : Tempat untuk melindungi tumbuhan (flora) yang sudah mau
punah atau langka.
Suaka Margasatwa : Tempat pelestarian hewan-hewan langka.
Hutan Lindung : Hutan yang dilindungi untuk menjaga atau menahan air hujan
agar tidak menimbulkan bencana longsor.
Disisi lain kita mengenal adanya Keanekaragaman Alpha (a-diversity), Keanekaragaman
Beta (b-diversity) dan Keanekaragaman Gamma (g-diversity).
Keanekaragaman alpha merupakan keanekaragaman di dalam areal tertentu seperti
komunitas dan ekosistem dan diasanya diungkapkan dengan kekayaan jenis pada suatu
areal. Keanekaragaman alpha diukur dengan cara menghitung jumlah taksa (perbedaan
kelompok organisme, misalnya famili, genus, spesies) yang terdapat di dalam ekosistem.
Keanekaragaman alpha sekarang ini lebih umum digunakan untuk menyatakan
keanekaragaman suatu habitat tertentu, terutama untuk areal-areal berukuran sempit
seperti plot berukuran satu hektar. Atau keanekaragaman alpha merupakan
keanekaragaman pada tingkat mikro-habitat atau sampel tertentu yang diambil dari habitat
yang homogen atau keanekaragaman di dalam habitat.
Keanekaragaman beta merupakan ukuran keanekaragaman yang dihitung dengan
membandingkan keanekaragaman spesies antar ekosistem atau berdasarkan gradien
lingkungan. Keanekaragaman beta mencakup pembandingan jumlah taksa yang unik pada
setiap ekosistem. Terdapat kecenderungan adanya perubahan komposisi spesies
berdasarkan habitat atau antar komunitas. Heterogenitas tanah dan gradien ketinggian
sering memberikan pengaruh yang besar terhadap keanekaragaman beta. Hal ini
memberikan ukuran kuantitatif bagi keanekaragaman berdasarkan komunitas yang
mengalami perubahan lingkungan.
Ketepatan pengukuran keanekaragaman beta adalah hal yang sangat penting karena: (a)
dapat mengindikasikan derajat sampai sejau hmana habitat telah terbagi-bagi oleh spesies,
(b) nilai keanekaragaman beta dapat digunakan untuk membandingkan perbedaan
keanekaragam-an habitat pada sistem yang diteliti, dan (c) keanekaragaman alpha dan
beta secara bersama-sama merupakan ukuran bagi keseluruhan keanekaragaman atau
heterogenitas biotik pada suatu wilayah. Keanekaragaman beta dari sekumpulan spesies
asli setempat pada umumnya meningkat seiring dengan peningkatan keanekaragaman
habitat sehingga heterogenitas lingkungan juga meningkat.

Keanekaragaman gamma merupakan total keanekaragaman hayati pada suatu areal


wilayah yang sangat luas. Dengan kata lain keanekaragaman gamma merupakan produk
akhir dari keanekaragaman alpha dan beta.
Biodiversitas atau keanekaragaman hayati merupakan salah satu aspek
lingkungan yang sangat penting untuk dilestarikan. Semakin tinggi
biodiversitas suatu wilayah, maka akan semakin kompleks
pula ekosistem dan bioma yang terbentuknya.
Hal ini terjadi karena terdapat banyak hewan dan tumbuhan yang saling
berinteraksi dalam wilayah yang relatif kecil.
Ternyata, Indonesia merupakan salah satu negara dengan biodiversitas
tertinggi di dunia lho! Hal ini terjadi karena Indonesia memiliki lokasi yang unik
sehingga flora dan fauna yang ada di Indonesia pun relatif berbeda
dibandingkan dengan wilayah lain.
Biodiversitas adalah istilah yang menunjukkan keberagaman organisme yang
hidup di suatu wilayah. Semakin banyak variasi gen, jenis, serta spesies yang
hidup di lokasi tersebut, maka semakin tinggi biodiversitasnya.

Anda mungkin juga menyukai