METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sejauh mana efektivitas bermain Clay terhadap kemampuan motorik halus anak
kedua kelompok diberikan post-test. Hal ini terlihat dari tabel berikut :
37
38
Tabel 1.
Rancangan Penelitian
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 - O4
Keterangan :
1. Populasi
belajar yaitu B1: 19 orang, B2: 18 orang, B3: 20 orang, B4: 16 orang,
Tabel 2.
Jumlah Anak di TK Kemala Bhayangkari III Padang
No Kelompok
Jumlah
1. Kelompok B1 19
2. Kelompok B2 18
3. Kelompok B3 20
4. Kelompok B4 16
5. Kelompok B5 15
6. Kelompok B6 16
7. Jumlah 104 Orang
(Sumber: Taman Kanak-Kanak Kemala Bhayangkari III Padang)
2. Sampel
obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas”. Untuk
dengan pertimbangan jumlah anak pada kedua kelompok sama, usia anak
kedua kelompok sama yaitu 5-6 tahun, fasilitas belajar yang sama, dan
1. Variabel
atribut atau sifat atau nilai dari orang, onyek atau kegiatan yang
a. Variabel bebas
b. Variabel terikat
2. Data
a. Jenis data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data
b. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah anak usia dini yang
kontrol.
D. Defenisi Operasional
Clay adalah salah satu bentuk media pembelajaran yang bisa dibuat
sendiri dan aman digunakan untuk anak, terbuat dari tepung terigu, tepung
tapioka dan tepung maizena, ditambah dengan garam, lem FOX dan baby
oil secukupnya, adonan clay ini dapat mengembangkan motorik halus anak
merangkai.
E. Instrumen Penelitian
prestasi belajar anak di sekolah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tes
a. Tes buatan guru disusun oleh guru dengan prosedur tertentu. Tetapi
dan kebaikannya.
b. Tes standar yaitu tes yang biasanya sudah tersedia di lembaga testing
1. Kisi-kisi Instrumen
Sesuai dengan masalah yang akan di teliti maka kisi-kisi ini dibuat
Tabel 3.
Kisi-kisi Instrumentasi Motorik Halus Anak
Teknik
Kompetensi Nomor Sumber
Variabel Indikator Item Pernyataan Pengumpul
Dasar Butir Data
an Data
Motorik Mengguna Melakukan 1.Anak mampu 1 Tes Anak
halus kan anggota kegiatan meremas perbuatan
tubuh untuk yang adonan clay
pengemban menunjuk sebagai gerak
gan motorik kan anak dasar untuk
halus. (4.3) mampu membentuk
terampil suatu karya
mengguna (meremas
menggunakan
kan tangan
telapak tangan
kanan dan
dan jari)
kiri dalam
2.Anak mampu 2 Tes Anak
berbagai menggulung perbuatan
aktivitas adonan clay
menjadi bentuk
bulat, bulat
panjang (tali)
dan gulungan
3.Anak mampu 3 Tes Anak
menekan perbuatan
adonan clay
menjadi bentuk
pipih dari
bentuk bulat
menggunakan
jari dan telapak
tangan
4. Anak mampu 4 Tes Anak
menempel perbuatan
adonan clay dari
bentuk yang
satu ke bentuk
yang lainnya
sehingga
menjadi suatu
hasil karya
Menunjuk Membuat 5.Anak mampu 5 Tes Anak
kan karya karya seni merangkai perbuatan
dan aktivitas sesuai bentuk dasar
seni dengan kreativitas menjadi sebuah
mengguna nya hasil karya
kan berbagai sesuai tema
media (4.15)
Tabel 4.
Instrumen Pernyataan
Nama :
Kelompok :
Taman Kanak-Kanak : Taman Kanak-Kanak Kemala Bhayangkari III Padang
No Pernyataan Kriteria
BSB BSH MB BB
1 Anak mampu meremas adonan clay
sebagai gerak dasar untuk membentuk
suatu karya (meremas menggunakan
telapak tangan dan jari)
2 Anak mampu menggulung adonan clay
menjadi bentuk bulat, bulat panjang
(tali) dan gulungan
3 Anak mampu menekan adonan clay
menjadi bentuk pipih dari bentuk bulat
menggunakan jari dan telapak tangan
4 Anak mampu menempel adonan clay
dari bentuk yang satu ke bentuk yang
lainnya sehingga menjadi suatu hasil
karya
5 Anak mampu membentuk berbagai
karya adonan clay sesuai dengan tema
2. Teknik Penilaian
akan dicapai oleh anak. Dimana peneliti memberikan skor pada setiap
45
ditetapkan di RPPM.
