Anda di halaman 1dari 34

MATERI AJAR

APLIKASI ENERGI DAN GERAK


DALAM SISTEM KEHIDUPAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM


SMP Kelas VIII

Oleh:

Disarti Krispa Anggraini, S.Pd


Mahasiswa PPG Dalam Jabatan 2021 Angkatan 1
LPTK Universitas Negeri Makassar (UNM)

1
MATERI AJAR

APLIKASI ENERGI DAN GERAK DALAM SISTEM KEHIDUPAN

A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Materi ajar merupakan suatu pendekatan yang digunakan oleh seorang guru atau pendidik
dalam melaksanakan proses pembelajaran melalui tahapan-tahapan tertentu sehingga siswa dapat
mengikuti proses belajar mengajar. Sudjana (1996 : 95). Materi Ajar Aplikasi Energi dan Gerak
dalam Sistem Kehidupan ini merupakan materi ajar PPG dalam jabatan yang dipersiapkan
Mahasiswa dalam rangka memperdalam kompetensi profesional guru yang berorientasi pada
implementasi Kurikulum 2013. Materi ajar ini dirancang untuk mempermudah peserta didik
belajar mandiri, memudahkan untuk menguasai setiap kompetensi baik dari sisi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap secara utuh agar tercapainya tujuan pembelajaran.
Materi ajar dalam peranannya sebagai pemberi informasi sangat dibutuhkan oleh pendidik
maupun peserta didik. Pendidik harus mampu mengolah serta menelaah setiap informasi
didalamnya agar dapat diserap secara tepat. Guru sebagai pendidik harus berusaha untuk menjadi
fasilitator dengan menyediakan materi ajar dan memanfaatkannya dengan baik. Kondisi yang
sekarang terlihat adalah materi ajar kurang dimanfaatkan dengan baik serta penyediaannya
terbatas. Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan yang ada pada buku teks maupun Lembar
Kegiatan Siswa, maka diperlukan pemikiran dan kerjasama dari seluruh komponen sekolah untuk
menyediakan danmemanfaatkan materi ajar secara maksimal.
2. Relevansi
Materi Ajar IPA ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik.
Materi ajar ini hendaknya relevan memiliki keterkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Antara materi ajar dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik.
Pada materi ajar ini membahas tentang “Aplikasi Energi dan Gerak dalam Sistem Kehidupan”.
Materi ajar ini dibuat untuk mempermudah peserta didik untuk mempelajari materi Aplikasi Energi
dan Gerak dalam Sistem Kehidupan.
3. Petunjuk Belajar
Sebelum peserta didik menggunakan materia ajar ini, hendaknya membaca petunjuk belajar
terlebih dahulu. Tujuannya agar memperoleh informasi dan manfaat yang maksimal dari materi
ajar ini. Selamat mempelajari!

2
Petunjuk bagi peserta didik:
1. Setiap peserta didik wajib mempelajari materi ajar ini sesuai dengan kegiatan belajar yang
bersangkutan atau sesuai petunjuk guru.
2. Apabila dalam mempelajari materi ajar ini peserta didik mengalami kesulitan, hendaknya
menanyakan kepada guru atau mencari informasi buku-buku penunjang lainnya.
3. Materi ajar ini dapat digunakan untuk belajar mandiri atau berkelompok baik di lingkungan
sekolah maupun di rumah.
4. Setelah selesai kegiatan belajar yang bersangkutan, setiap peserta didik da pat
menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.
5. Apabila tes hasil belajar belum mencapai ketuntasan belajar minimal (KBM) maka peserta didik
yang bersangkutan harus mengikuti program remedial sampai mencapai KBM.
6. Peserta didik yang tuntas boleh dilakukan pengayaan dengan melanjutkan materi pelajaran
berikutnya.
Selamat belajar, semoga berhasil!

3
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Mampu menganalisis dan menguasai materi pelajaran IPA tentang Aplikasi Energi dan Gerak
dalam Sistem Kehidupan.
2. Sub Capaian Pembelajaran
1. Mampu mengidentifikasi kandungan makanan yang digunakan sebagai sumber energi bagi
tubuh.
2. Mampu menjelaskan proses transformasi energi dalam sel
3. Mampu menganalisis proses metabolisme sel
4. Mampu menganalisis proses metabolisme pada manusia.
5. Mampu menjelaskan bentuk-bentuk gerak
6. Mampu menuliskan jenis-jenis pesawat sederhana
7. Mampu menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana pada sistem gerak manusia.
8. Mampu menentukan jenis-jenis tulang berdasarkan bentuk dan ukurannya
9. Mampu menganalisis perbedaan antara otot rangka, otot lurik, dan otot jantung
10. Mampu menjelaskan jenis-jenis sendi
3. Uraian Materi
Manusia membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernafas dan mengerjakan banyak hal
lainnya. Akan tetapi seseorang yang terus melakukan aktivitas, misalnya bermain, latihan
olahraga setiap hari, lama kelamaan akan merasa lelah. Ini berarti energi dapat habis jika
digunakan terus-menerus.

Gambar : Aktivitas kegiatan sehari-hari


Sumber : buku bermutu P4TKIPA

Berdasarkan gambar diatas, apakah makanan merupakan sumber energi bagi tubuh
manusia? Zat makanan apa saja yang menjadi sumber energi bagi tubuh? Bagaimana proses
metabolisme yang terjadi di dalam tubuh manusia? Apakah anak-anak yang belajar,
berolahraga, menonton melakukan gerak? Untuk menjawab semua pertanyaan itu maka
diuraikan materi ajar dibawah ini.

4
a. Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan.
Energi ada di mana-mana, bahkan benda- benda yang ada di sekitar kita membutuhkan energi.
Contohnya mobil, motor, pesawat, dan kereta api dapat berjalan dengan adanya bantuan energi,
peralatan listrik di rumah dapat dinyalakan karena adanya energi. Pada dasarnya energi tidak
pernah hilang, tetapi diubah ke dalam bentuk energi lain. Dengan konsep tersebut energi dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk
lainnya disebut transformasi energi. Sebagai contoh energi kimia pada aki bermanfaat untuk
menyalakan mobil ketika terjadi perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik. Energi juga
dapat dipindahkan dari satu sistem ke sistem yang lainnya yang disebut transfer energi. Contohnya
energi pembakaran yang ada dalam api dipindahkan ke air yang ada dalam panci sehingga air
mendidih. Energi tidak dapat diciptakan dan energi tidak dapat dimusnahkan, energi hanya bisa
berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Inilah yang dinamakan hukum
kekekalan energi.

