Anda di halaman 1dari 6

Volume 2, No.

2, Desember 2018 e-ISSN 2580-9741


p-ISSN 2088-3943

ANALISA OPTIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI


PENGANGKUTAN KAYU MENGGUNAKAN METODE
STEPPING STONE PADA PT. TPL TOBASA
Agustina Simangunsong

Teknik Informatika
STMIK Pelita Nusantara Medan Jln. Iskandar Muda No. 1, 20154, Indonesia

agustinasimangunsong93@gmail.com

Abstrak
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang
dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaaan sudah dianggap fix. Optimalisasi biaya
merupakan usaha yang dilakukan untuk memperoleh hasil akhir yang lebih baik, atau bisa juga sebagai usaha
untuk memperoleh biaya pengeluaran yang lebih kecil/usaha untuk memperkecil biaya pengeluaran dan
memperoleh laba yang sebesar-besarnya.Metode Transportasi atau sering disebut dengan stepping stone
adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber – sumber yang menyediakan
produk – produk yang sama di tempat- tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus
diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya transportasi (alokasi) dari suatu sumber ke beberapa
tujuan yang berbeda – beda dan dari beberapa sumber ke suatu tujuan juga berbeda – beda.

Kata Kunci : Implementasi, Optimalisasi biaya, Metode Stepping Stone.

1. Pendahuluan Mayasari (2004) telah melakukan kajian


tentang optimasi biaya transportasi pendistribusian
Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi pupuk dengan menggunakan Metode Pojok Barat
darat, laut, dan udara. Transportasi udara Laut, Metode Biaya Minimum, dan Metode
merupakan transportasi yang membutuhkan Pendekatan Russell. Pada artikel ini menggunakan
banyak uang untuk memakainya. Selain karena Metode ASM (Abdul, Shakel, dan M.Khalid) dan
memiliki teknologi yang lebih canggih, RDI (Revised Distribution Method). Kedua metode
transportasi udara merupakan alat transportasi tersebut memiliki algoritma dan tingkat optimasi
tercepat dibandingkan dengan alat transportasi yang berbeda untuk menyelesaikan masalah
lainnya.Biaya operasional merupakan biaya yang transportasi tanpa menggunakan solusi awal.
mutlak ada dalam perusahaan baik perusahaan Selanjutnya kedua metode tersebut dibandingkan
manufaktur maupun jasa, sekaligus menandai dengan Metode Stepping Stone.
apakah perusahaan tersebut berjalan atau tidak. Untuk mengoptimalisasikan biaya transportasi
Tinggi atau rendahnya biaya operasional tersebut kita bisa menggunakan beberapa metode
perusahaan akan sangat berpengaruh pada seperti, metode stepping stone dan masih banyak
penetapan harga produk yang membuat produk lagi. Dengan tujuan utama dari metode stepping
dapat bersaing dengan produk lain dan otomatis stone ini adalah mencapai jumlah biaya
berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Ketika transportasi truk loging pengangkut kayu pada PT.
diperhadapkan pada masalah tersebut, sebagai TPL Tobasa yang serendah-rendahnya yang akan
perusahaan yang selalu menginginkan dapat tetap mendorong pencapaian jumlah laba yang sebesar-
bertahan dalam persaingan, harusnya merasa besarnya (maksimum).
dituntut untuk menghasilkan produk dengan biaya
operasional serendah / seefisien mungkin. 2. Teori
Terdapat beberapa metode transportasi yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah a. Optimalisasi
transportasi terdahulu, metode tersebut memiliki Secara umum optimalisasi berarti pencarian
algoritma dan tingkat optimasi yang berbeda-beda. nilai terbaik (minimum atau maksimum) dari
Metode transportasi terdahulu menggunakan solusi beberapa fungsi yang diberikan pada suatu
awal dalam pemecahan masalahnya, namun konteks. Optimasi juga dapat berarti upaya untuk
terdapat metode baru yang tidak menggunakan meningkatkan kinerja sehingga mempunyai
solusi fisibel yang dapat memecahkan masalah kualitas yang baik dan hasil kerja yang tinggi.
transportasi. Hal ini yang menjadikan dasar dari Pada penelitian Kara dan Guraras optimasi
penelitian yang nantinya dapat mengetahui diartikan peminimalan luas permukaan
perbandingan dari beberapa metode tersebut. perpindahan panas dan pressure drop dimana

