Anda di halaman 1dari 2

TRAUMATOLOGI

Trauma Tajam
1. Luka Tusuk
2. Luka Iris
3. Luka Bacok

Trauma tumpul
1. Luka Lecet
2. Luka Memar
3. Luka Robek

Laserasi adalah robekan pada jaringan yang disebabkan baik karena potongan
atau kekuatan yang menghantam. Laserasi pada kulit cenderung ireguler dengan batas luka
memar lecet. Laserasi paling sering terjadi pada tulang-tulang pada tempat yang tinggi,
seperti kepala, dimana kulit tidak begitu kuat lekat dan lebih sering dapat dengan mudah
teregang dan robek. Karena kulit jaringan lunak memiliki kekuatan yang berbeda, seperti
pembuluh darah, biasanya ada pemisahan yang tidak lengkap antara elemen yang lebih kuat,
seperti pembuluh darah dan saraf, sehingga ketika melihat ke kedalaman laserasi, ada yang
terlihat seperti ’jembatan’jaringan yang melewati bagian satu ke bagian lainnya

(Laserasi dengan pengangkatan pada kulit )

(Laserasi dengan jembatan jaringan )


Luka tusuk disebabkan oleh benda tajam dan panjang, seperti pisau, jarum, atau paku. Meski
umumnya tidak menyebabkan darah banyak keluar, luka jenis ini dapat menembus kulit
hingga melukai organ dalam.Luka tusuk memiliki ciri ciri Tepi luka rata, Satu atau ke dua
sudut sudut bisa tajam , dan Biasanya tidak ada memar atau lecet disekitar luka

Luka tusuk memiliki beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu :

1. Mata pisau

2. Elastisitas kulit

3 arah masunya pisau

4 ketajaman

5 pergerakan korban

2. Luka iris

Luka karena irisan benda tajam biasanya menyebabkan perdarahan

yang banyak, jarang menimbulkan memar dipinggir luka, jaringan otot,

saraf dan pembuluh darah terputus.

Bentuk dari luka dapat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:

a. Sifat-sifat dari suatu pisau: bentuk, ketejaman ujung dan kedua tepi pisau.

b. Bagaimana pisau tersebut masuk mengenai tubuh.

c. Tempat dimana terdapat luka:

1) Bila sejajar dengan otot, luka berbentuk celah.

2) Bila tegak lurus arah serat otot, luka berbentuk menganga.

3) Bila miring arah serat otot, luka berbentuk asimetris

Anda mungkin juga menyukai