Energi pada Proses Biologis Makhluk Hidup


Manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi (lihat gambar 2.1). Fungsi energi
dalam tubuh di antaranya, berolahraga, belajar, dan melakukan aktivitas yang lainnya. Berikut
beberapa kandungan bahan kimia yang terdapat dalam makanan yang dapat digunakan sebagai
sumber energi pada tubuh manusia.

Gambar 2.1. Zat makanan, sumber, dan fungsinya bagi manusia


Sumber: https://malekbio.blogspot.com/2016/11/karbohidrat-protein-lemak-dan-air.html

Makanan diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Dengan asupan makanan
yang baik dan cukup, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Zat makanan yang
berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, protein, dan lemak.

5
Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat gizi sumber energi yang penting bagi makhluk hidup. Hal ini
karena molekulnya menyediakan unsur karbon yang siap digunakan sel. Karbohidrat adalah salah
satu atau beberapa senyawa kimia termasuk gula pati dan serat yang mengandung atom C, H dan
O dengan rumus kimia Cn(H2O)n. Sumber karbohidrat diperoleh dari padi, jagung, gandum,
sagu, ketela, dan kentang. (lihat gambar 2.2). karbohidrat sebagai sumber energi (1 gram
karbohidrat setara dengan 4 kilo kalori).

Gambar 2.2. Beberapa makanan mengandung karbohidrat


Sumber: www.idntimes.com

Fungsi karbohidrat antara lain sebagai sumber energi, sebagai bahan pembentuk senyawa
kimia lain melalui proses metabolisme, sebagai pemberi rasa manis pada makanan.

Protein
Protein merupakan molekul besar yang terdiri atas sejumlah asam amino. Asam
amino terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang-kadang belerang. Protein
yang kamu makan berasal dari hewan disebut protein hewani. Sedangkan protein yang berasal
dari tumbuhan disebut protein nabati. Bahan makanan yang mengandung protein hewani
antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju. Bahan makanan yang mengandung protein
nabati adalah kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.
Fungsi protein antara lain sebagai sumber energi, sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan, sebagai pembangun tubuh, dan pengganti sel-sel yang rusak.

Gambar 2.3. Beberapa bahan makanan yang mengandung protein


Sumber: https://medium.com/@indotesis/pengertian-fungsi-struktur-dan-jenis-jenis-protein-
7aa78e460029
6
Lemak
Lemak atau lipid diperlukan tubuh karena menyediakan energi sebesar 9,3kkal/gram,
melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia.
Selama proses pencernaan, lemak dipecah menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu asam
lemak dan gliserol.
Lemak merupakan unit penyimpanan yang baik untuk energi. Kelebihan energi dari
makanan yang kamu makan akan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan lain
waktu. Berdasarkan struktur kimianya, dikenal lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak tak
jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati serta lemak yang ditemukan dalam biji
adalah lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan dalam
daging, susu, keju, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Lemak jenuh yang berlebih
dapat meningkatkan kolosterol darah yang menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Gambar 2.4. Beberapa bahan makanan yang mengandung lemak


Sumber: www.harapanrakyat.com

Adapun fungsi lemak, antara lain sumber energi (1 gram lemak setara dengan 9kkal), pelarut
vitamin A,D,E,K, pelindung organ-organ tubuh yang penting, pelindung tubuh dari suhu
yang rendah.

Transformasi Energi dalam Sel


Transformasi Energi dalam sel terjadi sebagai berikut. Pada makhluk hidup
heterotrof (makhluk hidup yang memanfaatkan sumber makanan organik, makhluk hidup
yang tidak mampu mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik). Energi
bersumber dari makanan yang dikonsumsi. Energi ini akan mengalami transformasi mulai
dari energi potensial berupa energi kimia makanan menjadi energi kinetik/gerak dalam
aktivitas makhluk hidup tersebut. Transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang
terdapat di dalam sel.

7
Transformasi Energi oleh Klorofil
Klorofil merupakan bagian/organel sel tumbuhan umumnya terdapat pada organ
daun. Klorofil berfungsi dalam proses fotosintesis. Energi radiasi matahari ditangkap oleh
klorofil dan digunakan untuk proses fotosintesis guna mereaksikan H 2O dan CO2 menjadi
glukosa dan oksigen (energi kimia). Selain menjadi glukosa, hasil reaksinya menghasilkan
energi yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh, berkembang,
dan bernapas. Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi kinetik diubah menjadi
energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan
makanan lainnya. Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan
berkembang). Selain itu, juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi
tumbuhan tersebut, sehingga energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh
makhluk hidup tersebut dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup ini,
energi akan ditransformasi kembali.

Gambar 2.5. Prinsip kerja transformasi energi pada klorofil.


Sumber: http://slideplayer.com

Transformasi Energi oleh Mitokondria


Mitokondria adalah organel yang terdapat di dalam sel, yang memiliki peran dalam
respirasi sel. Di dalam mitokondria energi kimia digunakan untuk mengubah karbohidrat dan
senyawa lainnya sebagai energi ikatan fosfat melalui respirasi sel untuk oksidasi DNA, RNA,
protein, dan lemak. Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel otot makhluk hidup dan sel-sel
saraf.

Gambar 2.6. Prinsip kerja transformasi energi pada mitokondria


Sumber: ciclodekrebsntic.blogspot.com

8
Metabolisme Sel
Sel hidup adalah suatu miniatur industri kimiawi, dimana ribuan reaksi terjadi di
dalam suatu ruangan mikroskopik. Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup/sel. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena
metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim dan berlangsung melalui respirasi
(katabolisme) dan sintesis (anabolisme). Enzim mengarahkan aliran materi melalui jalur-jalur
metabolisme dengan cara mempercepat tahapan reaksi secara selektif. Sebagai analogi,
perhatikan lampu pengatur lalu lintas kendaraan di jalan, lampu tersebut akan berwarna
merah, kuning, dan hijau yang mengontrol aliran lalu lintas kendaraan dan mencegah
kemacetan.