185
Jurnal Mantik Penusa Vol. 2, No. 2 Desember 2018, pp. 185-190 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018
Volume 2, No. 2, Desember 2018 e-ISSN 2580-9741
p-ISSN 2088-3943

pressure drop sisi shell tidak boleh lebih dari 12 kas dapat ditukarkan dengan barang atau jasa yang
kPa. Sedangkan pada penelitian Reppich dan dikehendaki. Sedangkan beban (expense) adalah
Zagerman, optimalisasi diartikan peminimalan segi biaya terpakai (expired cost).
biaya konstruksi sebuah shell and tube dimana Jadi optimalisasi biaya itu merupakan usaha
parameter yang di optimasi adalah: jumlah pipa, yang dilakukan untuk memperoleh hasil akhir yang
panjang pipa, diameter shell, jumlah befel dan lebih baik, atau bisa juga sebagai usaha untuk
jarak befel. memperoleh biaya pengeluaran yang lebih
b. Biaya kecil/usaha untuk memperkecil biaya pengeluaran
Henry Simamora (1999:40) menjelaskan dan memperoleh laba yang sebesar-besarnya.
pengertian biaya dan istilah beban yang sering d. Transportasi
digunakan dalam akuntansi sebagai berikut. Biaya Transportasi adalah pemindahan manusia atau
(cost) adalah kas atau nilai setara kas yang barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
dikorbankan untuk barang atau jasa yang menggunakan sebuah wahana yang digerakkan
diharapkan memberikan manfaat pada saat ini atau oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan
dimasa mendatang bagi organisasi. Disebut setara untuk memudahkan manusia dalam melakukan
kas (cash equivalent) karena sumber sumber non aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka
kas dapat ditukarkan dengan barang atau jasa yang biasanya menggunakan kereta bawah tanah
dikehendaki. Sedangkan beban (expense) adalah (subwey) dan taksi. Penduduk disana jarang yang
biaya terpakai (expired cost). mempunyai kendaraan pribadi karena mereka
Menurut Mulyadi (2002:34) “Biaya adalah sebagian besar menggunakan angkutan umum
pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam sebagai transportasi mereka.
satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi
akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu”. Dari darat, laut, dan udara. Transportasi udara
definisi ini, ada empat unsur pokok dalam biaya, merupakan transportasi yang membutuhkan
yaitu: banyak uang untuk memakainya. Selain karena
1) Biaya merupakan pengorbanan sumber memiliki teknologi yang lebih canggih,
ekonomi. transportasi udara merupakan alat transportasi
2) Diukur dalam satuan uang. tercepat dibandingkan dengan alat transportasi
3) Yang telah terjadi atau kemungkinan akan lainnya. Biaya operasional merupakan biaya yang
terjadi. mutlak ada dalam perusahaan baik perusahaan
4) Pengorbanan tersebut untuk memperoleh manufaktur maupun jasa, sekaligus menandai
manfaat saat ini dan/atau mendatang apakah perusahaan tersebut berjalan atau tidak.
Dengan demikian, biaya adalah pengorbanan Tinggi atau rendahnya biaya operasional
sumber ekonomis yang diukur dengan satuan perusahaan akan sangat berpengaruh pada
uang, untuk memperoleh barang atau jasa yang penetapan harga produk yang membuat produk
diharapkan memberikan manfaat saat ini maupun dapat bersaing dengan produk lain dan otomatis
akan datang. Pengorbanan sumber ekonomis berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Ketika
tersebut bisa merupakan biaya historis dan biaya diperhadapkan pada masalah tersebut, sebagai
masa yang akan datang. Sedangkan dalam arti perusahaan yang selalu menginginkan dapat tetap
sempit biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan bertahan dalam persaingan, harusnya merasa
sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva atau dituntut untuk menghasilkan produk dengan biaya
secara tidak langsung untuk memperoleh operasional serendah / seefisien mungkin.
penghasilan, disebut dengan harga pokok. e. Metode Analisa
c. Optimalisasi Biaya Metode analisis yang digunakan yaitu, Metode
Secara umum optimalisasi berarti pencarian Stepping Stone (MSS) Menurut Heizer (2005),
nilai terbaik (minimum atau maksimum) dari “Langkah pengujian metode Stepping Stone
beberapa fungsi yang diberikan pada suatu dilakukan sebagai berikut:
konteks. Optimalisasi juga dapat berarti upaya 1) Pilihlah kotak manapun yang tidak terpakai
untuk meningkatkan kinerja sehingga mempunyai untuk dievaluasi.
kualitas yang baik dan hasil kerja yang tinggi. 2) Dimulai dari kotak ini, telusurilah sebuah jalur
Henry Simamora (1999:41) menjelaskan tertutup yang kembali ke kotak awal melelui
pengertian biaya dan istilah beban yang sering kotak-kotak yang sekarang ini yang sedang
digunakan dalam akuntansi sebagai berikut. Biaya digunakan (yang diizinkan hanyalah gerakan
(cost) adalah kas atau nilai setara kas yang vertikal dan horizontal). Walaupun demikian,
dikorbankan untuk barang atau jasa yang boleh melangkahi kotak manapun baik kosong
diharapkan memberikan manfaat pada saat ini atau ataupun berisi.
dimasa mendatang bagi organisasi. Disebut setara 3) Mulai dengan tanda plus (+) pada kotak yang
kas (cash equivalent) karena sumber sumber non tidak terpakai, tempatkan secara bergantian