3. Mulai berkembang
4. Belum berkembng
3. Mulai berkembang 2
4. Belum berkembng 1
46
Tabel 5.
Kriteria Penilaian Kemampuan Motorik Halus
guru
penilaian terhadap anak, maka salah satu bentuk yang dapat dijadikan
Tabel 6.
Rubrik Penilaian
BSB BSH(Berkemb
MB(Mulai BB(Belum
Aspek (Berkembang ang Sesuai
No Berkembang) Berkembang)
Penilaian SangatBaik) Harapan)
4 3 2 1
1 2 3 4 5 6
1 Anak mampu anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak belum
meremas meremas meremas meremasadona mampu
adonan clay adonan clay adonan clay nclay sebagai meremas
sebagai gerak sebagai gerak sebagai gerak gerak dasar adonan clay
dasar untuk dasar untuk dasar untuk untuk sebagai gerak
membentuk membentuk membentuk membentuk dasar untuk
suatu karya suatu karya suatu karya suatu karya membentuk
(meremas (meremas (meremas (meremas suatu karya
menggunakan menggunakan
menggunakan menggunakan (meremas
telapak tangan telapak tangan
telapak telapak tangan menggunakan
dan jari) dan jari)
secara mandiri tangan dan dan jari) dengan telapak
dan konsisten jari) tapi bimbingan dan tangan dan
masih dicontohkan jari)
diingatkan guru
oleh guru
2 Anak mampu anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak belum
menggulung menggulung menggulung menggulung mampu
adonan clay adonan clay adonan clay adonan clay menggulung
menjadi menjadi menjadi menjadi bentuk adonan clay
bentuk bulat, bentuk bulat, bentuk bulat, bulat, bulat menjadi
bulat panjang bulat panjang bulat panjang panjang (tali) bentuk bulat,
(tali) dan (tali) dan (tali) dan dan gulungan bulat panjang
gulungan gulungan gulungan tapi dengan (tali) dan
secara mandiri
masih bimbingan dan gulungan
dan konsisten
diingatkan dicontohkan
oleh guru guru
3 Anak mampu anak mampu Anak mampu Anak mampu Anakbelum
menekan menekan menekan menekan mampu
adonan clay adonan clay adonan clay adonan clay menekan
menjadi menjadi menjadi menjadi bentuk adonan clay
bentuk pipih bentuk pipih bentuk pipih pipih dari menjadi
dari bentuk dari bentuk dari bentuk bentuk bulat bentuk pipih
bulat bulat bulat menggunakan dari bentuk
menggunakan menggunakan menggunakan jari dan telapak bulat
jari dan
jari dan jari dan tangan dengan menggunakan
telapak tangan
telapak telapak bimbingan dan jari dan
secara mandiri
tangan dan konsisten tangan tapi dicontohkan telapak
masih guru tangan
diingatkan
oleh guru
48
1 2 3 4 5 6
4 Anak mampu anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak belum
menempel menempel menempel menempel mampu
adonan clay adonan clay adonan clay adonan clay dari menempel
dari bentuk dari bentuk dari bentuk bentuk yang adonan clay
yang satu ke yang satu ke yang satu ke satu ke bentuk dari bentuk
bentuk yang bentuk yang bentuk yang yang lainnya yang satu ke
lainnya lainnya lainnya sehingga bentuk yang
sehingga sehingga sehingga menjadi suatu lainnya
menjadi suatu
menjadi suatu menjadi suatu hasil karya sehingga
hasil karya
hasil karya hasil karya dengan menjadi suatu
secara mandiri
dan konsisten tapi masih bimbingan dan hasil karya
diingatkan dicontohkan
oleh guru guru
5. Anak mampu anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak belum
merangkai merangkai merangkai merangkai mampu
bentuk dasar bentuk dasar bentuk dasar bentuk dasar merangkai
menjadi menjadi menjadi menjadi sebuah bentuk dasar
sebuah hasil sebuah hasil sebuah hasil hasil karya menjadi
karya sesuai karya sesuai karya sesuai sesuai tema sebuah hasil
tema temasecara tema tapi dengan karya sesuai
mandiri dan masih diingat bimbingan dan tema
konsisten
kan oleh guru dicontohkan
guru
3. Analisis Instrumen
a. Validitas Tes
berikut:
berikut:
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X −(∑ X ) }{N ∑ Y −(∑ Y )}
2 2 2 2
Dimana :
rx = Koefisien Korelasi
n = Jumlah Responden
50
y = Skor Tota
a. Jikar hitung positif dan r hitung ≥ 0,3 maka butir soal valid.
