Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NATASYA SAVA AGASTA

NIM : 24185424A
TEORI :1
MATA KULIAH : FARMAKOLOGI-TOKSIKOLOGI II
“MEKANISME KARSINOGENIK”

Kanker adalah suatu jenis penyakit berupa pertumbuhan jaringan yang tak terkendali
karena hilangnya mekanisme control sel sehingga pertumbuhan menjadi tidak normal. Dalam
keadaan yang normal, sel hanya akan membelah apabila terdapat sel-sel yang mati ataupun
rusak. Namun, pada sel-sel kanker ini, sel-sel akan tetap membelah meskipun tidak ada sel-sel
tubuh yang rusak atau mati, sehingga akan terjadi penumpukan sel-sel yang baru. Penumpukan
sel baru tersebut akan mendesak sel-sel normal dan akan menggangu organ yang ditempati sel
kanker untuk berkembang.

Perbedaan proses masuknya sel sehat dan sel kanker :

Pada sel sehat : apabila terdapat sel tua atau mati maka sel yang berada di sebelahnya akan
melakukan pembelahan dan mengisi tempat yang kosong tersebut.
Pada sel kanker : sel-sel akan tetap membelah meskipun tidak ada sel yang rusak atau mati
sehingga terjadi penumpukan sel.

Proses penyebaran sel kanker :

Pada sel yang tidak normal terlihat sel yang DNA nya telah bermutasi dan berkembang.
Kemudian sel kanker tersebut mengirimkan sinyal kepada pembuluh darah sehingga sel tersebut
dapat terus berkembang bahkan menyebarkan sel kanker ke organ tubuh lainnya melalui
peredaran darah. Sel kanker yang baru akan menyatu dengan sel normal kemudian akan
membesar.

Berikut adalah Mekanisme terjadinya kanker (karsinogenik) :


Terjadi dalam 3 tahap yaitu :

1. TAHAP INISIASI
Merupakan tahap awal terbentuknya sel kanker. Pada tahap ini dipicu oleh inisiator seperti
Radiasi;UV, asap rokok, Nitrosamin, Virus, Bakteri, dan lain sebagainya.

Suatu sel dirangsang oleh inisiator yang


menempel di reseptor..

Berinteraksi dengan DNA.


Perubahan struktur DNA atau Mutasi
DNA.

Sel tumbuh lebih cepat daripada sel


normal.

Mengaktivasi gen pertumbuhan (protooncogene) dan


menghambat gen penahan (tumor suppressor gene).

Sel-sel yang telah terinisiasi akan menjadi sangat rentan dan mempuyai potensi menjadi
kanker,. Tahap ini terjadi dalam baaa hari tetapi sel dapat kembali normal.
2. TAHAP PROMOSI (perkembangan awal sel yang terinisiasi membentuk klon).
Pada tahap ini merupakan awal pertumbuhan pra-neoplastik (menstimulasi sitogenik, factor
diferensiasi, proses mutase dan non mutase).
Sel inisiasi dapat menjadi kanker apabila terjadi interaksi secara terus menerus oleh agen
promotor atau epigenetic karsinogen didalam tubuh (agen promotor seperti hormone
polypetida, hidrokarbon halogen). Agen promotor tidak berikatan secara langsung dengan
DNA pada sel inisiasi, namun agen promotor ini akan berikatan dengan reseptor permukaan
sel.
Pada proses promosi ini sangat tergantung pada beberapa factor fisiologis seperti umur, pola
makan, dan hormone.

Agen promotor berikatan dengan


reseptor permukaan sel.

Merangsang pengeluaran enzim kinase. Berperan dalam


fosforilasi dan
aktivasi transkripsi
tumor suppressor
Terjadinya gangguan pada sinyal gene seperti CREB,
transkripsi DNA. Myc, dan E2F.

Menyebabkan gangguan transkripsi


DNA.

Terjadinya pembelahan sel yang tidak


terkontrol.
Proses promosi ini membutuhkan waktu lebih lama daripada tahap inisiasi bahkan sampai
beberapa tahun.

3. TAHAP PROGRESI
Pada tahap ini,terjadi perkembangan neoplasma yang ditandai dengan pertumbuhan sel
secara drastic, invasi sel-sel baru, metastatis, respon hormonal, dan perubahan morfologi
secara independen. Proses ini menghasilkan klon baru sel-sel tumor yang memiliki aktivitas
proliferasi, bersifat invasif menyerang jaringan sekitar dan peningkatan potensi metastasis
atau menyebar ke tempat lain.
Jika tidak ada yang menghalangi, sel kanker tumbuh dalam jumlah banyak dan
mempengaruhi fungsi tubuh atau menimbulkan keluhan (gejala klinis). Tahapan ini berjalan
lebih cepat.

CATATAN :
Setelah karsinogen masuk ke dalam tubuh akan terjadi proses biotransformasi (tubuh akan
melakukan upaya-upaya untuk menghilangkan sel kanker). Tujuan dari proses
biotransformasi adalah membuat karsinogen menjadi lebih larut air sehingga bisa
dikeluarkan dari tubuh. Namun, reaksi ini juga bisa merubah suatu senyawa karsinogen
yang sebelumnya tidak toksik menjadi senyawa baru yang toksik.

Menurut WHO, 35% karsinogenik berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi
sehari-hari, 30% berasal dari rokok dan sisanya berasal dari paparan lingkungan lainnya.

Berikut ini mekanisme ROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER :

Molekul radikal bebas rokok masuk ke


dalam tubuh.

Radikal bebas mengambil electron dari


tubuh.

Terjadinya cedera pada membrane sel


dan inti sel (khususnya paru-paru).

Terjadi kelainan dan kecacatan pada


DNA.
Terjadi proses pembelahan sel abnormal
dan tidak terkendali.

Terjadi tumor atau kanker.

Berikut ini mekanisme VIRUS DAPAT MENYEBABKAN KANKER :

Protein menempel pada dinding sel dan


mengekstraksi semua protein sel.

Protein ditandai garis-garis berdasarkan


polaritas.

Polaritas sel sama dengan polaritas Jika polaritas sel


virus. sama dengan
polaritas virus
maka sel yang
bersangkutan
Virus menginfeksi materi genetic sel. terinfeksi virus.

Terjadi mutase gen.

DNA virus akan bertambah banyak.

Terjadi displasia, yang bertambah


banyak dan tak terkendali.

Terjadi Kanker.

Anda mungkin juga menyukai