186
Jurnal Mantik Penusa Vol. 2, No. 2 Desember 2018, pp. 185-190 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018
Volume 2, No. 2, Desember 2018 e-ISSN 2580-9741
p-ISSN 2088-3943

tanda plus dan tanda minus pada setiap kotak Beberapa faktor yang mempengaruhi cara dan
pada jalur yang tertutup yang baru saja dilalui. teknik pengangkutan perlu diperhatikan, yaitu:
4) Hitunglah indeks perbaikan dengan cara: letak dan topografi lapangan, geologi, keadaan
pertama, menambahkan biaya unit yang tanah dan iklim, luas daerah yang akan dipanen,
ditemukan pada setiap kotak yang berisi tanda jumlah dan ukuran kayu, keadaan jalan, dan jarak
plus, dan kemudian dilanjutkan dengan serta biaya angkutan. Berikut adalah data truck dan
mengurangi biaya unit pada setiap kotak berisi data bahan baku serta biaya pengangkutan tahun
tanda minus. 2015 pada PT. TPL Tobasa:
5) Ulangi langkah 1 hingga 4 sampai semua
indeks perbaikan untuk semua kotak yang tidak Tabel 1.
terpakai sudah dihitung. Jika semua indeks Tabel Data Truck 2018
yang dihitung lebih besar atau sama dengan
Jenis Tuck Kapasitas Jarak Tempuh
nol, maka solusi optimal sudah tercapai. Jika
Truck
belum, maka solusi sekarang dapat terus Mercedes 20 Ton
ditingkatkan untuk mengurangi biaya Benz
784,09 m3km/jam
pengiriman total.” Nissan 280 30 Ton
HP
987,87 m3km/jam
Adapun menurut Pangestu Subagyo (1986), Nissan 125 10 Ton
“Langkah-langkah metode stepping stone adalah: HP
492,07 m3km/jam
1) Penyusunan tabel alokasi
Data harus disusun ke dalam suatu tabel yang Tabel 2 .
menunjukkan hubungan antara kapasitas Tabel Data Bahan Baku 2018
pabrik, kebutuhan gudang, dan biaya
Jenis Produktivitas Produktivitas
pengangkutan.
Bahan Bahan Baku / Bahan Baku /
2) Proses alokasi Baku sektor Hari
Setelah data tersusun dalam bentuk tabel, maka
langkah selanjutnya adalah mengalokasikan
Eucalyptus  50 Ton  6 Ton
urophylla
produk dari pabrik-pabrik ke gudang-gudang. Eucalyptus  50 Ton  5 Ton
3) Merubah alokasi secara trial and error deglupta
Untuk mengurangi biaya pengangkutan, alokasi Eucalyptus  50 Ton  7 Ton
dirubah secara trial and error.” grandis
Eucalyptus  50 Ton  6 Ton
3. Analisa saligna

a. Analisa Masalah Tabel 3.


Biaya Pengangkutan 2018
Setiap perusahaan pasti mempunyai
Truck
perencanaan biaya operasional, biaya operasional Jenis Nissan 280 Nissan 125
Mercedez
perusahaan merupakan langkah awal dalam Biaya HP HP
Benz
merancang pengeluaran dan pendapatan Bongkar Rp Rp Rp
(pemasukan) perusahaan. Semakin jauh rentang Muat 500.000,- 700.000,- 400.000,-
antara pengeluaran dan pendapatan (pemasukan) Uang Rp Rp Rp
perusahaan maka semakin besar keuntungan yang Konsumsi 925.000,- 925.000,- 925.000,-
akan diperoleh oleh perusahaan. Salah satu biaya Uang Rp Rp Rp
operasional yang dimaksud adalah biaya Bensin 800.000,- 900.000,- 800.000,-
transportasi, untuk mengoptimalisasikan biaya Total
Rp Rp Rp
transportasi tersebut kita dapat menerapkan salah Uang
2.225.000,- 2.525.000,- 2.125.000,-
satu metode transportasi, yaitu metode stepping Jalan
stone, dimana metode ini akan menentukan biaya
operasional transportasi perusahaan. c. Penerapan Metode Stepping Stone
b. Data Truck, Bahan Baku, dan Biaya Untuk menunjukkan penggunaan metode
Pengangkutan Stepping-Stone dapat digunakan dalam
Kegiatan pengangkutan kayu dimulai setelah perencanaan biaya optimum pada proses
kegiatan memuat kayu ke atas truck selesai transportasi truk logging maka diaplikasikan pada
dilakukan di tempat pengumpulan kayu sementara biaya uang jalan truk logging, Produktivitas
di tepi hutan ke tempat pengolahan kayu lebih pengangkutan kayu dari hutan ditentukan oleh
lanjut atau ke TPK. Bila truk tidak melalui jalan jarak angkut, kecepatan rata-rata, muatan efektif,
umum maka muatan efektif ditentukan oleh dan metode muat bongkar. Kegiatan muat bongkar
keadaan jalan dan jenis truck yang digunakan. perlu diperhatikan juga karena keefektifan muat

