NIM : 24185424A
TEORI :1
MATA KULIAH : FARMAKOLOGI-TOKSIKOLOGI II
“MEKANISME KARSINOGENIK”
Kanker adalah suatu jenis penyakit berupa pertumbuhan jaringan yang tak terkendali
karena hilangnya mekanisme control sel sehingga pertumbuhan menjadi tidak normal. Dalam
keadaan yang normal, sel hanya akan membelah apabila terdapat sel-sel yang mati ataupun
rusak. Namun, pada sel-sel kanker ini, sel-sel akan tetap membelah meskipun tidak ada sel-sel
tubuh yang rusak atau mati, sehingga akan terjadi penumpukan sel-sel yang baru. Penumpukan
sel baru tersebut akan mendesak sel-sel normal dan akan menggangu organ yang ditempati sel
kanker untuk berkembang.
Pada sel sehat : apabila terdapat sel tua atau mati maka sel yang berada di sebelahnya akan
melakukan pembelahan dan mengisi tempat yang kosong tersebut.
Pada sel kanker : sel-sel akan tetap membelah meskipun tidak ada sel yang rusak atau mati
sehingga terjadi penumpukan sel.
Pada sel yang tidak normal terlihat sel yang DNA nya telah bermutasi dan berkembang.
Kemudian sel kanker tersebut mengirimkan sinyal kepada pembuluh darah sehingga sel tersebut
dapat terus berkembang bahkan menyebarkan sel kanker ke organ tubuh lainnya melalui
peredaran darah. Sel kanker yang baru akan menyatu dengan sel normal kemudian akan
membesar.
1. TAHAP INISIASI
Merupakan tahap awal terbentuknya sel kanker. Pada tahap ini dipicu oleh inisiator seperti
Radiasi;UV, asap rokok, Nitrosamin, Virus, Bakteri, dan lain sebagainya.
Sel-sel yang telah terinisiasi akan menjadi sangat rentan dan mempuyai potensi menjadi
kanker,. Tahap ini terjadi dalam baaa hari tetapi sel dapat kembali normal.
2. TAHAP PROMOSI (perkembangan awal sel yang terinisiasi membentuk klon).
Pada tahap ini merupakan awal pertumbuhan pra-neoplastik (menstimulasi sitogenik, factor
diferensiasi, proses mutase dan non mutase).
Sel inisiasi dapat menjadi kanker apabila terjadi interaksi secara terus menerus oleh agen
promotor atau epigenetic karsinogen didalam tubuh (agen promotor seperti hormone
polypetida, hidrokarbon halogen). Agen promotor tidak berikatan secara langsung dengan
DNA pada sel inisiasi, namun agen promotor ini akan berikatan dengan reseptor permukaan
sel.
Pada proses promosi ini sangat tergantung pada beberapa factor fisiologis seperti umur, pola
makan, dan hormone.
3. TAHAP PROGRESI
Pada tahap ini,terjadi perkembangan neoplasma yang ditandai dengan pertumbuhan sel
secara drastic, invasi sel-sel baru, metastatis, respon hormonal, dan perubahan morfologi
secara independen. Proses ini menghasilkan klon baru sel-sel tumor yang memiliki aktivitas
proliferasi, bersifat invasif menyerang jaringan sekitar dan peningkatan potensi metastasis
atau menyebar ke tempat lain.
Jika tidak ada yang menghalangi, sel kanker tumbuh dalam jumlah banyak dan
mempengaruhi fungsi tubuh atau menimbulkan keluhan (gejala klinis). Tahapan ini berjalan
lebih cepat.
CATATAN :
Setelah karsinogen masuk ke dalam tubuh akan terjadi proses biotransformasi (tubuh akan
melakukan upaya-upaya untuk menghilangkan sel kanker). Tujuan dari proses
biotransformasi adalah membuat karsinogen menjadi lebih larut air sehingga bisa
dikeluarkan dari tubuh. Namun, reaksi ini juga bisa merubah suatu senyawa karsinogen
yang sebelumnya tidak toksik menjadi senyawa baru yang toksik.
Menurut WHO, 35% karsinogenik berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi
sehari-hari, 30% berasal dari rokok dan sisanya berasal dari paparan lingkungan lainnya.
Terjadi Kanker.