Gambar 2.7. Peristiwa metabolisme, anabolisme, dan katabolisme


Sumber: Gurupendidikan.co.id

Reaksi Katabolisme adalah reaksi yang sifatnya memecah ikatan kimia yang kompleks
menjadi ikatan kimia yang lebih sederhana. Pada waktu ikatan putus dan molekul terpecah
terjadi pembebasan energi (reaksi eksergonik). Contoh reaksi katabolisme adalah proses
respirasi (termasuk aerob dan anaerob).
Reaksi Anabolisme adalah reaksi pembentukan, yaitu pembentukan molekul sederhana
menjadi molekul kompleks. Reaksi anabolisme merupakan reaksi sintesis karena adanya
transformasi energi yang disimpan dalam bentuk ikatan kimia. Oleh sebab itu, reaksi
anabolisme disebut juga reaksi yang membutuhkan energi (endergonik). Contoh reaksi
anabolisme adalah sintesis (termasuk fotosintesis dan kemosintesis).

Fotosintesis
Istilah fotosintesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu foto dan synthesis. foto yang
berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi, fotosintesis adalah proses
penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai

9
klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball,
2002).
Menurut Stone (2004), reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul
karbondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk
diubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen.

Respirasi
Respirasi adalah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan didalam zat sumber
energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi dihasilkan energi
kimia untuk kegiatan kehidupan, seperti sintetis (anabolisme), gerak dan pertumbuhan.
Contoh respirasi pada glukosa, reaksi sederhananya.
C6H12O6 + O2 6CO2 + 6H2O + energi (glukosa)

Metabolisme pada Manusia


Metabolisme merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pada manusia, metabolisme
akan mencerna makanan untuk kemudian diolah menjadi energi. Selain bertujuan untuk
membentuk energi. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami perombakan dari
molekul kompleks menjadi molekul sederhana. Zat makanan yang berperan sebagai sumber
energi adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
Pencernaan Karbohidrat dalam Tubuh
Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus dalam
bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian besar menuju hati dan
sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalami proses metabolisme lebih
lanjut. Di dalam hati, monosakarida mengalami proses sintesis menghasilkan glikogen,
dioksidasi menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian
tubuh yang memerlukan. Hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan
hormon insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan
penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah meningkat, sehingga sintesis
glikogen dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya, jika banyak kegiatan, maka banyak
energi yang digunakan untuk kontraksi otot, sehingga kadar glukosa dalam darah menurun.
Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi glukosa yansg selanjutnya mengalami
katabolisme menghasilkan energi (dalam bentuk energi kimia) (Lihat Gambar 2.10).
Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, yaitu sebagai berikut.
1) Hormon insulin, dihasilkan oleh pankreas berfungsi menurunkan kadar
glukosa dalam darah.
2) Hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal berfungsi menaikkan kadar glukosa
dalam darah.

10
Gambar 2.8. Proses pencernaan karbohidrat dalam tubuh
Sumber:https://kabarpandeglang.com

Pencernaan Protein dalam Tubuh

Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis
serta enzim-enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis
protein, antara lain pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksi peptidase, dan amino peptidase.
Protein yang telah dipecah menjadi asam amino, kemudian diabsorpsi melalui
dinding usus halus dan sampai ke pembuluh darah. Setelah diabsorpsi dan masuk ke dalam
pembuluh darah, asam amino tersebut sebagian besar langsung digunakan oleh jaringan.
Sebagian lain, mengalami proses pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung N) di hati.
Proses pelepasan gugus amin ini dikenal dengan deaminasi protein. Cermati skema berikut
untuk dapat memahami proses metabolisme protein dalam tubuh (Lihat Gambar 2.11).

Gambar 2.9. Proses pencernaan protein dalam tubuh.


Sumber: https://tipscekpaket.blogspot.com

11
Pencernaan Lemak dalam Tubuh

Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis menjadi


asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Proses ini berlangsung dalam saluran
pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam empedu
membentuk senyawa, seperti sabun. Selanjutnya, senyawa tersebut akan diserap jonjot usus
dan akan terurai menjadi asam lemak dan garam empedu. Asam lemak tersebut akan bereaksi
dengan gliserol membentuk lemak. Kemudian, diangkut oleh pembuluh getah bening >usus
menuju pembuluh getah bening dada kiri. Selanjutnya, ke pembuluh balik bawah selangka
kiri (Lihat Gambar 2.12).

Gambar 2.10. Proses pencernaan lemak dalam tubuh


Sumber: https://4.bp.blogspot.com

Lemak dikirim dari daerah penimbunannya ke hati dalam bentuk lesitin untuk
dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, gliserol akan diubah menjadi gula
otot atau glikogen. Asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim. Gangguan metabolisme
berupa tertimbunnya senyawa aseton yang mampu menimbulkan gangguan pernapasan.
Kesulitan bernapas terjadi sebab meningkatnya tingkat keasaman dan jumlah CO2 yang
tertimbun. Kelainan ini dinamakan asidosis.

12
Gambar.2.11. Transportasi kereta api yang terhenti karena kecelakaan
Sumber : https://metro.tempo.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Commuter Line atau KRL rute Tanah Abang-Maja
bernomor KA 1928 mengalami anjlok di Stasiun Maja. Hal ini menyebabkan perjalanan kereta
dari Tanah Abang menuju Maja terganggu. Menurut juru bicara PT KAI Commuter
Jabodetabek, Eva Chairunissa, saat ini pihaknya sedang melakukan evakuasi. "Iya betul, KRL
mengalami anjlok di Maja. Saat ini sudah dievakuasi. Untuk Tanah Abang sampai Tigaraksa
normal," kata Eva melalui pesan pendek kepada Tempo, Minggu, 27 Desember 2015.
Berdasarkan informasi di Twitter @CommuterLine, hingga saat ini proses evakuasi
masih terus berlangsung. Akibat anjloknya KRL tersebut, perjalanan kereta dari Tanah Abang
menuju Maja hanya sampai di Tigaraksa/Parung Panjang. Berdasarkan narasi cerita tersebut
apakah terjadi perubahan kecepatan pada laju kereta api, yang mula-mula bergerak lurus
beraturan, menjadi gerak lurus berubah beraturan diperlambat? Untuk itu agar terjawab
permasalahan tersebut maka ikuti pembelajaran pada materi ajar dibawah ini.

