Anda di halaman 1dari 19

PENULISAN

Yudi Abdul Majid, S. Kep., Ns., M. Kep


Outline
Media Pemebelajaran
• Pendahuluan
• Proses perkuliahan dan bahan ajar
• Bahan ajar vs buku teks
• Penyusunan bahan Ajar
Pendahuluan
Bahan ajar dapat digunakan untuk membantu
dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan,
sehingga dosen tidak perlu banyak menyajikan
materi dikelas.
Dampak positif :
1. Mempunyai lebih banyak waktu u/ memberikan
bimbingan pd mahasiswa
2. Membantu mahasiswa dalam proses belajarnya
3. Mahasiswa tidak tergantung kpd dosen sebagai
satu-satunya sumber informasi
Bahan ajar berbeda dengan buku teks. Dosen
dapat menulis sendiri bahan ajar, bisa juga
dengan mengkemas buku teks atau sumber
informasi lain dengan penataan hingga menjadi
bahan ajar.

Bahan ajar biasanya dilengkapi dengan pedoman


untuk mahasiswa dan pedoman untuk pengajar.
Proses Kuliah dan Bahan Ajar
Pada umumnya dosen berfungsi sebagai sumber
informasi “mengajar”. Namun dengan era
globalisasi sekarang ini informasi baru terus
bertambah setiap saat, sehingga fungsi dosen
sebagai sumber informasi tunggal tdk
memungkinkan lagi.

Peran lain yg harus dilakukan dosen adalah


sebagai fasilitator. Peran ini sangat penting
bahkan lebih penting dari peran sebagai sumber
informasi
Peran tersebut penting karena dosen berhadapan
dengan mahasiswa yg sudah dewasa, yg
mempunyai potensi untuk belajar mandiri.

Dosen yang efektif ketika dia dapat


berperan sebagai fasilitator bagi
mahasiswanya
Peran dosen sebagai fasilitator :
1. Membangkitkan minat belajar mahasiswa
2. Menjelaskan tujuan instruksional
3. Menyajikan materi dengan struktur yang baik
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiwa
untuk berlatih dan memberikan umpan balik
5. Memperhatikan dan menjelaskan hal-hal yg
belum dimengerti mahasiswa
6. Menciptakan komunikasi dua arah (tidak
hanya dosen yg menyajikan materi)
Bahan Ajar vs Buku Teks
Bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi
perkuliahan yang disusun secara sistematis yang
digunakan dosen dan mahasiswa dalam proses
perkuliahan.
Bahan ajar mempunyai urutan yang sistematis,
menjelaskan tujuan instruksional yang akan dicapai,
memotivasi mahasiswa, mengantisipasi kesukaran
belajar mahasiswa dalam bentuk bimbingan,
memberikan latihan, menyediakan rangkuman,
berorientasi pada mahasiswa secara individual.
Perbedaan Buku Teks dan Bahan Ajar (Lewis & Paine, 1985)
No Buku Teks Bahan Ajar
1 Dibuat terutama u/dosen Dirancang untuk digunakan mahasiswa
2 Dipasarkan secara luas Dibuat untuk mahasiswa
3 Belum tentu menjelaskan instruksional Menjelaskan tujuan instruksional
4 Disusun secara linear Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel
5 Strukturnya berdasarkan logika bidang Strukturnya berdasarkan kebutuhan mahasiswa
ilmu
6 Belum tentu memberikan latihan Berfokus pada pemberian kesempatan mhs berlatih
7 Tidak mengantisipasi kesukaran belajar Mengakomodasi kesukaran mahasiswa
mahasiswa
8 Belum tentu memberikan rangkuman Selalu memberikan rangkuman
9 Bahasa yang digunakan tidak komunikatif Gaya bahasa komunikatif/semi formal
10 Sangat padat Kepadatan berdasarkan kebutuhan
11 Dikemas untuk dijual secara umum Dikemas untuk keperluan mahasiwa
Cara Penyusunan Bahan Ajar

1. Menulis sendiri (strating from scratch)


2. Pengemasan kemabli informasi
(information repacking/text transformtion)
3. Penataan informasi (compilation/wrap
around text)
1 Penulian sendiri
Dosen menulis sendiri bahan ajar yg
akan digunakan.
Catatan: dosen yg membuat adalah
pakar dalam bidang ilmu tertentu,
mempunyai kemampuan menulis,
mengerti kebutuhan mhs dalam
bidang ilmu tersebut
2 Pengemasan kembali informasi
Dosen tidak menulis bahan ajar sendiri
dari awal, tetapi dosen memanfaatkan
buku-buku teks dan informasi/materi yg
sudah ada.
Materi atau informasi yg sudah ada
dikumpulkan sesuai tujuan, GBPP dan
kontrak perkuliahan. Kemudian ditulis
ulang (digubah) dan ditambahakan
kompetensi yg akan dicapai.
Pengemasan kembali akan lebih
cepat dibanding harus menulis
sendiri.
3 Penataan Informasi
Mengkompilasi seluruh bahan atau materi
perkuliahan yg diambil dari buku, jurnal,
artikel.

Proses ini mirip dengan pengemasan kembali,


namun dalam penataan ini tidak dilakukan
perubahan atau penulisan kembali. Jadi
materi-materi kuliah dikumpulkan, difotocopy
kemudian dipilih, disusun sesuai dengan sesuai
tujuan, GBPP dan kontrak perkuliahan
Suparman (1993) menyusun bahan ajar terdiri dari :
1. Tinjauan Mata Kuliah
2. Bab I, II, III dst
Pendahuluan
Penyajian
Penutup
3. Daftar Pustaka (disetiap Bab)
4. Senarai
1. Tinjauan Mata Kuliah :
 Gambaran isi keseluruhan mata
kuliah secara sepintas
 Terdiri dari:
- Diskripsi singkat Mata Kuliah
- Kegunaan Mata Kuliah
- Tujuan
- Susunan materi/ Bab
2. Bab 1 dst :
 Pendahuluan
Diskripsi singkat tentang bab yg akan
dibahas
 Penyajian
Urai materi pembelajaran, termasuk latihan
ataupun rangkuman
 Penutup
Tes formatif
Umpan balik untuk mengukur penguasan
terhadap isi bab
3. Daftar Pustaka
Referensi yg digunakan
4. Senarai
Daftar istilah atau kata-kata yg sukar (bahasa
latin, medis, atau istilah2 yg asing)
Catataan:
1. Bahan ajar akan lebih menarik jika dibuat dengan ilustrasi
dan gambar-gambar untuk memperjelas penyampaian
materi.
2. Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar
3. Menggunakan kaidah penulisan ilmiah (kutipan, daftar
pustaka dll)

Modul Bahan Ajar


Kep Kom III

Anda mungkin juga menyukai