Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Ringkasan Materi Kuliah

Akuntansi Pos-Pos Laporan Keuangan Pemerintah

Disusun Oleh :
Ilham Cahyono Puspoyudho 200020113111002

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITA BRAWIJAYA
MALANG
2021

1
1. PSAP 01 Tentang Penyajian Penyajian Laporan Keuangan. PSAP 01 terdapat
dalam lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
Tujuan
Mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum dalam meningkatkan
keterbandingan laporan keuangan terhadap anggaran, antar periode maupun entitas
Ruang Lingkup
Laporan Keuangan disusun dan disajikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, lembaga
legislatif, pemeriksa/pengawas, pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi,
investasi dan Basis Akuntansi: pinjaman, serta pemerintah, Basis Akuntansi secara Akrual.
Tujuan Laporan Keuangan
Menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan menunjukkan
akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya
Posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemerintah Perubahan posisi sumber
daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemerintah Berguna untuk mengevaluasi kemampuan
entitas pelaporan dalam mendanai aktivitas Sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi Tujuan Laporan Keuangan Ketaatan realisasi terhadap anggrannya Cara entitas
pelaporan mendanai aktivitas dan memenuhi kebutuhan kas Potensi pemerintah untuk
membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintah.
Laporan Keuangan Menyediakn Informasi Mengenai entitas Pelaporan Dalam Hal:
- Aset
- Belanja
- Pendapatan LO
- Kewajiban
- Ekuitas
- Pendapatan LRA
- Transfer
- Pembiayaan
- Pendapatan LRA
- Saldo Anggarab Lebih
- Beban
- Arus Kas
2. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Sektor Publik
2
Komponen laporan keuangan pemerintah berbasis akrual (PP Nomor 71 Tahun 2010) terdiri
dari:

1. Laporan Pelaksanaan Anggaran; terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih
2. Laporan Finansial; terdiri dari Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Ekuitas dan Laporan Arus Kas. Laporan Operasional (LO) disusun untuk melengkapi
pelaporan dan siklus akuntansi berbasis akrual sehingga penyusunan LO, Laporan
Perubahan Ekuitas dan Neraca mempunyai keterkaitan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
3. Catatan Atas Laporan Keuangan
a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA); merupakan salah satu komponen laporan
keuangan pemerintah yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan
pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan
realisasinya dalam suatu periode tertentu.
b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL); menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan SAL tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya dan hanya disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas
pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasi.
c) Neraca; merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan
suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal
tertentu.
d) Laporan Operasional (LO); disusun untuk melengkapi pelaporan dari siklus
akuntansi berbasis akrual (full accrual accounting cycle) sehingga penyusunan
Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca mempunyai
keterkaitan yang dapat dipertanggungjawabkan. LO menyediakan informasi
mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang
tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban dan surplus/defisit operasional
dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode
sebelumnya.
e) Laporan Arus Kas (LAK); adalah bagian dari laporan finansial yang
menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode
tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
3
pendanaan, dan transitoris. Tujuan LAK untuk memberikan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama suatu
periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. LAK
wajib disusun dan disajikan hanya oleh unit organisasi yang mempunyai
fungsi perbendaharaan umum.
f) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
LPE menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas
pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

Catatan Atas Laporan Keuangan; (CALK) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Laporan Keuangan dan oleh karenanya setiap entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan
Catatan atas Laporan Keuangan. CALK meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis
atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan
Perubahan Ekuitas. Penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Pernyataan
Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk
penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen
lainnya. CALK bertujuan untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan dan penyediaan
pemahaman yang lebih baik atas informasi keuangan pemerintah.
4. Akuntansi Pembiayaan
- Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman, dan hasil divestasi.
pengeluaran pembiayaan digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman,
pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh pemerintah
- Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum
Pemerintah/Daerah. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari
Rekening Kas Umum Pemerintah/Daerah
- Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu
periode pelaporan dicatat dalam Pembiayaan Neto
- Selisih lebih/kurang antara realisasi pendapatan-LRA dan Belanja, serta penerimaan
dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos
SiLPA/SiKPA
5. Akuntansi Persediaan
4
Definisi Persediaan adalah Aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
- Pengakuan Pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal dan Pada saat diterima
atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah
- Pengukuran dari Biaya Perolehan, Harga Pokok Produksi dan Nilai Wajar
- Pengungkapan Kebijakan Akuntansi dalam Pengukuran Persediaan, Penjelasan Lebih
Lanjut Persediaan dan Kondisi Persediaan

Anda mungkin juga menyukai