187
Jurnal Mantik Penusa Vol. 2, No. 2 Desember 2018, pp. 185-190 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018
Volume 2, No. 2, Desember 2018 e-ISSN 2580-9741
p-ISSN 2088-3943

bongkar sangat mempengaruhi besar kecilnya supply (S) sama dengan permintaan atau demand
biaya pengangkutan dari dan ke pabrik.
Persoalan transportasi pada dasarnya (D). Variabel xij pada setiap kotak menunjukkan
merupakan golongan dalam program linier yang jumlah barang yang diangkut dari sumber i ke
dapat diselesaikan dengan cara simpleks. Tetapi, tujuan j. Bentuk umum dari tabel transportasi dapat
karena penampilannya yang khusus, persoalan dilihat pada gambar.
transportasi memerlukan cara-cara perhitungan
yang lebih praktis dan efisien. Persoalan
transportasi memiliki beberapa ciri antara lain:
1. Terdapat sejumlah sumber dan tujuan tertentu.
2. Jumlah atau kuantitas bahan baku yang
didistribusikan dari setiap sumber dan yang
diminta oleh pabrik.
3. Jumlah atau kuantitas bahan baku yang dikirim
dari suatu sumber ke pabrik sesuai dengan
permintaan atau kapasitas pabrik.
4. Biaya transportasi dari suatu sumber ke pabrik
adalah tertentu.
Secara matematis permasalahan transportasi
dapat dimodelkan sebagai berikut:
Fungsi tujuan:
Minimum Z  i 1  j 1 cij xij
m n

Dengan kendala: Langkah pertama untuk menyelesaikan


m masalah transportasi adalah dengan
x
i 1
ij  ai ; i  1,2,..., m menentukan solusi fisibel awal. Terdapat tiga
n
metode untuk menentukan solusi fisibel awal
x
j 1
ij  b j ; j  1,2,..., n yaitu:
1. Metode Pojok Barat Laut (Northwest Corner)
2. Metode Biaya Terkecil (Least Cost)
Keterangan: d. Metode Stepping Stone
cij  biaya transportasi per unit barang dari sumber i ke tujuan j Metode ini dalam merubah alokasi produk
xij  jumlah barang yang didistribusikan dari sumber i ke tujuan j untuk mendapatkan alokasi produksi yang optimal
menggunakan cara trial and error atau coba–coba.
ai  jumlah barang yang ditawarkan atau kapasitas dari sumber i
Walaupun merubah alokasi dengan cara coba-
b j  jumlah barang yang diminta atau dipesan oleh tujuan j coba, namun ada syarat yang harus diperhatikan
m  banyaknya sumber yaitu dengan melihat pengurangan biaya per unit
n  banyaknya tujuan yang lebih besar dari pada penambahan biaya per
unitnya.
Suatu masalah transportasi dikatakan seimbang Dalam kasus kali ini, langkah pertama untuk
(balanced program) apabila jumlah penawaran menyelesaikan masalah transportasi adalah dengan
pada sumber i sama dengan jumlah permintaan menentukan solusi fisibel awal menggunakan
pada tujuan j. Metode Pojok Barat Laut (North West Corner),
Dapat dituliskan: setelah mendapatkan solusi fisibel awal maka
m n selanjutnya dicari solusi optimal menggunakan
 a  b
i 1
i
j 1
j
Metode Batu Loncatan (Stepping Stone).
Masalah transportasi dapat ditempatkan dalam
suatu tabel khusus yang dinamakan tabel Tabel 4
transportasi. Sumber ditulis dalam baris-baris dan Contoh Penerapan
tujuan dalam kolom-kolom. Dalam tabel
transportasi terdapat m x n kotak. Biaya

transportasi perunit barang cij dicatat pada kotak


kecil dibagian kanan atas setiap kotak. Permintaan
dari setiap tujuan terdapat pada baris paling bawah,
sementara penawaran setiap sumber dicatat pada
kolom paling kanan. Kotak pojok kiri bawah *Nb: biaya transportasi dalam satuan Ribu Rupiah
menunjukkan kenyataan bahwa penawaran atau