Gerak
Tahukah kamu bagaimana suatu benda dikatakan bergerak? Benda dapat dikatakan
bergerak apabila mengalami perubahan posisi dari suatu titik acuan. Benda yang bergerak
akan melalui suatu lintasan tertentu. Lintasan dapat berupa lintasan yang lurus, melingkar,
parabola, atau tidak beraturan.
Jarak dan Perpindahan
Setiap benda selalu bergerak melaui lintasannya. Lintasannya berupa lintasan lurus,
melingkar, parabola, atau tidak beraturan. Benda yang melintas pada lintasan lurus
melibatkan jarak, waktu dan kecepatan. Jarak adalah panjang lintasan yang
ditempuh. Perpindahan adalah selisih jarak lurus antara posisi awal dengan posisi akhir.
Contohnya jarak rumah kamu dengan sekolah adalah 2 km. Apabila kamu berangkat dan
pulang sekolah, maka jarak yang kamu tempuh adalah 4 km. Tetapi perpindahanya adalah
nol. Karena tidak ada jarak posisi awal dan jarak posisi akhir.

13
Kecepatan Rata-Rata dan Kecepatan Sesaat
Kecepatan diartikan sebagai perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu,
sedangkan kelajuan diartikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Kecepatan
termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar.
Kelajuan = jarak (meter)
selang waktu (sekon)

Kecepatan = perpindahan (meter)


selang waktu (sekon)
Contoh
Sebuah benda bergerak dari A ke C melalui B. Panjang AB = 50 meter, BC = 30 meter dan
waktu yang dibutuhkan dari A ke C adalah 20 sekon. Hitunglah kelajuan dan kecepatan
benda tersebut.

Jawab :
Perjalanan benda dari A ke C digambarkan sebagai berikut:
A 50 meter B
C 30 meter
Perjalanan benda A ke C

Berdasarkan gambar diatas, kita peroleh jarak = 50 m + 30 m = 80 m dan perpindahan (AC) =


50 m – 30 m = 20 m, maka:
Kelajuan = jarak (meter) = 80 meter = 4 m/s
selang waktu (sekon) 20 sekon

Kecepatan = perpindahan (meter) = 20 meter = 1 m/s


selang waktu (sekon) 20 sekon

Kecepatan Rata-rata

Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda dengan


selang waktu yang diperlukan , sedangkan kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh
seluruhnya dibagi dengan selang waktu tempuh. Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata
dapat dirumuskan sebagai berikut.
Vr = Δs Vr = kecepatan rata-rata, Δs = perpindahan, Δt = selang waktu
Δt
Vr = s Vr = kelajuan rata-rata, s = jarak, Δt = selang waktu
Δt
Contoh
Seorang pelari bisa menempuh jarak 300 meter dalam waktu 30 detik. Berapa kecepatan rata-
rata pelari atletik tersebut?
Jawab:
Vr = Δs = 300 meter = 12 m/s
Δt 25 sekon

14
Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat ialah kecepatan pada suatu titik tertentu selama perjalanan. Secara
matematis Rumus kecepatan sesaat bisa dinyatakan sebagai berikut.
Vsesaat = lim Δs
Δt
Percepatan
Benda yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan mengalami
perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut dikatakan mengalami
percepatan. Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi) dapat ditentukan dengan
membagi perubahan kecepatan dengan selang waktu yang ditempuh.
a = Δv = perubahan kecepatan
Δt selang waktu
Contoh:
Seorang polisi mempercepat motornya untuk mengejar penjahat dari keadaan berhenti
hingga kecepatan 30 m/s dalam selang waktu 3 detik. Hitunglah percepatan yang dialami
motornya!
Jawab : V0 = 0 m/s, Vt = 30 m/s, t = 3 detik

a = Δv = 30 – 0 m = 10 m/s
Δt 3s

Gerak Lurus
Menurut lintasannya gerak dapat dibedakan menjadi berbagai
macam misalnya gerak lurus, gerak parabola, gerak
melingkar dan sebagainya. Kereta api ekspress banyak
menempuh lintasan lurus selama perjalanannya.

Gambar 2.12. lintasan kereta api merupakan gerak lurus


Gerak suatu benda dalam lintasan lurus dinamakan gerak lurus. Sebuah mobil melaju
di jalan raya yang lurus merupakan contoh gerak lurus. Berdasarkan kelajuan yang
ditempuhnya gerak lurus dapat dibedakan menjadi dua yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).

Gerak Lurus Beraturan


Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda pada lintasan lurus
dengan kecepatan yang konstan (tetap). Pada kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita temui
pada gerak kereta api di lintasan lurus yang melaju dengan kecepatan konstan. Karena GLB
memiliki kecepatan yang konstan, maka tidak ada percepatan yang terjadi, atau percepatannya
adalah sama dengan nol. Sehingga dapat ditulis sebagai berikut: v = konstan a = 0
Dapat dirumuskan untuk GLB bahwa :
V=s dimana, s adalah jarak dalam meter, t adalah waktu dalam sekon, dan
t v adalah kecepatan dalam m/s.
15
Pada gerak lurus beraturan pertambahan jarak yang ditempuh terhadap waktu dapat
digambarkan dalam grafik berikut.

s Gradien kemiringan grafik atau


kecepatan gerak. Jadi v = tan 


t

Sedangkan kecepatan selalu konstan terhadap waktu, grafinya dapat digambarkan


sebagai berikut.
v

t
Contoh
Anjani berlari sejauh 80 meter dalam jangka waktu 20 s. Berapakah besar kecepatan
berlari Anjani ?
Jawab:
V = s = 80 = 4 m/s
t 20

Gerak Lurus Berubah Beraturan


Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada lintasan
lurus yang percepatannya konstan. Pada kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita temui
pada gerak mobil di lintasan lurus yang mengalami kecepatan dipercepat yang konstan saat
akan menyusul kendaraan lain, atau saat mobil mengalami kecepatan diperlambat yang
konstan saat mobil hendak berhenti
Grafik di bawah ini merupakan grafik kecepatan terhadap waktu pada GLBB dipercepat (a)
dan GLBB diperlambat (b).

