ABSTRACT
Tabel 1
Variabel dan Indikator
GAMBAR 2
FULL MODEL INOVASI ORGANISASI
TABEL 3
INDEKS PENGUJIAN KELAYAKAN STRUCTURAL EQUATION
INOVASI ORGANISASI
indikator selama tiga tahun terakhir kami organisasi. Tanpa dukungan sumber daya
mengetahui hal baru, selama tiga tahun perusahaan, SDM tidak akan dapat berbuat
terakhir kami mampu melaksanakan banyak dengan ide-ide mereka.
umpan balik yang berasal dari pelanggan Dengan diterimanya hipotesis ini
dan selama tiga tahun terakhir kami secara mendukung studi (Kogut & Zander, 1996)
terus menerus melakukan pengembangan. menyatakan pembelajaran organisasional
Parameter estimasi antara pembelajaran menekankan pola iinterkasi antar SDM
organisional dengan sharing knowledge untuk mencapai tujuan berarti. Pandangan
menunjukkan hasil yang signifikan dengan organisasi berbasis pengetahuan dimulai
nilai CR = 3.719 atau CR ≥ ± 2,00 dengan oleh individu dan perusahaan menjadi
taraf signifikan sebesar 0,05 (5 %). Dengan superior dalam kemampuan mereka
demikian hipotesis 1 diterima, artinya bila mengintegrasikan pengetahuan lintas
pembelajaran organisional meningkat, maka individu.
semakin tinggi intensitas sharing knowledge.
Hasil tersebut mengindikasikan bahwa Pengaruh Sharing Knowledge terhadap
untuk meningkatkan sharing knowledge Human Capital
dibangun oleh human capital. Hipotesis kedua yang di ajukan dalam
Pembelajaran organisasional studi ini adalah bila semakin tinggi
berhubungan dengan perkembangan intensitas sharing knowledge, maka
pengetahuan baru, hal tersebut sangat human capital semakin tinggi. Variabel
penting bagi kemampuan inovasi dan kinerja sharing knowledge dibangun oleh indikator-
Pengembangan Inovasi Organisasi………. (Kesi Widjajanti & Widodo) 93
indikator Usaha kami terdapat kuantitas kreativitas, dalam melaksanakan pekerjaan
interaksi dan komunikasi sesama karyawan kami mengembangkan ide baru, dan dalam
yang memadai, Usaha kami terdapat melaksanakan pekerjaan kami menjadi
kualititas interaksi dan komunikasi sesama yang terbaik.
karyawan yang memadai, Usaha kami Parameter estimasi antara pembelajaran
memberikan dorongan interaksi sesama organisasional dengan human capital
karyawan yang memadai dan karyawan menunjukkan hasil yang signifikan dengan
kami terdapat kemauan menggunakan nilai CR = 2.425 atau CR ≥ ± 2,00 dengan
pengetahuan dalam melaksanakan taraf signifikan sebesar 0,05 (5 %). Dengan
pekerjaan. Sedangkan human capital demikian hipotesis 3 diterima, artinya bila
dibangun oleh indikator-indikator Dalam semakin tinggi intensitas pembelajaran
melaksanakan pekerjaan kami mengalami organisasional maka human capital semakin
peningkatan perubahan ketrampilan, Dalam tinggi. Hasil tersebut mengindikasikan
melaksanakan pekerjaan kami terdapat bahwa untuk meningkatkan human
kreativitas, dalam melaksanakan pekerjaan capital dibangun dengan pembelajaran
kami mengembangkan ide baru, dan dalam organisasional.
melaksanakan pekerjaan kami menjadi Pembelajaran organisasional
yang terbaik. mewajibkan SDM untuk menggunakan waktu
Parameter estimasi antara sharing organisasi guna mengejar pengetahuan
knowledge dengan human capital diluar cakupan kerja mereka . Jika
menunjukkan hasil yang signifikan dengan organisasi tidak mendorong pengembangan
nilai CR = 3.162 atau CR ≥ ± 2,00 dengan pengetahuan, SDM tidak akan termotivasi
taraf signifikan sebesar 0,05 (5 %). Dengan untuk melakukan aktivitas belajar.
