DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
1. Pengertian Caring
Florence nightingale (1860):
Caring adalah tindakan yang menunjukkan pemanfaatan lingkungan klien dlm membantu
penyembuhan, memberikan lingkungan bersih, ventilasi yang baik dan tenang kepada
klien.
• Delores gaut (1984)
Caring tidak mempunyai pengertian yang tegas, tetapi ada 3 makna dimana ketiganya
tidak dapat dipisahkan, yaitu perhatian, bertanggung jawab, dan ikhlas.
• Crips dan Taylor (2001) :
Caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana seseorang
berpikir, merasakan, & berperilaku dalam hubungannya dengan orang lain.
• Rubenfild (1999) :
Caring yaitu memberikan asuhan, dukungan emosional pada klien, keluarga, dan
kerabatnya secara verbal maupun nonverbal.
• Jean watson (1985) :
Caring merupakan komitmen moral untuk melindungi, mempertahankan, dan
meningkatkan martabat manusia.
Caring adalah kegiatan langsung untuk memberikan bantuan, dukungan, atau
perilaku kepada atau untuk individu atau kelompok melalui antisipasi kebutuhan
untuk meningkatkan kondisi manusia atau kehidupan. Marriner-Tomey, 1994
dalam Anjaswarni, menjelaskan caring adalah esensi dari keperawatan yang
berarti juga pertanggungjawaban hubungan antara perawat-klien, dimana perawat
membantu partisipasi klien, membantu klien memperoleh pengetahuan, dan
meningkatkan kesehatan. Sedangkan Chitty, 1997 dalam Anjaswarni, 2005
menguraikan bahwa profesional caring adalah seseorang yang memperhatikan,
mengurus, dan menyediakan atau memberikan bantuan kepada orang lain. Dia
menjelaskan bahwa penekanan keperawatan adalah asuhan keperawatan yang
bersifat humanistik, yang didasarkan pada pandangan hubungan profesional manusia
kepada manusia daripada perawat kepada pasien, dan pengalaman pasien adalah
aspek penting dalam keperawatan humanistik.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku caring perawat
adalah sifat dasar perawat sebagai manusia untuk membantu,
memperhatikan, mengurus, dan menyediakan bantuan, serta memberi dukungan
untuk kemandirian klien melalui hubungan perawat-klien yang terapeutik, dan
merupakan intervensi keperawatan dalam rangka mencapai derajat kesejahteraan
yang lebih tinggi dengan penuh perasaan berdasarkan kemanusiaan dan aspek
moral. Dengan caring ini memungkinkan terjalinnya hubungan dan intervensi
terapeutik antara perawat-klien. Caring merupakan dasar dalam melaksanakan praktik
keperawatan profesional untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan
memberikan kepuasan kepada klien.
9. Pengkajian
Pada pasien dengan Diagnosa : Gatritis
Pengkajian
a. Data biografi di dapat melalui wawancara meliputi identitas pasien (umur, jenis
kelamin) dan penanggung jawab, pengumpulan data seperti keluhan utama yang
dirasakan pasien, pola makan (diet), perokok, alkoholik, minum kopi, penggunaan
obat-obatan tertentu.
b. Riwayat kesehatan meliputi riwayat kesehatan keluarga adanya penyakit keturunan
atau tidak, riwayat penyakit sekarang riwayat penyakit yang dialami saat ini adanya
alergi obat atau makanan.
c. Riwayat penyakit dahulu meliputi apakah pasien tersebut pernah opname atau tidak
sebelumnya penyakit apa yang pernah diderita sebelumnya.
d. Riwayat psikososial pasien : biasanya ada rasa stress , kecemasan yang sangat
tinggi yang dialami pasien menegnai kegawatan pada saat krisis.
e. Pola fungsi kesehatan
1) Pola nutrisi makan, minum, porsi , keluhan
Gejala : Nafsu makan menurun, adanya penurunan berat badan, mual, muntah.
2) Pola eliminasi seperti buang air kecil, buang air besar yang meliputi frekuensi,
warna, konsisisten dan keluhan yang dirasakan.