Aplikasi Konsep GLBB dalam Kehidupan Sehari-hari


Benda yang mengalami gerak lurus berubah beraturan memiliki kecepatan yangberubah
seiring dengan perubahan waktu. Dengan demikian dalam selang waktu yang sama
perubahan jarak yang dicapai benda tidak sama. Bila perubahan jarak yang dicapai
semakin bertambah besar, berarti kecepatan benda semakin bertambah pula. Gerak
semacam itu dinamakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.

16
Sebaliknya jika perubahan jarak yang dicapai semakin berkurang, berarti kecepatan benda
semakin lambat, maka gerak demikian disebut dengan gerak lurus berubah beraturan
diperlambat. Persamaan untuk menentukan kecepatan akhir , jarak yang ditempuh, dan
hubungan antara kecepatan akhir dengan jarak, serta grafik hubungan v - t dapat dinyatakan
sebagai berikut.
Vt

vo

s = vo t + ½ at2
vt2 = vo2 + 2as
s = vo + Vt . t
2

Aplikasi GLBB diantaranya adalah


1. Gerak seorang penerjun payung
2. Gerak mobil dalam balapan mobil
3. Gerak Jatuh bebas
4. Gerak benda dilempar vertikal ke atas
5. Gerak benda dilempar vertikal kebawah
Contoh
Sebuah Bus melaju dengan kecepatan 40 km/jam, kemudian bus ini dipercepat dengan
percepatan 2m/s2. Berapakah jarak dan kecepatan yang ditempuh selama 30 detik setelah bus
dipercepat!
Jawab : v0 = 40 m/s
a= 2 m/s2
t=30 s.
Kecepatan
v = v0 + at
v = 40 m/s + 2m/s2 ×30s
v = 40 m/s + 60 m/s
v = 100 m/s
Jarak
S = v0t + ½ at2
S = 40×30 + ½ ×2×302
S = 1200 + ½ ×2×900
S = 1200 + 900
S = 2100m
Jadi, selama 30 detik setelah bus dipercepat jarak yang ditempuh bus tersebut adalah 2100
meter dengan kecepatan 100 m/s.

17
Gerak Vertikal
Gerak Vertikal ke Atas
Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilempar vertikal ke atas dengan
kecepatan awal tertentu (v0) dan percepatan g saat kembali turun. Rumus gerak vertikal ke
atas adalah sebagai berikut.

Gerak Vertikal ke Bawah


Gerak Vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal ke bawah
dengan kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan. Rumus-rumus gerak vertikal ke
bawah adalah sebagai berikut.
Dimana
Vt = V0 + at
Vt2 = V02 + 2gh
Vt2 = V02 + 2gh

Gerak Jatuh Bebas


Gerak Jatuh bebas merupakan gerak vertikal ke bawah tanpa kecepatan awal (v0 = 0 )
dan gesekan di udara diabaikan atau ditiadakan. Gerak jatuh bebas merupakan GLBB
dipercepat dengan a = + g. Gerak Benda A jauh bebas dari ketinggian h dan jatuh di tanah
pada titik B dapat dirumuskan sebagai berikut : S = v0 t + ½ at2 vt = vo + at

Gambar 2.13 Buah jatuh bebas dari pohonnya


Sumber: https://www.kompasiana.com

Contoh
Sebuah kelapa jatuh bebas dari pohon yang tingginya 20 meter. Jika percepatan gravitasi 10
m/s2, berapa lama waktu yang diperlukan kelapa tersebut untuk mencapai tanah jika gesekan
udara dianggap tak ada?
Diketahui
g = 10 m/s2
v0 =0 m/s
h = 20 m
Penyelesaian
h = V0 t + ½ g t2
20 = 1/2 10 t2

18
t2 = 20/5
t =2s
Jadi waktu yang dibutuhkan kelapa sampai ke tanah adalah 2 s.

Perpaduan GLB dan GLBB menghasilkan GLB


Grafik berikut ini menunjukan hubungan vektor kecepatan perahu motor dan vektor
kecepatan arus air sungai. Perpaduan gerak kedua vektor kecepatan terhadap perahu
menghasilkan resultan gerak lurus beraturan

Gambar 2.14 Perahu yang menyeberangi sungai

Vperahu

Motor terhadap Vpa = kecepatan perahu


arus air

Varus air sungai

Contoh soal
Sebuah perahu motor menyeberangi sungai dengan kecepatan 4 m/s dengan arah tegak lurus
arus air sungai.Jika kecepatan arus sungai 2 m/s tentukan jarak yang ditempuh perahu setelah
2 sekon.
Penyelesaian
Diketahui : vp = 4 m/s va = 2 m/s
t = 2 sekon
Ditanya VR =  vp2 + va2 = =  42 + 22 = 25
S = vR . t = 25 x 2 = 45

Benda yang melakukan GLB dan GLBB


Benda yang melakukan GLB dan GLBB sekaligus dalam geraknya akan membentuk
lintasan parabola.

19
Gambar 2.15. Orang tua dan anak bermain jungkat jungkit di taman bermain
Sumber: https://www.tribunnews.com/

Seorang anak bermain bersama orang tuanya di arena permainan anak gratis yang
tersedia di Taman Hasanudin. Disini timbul permasalahan dimana sang anak selalu berada
diposisi atas atau menjulang tinggi, sang anak tidak mampu membuat jungkat jungkit menjadi
posisi seimbang. Bagaimana agar posisi bisa seimbang, untuk itu akan kita uraikan materi
tentang pesawat sederhana. Apa itu pesawat sederhana? Termasuk pesawat sederhana jenis apa
jungkat jungkit ini!