demikian hipotesis 2 diterima, artinya bila Dengan diterima hipotesis ini mendukung
semakin tinggi intensitas sharing knowledge studi Lane & Lubatkin ( 1998) menyatakan
maka human capital semakin tinggi. Hasil bahwa dengan usaha dan pengalaman,
tersebut mengindikasikan bahwa untuk organisasi dapat membangun kontinuitas
meningkatkan human capital dibangun interaksi yang mengenali nilai kesempatan
dengan sharing knowledge potensial dan memilih elemen apa yang akan
digabungkan dan kemudian memfasilitas
Pengaruh Pembelajaran Organisional pertukaran pengetahuan sehingga mampu
terhadap Human Capital meningkatkan human capital
Hipotesis ketiga yang di ajukan dalam
studi ini adalah bila semakin tinggi Pengaruh Sharing Knowledge terhadap
intensitas pembelajaran organisasional, Inovasi Organisasi
maka human capital semakin tinggi. Variabel Hipotesis keempat yang di ajukan
pembelajaran organisasional dibangun dalam studi ini adalah bila semakin tinggi
oleh indikator-indikator selama tiga tahun intensitas sharing knowledge, maka inovasi
terakhir kami mengetahui hal baru, organisasi semakin tinggi. Variabel sharing
selama tiga tahun terakhir kami mampu knowledge dibangun oleh indikator-indikator
melaksanakan umpan balik yang berasal dari Usaha kami terdapat kuantitas interaksi
pelanggan dan selama tiga tahun terakhir dan komunikasi sesama karyawan yang
kami secara terus menerus melakukan memadai, Usaha kami terdapat kualititas
pengembangan. Sedangkan human capital interaksi dan komunikasi sesama karyawan
dibangun oleh indikator-indikator dalam yang memadai, Usaha kami memberikan
melaksanakan pekerjaan kami mengalami dorongan interaksi sesama karyawan yang
peningkatan perubahan ketrampilan, Dalam memadai dan karyawan kami terdapat
melaksanakan pekerjaan kami terdapat kemauan menggunakan pengetahuan
0.248
0.297
0.266
ORIENTASI
PEMBELAJARAN
GAMBAR 3
PENGARUH LANGSUNG MODEL INOVASI ORGANISASI
TABEL 4
PENGARUH LANGSUNG, TIDAK LANGSUNG DAN TOTAL
MODEL INOVASI ORGANISASI
jenjang pertama dalam model persamaan sebesar (0.122). Dan pengaruh total variabel
terstruktur. pembelajaran organisasional terhadap
Kemudian variabel human capital human capital sebesar (0.382) dan sharing
dipengaruhi secara langsung oleh knowledge sebesar (0.324).
pembelajaran organisasi (0.377) dan Dan variabel inovasi organisasi
sharing knowledge ( 324). Hal tersebut dipengaruhi secara langsung pembelajaran
menunjukkan bahwa variabel pembelajaran organisasional ( 0.297), sharing knowledge
organisasi (0.377) memiliki pengaruh ( 0.248) dan human capital sebesar (0.238).
paling besar terhadap human capital. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel
Sedangkan pengaruh tidak langsung yang pembelajaran organisasional ( 0.297)
mempengaruhi variabel human capital memiliki pengaruh paling besar terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Amabile, Teresa M,. Regina Conti, Heather Coon, J. Lazenby dan M. Herron. (1996), “ assessing
The Work Enviroment for Creatifity “, Academy of Management Journal, 46, 1154 –1184
Brown, J. S. & Duguid, P. (1991), Organizational learning and communities-of-practice: toward a
unified view of working, learning, and innovation, Organization Science, 2(1), pp. 40–57.
Calcantone R.J, Cavusgil S.T. and Zhao Y. (2002), Learning orientation, firm innovation
capability, and firm performance, Industrial Marketing Management 31, 515–524.
Collins, C. J. and K. D. Clark. (2003), ‘‘Strategic Human Resource Practices, Top Management
Team Social Networks, and Firm Performance: The Role of Hu-man Resource Practices
in Creating Organizational Competitive Advantage.’’Academy of Management Journal 46
(6): 740-75
Cuming .J.l and Theng B,S. (2006), The Keys to Succesfull Knowledge Sharing. Journal of
Management General.Vol 131.No.4.Sumer
Damanpour, Fariboz (1996), “ Organizational Complexity and Inovation : Development and
Testing Multiple Contigency Models’, Management Science.,639-716
Edvinsson, L. (1996), Developing a model for managing intellectual capital, European
Management Journal, 14(4), pp. 356–364.
Grant.Robert M. (1991), “ The Resource-based Theory of Competitive Advantage : Implications
for Strategy Formulation “ . California Management Review.33 (3).p.114.
Hair, Jr., F. Joseph, R. E. Anderson, R. L. Tatham dan Black. W.C (1992), Multivariate Data
Analysis with Readings, Macmillan.
Hitt, M. A. (2006), Direct and moderating effects of human capital on strategy and performance
in professional service firms: a resource-based perspective, Academy of Management
Journal, 44(1), pp. 13–28.