Gejala : BAB berwarna hitam, lembek.
f. Pola kebersihan diri
Pola ini membahas tentang kebersihan kulit, kebersihan rambut, telinga, mata, mulut,
kuku.
g. Pola pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan
h. Pola kognitif- persepsi sensori
Keadaan mental yang di alami, berbica, bahasa, ansietas, pendengaran, penglihatan
normal atau tidak.
i. Pola konsep diri meliputi identitas diri, ideal diri, harga diri, gambaran diri.
j. Pola koping dan nilai keyakinan
Pengkajian Fisik
1) Keadaan umum klien
2) Tingkah laku klien
3) Berat badan ( mengalami penurunan berat badan ) dan tinggi badan klien
4) Pengkajian fisik: Secara subyektif dijumpai keluhan pasien berupa : nyeri
epigastrium, perut lembek, kram, ketidakmampuan mencerna, mual, muntah.
Sedangkan secara obyektif dijumpai: tanda-tanda yang membahayakan, meringis,
kegelisahan, atau merintih, perubahan tanda- tanda vital, kelembekan daerah
epigastrium, dan penurunan peristaltik, erythema palmer, mukosa kulit basah
tanda-tanda dehidrasi.
Pemeriksaan diagnostik
1) Pemeriksaan darah
2) Radiologi
3) Endoskopi
4) Histopatologi
DS :
a) Klien mengatakan nyeri di bagian perut
b) Klien merasa mual, muntah
c) Klien mengatakan tidak tahu penyakit apa yang dideritanya
DO :
a) Klien tampak meringis kesakitan, tampak gelisah,
b) Klien tampak lemas
c) Klien tampak kebingungan
10. Diagnosa keperawatan
a) Nyeri akut b.d agen cidera fisik (inflamasi, mukosa lambung teriritasi)
b) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d masukan nutrisi yang
tidak adekuat.
c) Defisiensi pengetahuan b.d (penatalaksanaan diet dan proses penyakit)
(Nic-Noc, 2015 dan SDKI, 2017)
11. Intervensi keperawatan
a. Bantu pasien untuk memenuhi kebutuhan pasien
b. Bantu pasien agar dapat menerima pengalaman yang pernah dirasakan
c. Tingkatkan harga diri pasien
d. Berikan support
e. Ajak perawat dan pasien sepakat mengadakan komunikasi secara terbuka
Daftar Pustaka
Ns. Angga Saeful Rahmat, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep. Kom, 2017
Nurarif, Amin Huda. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis
Nanda Nic-Noc. Mediaction Publishing : Jogjakarta
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. PPNI : Jakarta
Selatan
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. PPNI: Jakarta
Selatan
KEPERAWATAN DASAR PROFESI
TELAAH DENGAN MENGGUNAKAN PICOT KONSEP CARING DAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Dosen Pembimbing : Ns. Yulidian Nurpratiwi, S.Kep, M.Kep
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
2. Nama Jurnal :
Judul Artikel :
No :
Volume : :
Penulis :
No. Kriteria Jawaban Pembenaran & Critical thinking
1 P Ya Ada banyak perhatian dan
(Problem & kepedulian perawat dalam berbagai
Population) literatur, dan perhatian diberikan
- Masalah yang berfokus pada pentingnya merawat
diangkat penulis pasien tidak hanya untuk kepada pasien,
jurnal tetapi juga seperti pentingnya perawat
- Populasi penelitian
dalam menempatkan kepedulian peran
profesional mereka. 1500 perawat yang
telah melaksanakan hubungan pusat
perawatan model praktek profesional.
Sebagian besar perawat adalah wanita.
2 I Ya Penerapan model praktek
(Intervention) profesional bagi perawat yang telah 6
- Tindakan yang bulan melaksanakan model praktek
dilakukan dalam profesional tersebut. Dimana untuk
penelitian meningkatkan pelayanan caring terhadap
pasien dengan perawatan di rumah sakit.
Perawat yang telah melaksanakan model
praktek profesional diberikan kuasioner
untuk mengukur persepsi perilaku caring
perawat dengan menggunakan Caring
Behavior Inventory (CBI). CBI-24 telah
menunjukkan validitas konvergen dan
baik keandalan tes-tes ulang (r= 0.82
untuk perawat)
3 C Penerapan model praktek profesional
(Comparation) dilaksanakan 3 bulan setelah perawat
- Pembanding antara melaksanakan hubungan baru model praktek
jurnal satu dengan profesional. Peneliti sebelumnya
yang lainnya menggunakan konsistensi dengan Cronbach
- Pembanding Alpha berkisar 0,92-0,96.
tindakan yang
dilakukan
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I