Pesawat Sederhana
Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kita sering menggunakan suatu alat untuk
meringankan pekerjaan. Alat-alat itu merupakan bagian dari pesawat sederhana. Jika kita
mengangkat sebuah drum ke atas bak mobil pick up. Karena berat, maka kita menggunakan
papan dalam posisi miring tepat menempel pada bak mobil, jadi mengangkat drum ke atas
bak mobil akan jadi lebih ringan.

Jenis-jenis Pesawat Sederhana


1. Katrol
Katrol adalah sebuah roda yang sekelilingnya diberi tali dan dipakai untuk mempermudah
pekerjaan manusia. Jika kamu mengangkat barang dengan menggunakan katrol, maka
kamu akan merasa lebih ringan jika jumlah katrol yang kamu gunakan semakin banyak.
Jadi, katrol bisa disusun dengan berbagai jenis susunan, yaitu: katrol tetap, katrol bebas
dan katrol majemuk.
a. Katrol tetap adalah katrol yang dipasang tetap pada suatu titikContohnya: Katrol
untuk mengambil air di sumur, Kerekan burung, Katrol yang digunakan untuk
mengangkut barang pada bangunan dan Kerekan bendera.

20
Gambar 2.16. Menimba air menggunakan katrol tunggal
b. Katrol bebas bisa bergerak. Katrol ini tidak mengubah arah gaya yang kita keluarkan.
Contohnya: Alat pengangkut peti kemas di dermaga, alat pengangkut bahan bangunan
pada pembangunan gedung bertingkat.
c. Katrol majemuk adalah susunan katrol yang terdiri lebih dari satu katrol. Contohnya:
Pada mobil derek dan peralatan pemanjat tebing.
2. Roda Berporos
Roda digunakan untuk memindahkan benda agar lebih ringan, roda memiliki sebuah
poros dan bisa berputar pada porosnya. Salah satu contoh roda adalah roda sepeda yang biasa
kamu naiki. Selain roda sepeda, contoh penerapan pesawat sederhana jenis roda berporos
adalah pada kursi roda, mobil, dan sepatu roda

Gambar 2.17. Contoh Roda berporos roda gigi pada sepeda motor
3. Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring atau membentuk sudut
tertentu sehingga dapat memperkecil gaya kuasa. Contoh penerapan bidang miring adalah

tangga, sekrup, dan pisau.

Gambar 2.18. Contoh Bidang Miring : Sekrup


4. Pengungkit
Pengungkit merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang paling banyak

21
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengungkit terdiri atas 3 jenis yaitu:
1) Jenis pertama : titik tumpu terletak diantara beban dan kuasa. Contohnya gunting
2) Jenis kedua : titik beban terletak diantara tumpu dan kuasa. Contonya penutup
botol
3) Jenis ketiga : titik kuasa terletak diantara beban dan tumpu. Contohnya pinset.
Karena syarat kesetimbangan tuas adalah FB × LB = FK × LK
dan KM
𝐾𝑀=𝐹𝐵 = 𝐿𝐾
𝐹𝐾 𝐿𝐵
Dengan
KM = keuntungan mekanis
FB = gaya beban
FK = gaya kuasa
LK = lengan kuasa
LB = lengan beban

Tabel 2.1 Jenis Pengungkit yang Dikelompokkan Berdasarkan Letak Titik


Tumpu, Lengan Kuasa, dan Lengan Beban.

Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem Gerak Manusia


Prinsip pesawat sederhana juga ada yang berlaku pada struktur otot dan rangka
manusia. Pada saat mengangkat barbel telapak tangan yang menggenggam barbel berperan
sebagai gaya beban, titik tumpu berada pada siku (sendi di antara lengan atas dan lengan
bawah), dan kuasanya adalah lengan bawah. Titik tumpu berada di antara lengan beban dan
kuasa, oleh karena itu lengan disebut sebagai pesawat sederhana pengungkit jenis ketiga.

22
Gambar 2.19. (a) Seseorang mengangkat barbel, (b) Posisi lengan kuasa, lengan beban dan
penumpu pada tangan saat mengangkat barbel

Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan
kecepatan benda. Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya
sentuh contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan
oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh. Misalnya, seseorang hendak memanah dengan
menarik mata panah ke arah belakang (Gambar 2.21). Gaya gesek adalah gaya yang
diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya gesek selalu
berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda. Contohnya adalah gaya gesekan
antara meja dengan lantai. Meja yang didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun
pada waktu yang bersamaan meja juga akan mengalami gaya gesek yang arahnya
berlawanan dengan arah gerak meja.

(a) (b)
Gambar. 2.20. (a) Seseorang lagi memanah, (b) Seseorang lagi mendorong meja

23
Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung dengan
benda yang dikenai. Contohnya seperti saat kita mendekatkan ujung magnet batang dengan
sebuah paku besi. Seketika paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet batang. Hal
tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh gaya magnet yang ditimbulkan magnet batang.
Selain gaya magnet, gaya gravitasi pada orang yang sedang terjun payung juga merupakan
contoh gaya tak sentuh.

Sistem Gerak Manusia


Rangka
Rangka adalah organ yang dapat menopang makhluk hidup dan dapat membantu
makhluk hidup untuk bergerak. Rangka ada 2 yaitu rangka eksternal dan rangka internal.
Manusia memiliki rangka internal, hewan ada yang memiliki rangka internal dan ada pula
yang memiliki rangka eksternal. Rangka pada manusia berfungsi untuk : melindungi organ
dalam tubuh, sistem alat gerak, tempat melekatnya otot dan memberi bentuk tubuh serta
menopang tubuh. Lihat gambar 2.22

Gambar 2.21 Sistem Rangka Manusia


a. Struktur Tulang

Struktur tulang tidak halus, melainkan terdapat benjolan pada bagian ujungnya,
berbentuk bulat serta terdapat titik-titik kasar pada bagian ujung, terdapat lekukan, tonjolan,
dan lubang. Masing-masing bagian ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Lekukan dan
tonjolan berfungsi sebagai tempat menempelnya otot. Lubang berfungsi sebagai tempat keluar
masuknya pembuluh darah dan saraf.

