Anda di halaman 1dari 2

1.

2.a

3.a

4.a

5. d

6.a

7.a

8.d

9.b

10. b

11. a

12.b

13. d

14.b

15.c

16.c

17. c

18.c

19.d

20. a

Citraan adalah salah satu sarana kepuitisan yang digunakan oleh penyair untuk
memperkuat gambaran pikiran dan perasaan pembaca. Sarana ini berkaitan erat dengan
pengalaman inderawi penyair atas objek-objek yang disebutkan atau diterangkan dalam
puisi.

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaimana'


kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu
kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu
memiliki hubungan sebab akibat dan proses
Makna ameliorasi adalah jenis pergeseran makna yang membuat makna kata baru yang lebih sopan
dibandingkan sebelumnya. Pergeseran makna ini juga disertai dengan perubahan bentuk katanya. Beberapa
cont“Buta” menjadi “Tunanetra”
Kata “buta” dalam KBBI diartikan sebagai ketidakmampuan panca indera mata untuk melihat. Kata ini dianggap
kurang sopan bila diucapkan atau ditujukan kepada seseorang.

“Gelandangan” menjadi “Tunawisma”


Kata “gelandangan” biasa ditujukan bagi seseorang yang memiliki masalah kesejahteraan sosial khususnya
dalam hal memiliki tempat tinggal. Setelah mengalami ameliorasi, kata “gelandangan” diubah menjadi
“tunawisma”. Kata ini memiliki kesan yang lebih halus dibandingkan dengan gelandangan. Contohnya dalam
kalimat:

 Sejak penggusuran itu, banyak gelandangan yang tidur di trotoar jalan dan bantaran sungai.
 Sejak penggusuran itu, banyak tunawisma yang tidur di trotoar jalan dan bantaran sungai.

4. “Bini” menjadi “Isteri”


Kata “bini” diartikan sebagai perempuan yang dinikahi. Setelah mengalami ameliorasi, kata “bini” diubah menjadi
“isteri” yang memiliki makna yang sama namun terkesan lebih sopan. Contohnya dalam kalimat:

. “Beranak” menjadi “Melahirkan”


Kata “beranak” memiliki kesan yang kurang sopan jika ditujukan bagi wanita. Setelah mengalami ameliorasi, kata
“beranak” diubah menjadi “melahirkan”. Contoh dalam kalimat:

 Astri baru saja beranak seorang putri yang cantik dan sehat.


 Astri baru saja melahirkan seorang putri yang cantik dan sehat.
 Intelejensia adalah kecerdasan yang selalu berkaitan dengan kepentingan umum.
Inner beauty adalah kecantikan atau keindahan yang muncul dari dalam diri.
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), slogan sendiri diartikan sebagai
perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk
memberitahukan atau mengiklankan sesuatu. ... Selain itu, slogan biasanya digunakan
untuk menyampaikan tujuan tertentu.
 Polisemi dalam KBBI diartikan sebagai bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang memiliki
makna lebih dari satu. Bentuk ini sering disamakan dengan homonim, yaitu kata yang memiliki lafal dan ejaan
yang sama namun memiliki makna yang berbeda. Perbedaannya meskipun polisemi memiliki makna yang
berbeda namun masih saling memiliki hubungan.

1. Anak
Kata “anak” dalam KBBI memiliki banyak makna yang hampir sama, diantaranya (1) keturunan yang kedua, (2)
manusia yang masih kecil, dan (3) binatang yang masih kecil. Contoh kalimatnya:

 Meskipun mirip, mereka berdua tidak memiliki hubungan ayah dan anak (keturunan kedua).
 Anak itu telah menjadi artis sejak usianya 6 tahun (manusia yang masih kecil)
 Induk ayam itu kesana kemari mencari anaknya (binatang yang masih kecil)

Anda mungkin juga menyukai