Anda di halaman 1dari 3

Laporan vektor

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :

 Nur Maulidina salsadila


 Hapsari

Kelas : X IPA 2

SMA NEGERI 1 SELAYAR


TAHUN AJARAN 2020/2021
LAPORAN KEONG VEKTOR
I. LANDASAN TEORI
Vektor ialah jenis besaran yang memiliki nilai dan arah. Besaran yang termasuk
besaran vektor antara lain ialah perpindahan, gaya , kecepatan , percepatan dan lainya.
Sebuah verktor digambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah yang memiliki titik
tangkap (titik pangkal) sebagai tempat permulaan vektor itu bekerja. Panjaang gari
menunjukkan nilai vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor itu bekerja. Garis
yang melalui vektor tersebut dinamakan garis kerja.
Vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah.contoh dari besaran
ini misalanya perpindahan, kecepatan,percepatan,gaya dan sebagainya untuk
menggambarkan vektor digunakan garis berarah yang bertitik pangkal.panjang garis
sebagai nilai vektor dan anak panah menunjukkan arahnya.vektor pada bidang datar
mempunyai dua komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y.khusus untuk vektor yang
segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya mempunyai satu komponen.komponen
vektor adalah vektor yang bekerja menyusun suatu vektor hasil(resultan vektor).oleh
karenanya vektor bisa dipindahkan titik pangkalnya asalkan tidak berubah besar dan
arahnya.
Menjumlahkan vektor sering pula disebut memadu vektor atau menentukan
resultan vektor. Khusus untuk menjumlahkan 2 vektor yang bertitik tangkap sama dikenal
apa yang disebut  jajaran genjang vektor. Jika 2 vektor gaya F1 dan F2 bertitik sama di O
dan saling membentuk sudut α, berapakah jumlah kedua  vektor  tersebut? Disini, jumlah
F1+F2 merupakan sebuah vektor gaya yang disebut resultan dan disimbolkan R.
Besarnya resultan yaitu I R I disebut resultante (R).

Secara eksperimen telah ditemukan bahwa jika dua atau lebih gaya bekerja pada
benda yang sama, percepatan benda adalah sama seperti jika benda dikenai gaya tunggal
yang sama dengan perjumlahan vektor gaya gaya itu sendiri.
II. Alat dan bahan
1. Milimeter blok (A4)
2. Alat tulis
3. Plastisin
4. Paku beton
5. Gunting
6. Penggaris
7. Benang kasur
8. Sedotan
9. Solatip
III. Prosedur kerja
1. Masukkan benang kedalam plastisin , lalu buatlah badan dan rumah keong dengan
plastisin tersebut.
2. Tempelkan Milimeter blok pada sudut meja
3. Gambarlah titik awal keong (start) dengan ukuran 2cm masing masing
4. Gambar juga 5 titik koordinat untuk sumbu X dengan jarak 5cm dan 3 titik koordinat
untuk sumbu Y dengan jarak 5cm
5. Potonglah sedotan menjadi 8 sedotan dengan ukuran masing masing 3cm
6. Setelah sedotan terpotong menjadi 8 sedotan , tempelkan sedotan dengan plastisin
pada titik koordinat sumbu X dan Y
7. Setelah itu tentukan titik koordinat pada sumbu X dan Y (kami menggunakan titik
koordinat 2 untuk sumbu X dan 3 untuk sumbu Y) , lalu tarik/buat garis pada titik
yang telah ditentukan
8. Buatlah garis finish juga pada milimeter blok tersebut (gambarnya sama seperti
gambar garis start)
9. Letakkan siput di atas kertas(garis start) dan masukkan kedua benang kedalam titik
koordinat (sedotan) yang ditentukan
10. Kemudian ikatkan paku beton pada masing masing benang kasur yang tadi sudah
dimasukkan kedalam sedotan
11. Siput yang ada pada garis start akan tertarik ke garis finish , setelah itu gambarkan
panjang kedua benang keong tersebut
12. Setelah tergambar , buatlah juga gambar garis pada seberangnya dan gambar panah
pada garis tersebut yang menuju garis finish ( Metode JajarGenjang)
13. Tentukan nama dan ukuran pada garis yang menuju garis finish

IV. KESIMPULAN
Dgn melakukan percobaan menggunakan alat alat yang berbeda pastinya akan
mendapatkan hasil yang berbeda tergantung alat yg digunakan.terdapat perbedaan dlm
ketelitian dlm alat ukur atau bisa saja terjadi kesalahn dalam mengukur benda tersebut

V. Saran
Sebelum melakukan praktikum disarankan untuk menyiapkan semua bahannya
terlebih dahulu dan memahami konsep vektor

Anda mungkin juga menyukai