24
Gambar 2.22 Struktur Tulang Manusia
Sumber: Shier et al. 2010

Permukaan tulang ditutupi oleh membran yang menempel dengan kuat, membran itu
disebut periosteum. Pada bagian bawah periosteum terdapat tulang kompak atau disebut juga
tulang keras, yaitu suatu lapisan tulang yang keras dan kuat. Ujung tulang panjang ditutup
dengan suatu lapisan jaringan tebal, lunak dan lentur, yang disebut dengan tulang rawan
(kartilago). Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein yang
dihasilkan oleh sel-sel tersebut.

b. Macam-Macam Tulang pada Sistem Rangka


Bentuk tulang manusia dibedakan menjadi empat, yaitu: (1) tulang panjang, misalnya
tulang lengan (humerus), (2) tulang pipih, misalnya tulang dada (sternum), (3) tulang
pendek, misalnya tulang ruas jari (falang), dan (4) tulang tidak beraturan, misalnya tulang
punggung (vertebra).

Gambar 2.24. Macam Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya


Sumber: Shier et al. 2010

25
Otot
Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi (mengerut)
dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi, otot akan jadi lebih pendek. Sebaliknya,
saat relaksasi, otot akan memanjang.
Fungsi Otot
Tanpa otot, tulang dan sendi yang terdapat di tubuhmu tidak memiliki kekuatan untuk
bergerak. Otot adalah penggerak bagian- bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif.
Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi menjadi lebih pendek. Proses kontraksi ini
mengakibatkan bagian-bagian tubuhmu bergerak.
Otot yang bekerja di bawah kesadaran (otot sadar) adalah otot yang kerjanya dapat
kita kendalikan. Sebagai contohnya, kerja otot- otot pada saat Anda makan, menulis, berlari
serta aktivitas-aktivitas lainnya yang Anda lakukan secara sadar.
Otot yang bekerja di luar kesadaran adalah otot yang tidak dapat Anda kendalikan
secara sadar (otot tak sadar). Otot-otot tersebut bekerja sepanjang hari, sepanjang hidup di
luar kesadaran Anda. Contoh dari aktivitas otot ini antara lain aktivitas jantung untuk selalu
memompa darah ke seluruh tubuh, aktivitas otot-otot lambung untuk mencerna makanan
secara mekanik.

Jenis-jenis Jaringan Otot


1. Otot rangka
Otot Rangka adalah otot yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Jika diamati di
bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini
juga disebut dengan otot lurik. Otot rangka tergolong otot sadar.
2. Otot Polos
Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan
pembuluh darah. Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini
berbentuk gelendong serta memiliki sebuah inti pada tiap selnya. Berdasarkan cara
kerjanya, otot polos tergolong dalam otot tak sadar.
3. Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung mempunyai garis-garis seperti otot
rangka. Sebaliknya, cara kerja otot jantung mirip otot polos karena tergolong otot tidak
sadar.

26
Gambar 2.25 Tiga jenis otot pada tubuh manusia
Sumber: Reece et al. 2012

Perhatikan Gambar 2.26 Pada gambar tersebut terlihat jelas bahwa pada saat tangan
dilipat, otot bisep berkontraksi sedangkan otot trisep relaksasi. Sebaliknya, pada saat tangan
direntangkan, otot bisep relaksasi sedangkan otot trisep berkontraksi.

Gambar 2.26. Mekanisme Kerja dari Otot Bisep dan Otot Trisep
Sumber: Reece et al. 2012

Sendi
Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan
antara tulang-tulang tubuh dapat digerakkan. Berdasarkan banyak sedikitnya gerakan yang
memungkinkan dilakukan, sendi dikelompokkan menjadi: Sendi yang tidak dapat digerakkan
disebut dengan sinartrosis, misalnya sendi yang terdapat pada tulang tengkorak. Sendi yang
dapat digerakkan namun terbatas disebut dengan amfiartrosis, misalnya sendi antar ruas tulang
belakang. Sendi yang dapat digerakkan dengan bebas disebut dengan diartrosis. Berikut ini
beberapa jenis persendian yang dapat digerakkan dengan bebas.

Sendi Peluru
Sendi peluru menghubungkan antara satu tulang yang mempunyai satu ujung bulat
yang masuk ke ujung tulang lain yang berongga seperti mangkok. Sendi ini dapat membentuk
gerakan sangat bebas. Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang lengan atas dan tulang
belikat, serta antara tulang pinggul dan tulang paha. Adanya sendi ini memungkinkan tulang-
tulang tersebut dapat diayunkan ke arah manapun. Perhatikan Gambar 2.27.

27
Gambar 2.27. Sendi Peluru
Sumber: Reece et al. 2012

Sendi Engsel
Tipe sendi ini mempunyai gerakan satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke
belakang seperti engsel pintu. Contoh sendi engsel antara lain sendi-sendi pada siku dan lutut.
Perhatikan Gambar 2.29. Sendi ini memiliki ruang gerak yang lebih sempit dibandingkan sendi
peluru.

Gambar 2.28. Sendi Engsel


Sumber: Reece et al. 2012

Sendi Putar
Pada sendi putar salah satu tulang berfungsi sebagai poros dan ujung tulang yang lain
berbentuk cincin yang dapat berputar pada poros tersebut. Contohnya adalah persendian yang
terdapat di antara tulang tengkorak dengan tulang leher. Perhatikan Gambar 2.30. Sendi
tersebut memungkinkan kepala kita dapat memutar, mengangguk, serta menggeleng.

Gambar 2.29. Sendi Putar


Sumber: Reece et al. 2012

28
Sendi Pelana
Pertemuan antara dua tulang yang berbentuk seperti pelana disebut dengan sendi
pelana. Sendi ini dapat menggerakkan tulang ke dua arah, yaitu muka-belakang dan ke
samping. Contoh sendi ini adalah pada pangkal ibu jarimu. Perhatikan Gambar 2.31.

