Outline Media Pemebelajaran • Pendahuluan • Proses perkuliahan dan bahan ajar • Bahan ajar vs buku teks • Penyusunan bahan Ajar Pendahuluan Bahan ajar dapat digunakan untuk membantu dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan, sehingga dosen tidak perlu banyak menyajikan materi dikelas. Dampak positif : 1. Mempunyai lebih banyak waktu u/ memberikan bimbingan pd mahasiswa 2. Membantu mahasiswa dalam proses belajarnya 3. Mahasiswa tidak tergantung kpd dosen sebagai satu-satunya sumber informasi Bahan ajar berbeda dengan buku teks. Dosen dapat menulis sendiri bahan ajar, bisa juga dengan mengkemas buku teks atau sumber informasi lain dengan penataan hingga menjadi bahan ajar.
Bahan ajar biasanya dilengkapi dengan pedoman
untuk mahasiswa dan pedoman untuk pengajar. Proses Kuliah dan Bahan Ajar Pada umumnya dosen berfungsi sebagai sumber informasi “mengajar”. Namun dengan era globalisasi sekarang ini informasi baru terus bertambah setiap saat, sehingga fungsi dosen sebagai sumber informasi tunggal tdk memungkinkan lagi.
Peran lain yg harus dilakukan dosen adalah
sebagai fasilitator. Peran ini sangat penting bahkan lebih penting dari peran sebagai sumber informasi Peran tersebut penting karena dosen berhadapan dengan mahasiswa yg sudah dewasa, yg mempunyai potensi untuk belajar mandiri.
Dosen yang efektif ketika dia dapat
berperan sebagai fasilitator bagi mahasiswanya Peran dosen sebagai fasilitator : 1. Membangkitkan minat belajar mahasiswa 2. Menjelaskan tujuan instruksional 3. Menyajikan materi dengan struktur yang baik 4. Memberikan kesempatan kepada mahasiwa untuk berlatih dan memberikan umpan balik 5. Memperhatikan dan menjelaskan hal-hal yg belum dimengerti mahasiswa 6. Menciptakan komunikasi dua arah (tidak hanya dosen yg menyajikan materi) Bahan Ajar vs Buku Teks Bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi perkuliahan yang disusun secara sistematis yang digunakan dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan. Bahan ajar mempunyai urutan yang sistematis, menjelaskan tujuan instruksional yang akan dicapai, memotivasi mahasiswa, mengantisipasi kesukaran belajar mahasiswa dalam bentuk bimbingan, memberikan latihan, menyediakan rangkuman, berorientasi pada mahasiswa secara individual. Perbedaan Buku Teks dan Bahan Ajar (Lewis & Paine, 1985) No Buku Teks Bahan Ajar 1 Dibuat terutama u/dosen Dirancang untuk digunakan mahasiswa 2 Dipasarkan secara luas Dibuat untuk mahasiswa 3 Belum tentu menjelaskan instruksional Menjelaskan tujuan instruksional 4 Disusun secara linear Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel 5 Strukturnya berdasarkan logika bidang Strukturnya berdasarkan kebutuhan mahasiswa ilmu 6 Belum tentu memberikan latihan Berfokus pada pemberian kesempatan mhs berlatih 7 Tidak mengantisipasi kesukaran belajar Mengakomodasi kesukaran mahasiswa mahasiswa 8 Belum tentu memberikan rangkuman Selalu memberikan rangkuman 9 Bahasa yang digunakan tidak komunikatif Gaya bahasa komunikatif/semi formal 10 Sangat padat Kepadatan berdasarkan kebutuhan 11 Dikemas untuk dijual secara umum Dikemas untuk keperluan mahasiwa Cara Penyusunan Bahan Ajar
1. Menulis sendiri (strating from scratch)
2. Pengemasan kemabli informasi (information repacking/text transformtion) 3. Penataan informasi (compilation/wrap around text) 1 Penulian sendiri Dosen menulis sendiri bahan ajar yg akan digunakan. Catatan: dosen yg membuat adalah pakar dalam bidang ilmu tertentu, mempunyai kemampuan menulis, mengerti kebutuhan mhs dalam bidang ilmu tersebut 2 Pengemasan kembali informasi Dosen tidak menulis bahan ajar sendiri dari awal, tetapi dosen memanfaatkan buku-buku teks dan informasi/materi yg sudah ada. Materi atau informasi yg sudah ada dikumpulkan sesuai tujuan, GBPP dan kontrak perkuliahan. Kemudian ditulis ulang (digubah) dan ditambahakan kompetensi yg akan dicapai. Pengemasan kembali akan lebih cepat dibanding harus menulis sendiri. 3 Penataan Informasi Mengkompilasi seluruh bahan atau materi perkuliahan yg diambil dari buku, jurnal, artikel.
Proses ini mirip dengan pengemasan kembali,
namun dalam penataan ini tidak dilakukan perubahan atau penulisan kembali. Jadi materi-materi kuliah dikumpulkan, difotocopy kemudian dipilih, disusun sesuai dengan sesuai tujuan, GBPP dan kontrak perkuliahan Suparman (1993) menyusun bahan ajar terdiri dari : 1. Tinjauan Mata Kuliah 2. Bab I, II, III dst Pendahuluan Penyajian Penutup 3. Daftar Pustaka (disetiap Bab) 4. Senarai 1. Tinjauan Mata Kuliah : Gambaran isi keseluruhan mata kuliah secara sepintas Terdiri dari: - Diskripsi singkat Mata Kuliah - Kegunaan Mata Kuliah - Tujuan - Susunan materi/ Bab 2. Bab 1 dst : Pendahuluan Diskripsi singkat tentang bab yg akan dibahas Penyajian Urai materi pembelajaran, termasuk latihan ataupun rangkuman Penutup Tes formatif Umpan balik untuk mengukur penguasan terhadap isi bab 3. Daftar Pustaka Referensi yg digunakan 4. Senarai Daftar istilah atau kata-kata yg sukar (bahasa latin, medis, atau istilah2 yg asing) Catataan: 1. Bahan ajar akan lebih menarik jika dibuat dengan ilustrasi dan gambar-gambar untuk memperjelas penyampaian materi. 2. Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar 3. Menggunakan kaidah penulisan ilmiah (kutipan, daftar pustaka dll)