b. Jika r hitung negatif dan r hitung < 0,3 maka butir soal tidak valid.
Tujuan uji validitas adalah agar tidak terjadi perbedaan data yang
Tabel 7.
Hasil Analisis Item Instrumen Motorik Halus Anak
b. Reliabelitas Tes
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
2
n ∑σ
r 11 = ( )(
n−1
1− 2 i
σt )
Keterangan:
σ 2t = varians total
52
1. Tes
serta besarnya kemampuan objek yang diteliti, digunakan tes”. Tes yang
dapat digunakan seperti tes untuk mengukur intelegensi (IQ), tes minat,
tes bakat khusus, dan sebagainya dan untuk tes prestasi yang biasanya
dengan uji t (t-tes). Namun sebelum itu terlebih dahulu melakukan uji
1. Uji Normalitas
digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan diolah berasal dari
data dengan teknik korelasi product moment, regresi, t-tes, anava dan
a. Terlebih dahulu urutkan data dari nilainya yang paling kecil sampai
X− X́
Zi=
S
Keterangan:
Zi = Uji normalitas
X = Data yang dicari Zi nya
X́ = Nilai rata-rata
54
S = Simpangan Baku
c..Hitung F(Zi) untuk setiap data yang sudah dibakukan. Dengan ...
d. Setelah itu hitung S(Zi) untuk setiap data dengan membagi nomor
jika ada dua data yang mempunyai nilai yang sama maka S(Zi) sama
untuk kedua data tersebut. Yaitu nomor urut terakhir dari data yang
e. Dan hitung selisih F (Zi) dengan S(Zi) untuk setiap data. Nilai hasil
f. Terakhir, ambil angka yang paling besar dari selisih F(Zi) dengan
S(Zi) dan bandingkan dengan nilai tabel sesuai dengan jumlah data.
Kalau harga F(Zi)-S(Zi) lebih besar dari pada tabel, berarti data tidak
normal dan jika F(Zi)-S(Zi) lebih kecil daripada tabel, berarti data
berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
55
sebagai berikut:
Tabel 8.
Langkah Persiapan perhitungan uji Bartlett
Sampel 1
Dk S21 Log S2 (dk) Log S2
ke dk
1 n1-1 1/¿ ¿-1) S21 Log S21 ¿ ¿-1)Log S21
Jumlah ∑ ¿¿-1)
1
∑ ( n −1 ¿) ¿ - -
∑ (n1−1 ¿ ) ¿Lo
i g S2i
2 ∑ (n 1¿−1)S 2i
S = ¿
∑ ( ni−1 ¿ )¿
a) Hitung Log dari S2 atau Log dari varian gabungan
B = (Log S2) ∑ ¿¿ - 1)
rumus:
2
χ 2 = (ln 10) {B – ∑ ¿¿ -1) Log Si }
56
3. Uji Hipotesis
homogen baru dilakukan analisis data sesuai dengan teknik analisis yang
X́ 1−¿ X́
t= 2
¿
SD x SD 2 x❑2
2 ❑
√ + 1
N 1−1 N 2−1
Keterangan :
SD2 x ❑
1 = Standar deviasi kelompok eksperimen
SD2 x ❑
2 = Standar deviasi kelompok kontrol
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Pelaksanaan
kontrol
hipotesis penelitian.
3. Evaluasi
skor anak
Nilai akhir = x 100
skor maksimal
6) Setelah itu peneliti mencari rata-rata nilai anak dan varians skor
X́ =
∑x (rumus mencari rata-rata)
N
2
SD =
√ ∑ x2 − ∑ x
N ( )N
(rumus mencari varians)