Gambar 2.30. Sendi Pelana


Sumber: Reece et al. 2012

Sendi Geser
Sendi geser menghubungkan antara dua tulang yang memiliki permukaan yang datar.
Prinsip kerja sendi ini adalah satu bagian tulang bergerak menggeser di atas tulang lain.
Perhatikan Gambar 2.32. Sendi geser juga memungkinkan tulang bergerak ke depan dan ke
belakang. Contoh sendi geser berada pada tulang-tulang pergelangan tangan dan pergelangan
kaki dan di antara tulangbelakang.Sendiinimerupakan sendi yang paling sering digunakan
dalam melakukan aktivitas sehari- hari, misalnya mengambil buku, naik tangga, makan, dan
beberapa aktivitas lainnya.

Gambar 2.31. Sendi Geser


Sumber: Reece et al. 2012

29
4. Tugas
Untuk memahami lebih jauh tentang Aplikasi Energi dalam Sistem Kehidupan, kerjakanlah tugas
berikut!
1) Jelaskan hubungan antara metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak!
2) Sebuah batu dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan 10m/s dari tepi lebih setinggi
75 meter. Hitunglah:

a. Berapa lama waktu yang dibutuhkan batu untuk sampai di dasar tebing?
b. Berapa kecepatannya sesaat sebelum menyentuh dasa?
c. Berapa total jarak yang ditempuh batu?
3) Apakah tulang merupakan komponen hidup dalam tubuh kita? Berikan alasanmu sesuai
dengan struktur penyusun tulang!
4) Gambar berikut menunjukkan alat jungkat-jungkit dalam keadaan seimbang dengan
beban yang ada di kedua sisimya. Jika beban 300 N digeser 10 cm menjauh dari titik
tumpu, Bagaimana cara agar jungkat-jungkit tetap seimbang? Jelaskan.

5) Seorang siswa melakukan percobaan dengan merendam tulang ayam yang telah
dibersihkan dari sisa –sisa daging yang melekat dengan larutan asam cuka selama 5
hari. Sebelum perendaman, siswa mengamati kekerasan, kelenturan dan warna tulang.
Setiap 24 jam, tulang diangkat dari dalam larutan asam cuka dengan hati-hati kemudian
diamati perubahan-perubahan yang terjadi. Setelah 5 hari, didapatkan hasil tulang
berwarna pucat dan lentur. Apa yang terjadi pada tulang setelah direndam di dalam
larutan asam cuka, mengapa demikian?

30
5. Forum Diskusi

Dari penjelasan dan uraian materi ajar tentang Aplikasi Energi dan Gerak dalam
Sistem Kehidupan, mari kita diskusikan tentang:
1. Saat mendekati lampu lalu lintas, mobil yang awalnya bergerak dengan kecepatan sebesar
72 km/jam (20 m/s) diperlambat hingga 0 km/jam dalam selang waktu 5 sekon dengan
proses perubahan seperti tabel 1.2
Tabel 1.2 Waktu dan Jarak Tempuh Mobil
V0 (m/s) t (s) Vt (m/s)
0 20
1 16
20 m/s 2 12
3 8
4 4
5 0
Berapakah perubahan kecepatan mobil dalam setiap sekon? Coba diskusikan dengan teman
sebangkumu!
2. Mengklasifikasikan 10 jenis tulang berdasarkan ukuran dan bentuknya.
Lakukan diskusi dengan temanmu, untuk mengklasifikasikan 10 jenis tulang berdasarkan
ukuran dan bentuknya. Agar mempermudah kerjamu, susunlah data tersebut dalam tabel .
Jangan lupa lakukan kegiatan ini dengan cermat dan teliti agar kalian dapat melakukan
klasifikasi dengan tepat!
Jenis Tulang
No Nama Tulang Tulang Panjang Tulang Pendek Tulang Pipih Tulang Tak
Beraturan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

31
RANGKUMAN

o Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha.


o Perubahan bentuk energi ke bentuk energi lainnya disebut dengan transformasi energi.
o Energi juga dapat dipindahkan dari satu sistem ke sistem yang lainnya yang disebut dengan
transfer energi
o Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Untuk berolahraga, belajar, dan
aktivitas lain manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi. Zat makanan yang
berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
o Transformasi energi dalam sel terjadi dalam bentuk: taransformasi energi oleh klorofil dan
transformasi energi oleh mitokondria.
o Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel.
o Usaha adalah besarnya energi yang digunakan gaya untuk memindahkan suatu benda.
o Besarnya usaha (W) ditentukan oleh besar gaya yang diberikan pada benda (F) dan besar
perpindahannya (Δs).
o Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
o Jenis-jenis pesawat sederhana ada empat, yaitu katrol, roda berporos, bidang miring, dan
pengungkit
o Keuntungan mekanis (KM) adalah bilangan yang menunjukkan berapa kali pesawat
menggandakan gaya.
o Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi (mengerut)
dan relaksasi (mengendur).
o Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih.

32
C. Penutup

Berdasarkan hasil pengembangan dan pembahasan materi ajar berbasis masalah tentang
Aplikasi Energi dan Gerak dalam Sistem Kehidupan yang telah diuraikan, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan yaitu materi ajar berbasis masalah ini bisa digunakan sebagai alternatif
materi ajar untuk menunjang proses belajar mengajar, berisi materi pembelajaran yang berkaitan
dengan dunia nyata siswa. Materi ajar ini juga disertai petunjuk penggunaan materi ajar sehingga
memudahkan siswa untuk mempelajarinya. Akan tetapi masih banyak kekurangan di materi ajar
ini, untuk itu perlunya perbaikan kedepannya, penggunaan referensi yang lebih lengkap sehingga
menghasilkan materi ajar yang lebih baik.

33
DAFTAR PUSTAKA

Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Website. https://ruanggguru.com. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem Gerak Manusia. Di
unduh 20 April 2021.

Tempo, 2021. Kereta Commuter Line atau KRL rute Tanah Abang-Maja bernomor KA 1928
mengalami anjlok di Stasiun Maja. Diambil tanggal 20 April 2021 dari
https://metro.tempo.com.

34

Anda mungkin juga menyukai