MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Oleh : ULI ULVA AMANAH,S.Pd
PROGRAM
LINEAR
PENDAHULUAN
Setiap orang yang hendak mencapai tujuan, pasti memiliki kendala kendala yang
berkaitan dengan tujuan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai aplikasi program
linear, seperti pembangunan perumahan atau apartemen, pemakaian obat-obatan dalam
penyembuhan pasien, pemakaian tanah untuk lahan parkir, masalah transportasi dan lainnya.
Pada aplikasi program linear sering dijumpai istilah “terbesar” ataupun “terkecil” dari sejumlah
batasan yang berupa pertidaksamaan linear. Masalah kontekstual ini, akan menjadi bahan kajian
modul ini.
Pada modul ini Anda akan mempelajari penurunan model program linear dari beberapa
masalah sederhana. Dengan memperhatikan model program linear yang diturunkan tersebut,
Anda akan dapat melihat peubah keputusan yang digunakan dalam model, dan kemudian
bagaimana karakteristik umum model program linear. Dengan memperhatikan karakteristik
tersebut, akan Anda lihat bahwa peubah bebas (merupakan peubah keputusan dalam masalah)
di dalamnya saling berhubungan secara linear. Untuk memahami penyelesaian yang
dimungkinkan, selanjutnya Anda akan mempelajari dahulu apa yang disebut dengan daerah
penyelesaian khususnya untuk model program linear dengan dua peubah bebas.
3.2 Menjelaskan program linear dua variable dan metode penyelesaian dengan menggunakan
Masalah kontekstual
4.2 Menyelesaikan masalah konstekstual yang berkaitan dengan program linear dua variable
Anda dapat memahami berasal dari mana bentuk model program linear, akan diberikan
dahulu masalah sederhana dalam perencanaan produksi. Dengan menurunkan dahulu
masalah yang dihadapi ke dalam model matematis, Mari kita mulai dengan masalah
transmigrasi berikut ini..
Dari permasalahan diatas, Mari kita mengkaji jika hasil padi dan jagung dinyatakan per
kuintal.
Berdasarkan masalah di atas, diketahui bahwa setiap 1 hektar menghasilkan 50
kuintal padi. Artinya, untuk 1 kuintal padi diperlukan 0,02 hektar. Demikian juga,
untuk 1 kuintal jagung diperlukan 0,05 hektar.
Besarnya pendapatan kelompok petani dipengaruhi banyak (kuintal) padi dan jagung
yang diproduksi. Tentunya, besar pendapatan tersebut merupakan tujuan kelompok
tani, tetapi harus mempertimbangkan keterbatasan sumber (luas tanah, tenaga dan
pupuk).
Misalkan :
x banyak kuintal padi yang diproduksi oleh kelompok tani
y banyak kuintal jagung yang diproduksi oleh kelompok tani.
Melihat uraian di atas, masalah kelompok tani transmigran dapat diubah bentuk
menjadi suatu sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
Adapun model matematika untuk masalah ini, adalah sistem pertidaksamaan linear yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
Karena luas tanah/lahan, banyak waktu, dan banyak pupuk tidak mungkin negatif,
kendala ini sebagai kendala nonnegatif, yaitu:
Definisi 1.1
Model matematika adalah suatu rumusan matematika berupa
persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi, yang diperoleh dari penafsiran
atas suatu masalah program linear ke dalam bahasa matematika.
Definisi 1.2
Fungsi sasaran/tujuan merupakan atau fungsi objektif suatu rumusan fungsi
yang memenuhi semua keterbatasan pada suatu masalah program linear.
Fungsi sasaran/tujuan merupakan fungsi linear yang terkait dengan setiap nilai
variabel dalam semua kendala program linear.
2. Suatu pabrik farmasi menghasilkan dua jenis kapsul obat flu yang diberi nama Fluin dan
Fluon. Tiap-tiap kapsul memuat tiga unsur (ingredient) utama dengan kadar kandungannya
tertera dalam Tabel di bawah ini!
Banyak grain perkapsul
Unsur
Fluin Fluon
Aspirin 2 1
Bikorbonat 5 8
Kodein 1 6
Menurut dokter, seseorang yang sakit flu akan sembuh jika dalam tiga hari (secara rata-
rata) minimal menelan 12 grain aspirin, 74 grain bikarbonat dan 24 grain kodein. Jika harga
Fluin Rp 500,00 dan Fluon Rp 600,00 per kapsul, bagaimana rencana (program) pembelian
seorang pasien flu (artinya berapa kapsul Fluin dan berapa kapsul Fluon harus dibeli)
supaya cukup untuk menyembuhkannya dan meminimumkan ongkos pembelian total.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson M.Q, Lievano R.J., Kent. (1986). Quantitative Management – An Introduction, 2ed, Publ
Co
Frederick Hillier dan Gerald J. Lieberman. (1995). Introduction to Operation Research
Nesa Wu dan Richard Coppins. (1981). Linear Programming and Extension. Mac Graw-Hill.
Sinaga, Bornok. (2007). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berdasarkan Masalah
Berbasis Budaya Batak. Surabaya: Program Pascasarjana UNESA