188
Jurnal Mantik Penusa Vol. 2, No. 2 Desember 2018, pp. 185-190 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018
Volume 2, No. 2, Desember 2018 e-ISSN 2580-9741
p-ISSN 2088-3943

Tabel 5 Tabel 7.
Tabel Menggunakan NWC Perbaikan 2

Biaya yang dikeluarkan:


Setelah dihitung dengan trial and eror, biaya yang
(50 . 5) + (40 . 8) + (50 . 15) + (10 . 20) + (50 . 10)
di keluarkan:
= 2020
(50 . 20) + (40 . 5) + (60 . 20) + (10 . 10) + (40 .
Penambahan dan pengurangan biaya transportasi
19) = 3260
per unitnya sebagai berikut:
Penambahan dan pengurangan biaya transportasi
1. Penambahan biaya: dari Sektor 1 ke B = 5 dan
per unitnya sebagai berikut:
dari Sektor 2 ke C = 10 sehingga TOTALNYA
1. Penambahan biaya: dari Sektor 2 ke A = 15
15.
dan dari Sektor 1 ke B = 5 sehingga
2. Pengurangan biaya: dari Sektor 2 ke B = 20
TOTALNYA 20.
dan dari Sektor 1 ke C = 8 sehingga totalnya
2. Pengurangan biaya: dari Sektor 1 ke A = 20
28.
dan Sektor 2 ke B = 20 TOTALNYA 40.
3. Karena biaya pengurangan per unit lebih besar
3. Karena pengurangan biaya per unit lebih besar
dari penambahan biaya maka perubahan dapat
dari penambahan biaya maka perubahan dapat
di lakukan.
dilakukan.
Tabel 8.
Perbaikan 3
Tabel 6
Perbaikan 1

Biaya yang dikeluarkan:


(60 . 5) + (30 . 8) + (50 . 15) + (10 . 10) + (50 . 10)
Setelah dhitung dengan trial dan eror, biaya yang = 1890 (Paling Optimal).
dikeluarkan:
(50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 .
19) = 2260 4. Kesimpulan
Penambahan dan pengurangan biaya transportasi
Dari hasil pembahasan dapat diambil
per unitnya sebagai berikut:
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penambahan biaya: dari Sektor 1 ke C = 8 dan 1. Dengan menggunakan Metode SteppingStone,
dari Sektor 3 ke B = 10 sehingga maka didapat biaya optimum untuk proses
TOTALNYA 18. distribusi bahan material khususnya
2. Pengurangan biaya: dari Sektor 1 ke B = 5 dan mengoptimalkan biaya.
dari P ke C = 19 sehingga totalnya 24. 2. Biaya optimum diperoleh dari perencanaan
3. Karena biaya pengurangan per unit lebih besar distribusi .
dari penambahan biaya maka perubahan dapat 3. Dari semua perhitungan biaya transportasi,
di lakukan. dapat di optimalkan dengan menggunakan
metode stepping stone.

189
Jurnal Mantik Penusa Vol. 2, No. 2 Desember 2018, pp. 185-190 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018
Volume 2, No. 2, Desember 2018 e-ISSN 2580-9741
p-ISSN 2088-3943

5. Referensi

[1]. Hudda, Eko Sholehul. 2013. “Optimalisasi Biaya [4]. Helmy Rony. 1990. “Pengantar Untuk
Distribusi Berbasis Sistem Informasi Dengan Perancangan Dan Pengendalian Biaya Produksi”.
Pendekatan Metode Vogell’s Approximation Dan Medan: Universitas Negeri Medan.
Stepping Stone”. Semarang: Universitas Dian [5]. Mulyadi. 1992. “Akuntansi biaya transportasi”.
Nuswantoro. Medan: Universitas Negeri Medan.
[2]. http://www.amirhamzah.ac.id_FKIP_Ekonomi.Blo
gspot.com/pengertian-biaya.html
[3]. http:// Artikel Sebaguna-Pengertian-Implementasi-
Menurut-Para-Ahli.html

190
Jurnal Mantik Penusa Vol. 2, No. 2 Desember 2018, pp. 185-190 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018

Anda mungkin juga menyukai